Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH ANALISI DAN PERENCANAAN SIA

E-COMMERCE

OLEH :

1. OZZISHAPUTRA ( 15104258 81 )
2. NADA SURYA (1810 4264 66)
3. ERNAWATI WETI (1810 4264 62)
4. NIKODEMUS (1610 4261 21)

FAKULTAS EKONOMI AKUNTANSI

UNIVERSITAS PANCA BHAKTI

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
Rahmatnya, maka pada akhirnya dapat menyelesaikan Makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini berjudul “E - Commerce”.

Saya menyadari dalam pembuatan Makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Baik
dalam pemilihan kata atau kalimat, penulisan dan penyampain masalah yang kurang tepat.
Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik untuk mendekati kata kesempurnaan
pada pembuatan makalah di kemudian hari. Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi saya maupun bagi semuanya sebagai pembaca. Amin.

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................ i

Kata Pengantar ............................................................................................ii

Daftar Isi..................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ........................................................................................... 5

Tujuan Penulisan ........................................................................................ 7

BAB II PEMBAHASAN

Sejarah Singkat E-Commerce .................................................................... 8

Definisi E-Commerce................................................................................... 9

Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli...............................................10

Beberapa Macam Model E-Commerce........................................................ 11

Struktur dan Klasifikasi E-Commerce...................................................... ...15

Struktur E-Commerc ..................................................................................... 15

Klasifikasi E-Commerce ………………………………………………..… 16

Aplikasi E-Commerce ................................................................................. 22


Factor Kunci Sukses Dalam E-Commerce …………………………….…. 22

Tools E-Commerce ……………………………………………………….. 23

Ancaman Menggunakan E-Commerce ( Threast)......................................... 24

Solusi Keamanan Sistem E-Commerce ………….........................................26

Tips Keamanan Dalam Menggunakan E-Commerce..................................... 27

Permasalahan Dalam E-Commerce …………………………………….......... 30

Manfaat dan Keuntungan E-Commerce Bagi Pemilik Usaha ……………..… 31

Manfaat dan Keuntungan E-Commerce Bagi Konsumen ………………….…33

Kekurangan atau Kelemahan E-Commerce ………………………………….34

Istilah-Istilah Dalam E-Commerce ……………………………………………35

Batasan dan Kegagalan dalam E-Commerce ………………………………….36

Dampak Positif dan Negatif E-Commerce …………………………….…..….40

BAB III

Kesimpulan …………………………………………………………………... 42

Saran …………………………………………………………………………. 43

Daftar pustaka
…………………………………………………………………………………44

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi yang sangat dramatis dalam beberapa tahun terakhir telah
membawa dampak transformational pada berbagai aspek kehidupan, termasuk di dalamnya
dunia bisnis. Setelah berlalunya era “total quality” dan “reengineering”, kini saatnya “era
elektronik” yang ditandai dengan menjamurnya istilah-istilah e-business, e-university, e-
government, e-economy, e-emtertainment, dan masih banyak lagi istilah sejenis.

Salah satu konsep yang dinilai merupakan paradigma bisnis baru adalah e-business atau
dikenal pula dengan istilah e-commerce sebagai bidang kajian yang relatif masih baru dan
akan terus berkembang, e-business berdampak besar pada praktek bisnis, setidaknya dalam
hal penyempurnaan directmarketing, transformasi organisasi, dan redefinisi organisasi.

Model bisnis ini menekankan pertukaran informasi dan transaksi bisnis yang bersifat
peperless, melalui Elektronik Data Interchange (EDI), E-mail, dan teknologi lainnya yang
juga berbasis jaringan. Popularitas e-businessdipenghujung abad 20 dan di awal milenium
baru ini ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu

1) faktor pasar dan ekonomi, diantara kompetisi yang semakin intensif,


perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang semakin
bertambah besar

2) faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi
pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial
perusahaan, dan perubahan politik

3) faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi.

Internet membantu kita sehingga dapat berinteraksi, berkomunikasi, bahkan melakukan


perdagangan dengan orang dari segala penjuru dunia dengan murah, cepat dan mudah.
beberapa tahun terakhir ini dengan begitu merebaknya media internet menyebabkan
banyaknya perusahaan yang mulai mencoba menawarkan berbagai macam produknya dengan
menggunakan media ini. Dan salah satu manfaat dari keberadaan internet adalah sebagai
media promosi suatu produk. Suatu produk yang dionlinekan melalui internet dapat
membawa keuntungan besar bagi pengusaha karena produknya di kenal di seluruh
dunia.Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat
diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan
transaksi perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui
beberapa seminar dan telah mulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu
electroniccommerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce, yang merupakan bentuk
perdagangan secara elektronik melalui media internet. E-Commerce pada dasarnya
merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan
menggunakan media internet. Jadi proses pemesanan barang dikomunikasikan melalui
internet.
Kehadiran internet telah memberikan keyakinan akan pentingnya teknologi di dalam
pencapaian tujuan finansial suatu perusahaan melalui modifikasi dan efisiensi proses bisnis
yaitu dengan memanfaatkan E-Commerce. dan E-Commercemerupakan salah satu
keunggulan baru dari internet yang kian digemari oleh banyak orang
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah
menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia memiliki akal
dan pikiran. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman
dan sebagainya. Perkembangan teknologi di abad 21 yang sudah modern, penggunaan
internet bukan lagi sesuatu yang asing bagi kita. Di dalam dunia internet kita juga mengenal
yang namanya E-Commerce. Yaitu Transaksi secara online atau juga bisa disebut proses jual
beli secara online dengan menggunakan jaringan komputer untuk melakukan komunikasi
bisnis dan transksaksi tersebut. Sekarang sudah banyak pelaku bisnis yang menggunakan E-
commerce untuk memperluas kegiatan usahanya.

