Anda di halaman 1dari 30

Reference :

STL Power Solution Course


ETAP Training by OTI
ETAP Help User
• Apa itu Stabilitas Transien (TS)
• Apa Penyebab Sistem Tidak Stabil
• Efek Saat Sistem Tidak Stabil
• Definisi Stabilitas Transien
• Pemodelan dan Persiapan Data
• Hasil Studi ETAP TS
• Studi TS Sistem Tenaga
• Solusi untuk Masalah Stabilitas
• TS juga disebut Stabilitas Sudut Rotor
➢ Sesuatu antara sistem mekanik dan sistem kelistrikan
konversi energi
• Ini adalah Fenomena Elektromekanis
➢ Kerangka waktu dalam milidetik
• Semua Mesin Sinkron Harus Tetap Sinkronis
me dengan Satu Sama Lain
➢ Synchronous generators dan motors
➢ Inilah yang dimaksud dengan sistem stabil atau tidak
stabil
• Persamaan Torsi (casing generator)

T = torsi mekanis
P = jumlah tiang
air = fluks celah udara
Fr = bidang rotor MMF
 = sudut rotor
• Persamaan Ayunan

M = konstanta inersia
D = redaman konstan
Pmech = masukan tenaga mekanik
Pelec = keluaran tenaga listrik
• Dari Persamaan Torsi
➢ T (prime mover)
➢ Rotor MMF (field winding)
➢ Air-Gap Flux (electrical system)
• Dari Persamaan Ayunan
➢ Pmech
➢ Pelec
➢ Konstanta waktu yang berbeda dalam sistem
mekanik dan kelistrikan
• Dalam Oprasi Nyata
➢ Short Circuit
➢ Kehilangan eksitasi
➢ Kegagalan penggerak utama
➢ Kehilangan koneksi utilitas
➢ Hilangnya sebagian generasi dalam tanaman
➢ Memulai dari motor besar
➢ Operasi pengalihan
➢ Pembebanan dampak pada motor
➢ Perubahan besar mendadak dalam beban dan generasi
• Ayun di Sudut Rotor (serta di V, I, P, Q, dan f)

Kasus 1: Stabil dalam keadaan


stabil Kasus 2: Stabil sementara
Kasus 3: Sinyal kecil tidak stabil
Kasus 4: Ayunan pertama tidak
stabil
• Contoh 2 Mesin

• At  = -180º
(Out-of-Step,
Slip the Pole)
• Synchronous machine slip poles – gener
ator tripping
• Power swing
• Kesalahan pengoperasian perangkat pelindung
• Gangguan beban kritis
• Kondisi tegangan rendah - penurunan motor
• Kerusakan peralatan
• Pemadaman di seluruh area
• Periksa Satu Generator

• Kurva Kemampuan Output Daya

•  is Terbatas hingga 180º


• Batas Stabilitas Transien dan Dinamis
➢ Setelah gangguan parah, generator sinkron m
encapai kondisi pengoperasian mapan tanpa k
ehilangan sinkronisasi yang berkepanjangan
➢ Batas:  < 180 Selama mengayun
• Synchronous Mesin

➢ Mesin
➢ Exciter dan AVR
➢ Penggerak Utama dan Torsi Pengatur / Beban
➢ Power System Stabilizer (PSS) (Generator)
• Data mesin sinkron tipikal
• Mesin Induksi
➢ Mesin
➢ Beban Torsi
• Power Grid
➢ Short-Circuit Capability
➢ Fixed internal voltage dan infinite inertia
• Beban
➢ Voltage dependency
➢ Frequency dependency
• Beban
• Events and Actions
Device Type Action
Bus 3-P Fault L-G Fault Clear Fault
Branch Fracti Cle
on ar
Fault Fa
ult
PD Trip Close
Generator Droo Start Loss Exc. P Change V Change Delete
p/
Isoch
Grid P Change V Change Delete
Motor Accelerate Load Delete
Change
Lumped Load Load Delete
Chan
ge
MOV Start
Wind Turbine Disturbance Gust Ramp
• Kesalahan
➢ Gangguan 3 fase dan fase tunggal
➢ Hapus kesalahan
➢ Waktu Kliring Kesalahan Kritis (CFCT)
➢ Waktu Pemisahan Sistem Kritis (CSST)
• Bus Transfer
➢ Fast load transferring
• Load Shedding
➢ Dibawah-frequency
➢ Dibawah-tegangan
• Motor Dynamic Acceleration
➢ Induction motor
➢ Synchronous motor
• Critical Fault Clearing Time (CFCT)
Fault Clear fault Clear fault Clear fault Clear fault

1 cycle 1 cycle

unstable

unstable

unstable
stable

Cycle
CFCT

• Critical Separation Time (CSST)


Fault Separation Separation Separation Separation

1 cycle 1 cycle
unstable

unstable

unstable
stable

Cycle
CSST
• Transfer Bus Cepat

Tegangan sisa motor


1

0.8

Vmotor
0.6

0.4

0.
2

0
- s
1 - -0.6 -0.4 - 0.2 0.4 0.6
0.8 0.2 0.8 1

0
-0.2

-0.4

-0.6

-0.8

-1
• Transfer Bus Cepat
ES = Sistem setara per satuan volt per
 hertz
EM = Motor sisa per unit per hertz
ER = Tegangan vektor yang dihasilkan
dalam satuan volt per hertz

➢ Ttransfer  10 cycles
➢   90 degrees
➢ ER  1.33 per unit (133%)
• Load Shedding
• Motor Dynamic Acceleration
➢ Important for islanded system operation
➢ Motor starting impact
➢ Generator AVR action
➢ Reacceleration
• Tingkatkan Desain Sistem

➢ Tingkatkan daya sinkronisasi


• Desain dan Pemilihan Peralatan Rotating

➢ Penggunaan mesin induksi


➢ Tingkatkan momen inersia
➢ Kurangi reaktansi transien
➢ Memperbaiki karakteristik
pengatur tegangan dan exciter
• Penerapan Power System Stabilizer (PSS)
• Tambahkan Perlindungan Sitem
➢ Pembersihan kesalahan cepat
➢ Penumpahan beban
➢ Pemisahan sistem
➢ Relai Out-Of-Step
➢…

Anda mungkin juga menyukai