Anda di halaman 1dari 23

KESTABILAN TRANSIENT

Adi Soeprijanto
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Definisi
Kemampuan dari suatu sistem tenaga
mempertahankan sinkronisasi setelah
mengalami gangguan besar yang bersifat
mendadak selama sekitar satu swing (yang
pertama) dengan asumsi bahwa pengatur
tegangan otomatis (avr) dan governor belum
bekerja..
bekerja
PENGERTIAN HILANGNYA SINKRONISASI

Ketidakseimbangan antara daya pembangkit


dan beban menimbulkan suatu keadaan
transient yang menyebabkan rotor dari mesin
sinkron berayun karena adanya torsi yang
mengakibatkan percepatan atau perlambatan
pada rotor tersebut
tersebut..
Bila torsi tersebut cukup besar, maka satu
atau lebih dari mesin sinkron tersebut akan
kehilangan sinkronisasinya
sinkronisasinya..
PENGERTIAN HILANGNYA SINKRONISASI

Misal terjadi ketidakseimbanagan yang


disebabkan oleh adanya pembangkitan yang
berlebihan, maka sebagian besar dari energi
yang berlebihan akan menjadi energi kinetik
yang mengakibatkan kecepatan sudut rotor
bertambah besar
besar..
PENGERTIAN HILANGNYA SINKRONISASI

Walaupun kecepatan rotor bertambah besar,


tidak berarti bahwa sinkronisasi dari mesin
tersebut akan hilang..
hilang Faktor yang
menentukan adalah perbedaan sudut rotor /
daya antara mesin
mesin--mesin dalam sistem,
dimana sudut rotor / daya tersebut diukur
terhadap referensi putaran sinkron
sinkron..
PENGERTIAN HILANGNYA SINKRONISASI
Perhatikan gambar
disamping yang
menunjukkan sudut SUDUT
ROTOR
rotor/daya mesin dalam (RAD)

sistem 4 mesin sebagai
fungsi waktu selama
3

4
keadaan transient.

Semua sudut rotor 2

meningkat tetapi
4
perbedaan sudut rotor
dari semua mesin kecil WAKTU, t
dan sudut-
sudut-sudut
tersebut menuju posisi SISTEM STABIL
yang baru.
PENGERTIAN HILANGNYA SINKRONISASI

Semua mesin
SUDUT
ROTOR
(RAD)

terpisah menjadi

dua kelompok 3

tanpa adanya
4

kemungkinan 2


bertemu pada 4

suatu titik. WAKTU, t

SISTEM TAK STABIL


Dasar--dasar Kestabilan Transient
Dasar
Kestabilan suatu generator akibat gangguan yang
terjadi di sistem tenaga listrik dapat dianalisis
dengan menggunakan berbagai metoda. Metoda
yang sangat populer adalah metoda kriteria
sama luas
luas..
Untuk bisa menguasai metoda tersebut, terlebih
dahulu harus menguasai konsep kurva daya pada
sistem single machine to infinite bus (SMIB)
(SMIB)..
Berikut adalah dasar-dasar metoda tersebut.
Mengubah Sistem Multimesin
menjadi Single Mesin
Sistem tenaga listrik adalah sistem besar
dengan multi generator (multimesin). Jika
analisis kestabilan transient generator harus
dilakukan di sistem multimesin akan sangat
sulit. Oleh karena itu sistem Multimesin harus
diubah ke sistem SMIB terlebih dahulu
dahulu..
Mengubah Sistem Multimesin menjadi
Single Mesin

Single Mesin
Multimesin
Mengubah Sistem Multimesin
menjadi Single Mesin

Diubah menjadi
satu impedansi
ekivalen dan
satu beban
ekivalen
Langkah-langkah :
Langkah-
1. Run Load Flow pada beban tertentu dengan semua generator
off kecuali generator yang ditinjau
2. Catat losses total jaringan (Sloss)
3. Catat arus generator yang ditinjau
4. Imp. Ekiv (Ze
Ze)=
)= Sloss/ (arus
(arus))2
5. Arus Ekiv sama dengan arus generator yang ditinjau
Dasar--dasar Kestabilan Transient
Dasar
Setelah memperoleh SMIB, berikutnya adalah
menguasai konsep Kurva Daya pada SMIB
Konsep Kurva Daya
Pada SMIB