Tujuan Penulisan

Untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM).
Saya berharap laporan ini juga dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang
bagaimana dan seperti apakah e-commerce itu.

BAB II

PEMBAHASAN

Sejarah Singkat E-Commerce

Sejarah perkembangan E-commerce di dunia di mulai dari kemunculan internet yang


kemudian terus berkembang sehingga timbulah E-commerce. Pada awalnya, internet
merupakan koperasi komputer yang tidak dimiliki siapapun. Internet lahir pada tahun 1969
ketika sebuah kelompok peneliti di Departemen Pertahanan Amerika berhubungan dengan
empat komputer di UCLA, StanfordResearchInstitute, Universitas Utah, dan Universitas
California di Santa Barbara. Hubungan ini dilakukan untuk menciptakan sebuah jaringan
untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain mengenai proyek-proyek pemerintah.
Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPAnet-ARPA lebih jelasnya AdvancedResearch
Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS. Tiga tahun
kemudian, lebih dari lima puluh universitas dan agensi-agensi militer telah terhubung
bersama-sama dalam jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di
sekitar negara bagian (country) dan dunia. Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang
diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara militer dan kaum pendidik, dan eksperimen
NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain
(interconnected), inilah awal mula "Internet".

Definisi E-Commerce

E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapatmelakukan


Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara
online atau directselling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang
dapat menyediakan layanan “getanddeliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan
marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading
(perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada
internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah
subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti
melalui accountpaypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi
jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi
dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan
internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan
efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold dan
sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara
online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau
pemilik website yang dilakukan melalui email.

Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli

Julian Ding dalam bukunya E-commerce: Law &Practice, mengemukakan bahwa e-


commerce sebagai suatu konsep yang tidak dapat didefinisikan. E-commerce memiliki arti
yang berbeda bagi orang yang berbeda. Oleh karna itu disini penulis menyampaikan beberapa
sudut pandang dari para ahli mengenai e-commerce:
Definisi e-commerce menurut Laudon&Laudon (1998), e-commerce adalah suatu
proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari
perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. E-commerce
atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan
pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange
(EDI), email, electronicbulletinboards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang
berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stockonline dan surat
obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta
transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang, 2002).

Sedangkan definisi e-commerce menurut David Baum (1999) yaitu: ecommerceis a


dynamic set oftechnologies, applications, andbussinesprocessthatlinkenterprises, consumers,
andcommunitiesthroughelectronicstransactionsandtheelectronicexchangeofgoods, services,
andinformations.

Definisi dari e-commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3
perspektif berikut:

1. Dari perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi,


atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.

2. Dari perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju
otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.

3. Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan
perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (servicecost) ketika
meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.

4. Dari perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual
barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

Triton (2006), menjelaskan bahwa e-commerce (electroniccommerce) sebagai perdagangan


elektronik dimana untuk transaksi perdagangan baik membeli maupun menjual dilakukan
melalui elektronik pada jaringan internet. Keberadaan e-commerce sendiri dalam internet
dapat dikenali melalui adanya fasilitas pemasangan iklan, penjualan, dan servicesupport
terbaik bagi seluruh pelanggannya dengan menggunakan sebuah toko online berbentuk web
yang setiap harinya beroperasi selama 24 jam.

Beberapa Macam Model E-Commerce

Bisnis e-commerce mulai tumbuh dengan cepat sejak tahun 1998. Pada awal pertumbuhannya
tipe bisnis ini hanya melingkupi bidang business-to-consumer (B2C) e-commerce. Namun
pada pertumbuhannya perkembangan bisnis ini mulai melingkupi bidang business-to-
business (B2B), consumer-to-consumer (C2C), dan consumerto business (C2B) berikut
definisi-nya :

1. B2B ( BussinestoBussines )
B2B adalah transaksi secara elektronik antara entitas atau obyek bisnis yang satu ke obyek
bisnis lainnya, dapat disimpulkan B2B adalah :

• Disebut juga transaksi antar perusahaan


• Transaksinya menggunakan EDI dan email untuk pembelian barang dan jasa,
informasi & konsultasi
• Digunakan untuk pengiriman dan permintaan proposal bisnis.
keterangan :

EDI - singkatan dari Electronic Data Interchange sebenarnya adalah sebuah metode
pertukaran dokumen bisnis antar aplikasi komputer - antar perusahaan/instansi secara
elektronis dengan menggunakan format standar yang telah disepakati.
Contoh: Global Market
GlobalMarket Group adalah sebuah perusahaan perdagangan internasional pemasaran.
Sekarang dengan lebih dari 30 kantor lapangan serta staf dari 1.000, perusahaan berkomitmen
untuk mendirikan GMC (Global Produsen Sertifikat) Masyarakat, di mana manufaktur Cina
yang berkualitas didirikan dan dapat berdiri di antara sisanya. Dengan mengikuti pameran
global, penawaran marketing dan memberikan solusi sourcing, jembatan pasar global
kesenjangan antara pembeli global dan produsen GMC.

