27
http://digilib.mercubuana.ac.id/
berfungsi menerima sinyal masukan (input signal) semua detector dan komponen
pendeteksi lainnya, untuk kemudian memberika sinyal keluaran (output signal)
melalui komponen keluaran sesuai dengan sistem yang telah diterapkan.
28
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4.2.2 Liquid Crystal Display (LCD)
LCD yang digunakan pada gedung Chase Tower adalah LCD-160
dengan merk Notifier. LCD-160 ini memiliki 640 karakter LCD
annunciator dan remote control untuk Master Control Fire Alarm (MCFA).
4.2.3 Annunciator
Pada gedung Chase Tower terdapat 2 (dua) annunciator yang
terdapat pada security room dan fire command centre room. Untuk power
pada annunciator didapat dari Main Control Fire Alarm (MCFA) dengan
menggunakan kabel FRC 2 x 1,5 mm pada pipa conduit yang berdiameter
20 mm.
29
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.4 Penarikan Kabel Annunciator
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tabel 4.1 Data Fire Alarm di setiap Lantai
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.6 Legenda Pembacaan Tabel
32
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Di dalam Junction Box Fire Alarm (JB-FA) ini terdapat mini
modul, zone modul, control modul, dan isolator modul.
Mini Modul
Mini modul yang digunakan di gedung chase tower adalah type
FMM-101CH dengan merk Notifier.
- Identifikasi type FMM-101CH otomatis teridentifikas i pada
AFC-600
- Tegangan yang dibutuhkan langsung dari MCFA
- Kekebalan noise tinggi (EMF/RFI)
- Dilapisi dengan timah untuk memudahkan proses pengkabelan
- Alamat direct-dial dari 01 s/d 159
Spes ifikas i mini modul FMM-101CH :
- rating tegangan : 15 sampai dengan 32 Vdc
- Max. rating arus : 375 µA
- Resistansi EOL : 47K ohm
- Range Temperatur : 320F – 1200F (00 C – 490C)
- Range kelembaban : 10% - 93% tanpa kondensasi
- Ukuran : 1.35” x 2.75” x 0.5”
- Lebar kabel : minimal 6” (152.4 mm)
33
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.9 Mini Modul pada Junction Box Fire Alarm
Tiap mini modul pada junction box fire alarm (JB-FA) terhubung
dengan beberapa unit komponen seperti :
a. Unit Detector pada tiap lantai
b. Unit push button (manual break glass) yang terdapat pada hydrant box
c. Unit flow switch dan tamper switch yang terdapat pada branch control
valve (BCV)
Zone Modul
Zone modul yang digunakan di gedung chase tower adalah type
FZM-1CH dengan merk Notifier.
- Kompatible untuk dua pengkabelan smoke detector
- Kekebalan noise tinggi (EMF/RFI)
- Terdapat LED Flash se lama operasi normal
Spesifikasi zone modul FZM-1CH :
- Rating tegangan : 15 sampai dengan 32 Vdc
- Max. rating arus : 255 µA (LED menyala)
- Resistansi EOL : 3.9K ohm
- Range Temperatur : 320F – 1200F (00 C – 490C)
- Range kelembaban : 10% - 93% tanpa kondensasi
- Ukuran : 1.35” x 2.75” x 0.5”
- Lebar kabel : minimal 6” (152.4 mm)
34
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.10 Zone Modul pada Junction Box Fire Alarm
Tiap zone modul pada junction box fire alarm (JB-FA) terhubung
dengan beberapa unit komponen seperti :
a. Unit alarm bell yang terdapat pada hydrant box
b. Unit alarm lamp yang terdapat pada hydrant box
c. Unit Fire Intercom Jack yang terdapat pada hydrant box
Control Modul
Control modul yang digunakan di gedung chase tower adalah type
FCM-1CH dengan merk Notifier.
- FCM modul membutuhkan tegangan untuk bell, audio
(speaker), dan sebuah telepon (handset)
- Kekebalan noise tinggi (EMF/RFI)
- FCM digunakan untuk switch 24 Volt NAC, audio, telepon.
Spesifikasi control modul FCM-1CH :
- rating tegangan : 15 sampai dengan 32 Vdc
- Max. rating arus : 390 µA (LED menyala)
- Resistansi EOL : 47K ohm
- Range Temperatur : 320F – 1200F (00 C – 490C)
- Range kelembaban : 10% - 93% tanpa kondensasi
- Ukuran : 4.5” x 4” x 1.25”
- Lebar kabel : minimal 6” (152.4 mm)
35
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.11 Control Modul Pada Junction Box
36
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Instalas i Smoke detector pada gedung Chase Tower menggunakan kabel
FRC 2 x 1,5 mm pada pipa conduit diameter 20 mm tepat dibawah rangka
ceiling/plafond. Pada gambar Fire Alarm System Installation Detail (A), yang
dimaksud dengan ‘ke detector berikut’ adalah looping dari satu line instalas i
smoke detector yang diakhiri dengan EOL (End Of Line).
37
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Area Koridor
Pada area koridor terdapat 1 (satu) zone looping instalas i fire
alarm. Seperti area tenant, beberapa titik smoke detector dihubungkan
menggunakan kabel FRC 2 x 1.5 mm2 didalam pipa conduit 20 mm di
klem menempel pada slab lantai dan balokan, dan diakhiri end of line
(EOL) 10k ohm.
Instalas i area tenant dan area koridor terhubung ke junction box
tiap lantai, dimana pada setiap junction box terdapat mini modul, control
modul dan zone modul yang berfungsi untuk menerima sinyal dari
detector dan mengirimkan data pada MCFA melalui kabel FRC 2 x 1.5
pada area riser.
Area Rise r
Pada area riser elektronika, terdapat pengkabelan yang
menghubungkan kabel FRC 2 x 1.5 mm pada junction box tiap lantai dan
terhubung ke MCFA (Master Control Fire Alarm). Instalas i kabel FRC
menggunakan kabel tray ukuran 500 x 100 mm dengan system grounding
pada tray.
38
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 4.14 Branch Control Valve
39
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Alarm Bell akan membunyikan bunyi alarm kebakaran yang khas.
Suaranya cukup nyaring dalam jarak yang relatif jauh. Tegangan output yang
keluar dari dari panel Fire Alarm adalah 24VDC , Pada masing-mas ing komponen
menggunakan kabel FRC 2 x 1,5 mm.
Indicator lamp berfungsi sebagai pertanda aktif-tidaknya sistem Fire
Alarm atau sebagai pertanda adanya kebakaran. Jadi apabila demikian, apabila
terjadi kebakaran indicator lamp akan menunjukkan adanya power pada panel
ataupun menunjukkan trouble dan atau kebakaran. Instalas i pada indicator lamp
menggunakan kabel NYA 2 x 1,5 mm².
Instalas i pemipaan hydrant adalah instalas i dimana di setiap lantai dari
setiap
ap gedung disediakan Hydrant Box lengkap dengan perlengkapannya, yaitu
Landing valve, Fire hose & Nozzle, Hose rack.
40
http://digilib.mercubuana.ac.id/