Stator
Rotor kutub silindris (kec. Tinggi) kutub salient / menojol (kec.Rendah) Ada Kutub Luar dan Kutub Dalam Kebanyakan kutub dalam
Kutub Silindris
KUMPARAN PEREDAM
GENERATOR SINKRON
GENERATOR SINKRON
Generator AC Konvensional
Arus dc diperoleh dari sebuag generator dc kecil
Fluks Bocor
Reaksi Jangkar
Reaktans Sinkron
Pada Saat tanpa beban Teg. Terminal V sama dengan Eo Pada Saat berbeban Teg. Terminal V turun dan lebih kecil dari Eo (saat pf lagging) Drop akibat tahanan jangkar (Ra), reaktans bocor (XL) dan reaksi jangkar (Xa) Xs =XL + Xa Reaktans Sinkron
Rangkaian Pengganti
Pengaturan Tegangan
Perubahan tegangan dari beban nol ke beban penuh dengan menjaga eksitasi dan putaran konstan
Kerja Paralel?
Memperbesar kapasitas daya yang dibangkitkan karena perluasan sistem atau beban berkembang Menjaga kontinuitas pelayanan apabila ada mesin (alternator) yang harus dihentikan, misalnya untuk keadaan darurat, perawatan, istirahat atau reparasi. Keadaan operasi optimum/ekonomis, karena beban yang berubah-ubah.
Generator 1 Phase
Generator 1 Phase
Generator 1 Phase
Generator 1 Phase
Generator 1 Phase
Hubungan Terang-Terang
Hubungan Terang-Terang
Terang Terang
Gelap Gelap
Gelap Terang
Motor Sinkron
Beberapa sifat penting motor sinkron Putarannya tetap / konstan Tidak dapat start sendiri Dapat bekerja pada power faktor yang berbeda-beda tergantung pada besar kecilnya arus eksitasi yang diberikan
Kumparan 3 Phase
Medan Putar
Medan Putar
Cara Start
1. Mengurangi kecepatan medan magnet stator pada nilai yang rendah sehingga rotor dapat mengikuti dan menguncinya pada setengah siklus putaran medan magnet. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi frekuensi tegangan yang diterapkan. 2. Menggunakan penggerak mula eksternal untuk mengakselarasikan motor sinkron hingga mencapai kecepatan sinkron, kemudian penggerak mula dimatikan (dilepaskan). 3. Menggunakan kumparan peredam (damper windings).
Semakin berat beban, rotor akan diperlambat beberapa derajat, sudutnya semakin besar. Akan tetapi putarannya tetap sinkron.
Rangkaian Pengganti
Motor Berbeban
Daya Maksimum
Daya Maksimum
Torsi
Torsi start adalah torsi atau usaha dari motor untuk memutar rotor pada saat diberi tegangan nominal Torsi kerja adalah torsi dari mesin pada saat dibebani Torsi Pull in adalah torsi yang masih dapat membuat rotor masuk dalam keadaan sinkron. Torsi Pull out adalah torsi maksimum yang dapat dihasilkan oleh motor sebelum lepas dari keadaan sinkron
http://www.tpub.com/content/doe/h1011v4/ css/h1011v4_48.htm