2. B2C (BussinestoConsument )
B2C adalah kegiatan E-businesses dalam pelayanan secara langsung kepada konsumen
melalui barang atau jasa. Dengan penjualan langsung di internet dan pemesanan dapat
langsung dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum. kelebihan dari B2C adalah
sebagai berikut :

Disebut dengan transaksi pasar


Konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi

Membeli dengan electroniccash& sistem securepayment

Meminta agar barang dikirimkan

Contoh perusahaan yang menerapkan konsep B2C adalah bhinneka yang Konsep
pemasarannya pada Bidang Usaha : Total IT Solution Spesialis dalam Komputer
&SoftwareDistribution
2. C2C ( ConsumertoConsumer )

C2C adalah model e-commerce yang menjamur di Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah
iklan baris dan toko-toko buku online dadakan (dimiliki oleh individu yang umumnya
memanfaatkan layanan blog gratis seperti blogspot).
C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk/jasa langsung kepada individu
lainnya.

Salah satu contoh bisnis E-Commerce C2C adalah websitemarketplace. Marketplace adalah
jenis bisnis E-Commerce yang menyediakan fasilitas berupa tempat promosi dan aktifitas
transaksi uang kepada pelanggan. Dengan kata lain, bisnis eCommerce berbasis marketplace
mempunyai fokus utama untuk memfasilitasi para penjual.

Bisnis E-Commerce dengan model Marketplace sangat populer di internet dan sudah ada
banyak sekali situs-situs yang mengadopsinya, seperti :

• Flippa
• oDesk
• eBay
Situs Marketplace di Indonesia juga ada banyak, sebagai contoh adalah Tokopedia dan
Elevania.
Contoh perusahaan yang menerapkan konsep C2C adalah

Struktur dan Klasifikasi E-Commerce

Struktur E-Commerce

Infrastruktur e-commerce:

a.Internet : jaringan global

b.Intranet : jaringan milik perusahaan atau organisasi yang menggunakan teknologi internet,
seperti protocol internet, browser web.

c.Extranet : jaringan melalui internet yang menghubungkan beberapa internet. Selain


infrastruktur, aplikasi e-commerce juga ditunjang oleh lima pilar:

- SDM (people)
- Peraturan/perundangan publik (PublicPolicy)

- Pemasaran dan Periklanan (MarketingandAdvertisement)

- Layanan-layanan pendukung (Supportand Services)

- Kemitraan Usaha (Business partnership)

Klasifikasi E-Commerce

Penggolongan e-commerce yang lazim dilakukan orang adalah berdasarkan sifat


transaksinya, antara lain:

1. Business to Business (B2B) Jenis transaksi dimana pembeli biasanya membeli dalam
jumlah besar karena akan dijual kembali. Contoh penjualan grosir.

2.Business toConsumer (B2C) Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan dan tidak
punya tujuan untuk menjualnya kembali biasanya semacam toko online yang menjual
berbagai macam barang.

3. ConsumertoConsumer (C2C)

Jenis transaksi dimana pembelinya perorangan yang tidak mempunyai tujuan untuk dijual
kembali dan penjualnya juga perorangan yang tidak menyediakan bermacam-macam barang
melainkan hanya beberapa barang saja. Contoh: onlineadvertising.

4. Consumerto Business (C2B)

Termasuk kedalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk atau layanan
kepada organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka dan
menyepakati suatu transaksi.

Cara Kerja E-Commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya
mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal,
pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik,
jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang
termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Transisi Dan Siklus Pengembangan E-Commerce Di Perusahaan
Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem E-Commerce bukanlah merupakan
sebuah proses atau program “sekali jadi”, namun merupakan suatu sistem yang perlahan-
lahan berkembang terus-menerus sejalan dengan perkembangan perusahaan. Tidak sedikit
perusahaan-perusahaan besar yang memilih jalan evolusi dalam memperkenalkan dan
mengembangkan E-
Commerce di perusahaannya. Alasan utama yang melatarbelakangi pemikiran ini adalah
sebagai berikut:
Mengimplementasikan sebuah sistem E-Commerce tidak semudah atau sekedar
mempergunakan sebuah perangkat aplikasi baru, namun lebih kepada pengenalan sebuah
prosedur kerja baru (transformasi bisnis). Tentu saja perubahan yang ada akan mendatangkan
berbagai permasalahan, terutama yang berhubungan dengan budaya kerja dan relasi dengan
rekanan maupun pelanggan (Fingar, 2000):