Cat : Xs adalah jumlah dari reaktansi ekiv


ekiv.. sistem keseluruhan
dengan reaktansi generator
Konsep Kurva Daya Pada SMIB

VE
P max
Xs
Kriteria Sama Luas
Tahapan analisis kestabilan Transient
menggunakan Kriteria Sama Luas :
1. Membuat SMIB pada saat sebelum hubung singkat
(HS)
2. Membuat kurva daya untuk SMIB saat sebelum HS
3. Membuat SMIB saat HS
4. Membuat kurva daya untuk SMIB saat HS
5. Membuat SMIB setelah CB open
6. Membuat kurva daya untuk SMIB setelah CB open
Kriteria Sama Luas (Lanjutan
Lanjutan))
Tahapan analisis kestabilan Transient
menggunakan Kriteria Sama Luas :
7. Menggabungkan ketiga kurva tersebut
8. Menggambarkan garis daya output
9. Melakukan analisis kestabilan
Tahap 3 : Membuat SMIB saat HS
Tahap 1 dan 2, telah dijelaskan, berikut
adalah penjelasan untuk tahap 3.
Misalkan terjadi hubung singkat di bus i,
maka nilai elemen YBUS baris ke i, kolom ke i
(Yii) berubah menjadi tak berhingga sehingga
YBUS (atau ZBUS) sistem berubah nilainya.
Buatlah SMIB dengan langkah-langkah yang
sudah dijelaskan dengan menggunakan YBUS
yang baru.
Tahap 4 : Membuat Kurva Daya utk
SMIB saat HS
Jika SMIB saat HS sudah diperoleh, maka nilai
impedansi ekivalen sistem juga diperoleh. Dengan
demikian, kurva daya saat HS juga diperoleh dengan
rumus yang sama :

Nilai X total saat HS


Tahap 5 : Membuat SMIB setelah CB
open
Misalkan beberapa saat setelah bus i HS, CB
terbuka untuk mengisolir bus tersebut, maka
matriks YBUS akan mengalami perubahan.
Orde matriks YBUS akan berkurang satu karena
salah satu bus-nya (bus tempat HS) dianulir.
Dengan demikian harus dibuat YBUS (atau ZBUS)
yang baru.
Buatlah SMIB dengan langkah-langkah yang
sudah dijelaskan dengan menggunakan YBUS
yang baru.
Tahap 6 : Membuat Kurva Daya utk
SMIB setelah CB open
Jika SMIB setelah CB open sudah diperoleh, maka
nilai impedansi ekivalen sistem juga diperoleh.
Dengan demikian, kurva daya saat HS juga diperoleh
dengan rumus yang sama :

Nilai X total setelah CB open


Tahap 7 & 8 : Menggabungkan Ketiga
Kurva & Daya Output Gen.
Jika ketiga kurva daya digabungkan berikut garis daya
output generatornya, hasilnya pada umumnya adalah
seperti berikut :
Tahap 9 : Analisis Perhatikan gambar :
Titik A adalah titik operasi awal

Kestabilan Transien sebelum terjadi HS


Saat HS, titik berpindah ke B. Disini
terjadi ketidakseimbangan antara
daya suplai generator dengan
beban,, akibatnya titik operasi
beban
bergeser ke ttk C.
Di ttk C, CB open sehingga ttk
operasi berpindah ke D. Ketidak
seimbangan daya masih terjadi terjadi,,
sehingga ttk operasi menuju E.
Jika luas A1 = A2,
A2, maka ttk operasi
akan berhenti di E. Sistem dalam
kondisi stabil kritis
kritis..
Jika luas A1 > luas A2A2,, ttk operasi
akan lanjut ke F, sistem tidak stabil
Jika luas A1< luas A2A2,, ttk operasi
akan berbalik menuju G, sistem
stabil..
stabil

Saat CB Open, dinyatakan sebagai


CCT (Critical Clearing Time)

Anda mungkin juga menyukai