2
1.2. Display Area untuk Alarm Status
3
Keterangan :
1) Classification = tipe equipment
2) Event Location = Address dari equipment, contoh: node 01 loop 01 address 001 (01-01-001)
3) Event Type = Jenis kejadian ( misal Alarm, Pre-Alarm,…)
4) Outbreak Time = Waktu kejadian dengan format 24 jam
5) Total Number of Event = Jumlah kejadian
6) Device Message = Pesan yang muncul sesuai program yang dibuat (30 huruf)
7) Arrow Button = Untuk melihat kejadian yang lain.
3. FUNGSI TOMBOL
3.1. SILENCE
Digunakan untuk menonaktifkan bunyi bell di area/lapangan
3.2. SYSTEM RESET
Digunakan untuk mereset ulang FACP dan sistem
3.3. FIRE DRILL
Digunakan untuk mengaktifkan semua device yang di program general status, termasuk
seluruh bell. Untuk mengaktifkannya dengan menekan selama lebih dari 2 detik.
3.4. VISUAL INDICATOR TEST
Digunakan untuk cek lampu indicator secara keseluruhan.
4
3.5. ACKNOWLEDGE
Berfungsi untuk mematikan bunyi buzzer pada FACP ketika ada trouble yang terjadi pada
system.
3.6. GENERAL ALARM
Untuk mengalihkan system ke tahap 2
4. MODEL OPERASIONAL
4.1. INPUT PASSWORD
5
Berfungsi untuk melihat komposisi data konfigurasi dari program FACP, termasuk device,
detector dan interlock.
3. Activate
Digunakan untuk mencoba device output, contoh module bell.
4. Battery Monitor
Digunakan untuk menampilkan nilai tegangan dan arus battery saat status Stanby Power
Fault.
5. Sensor Monitor
Berfungsi untuk memonitor pembacaan dari analog detector (detector addressable).
6. Date Time Change
Berfungsi untuk melakukan pengaturan jam dan tanggal dari FACP.
7. One Touch Active
Digunakan untuk mengaktifkan
a. Mapping Bypass
- NAC Bypass
Digunakan untuk meonaktifkan semua output yang dikonfigurasikan NAC
- Supression Bypass
Digunakan untuk mematikan semua output supression
- Classification Bypass
Digunakan untuk mematikan masing-masing classifikasi device.
- Zone Bypass
Untuk mematikan zone output pada sistem
- Status Zone Bypass
Untuk mematikan status pada sistem
b. Device Bypass
Digunakan untuk menonaktifkan device tertentu berdasarkan address nya.
6
c. SLC Bypass
Digunakan untuk menonaktifkan Loop rangkaian.
d. Communication Bypass
Digunakan untuk menonaktifkan fungsi komunikasi, baik annunciator, printer,
maupun jaringan.
2. Maintenance
- Standard Walktest
Digunakan untuk melakukan tes device alarm berikut bell/output berdasarkan range
address yang ditentukan dan reset dengan sendirinya (autoreset). Standard walktest
akan berakhir jika ; konfirmasi exit, adanya input alarm di luar range address, dan tidak
adanya input alarm selama 10 menit.
- Silent Walktest
Fungsinya sama dengan Standard Walktest, hanya tanpa adanya bunyi bell/fungsi
NAC.
- Alarm Simulation
Digunakan untuk melakukan tes signal alarm dari device tertentu dengan cara
memasukkan address nya.
4. Schedule
Berfungsi untuk menentukan sensitifitas yang berlaku pada waktu-waktu tertentu.
7
4.1.3. PENGOPERASIAN FIRE ALARM SYSTEM
KONDISI NORMAL
Di panel, Annunciator :
KONDISI TROUBLE
Di panel, Annunciator
Di panel, Annunciator :
Apabila salah satu detector aktif ( Smoke\ Heat detector, Manual Push Button, flow
switch ) maka Fire Alarm akan bekerja sebagai berikut :
Apabila System Fire Alarm yang terpasang di gedung mengalami trouble, maka
langkah yang harus di lakukan adalah sebagai berikut :
8
- Dvc Fault
Indikasi terputusnya rangkaian detector dengan modul/EOL tidak terdeteksi
modul.
4. Lakukan perbaikan trouble sampai kondisi panel kembali normal.
Apabila Fire Alarm menerima signal fire dari detector yang aktif lakukan
langkah sebagai berikut :
1 Main Power Supply tegangan 220 Vac dari PLN Sambung kembali supply PLN yang terputus.
Fault terputus, secara otomatis power supply
pindah ke battery back-up
2 Standby Power Battery Backup tidak tersambung ke system Pasang Battery Backup dan sambungkan ke
Fault Fire Alarm, Battery tidak terpasang. system Fire Alarm.
9
3 Loop n Short Terjadi hubungan pendek di kabel data (S- Perbaiki jalur kabel yang terjadi hubungan
Circuit ,S+) pada loop ke n pendek, hubungan pendek yang terlampau
lama akan menyebabkan SCU Board rusak.
4 SCU 1 Trouble SCU 1 tidak terhubung ke System Fire Pasang kembali SCU dan sambungkan kabel
Alarm data ke MCU
5 NIU Trouble NIU tidak terhubung ke System Fire Alarm Pasang kembali NIU dan sambungkan kabel
data ke MCU
6 Remote Jalur kabel ke Annunciator 1 terputus, Kabel Sambung kembali jalur kabel ke Annunciator
Annunciator #1 data dan kabel power 24 Vdc
Trouble
7 Loop 2 Power Terjadi hubungan pendek di kabel data (S- SCU yang rusak diganti baru.
Fault ,S+) pada loop ke 2, menyebabkan
kerusakan SCU.
8 Network Failure System Network port A tidak terhubung sambung kembali system network dari FACP
Port A dengan system network FACP lain/ kabel ke lain yang ke port A.
port A putus.
9 Network Failure System Network port B tidak terhubung sambung kembali system network dari FACP
Port B dengan system network FACP lain/ kabel ke lain yang ke port B.
port B putus.
10 Missing Dvc Addressable Device tidak terpasang ke Pasang Addressable Device ke system FA
system FA
11 Device Fault EOL terputus dari system, power supply Pasang kembali EOL, Sambung kembali
terputus. Power Supply ke Addressable Device.
10