• Sistem E-Commerce melibatkan arsitektur perangkat lunak dan perangkat keras yang
akan terus berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi, sehingga strategi pengembangan
dan penerapannya-pun akan berjalan seiring dengan siklus hidup perusahaan; dan
• Mengembangkan sistem E-Commerce secara perlahan dan bertahap secara tidak
langsung menurunkan tingginya resiko kegagalan implementasi yang dihadapi perusahaan.
Gambar berikut memperlihatkan strategi pengembangan E-Commerce secara evolusioner
dalam bentuk diagram transisi dari satu fase ke fase berikutnya.
Hal pertama yang baik untuk dilakukan adalah menyamakan visi E-Commercediantara
seluruh manajemen perusahaan melalui berbagai pendekatan formal maupun informal.
Jajaran Direksi dan Manajemen Senior harus memiliki visi yang jelas dan tegas, dan
dipahami oleh seluruh perangkat perusahaan untuk menghasilkan kesamaan gerak di dalam
perkembangan implementasi E-Commerce. Visi yang jelas juga diharapkan akan mengurangi
berbagai hambatan-hambatan atau resistansi yang mungkin timbul karena tidak didukungnya
program tersebut oleh jajaran manajemen atau staf perusahaan yang ada.
Mensosialkan visi E-Commerce di perusahaan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti
pelatihan formal, diskusi/rapat bulanan, seminar, diskusi dan tanya jawab, dan lain
sebagainya. Visi E-Commerce ini harus pula disosialkan di kalangan rekanan bisnis dan para
pelanggan, karena walau bagaimanapun mereka semua akan merupakan bagian yang secara
langsung atau tidak langsung akan memiliki pengaruh dalam pengembangan dan
implementasi E-Commerce.
Langkah berikutnya adalah melakukan koordinasi antara berbagai pihak yang akan
membangun sistem E-Commerce bersama perusahaan terkait. Pihak-pihak tersebut misalnya:
rekanan bisnis (seperti pemasok dan distributor), vendor teknologi informasi, pelanggan,
bank (penyedia jasa kartu kredit), pihak asuransi, dan lain sebagainya. Tujuan dari koordinasi
ini adalah pengembangan sebuah kerangka kerja sama yang disepakati bersama, sehingga
dalam perjalanan implementasinya, E-Commerce tidak mendapatkan gangguan yang berarti.
Seluruh pihak-pihak dalam “konsorsium” ini harus menyadari bahwa mereka semua berada
dalam sebuah ekosistem E-Commerce, dimana sistem yang ada baru akan berjalan secara
baik jika masing-masing komponennya memiliki kinerja yang baik sesuai dengan fungsinya
masing-masing.
Tahap berikutnya merupakan sebuah fase yang cukup sulit, karena diperlukan suatu
pemahaman yang baik terhadap apa yang disebut sebagai metoda pendekatan sistem
(systemthinking). Penggabungan proses bisnis beberapa perusahaan dengan menggunakan
kerangka E-Commerce tidak sekedar menghubungkan satu divisi dengan divisi lain dengan
menggunakan perangkat telekomunikasi dan komputer, tetapi lebih jauh merupakan suatu
usaha membentuk sistem bisnis yang lebih besar dan luas (internetworking). Pemahaman
mengenai perilaku sebuah sistem, yang terdiri dari berbagai komponen arsitektur yang saling
terkait dan terintegrasi merupakan hal mutlak yang harus dikuasai oleh mereka yang
bertanggung jawab terhadap sistem tersebut. Tahap ini memiliki tujuan untuk mengadakan
suatu analisa terhadap hal-hal pokok berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar bisnis setelah
lingkungan kerjasama baru antar perusahaan terbentuk, seperti:

• Menentukan model bisnis yang akan diterapkan di dalam E-Commerce;


• Mendefinisikan segmen pasar dan tipe pelanggan yang akan menjadi target;
• Menyusun kebijakan atau peraturan pembelian melalui internet bagi pelanggan;
• Membagi tugas dan tanggung jawab antar berbagai pihak yang berkerja sama;
• Mengusulkan pembagian biaya dan keuntungan dari model bisnis baru tersebut; dan
lain sebagainya.
Setelah “panggung” infrastruktur E-Commerce selesai dibangun, tahap berikutnya adalah
menentukan proyek percontohan atau proyek awal (pilot project) yang akan diujicoba dan
diimplementasikan. Prinsip “don’trunbeforeyoucanwalk” merupakan pedoman pemikiran
yang biasa dipergunakan dalam skenario implementasi teknologi informasi secara evolusi ini.
Diharapkan dari pilot project ini dapat dilihat seberapa “feasible” konsep-konsep model
bisnis yang telah dirancang dapat memenuhi objektif yang dikehendaki. Berdasarkan hasil
evaluasi dan fakta yang terjadi selama pilot project dirancang dan diimplementasikan,
berbagai perbaikan konsep dilakukan dan dimatangkan.
Hal terakhir dalam siklus yang harus dilakukan adalah pembentukan tim penanggung jawab
program pengembangan dan implementasi E-Commerce. Hampir semua pengembangan
sistem E-Commerce dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan proyek
(projectmanagement), dimana tim terkait harus berhadapan dengan portofolio program-
program pengembangan E-Commerce yang beragam dan bertahap. Yang harus diperhatikan
oleh manajemen perusahaan adalah suatu kenyataan bahwa tim penanggung jawab
pengembangan dan implementasi E-Commerce tidak hanya harus terdiri dari mereka yang
memiliki kompetensi dan keahlian yang memadai, tetapi mereka haruslah merupakan
pekerja-pekerja waktu penuh (fulltime); atau dengan kata lain, mereka tidak boleh terpecah
fokusnya untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan lain di dalam perusahaan.
Di dalam perkembangannya, inisiatif-inisiatif baru akan terjadi, dan secara natural akan
kembali ke siklus analisa kesempatan bisnis E-Commerce (inter-enterpriseassessment).
Dalam kerangka inilah evolusi secara perlahan-lahan akan terjadi dan E-Commerce akan
berkembang dari satu tahap ke tahap berikutnya.

Aplikasi E-Commerce

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:


* E-mail dan Messaging
* ContentManagement Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking
Perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo Amazon.com, Google,
dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com,
dll.

Faktor kunci sukses dalam e-commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya
mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal,
pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik,
jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang
termasuk:

1. Menyediakan harga kompetitif

2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.


3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.

5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.

7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Tools E-commerce

Untuk mendukung kelancaran bisnis E-Commerce yang Anda jalankan, ada beberapa
toolonline yang patut untuk dicoba. Berikut 3 TooleCommerce Online yang saya
rekomendasikan untuk Anda coba :

Google AdwordsKeywordPlanner
KeywordPlanner adalah tool internet marketing online dari Google yang menyediakan
fasilitas untuk melakukan riset mengenai jumlah dan tingkat persaingan dari sebuah barang /
produk tertentu.

