Anda di halaman 1dari 12

MESIN ISTRIK PEMBANGKIT

1. GENERATOR

Bila suatu generator mendapatkan pembebanan yang melebihi dari


kapasitasnya, maka dapat mengakibatkan generator tersebut tidak bekerja
atau bahkan akan mengalami kerusakan. Untuk mengatasi kebutuhan listrik
atau beban yang terus meningkat tersebut, bisa diatasi dengan
menjalankan generator lain yang kemudian dioperasikan secara paralel
dengan generator yang telah bekerja sebelumnya, pada satu jaringan listrik
yang sama. Keuntungan dari menggabungkan 2 generator atau lebih dalam
suatu jaringan listrik adalah bila salah satu generator tiba-tiba mengalami
gangguan, maka generator tersebut dapat dihentikan serta beban dialihkan
pada generator lain, sehingga pemutusan listrik secara total bisa dihindari.

A. Jika kita hendak memparalelkan dua generator atau lebih tentunya kita
harus memperhatikan beberapa persyaratan paralel generator tersebut.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi adalah,

 Tegangan kedua generator harus mempunyai


 amplitudo yang sama.
 Tegangan kedua generator harus mempunyai
 frekwensi yang sama, dan
 Tegangan antar generator harus sefasa.
Dengan persyaratan diatas berlaku apabila,

1. Lebih dari dua generator yang akan kerja paralel.


2. Dua atau lebih sistem yang akan dihubungkan sejajar.
3. Generator atau pusat tenaga listrik yang akan dihubungkan pada sebuah
jaringan.

B. Cara memparalelkan generator


Ada beberapa cara untuk memparalelkan generator dengan mengacu pada
syarat-syarat diatas, yaitu :

1. Lampu Cahaya berputar dan Volt-meter


2. Voltmeter, Frekuensi Meter, dan Synchroscope.
3. Cara Otomatis

1. Lampu Cahaya Berputar dan Volt-meter

Dengan rangkaian pada gambar 1, pilih lampu dengan tegangan kerja


dua kali tegangan fasa-netral generator atau gunakan dua lampu yang
dihubungkan secara seri. Dalam keadaan saklar S terbuka operasikan
generator, kemudian lihat urutan nyala lampu. Urutan lampu akan
berubah menurut urutan L1 – L2 – L3 – L1 – L2 – L3.

2. Voltmeter, Frekuensi Meter dan Synchroscope


a. Pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik, untuk indikator
paralel generator banyak yang menggunakan alat
Synchroscope, gambar 3. Penggunaan alat ini dilengkapi
dengan Voltmeter untuk memonitor kesamaan tegangan dan
Frekuensi meter untuk kesamaan frekuensi.
b. Ketepatan sudut fasa dapat dilihat dari synchroscope. Bila jarum
penunjuk berputar berlawanan arah jarum jam, berarti frekuensi
generator lebih rendah dan bila searah jarum jam berarti
frekuensi generator lebih tinggi. Pada saat jarum telah diam dan
menunjuk pada kedudukan vertikal, berarti beda fasa generator
dan jala-jala telah 0 (Nol) dan selisih frekuensi telah 0 (Nol),
maka pada kondisi ini saklar dimasukkan (ON). Alat
synchroscope tidak bisa menunjukkan urutan fasa jala-jala,
sehingga untuk memparalelkan perlu dipakai indikator urutan
fasa jala-jala.

3. Paralel Otomatis

a. Paralel generator secara otomatis biasanya menggunakan alat


yang secara otomatis memonitor perbedaan fasa, tegangan,
frekuensi, dan urutan fasa. Apabila semua kondisi telah tercapai
alat memberi suatu sinyal bahwa saklar untuk paralel dapat
dimasukkan

C.Jenis Jenis Paralel Generator

1. Sinkronoskop Lampu Gelap


Jenis sinkronoskop lampu gelap pada prinsipnya menghubungkan
antara ketiga fasa, yaitu U dengan U, V dengan V dan W dengan
W.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Pada hubungan ini jika tegangan antar fasa adalah sama maka ketiga
lampu akan gelap yang disebabkan oleh beda tegangan yang ada
adalah nol. Demikian juga sebaliknya, jika lampu menyala maka
diantara fasa terdapat beda tegangan. Ini dapat dijelaskan pada
gambar beda fasa lampu gelap berikut

2. Sinkronoskop Lampu Terang

Jenis sinkronoskop lampu terang pada prinsipnya menghubungkan


antara ketiga fasa, yaitu U dengan V, V dengan W dan W dengan U.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:
Sinkronoskop jenis ini merupakan kebalikan dari sinkronoskop lampu
gelap. Jika antara fasa terdapat beda tegangan maka ketiga lampu
akan menyala sama terang dan generator siap untuk diparalel.
Kelemahan dari sinkronoskop ini adalah kita tidak mengetahui
seberapa terang lampu tersebut sampai generator siap diparalel. Ini
dapat dijelaskan dengan gambar dibawah ini

3. Sinkronoskop Lampu Terang Gelap


Sinkronoskop jenis ini dapat dikatakan merupakan perpaduan antara
sinkronoskop lampu gelap dan terang. Prinsip dari sinkronoskop ini
adalah dengan menghubungkan satu fasa sama dan dua fasa yang
berlainan, yaitu fasa U dengan fasa U, fasa V dengan fasa W dan fasa
W dengan fasa V. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema
dibawah ini

