Anda di halaman 1dari 12

Petunjuk instalasi Fire Alarm Full Address HOOSEKI

1. Instalasi kabel data.

Memasang device base addressable. Base addressable HOOSEKI dapat dipakai untuk seluruh
jenis detector, bisa untuk Rate of Rise HS-WT30L, Fixed Temperature HS-WK100L,
Photoelectric Smoke Detector HS-WT30L. Jadi sangat simple untuk pemasangan. Base
addressable juga bisa di tambah detector tipe konvensional, apabila dibutuhkan. Misalnya untuk
ruangan yang besar seperti meeting room, ball room. Lebih detil bisa dilihat gambar dibawah ini.
Perbedaan dengan semi address adalah penggunaan kabel lebih sedikit. Karena semua detector
disambung menggunakan kabel 1 tarikan saja. Berupa kabel data (TWISTEAD & SHIELDED).
2. Instalasi Manual Call Point, Indikator Lamp dan Alarm Bell

Pemasangan Manual Call Point HS-FP1, Indikator Lamp HS-FL3, dan Alarm Bell HS-FB6
memerlukan control module HS-ADD-I/O-1. Manual call point di koneksikan ke terminal L &
C. Indikator lamp & Alarm bell di koneksikan ke terminal COM & NO. Khusus control module
tetap membutuhkan instalasi power 24VDC untuk kebutuhan mengaktifkan Alarm bell.
3. Pemasangan fungsi INPUT dan OUTPUT lain.

Untuk kebutuhan fungsi INPUT yang lain tetap membutuhkan control module. Misalnya Flow
Switch, Tamper Switch, Hydrant active, General alarm, dan lain-lain. Untuk kebutuhan fungsi
OUTPUT juga membutuhkan control module. Misalnya control LIFT homing, control sound
evakuasi, control pressure fan, control LVDP shutdown, dan lain-lain. Bisa dilihat deskripsi
dibawah ini.
4. Intercome sistem.

Pemasangan intercome sistem sama seperti pada Fire Alarm Semi Address. Yaitu jack intercome
yang ada di manual call point HS-FP1, pada terminal T & TC di koneksikan ke seluruh jack
intercome, kemudian ditarik ke control panel MCFA pada terminal T & TC.
6. Koneksi Master Control Fire Alarm (MCFA)

Untuk instalasi didalam control panel sama dengan instalasi Fire Alarm Semi Addressable. Yaitu
Loop data OUT & IN, power 24VDC, komunkasi annunciator, intercome.

 
7. Setting addrees device.

Device (control module & base address) harus disetting alamatnya. Setiap device tidak boleh ada
yang sama alamatnya. Menggunakan sistem bilangan binner. Pada dip switch terdapat 8 pin,
apabila setting dip switch semua pada posisi ON berarti terbaca alamat 255. Untuk setting alamat
harus dimulai dari no 1. Khusus control module 4IN4OUT (HS-ADD-I/O-4) menggunakan satu
settingan, mewakili 4 alamat sekaligus. Jadi misal ada 3 Control Module 4IN4OUT disetting no
1, langsung terbaca alamat 1, 2, 3, 4. Module berikutnya di setting no 5. Begitu seterusnya.
Berikut adalah setting Dip Switch dalam 1 Loop, untuk loop berikutnya dimulai lagi dari address
1.

Anda mungkin juga menyukai