Google Analytic
Bagi pemilik onlineshop, sangat saya sarankan untuk memasang tool yang satu ini, karena
dengan memasang Google Analytic di onlineshop, maka kita bisa mengidentifikasi perilaku
konsumen, yang nantinya bisa kita gunakan untuk membuat perbaikan.

Mail Chimp
Mail Chimp adalah tool untuk membantu Anda dalam melakukan email marketing. Kenapa
harus email marketing ? karena berdasarkan pengalaman, konversi dari email marketing bisa
sampai 70%, artinya jika kita jualan menggunakan email, maka peluang terjadi closing
(penjualan) sangat tinggi.

Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)

Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang


dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
• System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke systemcomputer dapat
dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.

•AuthorizationViolation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak
mengakses sebuah sistim.

• Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di
masa yang akan datang.

• CommunicationsMonitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring
komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.

• CommunicationsTampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi,
seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang
dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.

• Denialofservice
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.

• Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja
maupun tidak disengaja.

Ancaman Keamanan lainnya yang terdapat Pada Sistem E-Commerce adalah

1. Pencegatan data , pembacaan dan modifikasi data secara tidak sah.

2. Puncurian data terhadap orang yang tidak bertanggung jawab.

3. Kecurangan (fraud) yang dilakukan oleh orang-orang yang identitasnya tidak diketahui.

4. Akses yang tidak sah oleh seseorang terhadap data milik orang lain.

Solusi Keamanan Sistem E-Commerce


Solusi Ancaman Keamanan Sistem E-Commerce
1. Enkripsi (penyandian data), Metode enkripsi atau yang lebih dikenal dengan kriptografi
(cryptograph) adalah metode penyandian suatu pesan atau data yang terkirim melalui jaringan
publik dengan menggunakan kunci-kunci (keys) tertentu.

2. Otentifikasi (Melakukan verifikasi terhadap identitas pengirim dan penerima)

3. Firewall ( Menyaring serta Melindungi lalu lintas data di jaringan atau server). Firewall
akan bertindak sebagai pelindung atau pembatas terhadap orang-orang yang tidak berhak
untuk mengakses jaringan kita. Suatu jaringan yang terhubung ke Internet pasti memiliki IP
address (alamat Internet) khusus untuk masing-masing komputer yang terhubung dalam
jaringan tersebut. Apabila jaringan ini tidak terlindungi oleh tunnel atau firewall, IP address
tadi akan dengan mudahnya dikenali atau dilacak oleh pihak-pihak yang tidak diinginkan.
Akibatnya data yang terdapat dalam komputer yang terhubung ke jaringan tadi akan dapat
dicuri atau diubah. Dengan adanya pelindung seperti firewall, kita bisa menyembunyikan
(hide) address tadi sehingga tidak dapat dilacak oleh pihak-pihak yang tidak diinginkan.

Lima Tips Keamanan dalam Transaksi E-Commerce yang Harus Diperhatikan

Setiap kali sebuah inovasi bisnis E-Commerce baru dirilis, risiko keamanan baru berpose
untuk konsumen. Dengan bisnis e-commerce, seluruh penjualan e-commerce di seluruh dunia
diproyeksikan akan menembus angka $1.298 triliun pada tahun ini, dan beban menentukan
bagaimana bertransaksi online secara aman dan paling sulut jatuh kepada pihak konsumen.
Dengan segala resiko yang dihadapinya, berikut Paseban ulas tentang beberapa tips
keamanan dalam bisnis E-Commerce yang bisa Anda ikuti.

Bagi dengan Kehati-hatian

Anda tidak harus berbagi lebih dari yang diperlukan, terutama informasi pribadi yang sangat
sensitif seperti jaminan sosial atau nomor kartu kredit atau debit. Penjual menciptakan
bentuk-bentuk checkoutonline dengan kolom untuk untukrincian relevan untuk
mengumpulkan data pelanggan. Lewati pertanyaan yang tidak
ditAndai "required"dengantAnda bintang dan Anda akan secara signifikan meningkatkan
anonimitas belanja Anda.

Menilai kembali bagaimana Anda bebas berbagi perangkat yang Anda gunakan untuk
melakukan pembelian. Jika Anda memiliki aplikasi dompet digital, itu bukan ide yang terbaik
untuk membiarkan orang asing menggunakan ponsel Anda untuk membuat panggilan.
Kehati-hatian ekstra disarankan jika Anda menggunakan ponsel Anda untuk setiap kegiatan
e-commerce. Ponsel jailbreak umumnya tidak aman untuk digunakan sebagai media
perdagangan, dan ponsel ini cenderung kurang akan fitur keamanan yang hAndal. Berhati-
hatilah menyimpan username, password, nomor perbankan, dan informasi sensitif lainnya
pada ponsel Anda, termasuk dalam aplikasi yang dianggap rahasia. fitur keamanan yang
hAndal. Berhati-hatilah menyimpan username, password, nomor perbankan, dan informasi
sensitif lainnya pada ponsel Anda, termasuk dalam aplikasi. Jika email terhubung ke ponsel
Anda, jangan pernah mengirim informasi yang sangat sensitif kepada orang lain atau bahkan
untuk diri sendiri. Perlakukan ponsel Anda seperti kartu kredit Anda.

Keamanan juga rentan pada jaringan nirkabel Wi-Fi yang terbuka, atau publik. Ini hampir
mustahil untuk secara akurat mengukur seberapa aman jaringan Wi-Fi. Pastikan Anda tidak
terhubung dengan jaringan Wi-Fi publik ketika Anda sedang melakukan transaksi.

