FIRE ALARM
Sistem Fire Alarm berfungsi untuk mendeteksi dan memberi sinyal atau tanda secara dini bila terjadi
kebakaran sehingga dapat ditanggulangi secara cepat. sehingga kerugian material dapat ditekan lebih
rendah dan yang sangat penting adalah tidak menimbulkan/meminimalkan korban manusia pada
bencana kebakaran
2. Fungsi
adalah pendeteksi panas yang digunakan pada ruangan-ruangan dengan
memiliki suhu relatif tinggi. Cara kerja heat detector pada jenis ini dapat
bereaksi terhadap panas yang lebih dari 68 derajat celcius.
3. Spesifikasi Fixed heat detector
● Main Model : Rate of rise, Fixed Temperature
● Rated Voltage: DC-24V
● Working Voltage: DC-18V ~ DC-30V
● Current at Alarm Condition: Max 100 mA
● Weight : Approx 158g
● Color : White
●
2. Notification Appliances Devices (NAC)
peralatan yang memberikan peringatan sebagai efek dari adanya deteksi kebakaran seperti
bell, lampu, horn.
● Bell
1. Gambar
2. Fungsi
Alarm Bell Hooseki merupakan perangkat dalam instalasi fire alarm yang
berfungsi untuk notifikasi bunyi. alarm bell ini menandakan bahwa fire alarm
aktif sehingga orang-orang dapat segera melakukan evakuasi diri maupun
barang-barang berharga lainnya.
3. Spesifikasi Bell
● Tipe : HS-FB6
● Power : 24 VDC
● Drive : Motorcycle
● Alarm Current : 35 mA
● Material : 3.0 alluminium alloy
● Dimension :Ø6″
● Berat : 418 grams
● Warna : Merah
● Horn
1. Gambar
2. Fungsi
Horn Strobe adalah perangkat dalam fire alarm yang menggabungkan fungsi
alarm bell serta indicating lamp. Horn Strobe bisa mengeluarkan bunyi
sekaligus indikasi visual untuk memperingatkan bahwa system alarm telah
aktif.
2. Fungsi
CPFA ini berfungsi untuk mengolah data dari detektor panas maupun asap,
sehingga akan mengeluarkan output berupa bunyi ataupun indikator visual.
Sehingga orang-orang dapat mengetahui jika terjadi kebakaran.
3. Spesifikasi Control Panel Fire Alarm
● Addresable
( Notifier Master Control Panel 1 Loop NFS-320E with Battery )
1. MODEL : NFS-320E
2. PRIMARY INPUT POWER : 220/240 VAC, 50/60 Hz, 2.5 A.C
3. CURRENT DRAW : 0.250 A. Add 0.035 A for each NAC in use.
4. TOTAL OUTPUT : 24 V power: 6.0 A in alarm
5. BATTREY CHARGER RANGE : 18 AH – 200 AH
6. FLOAT RATE : 27.6 V
7. WEIGHT (WITHOUT BATTREY) : 36.15 lb. (16.4 kg).
8. TRIM RING : Molding width is 0.905 in. (2.299 cm)
● Konvensional
2. Fungsi
fungsi sebagai indikator jika fire alarm aktif. selain sebagai indikator, Annunciator Fire Alarm
Hooseki juga bisa melakukan perintah-perintah seperti reset system. biasanya Annunciator
Fire Alarm Hooseki diletakkan pada pos satpam untuk memantau kinerja fire alarm
3. Spesifikasi
Material: Brass
Finishing: Polish Coating
Type: Konvensional
6. Network Systems;
sistem yang digunakan dalam sebuah bangunan yang terdiri dari beberapa MCFA dan setiap
MCFA dapat berkomunikasi satu dengan yang lain.a Network Sysyem ini termasuk sistem
alarm addressable. Namun antar panel kontrol disambungkan untuk komunikasi menjadi
jaringan. Jika salah satu dari panel kontrol mendeteksi kebakaran, panel lain bisa
menampilkan. Selain itu kita juga bisa mereset / atur ulang dari panel jaringan.
1. Gambar
2. Fungsi
sebagai deteksi asap dan kebakaran di hampir semua aplikasi bangunan komersial & industri.
Panel-panel ini dimonitor dan dikontrol ketika terhubung dengan produk jaringan,
mengkomunikasikan informasi di antara panel kontrol alarm kebakaran Simplex terdistribusi .
Sistem dapat terdiri dari panel kemampuan yang sama yang berbagi informasi, atau node
tertentu dapat ditambahkan untuk menjalankan fungsi jaringan khusus. Ilustrasi pada halaman
berikut memberikan ringkasan berbagai aplikasi Jaringan alarm kebakaran, berbagai topologi,
dan opsi konektivitas :