Kestabilan Transient
Kestabilan Transient
Adi Soeprijanto
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Definisi
Kemampuan dari suatu sistem tenaga
mempertahankan sinkronisasi setelah
mengalami gangguan besar yang bersifat
mendadak selama sekitar satu swing (yang
pertama) dengan asumsi bahwa pengatur
tegangan otomatis (avr) dan governor belum
bekerja..
bekerja
PENGERTIAN HILANGNYA SINKRONISASI
meningkat tetapi
4
perbedaan sudut rotor
dari semua mesin kecil WAKTU, t
dan sudut-
sudut-sudut
tersebut menuju posisi SISTEM STABIL
yang baru.
PENGERTIAN HILANGNYA SINKRONISASI
Semua mesin
SUDUT
ROTOR
(RAD)
terpisah menjadi
dua kelompok 3
tanpa adanya
4
kemungkinan 2
bertemu pada 4
Single Mesin
Multimesin
Mengubah Sistem Multimesin
menjadi Single Mesin
Diubah menjadi
satu impedansi
ekivalen dan
satu beban
ekivalen
Langkah-langkah :
Langkah-
1. Run Load Flow pada beban tertentu dengan semua generator
off kecuali generator yang ditinjau
2. Catat losses total jaringan (Sloss)
3. Catat arus generator yang ditinjau
4. Imp. Ekiv (Ze
Ze)=
)= Sloss/ (arus
(arus))2
5. Arus Ekiv sama dengan arus generator yang ditinjau
Dasar--dasar Kestabilan Transient
Dasar
Setelah memperoleh SMIB, berikutnya adalah
menguasai konsep Kurva Daya pada SMIB
Konsep Kurva Daya
Pada SMIB
VE
P max
Xs
Kriteria Sama Luas
Tahapan analisis kestabilan Transient
menggunakan Kriteria Sama Luas :
1. Membuat SMIB pada saat sebelum hubung singkat
(HS)
2. Membuat kurva daya untuk SMIB saat sebelum HS
3. Membuat SMIB saat HS
4. Membuat kurva daya untuk SMIB saat HS
5. Membuat SMIB setelah CB open
6. Membuat kurva daya untuk SMIB setelah CB open
Kriteria Sama Luas (Lanjutan
Lanjutan))
Tahapan analisis kestabilan Transient
menggunakan Kriteria Sama Luas :
7. Menggabungkan ketiga kurva tersebut
8. Menggambarkan garis daya output
9. Melakukan analisis kestabilan
Tahap 3 : Membuat SMIB saat HS
Tahap 1 dan 2, telah dijelaskan, berikut
adalah penjelasan untuk tahap 3.
Misalkan terjadi hubung singkat di bus i,
maka nilai elemen YBUS baris ke i, kolom ke i
(Yii) berubah menjadi tak berhingga sehingga
YBUS (atau ZBUS) sistem berubah nilainya.
Buatlah SMIB dengan langkah-langkah yang
sudah dijelaskan dengan menggunakan YBUS
yang baru.
Tahap 4 : Membuat Kurva Daya utk
SMIB saat HS
Jika SMIB saat HS sudah diperoleh, maka nilai
impedansi ekivalen sistem juga diperoleh. Dengan
demikian, kurva daya saat HS juga diperoleh dengan
rumus yang sama :