Verifikasi Semua URL

Memverifikasi URL sangat penting dalam memecahkan legitimasi setiap situs yang
ditemukan melaui iklan dan hyperlink. Setiap link yang disajikan dalam email, komentar
media sosial, atau iklan dapat membawa Anda ke situs web palsu. Untuk membuat keadaan
menjadi lebih buruk, situs penipu sering hampir tidak bisa dibedakan dari situs yang sah.
Terlepas dari bagaimana Anda datang ke sebuah website atau bagaimana website tersebut
bersih, periksa URL dari website tersebut. Anda tidak perlu memahami semua bagian dari itu,
tapi jika nama domain root (bagian setelah "www.") Tidak sesuai dengan konten situs,
kemungkinan Anda harus membeli di tempat lain.

Tanyakan Sembelum Membeli

Salah satu cara termudah untuk menghindari penipuan online adalah pastikan Anda
ertransaksi dengan situs yang sah. Selain memeriksa URL untuk validitas, proses dua langkah
sederhana ini akan membantu memastikan situs itu asli. Pertama, periksa bahwa situs Anda
memiliki "Aboutus" atau "Contactus" " halaman valid dengan informasi kontak yang
terdaftar. Kedua, pastikan perusahaan memiliki beberapa jenis akun media sosial. Jika Anda
tidak yakin tentang transaksi, maka screenshot halaman konfirmasi dan informasi pasca-
pembelian yang Anda terima pada layar. Screenshot memungkinkan Anda untuk menyimpan
rincian yang Anda belum tahu dan belum Anda butuhkan.

Gunakan Metode Pembayaran yang Terpisah dari Rekening Bank

Meskipun kartu kredit dan kartu debit dapat digunakan sebagai metode pembayaran plastik di
dalam toko, penggunaan kartu kredit yang paling baik digunakan untuk metode
pembayaran online. Ketika Anda membayar melalui kartu kredit, pembayaran secara teknis
berasal dari perusahaan kartu kredit sebagai pinjaman, bukan pembayaran moneter dipotong
langsung dari rekening bank Anda. Setiap kesalahan pemrosesan atau biaya kelebihan dapat
dengan mudah tertangkap pada laporan kartu kredit Anda. Pembayaran kartu kredit virtual
biasanya dibebankan ke kartu kredit atau kartu debit, bukan langsung ke rekening bank Anda,
pada dasarnya menawarkan lapisan tambahan perlindungan. Ketika Anda membayar dengan
kartu kredit virtual, informasi perbankan Anda tetap terpisah dari pembelian pribadi Anda,
sehingga memastikan apakah nomor kartu dicuri, hacker tidak dapat mengakses account
Anda atau kembali menggunakan kartu yang dicurangi.

Anda Hanya Memiliki Satu Identitas Online, Maka Lindungi Identitas Anda

Jika Anda berpikir Anda tidak memiliki identitas online, Anda salah. Yang Anda butuhkan
adalah satu alamat email atau akun Facebook, dan Anda sudah memiliki identitas online.
Tidak peduli seberapa hati-hati Anda berada dalam lingkup e-commerce, cara terbaik untuk
melindungi diri sendiri adalah untuk memantau identitas online Anda aktif. Pembelian online
saat ini semakin conodng ke arah penggunaan media sosial, dengan 50 persen dari penjualan
Web diproyeksikan akan terjadi melalui media sosial pada tahun 2015. Setiap kali Anda
bergabung dengan situs baru melalui "Login dengan Facebook" Anda memperluas identitas
online Anda lebih lanjut. Bahkan, kelimpahan situs pertama akan meminta Anda untuk
menjadi anggota tidak melalui email, tapi dengan menghubungkan akun media sosial. Bila
Anda kemudian pergi untuk bertransaksi di situs pihak ketiga saat log in melalui Facebook
atau Twitter, Anda pada dasarnya menghubungkan account dengan kartu kredit.

PERMASALAHAN DALAM E-COMMERCE

1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.

2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

Selain dua hal diatas dalam e-commerce waspadailah adanya cybercrime dengan pola
phising atau pengelabuhan. Hal itu terjadi, karena pelaku seringkali berada di luar kawasan
Indonesia sehingga keberadaannya sulit terdeteksi. Phishing merupakan salah satu bentuk
cybercrime berupa penipuan untuk mendapatkan informasi, seperti kata sandi atau password
kartu kredit. Kata tersebut diambil dari bahasa inggris fishing. Dimana dalam konteks
cybercrime, diartikan sebagai memancing informasi keuangan seseorang

Manfaat dan Keuntungan E-Commerce


E-commerce pasti diminati karena ada alasan bukan, hal ini sudah jelas karena terdapat
beberapa manfaat e-commerce yang diberikan baik kepada pemilik usaha ataupun konsumen.
Mari lihat beberapa manfaat e-commerce bagi pemilik usaha/perusahaan dan manfaat e-
commerce bagi konsumen dibawah ini:

Manfaat E-commerce Bagi Pemilik Usaha


Berikut beberapa manfaat e-commerce bagi pemilih usaha

1. Penjualan Global

Dengan adanya E-commerce memungkinkan sebuah perusahaan atau pemilih usaha untuk
dapat menjual produk yang mereka buat kepada konsumer yang lebih banyak dikarenakan
sifat dari web itu sendiri. Dengan kata lain, perusahaan dapat mencover pasar yang lebih luas.
Contoh, perusahaan sepatu yang ada di Amerika ataupun Australia dapat menjual produknya
di Indonesia tanpa harus membuka toko baru di Indonesia.