Pada sinkronoskop ini generator siap diparalel, jika satu lampu gelap dan
dua lampu lainnya terang. Pada kejadian ini dapat diterangkan pada
gambar beda fasa berikut ini

D. Tujuan Memparalelkan Generator

Paralel generator dapat diartikan menggabungkan dua buah generator atau


lebih dan kemudian dioperasikan secara bersama sama dengan tujuan :

1. Mendapatkan daya yang lebih besar.


2. Untuk effisiensi (Menghemat biaya pemakaian operasional dan
Menghemat biaya pembelian)
3. Untuk memudahkan penentuan kapasitas generator.
4. Untuk menjamin kotinyuitas ketersediaan daya listrik
2.MOTOR

Syarat memparalelkan motor

Paralel Motor,Motor dapat di paralelkan jika mempunyai spesifikasi yang


sama antara motor yang satu dengan motor yang lain. Motor AC (alternating
current) adalah motor yang menghasilkan arus listrik AC dimana besar dan
arahnya arus berubah-ubah terhadap waktu. Berbeda dengan arus searah
dimana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk
gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang
sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling
efisien.

Prosedur memparalelkan motor


Motor listrik paralel dapat berkerja bila kedua motor yang akan diparalel
memiliki spesifikasi yang sama. Dan juga ketika arus listrik  atau
arus listrik searah mengalir melalui kumparan dalam medan magnet, gaya
magnet menghasilkan torsi yang akan memutar motor. Komutator membalik
arah arus listrik setiap setengah putaran untuk menjaga arah putaran pada
arah yang sama.
Tujuan memparalelkan motor

1. Mendapatkan tenaga yang lebih besar.

2. Untuk effisiensi (Menghemat biaya pemakaian operasional dan

Menghemat biaya pembelian

3.TRANSFORMATOR

A. Penambahan  beban  pada  suatu  saat menghendaki adanya kerja


paralel diantara  transformator.  Tujuan  utama  kerja paralel  ialah 
supaya  beban  yang  dipikul sebanding  dengan  kemampuan    KVA
masing-masing  transformator,  sehingga tidak  terjadi  pembebanan 
yang  berlebihan.

Untuk   kerja   paralel   transformator   ini diperlukan beberapa syarat : 

1. Kumparan  primer  dari  transformator harus  sesuai  dengan 


tegangan  danfrekuensi sitem suplai (jala – jala) ;
2. Polaritas transformator harus sama ;
3. Perbandingan tegangan  harus  sama ;
4. Tegangan  impedansi  pada  keadaan beban penuh harus sama ;
5. Perbandingan    reaktansi    terhadap resistansi sebaiknya sama. 
B. Cara Memparelelkan Trafo

1. Menggabungkan 2 trafo Untuk menambah Voltase/tegangan

Cara diatas adalah untuk menambah voltase dari trafo, tanpa


mengurangi kuat arus/amperenya. Jadi dengan menggunakan 2 trafo
yang digabungkan seperti cara diatas, kamu akan memiliki trafo 5
amper dengan tegangan DC output sekitar 60 volt, dengan asumsi
kedua trafo kamu adalah 5 ampere CT dan dengan keluaran AC yang
digunakan adalah tab yang 25V. Kalau hanya 1 trafo. Apakah bisa
ditingkatkan voltasenya?Bisa saja, asal trafo CT. Namun jika 1 trafo
yang dinaikkan tegangannya, maka kuat arusnya tidak akan sama jika
digunakan secara normal.
2. Cara menggabungkan 2 trafo untuk meningkatkan arus/ampere tanpa
menambah tegangan

Nah, kalau cara merangkai dalam gambar skema diatas adalah


apabila kamu ingin menambah ampere tegangan power kamu dengan
2 trafo yang digabungkan menjadi satu. Kamu bisa menambahkan
trafo yang masing-masing berbeda ampere; misalnya kamu memiliki 
trafo 5 amper dan 10 ampere, maka jika digabung secara pararel
seperti gambar diatas maka akan menghasilan tegangan dengan kuat
arus sebesar 15 ampere. Ya, rumusnya sederhana. Tapi syaratnya
voltase keluarannya masing-masing harus sama. Tapi ditrafo output
25 volt kok keluarnya menjadi 30V? itu karena tegangan AC yang
disearahkan menjadi DC akan bertambah.
3. Cara menggabungkan 2 trafo untuk menambah amper (cara 2)

Sebenarnya cara diatas tidak secara langsung akan menambah


amper pada tegangan, namun tendangan bass pada speaker akan
lebih kuat jika dibandingkan hanya menggunakan 1 trafo.

JIka kamu merangkai 2 trafo seperti cara diatas maka sama saja
kamu menggunakan 1 trafo sebesar 5A untuk masing-masing
driver+final untuk masing-masing sisi transistor final NPN dan PNP.
C. Tujuan Memparalelkan Transformator
Paralel Transformator. Penambahan beban pada suatu saat
menghendaki adanya kerja paralel diantara transformator. Tujuan
utama kerja paralel ialah supaya beban yang dipikul sebanding
dengan kemampuan KVA masing-masing transformator, sehingga
tidak terjadi pembebanan yang berlebihan. Untuk pemeliharaan
(paralel sesaat), trafo yg mau dipelihara dioff dan yang baru
dioperasikan menggantikan yg lama.

Anda mungkin juga menyukai