2. Pengurangan Infrastruktur Perusahaan

Dengan adanya e-commerce, perusahaan atau pemilih usaha tidak perlu membuka banyak
cabang penjualan ataupun distribusi (akan tetapi dalam beberapa kasus, banyak e-commerce
yang tetap membuka gudang penyimpanan ataupun produksi di berbagai negara untuk
mempermudah konsumen dalam shipping barang).

3. Pengurangan Biaya Perusahaan/ Meningkatkan Keuntungan Bersih

Dengan adanya E-commerce, pemilik usaha atau perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya
yang berlebih dalam menyediakan banyak toko atau gedung serta pegawai yang banyak. Hal
ini akan meningkatkan keuntungan dengan menurunkan biaya operasional perusahaan.

4. Pengurangan Harga Produk

Dengan adanya e-commerce, harga barang dapat ditekan semurah mungkin dikarenakan
akumulasi dari beberapa manfaat diatas, sehingga konsumen lebih tertarik membeli dan
jangkauan juga semakin luas dari berbagai lapisan masyarakat.

Nah, bagi anda pemilik usaha, wiraswasta muda yang punya jualan tapi belum punya dana
untuk buka toko, sewa ruko atau tanah dan bangun toko, setelah membaca manfaat e-
commercediatas, pasti anda sadar bahwa dengan membuat website usaha anda, dan
memaksimalkan promosinya baik lewat sosial media ataupun komunitas tertentu, anda dapat
menarik banyak pelanggan tanpa membuat toko aslinya dulu. Yang penting jangan menipu,
barang dapat difoto sesuai aslinya atau pakai model, dirancang sedemikian rupa agar seperti
manekin peraga di toko toko. Pasti menarik pembeli.

Tapi tentu saja anda harus menyediakan fasilitas antar barang dan pembayaran menggunakan
rekening bank.
Manfaat dan Keuntungan E-commerce Bagi Konsumen
Manfaat yang didapatkan oleh konsumen dengan adanya e-commerce adalah:

1. Belanja 24/7

Manfaat E-commerce yang satu ini sangat membantu konsumen dalam melakukan
pengecekan, perencanaan ataupun langsung pembelian atau pemesanan jasa ataupun barang
pada usaha tertentu. Berbeda dengan toko yang biasanya tutup pada jam malam seperti toko
buku yang hanya terbuka mulai dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Toko buku Online dapat
terbuka untuk pengecekan dan pembelian 24 jam selama 7 hari atau non-stop. Asyik dan
bermanfaat bukan untuk konsumen.

2. Menghemat Waktu

Dengan adanya e-commerce, konsumen dapat menghemat waktu mereka dalam belanja
dikarenakan tidak perlu ke tokonya langsung, cukup buka websitenya, cek barang dan
kemudian pesan. Barang terkirim. Bermanfaat bukan.

3. Barang/Jasa Semakin Murah

Nah, ini manfaat e-commerce yang betul betul terasa oleh konsumen, hal ini dikarenakan
manfaat e-commerce bagi perusahaan sehingga biaya operasional pemilik usaha berkurang
sehingga mereka mampu memberikan harga yang lebih murah.

4. Konsumen Mampu Membandingkan Lebih Akurat

Dengan adanya e-commerce khususnya berbasis online, konsumen mampu membandingkan


banyak produk sekaligus, tinggal klik, klik, berbeda dengan toko biasa, anda harus berjalan
ke beberapa tempat sekaligus apalagi yang berbeda toko. Dengan e-commerceanda tinggal
buka komputer, dan cek berbagai harga barang diberbagai toko online, cari yang murah tanpa
harus berpindah tempat. Coba saja buka Lazada, Tokopedia, OLX, dan toko online lainnya.

5. Pembeli lintas Wilayah

Dengan adanya e-commerce, anda mampu membeli barang atau jasa dari luar negara anda
tanpa harus ke luar negeri, asyik bukan manfaat e-commerce yang satu ini. Contoh, saya
dapat memesan sepatu nike

Kekurangan atau kelemahan E-commerce


Kalau ada manfaat, apakah ada kerugian atau kekurangannya? Sepertinya masih ada
kekurangan dari e-commerce yang saat ini ada seperti:

1. Barang tidak mampu kalian langsung gunakan, harus menunggu pengiriman

2. Barang atau jasa tidak dapat kalian pastikan cocok tidaknya dengan anda karena anda tidak
mampu mencobanya secara langsung, anda hanya dapt mengira-ngira
3. Kondisi atau keadaan barang atau jasa, ataupun kualitas sesungguhnya barang tersebut
(subjektif ataupun objektif) tidak dapat anda dapatkan 100 %, karena barang atau jasa yang
sebenarnya tidak didepananda, anda tidak dapat sentuh, coba dan lainnya.

Sebenarnya kekurangan yang ada pada E-commercediatas dapat diperbaiki beberapa


pengembangan selanjutnya seperti kekurangan 2 dan 3 e-commercediatas dapat dihilangkan
dengan integrasi teknologi yang lebih mapan dan maju baik itu video barang atau jasa,
menggunakan berbagai model (peraga manusia) untuk berbagai situasi dan banyak lainnya
(kreasikan saja agar konsumen mampu memahami barang atau jasa anda), saran saya
sediakan kolom kritikan agar mampu memperbaiki diri.

Untuk kekurangan e-commerce yang pertama, hanya dapat diperbaiki dengan adanya jalur
transportasi yang cepat, ataupun khusus.

Istilah – istilah Dalam E-Commerce

Berikut ada beberapa istilah-istilah yang terdapat dalam E-Commerce, di antaranya:

1. E-Cash.
E-Cash yaitu Electronic Cash, sering juga disebut dengan Digital Cash, Digital Money. E-
Cash mempunyai makna bahwa seseorang dapat membeli barang atau jasa dengan cara
mengirimkan nomor dari satu komputer ke komputer lain. Nomor tersebut diisukan oleh
sebuah bank dan merepresentasikan sejumlah uang yang sebenarnya yang mempunyai nilai
tukar yang bersifat anonymous (tanpa nama) dan dapat dipakai seperti uang cash biasa.

2. E-Checks
E-Checks yaitu Electronic Checks. E-Checks mempunyai makna customer akan membayar
kepada penjual dengan check elektronik yang dikirimkan secara elektronis dengan e-mail.
Check berisi pesan yang memuat semua informasi yang diperoleh dari check yang
sebenarnya tetapi bisa ditanda tangani secara digital atau surat kuasa. Tanda tangan elektronis
tersebut ditulis dalam bentuk sandi dengan cara mengenkripsi melalui kunci rahasia
customer. Kemudian penjual mengesahkan dengan kunci private. Pesan yang dihasilkan akan
disandikan dengan kunci rahasia pihak bank hingga disediakan kunci pembayarannya.

3. E-Wallet
E-Wallet yaitu Electronic Wallet. Pembayaran dilakukan dengan menyimpan nomor kartu
kredit anda ke hardisk dalam kondisi terenkripsi dengan aman. Pembelian dilakukan pada
situs web yang mendukung e-wallet tersebut. Pada saat tombol “pay” ditekan maka proses
pembayaran melalui kartu kredit akan dilakukan transaksinya secara aman oleh server
perusahaan e-wallet.

4. MerchantAccount
Merchantaccount merupakan hubungan relasi antara seorang bisnis dengan bank, yang
memiliki syarat dan peraturan yang ketat berkenaan dengan pengeluaran
merchantaccountnya. Jika status merchantaccount sudah diperoleh selanjutnya, merchant
akan menyewa atau membeli software yang dipergunakan untuk proses transaksi. Dalam
kasus yang sama tergantung dari bank dan juga tipe bisnis yang akan dioperasikan maka
seorang merchant perlu juga membeli atau menyewa hardware yang disebut terminal
pengolahan (processing terminal).

5. Micropayment
Disebut juga Microtransaction merupakan transaksi dalam jumlah kecil, misalnya untuk
mengakses grafik, game maupun informasi.

6. Phonecash
Phonecash mempunyai makna customer membeli item secara online dengan mengizinkan
nilai pembelian ditransfer dari account mereka ke account orang lain dalam sebuah internet
bankingsystem.

7. TelephoneBilling System
Transaksi dagang yang dilakukan melalui telepon memungkinkan customeruntuk membeli
barang atau layanan dan jumlah pembayarannya disertakan ke rekening telepon.

8. Electronic billpresentment dan payment adalah salah satu sarana yang dikeluarkan oleh
bank dalam penyajian data tagihan serta pembayaran yang dilakukan secara online atas
pemakaian kartu kredit yang dikeluarkan oleh pihak bank.

9. CreditCard dan SmartCard

CreditCard atau Kartu Kredit adalah sarana untuk berbelanja yang memungkinkan
penundaan pembayaran atas pembelian barang atau jasa. Pihak-pihak yang terlibat dalam
mekanisme kartu kredit adalah sebagai berikut:

1. Acquirer >> adalah pihak yang mengelola penggunaan kartu kredit.

2. Pemegang Kartuterdiri dari individu yang telah memenuhi prosedur dan persyaratan yang
telah ditentukan oleh penerbit untuk dpaat diterima sebagai anggota dan berhak
menggunakan kartu tersebut sesuai dengan kegunaannya.

3. Penerbitdapat berupa bank, lembaga keuangan, dan perusahaan lain yang berfungsi
mengeluarkan dan megelola suatu kartu dalam hal ini kartu kredit.

4. Merchant >> adalah pihak yang menerima pembayaran dengan kartu kredit. Merchant
dapat berupa supermarket, toko-toko kecil, dan lainnya.

SmartCard sering disebut sebagai chipcard atau integratedcircuit (IC) card . Definisi
chipcard sendiri yaitu kategori umum yang mencakup smartcard dan memorycard . Smartcard
adalah plasticcard yang mengandung memorychip dan microprocessor. Kartu ini bisa
menambah, menghapus, mengubah informasi yang terkandung.

Batasan dan kegagalan E-Commerce

Disamping keuntungan-keuntungan, e-commerce juga memiliki batasan atau kekurangan-


kekurangan, sebagai berikut :

A. Batasan Teknis
1. Kurangnya pengakuan standar secara universal untuk kualitas, keamanan dan kehandalan.

2. Bandwidth telekomunikasi yang tidak mencukupi.

3. Masih melibatkan tools pengembangan perangkat lunak.

Kesulitan dalam mengintegrasikan Internet dan perangkat lunak ecommerce dengan aplikasi-
aplikasi lain dan basis data.

4. Memerlukan web server khusus sebagai tambahan untuk server jaringan.

5. Mahal dan ketidaknyamanan akses internet untuk pengguna.

B. Batasan Non Teknis

1. Permasalahan legal yang tidak terpecahkan.

2. Kurangnya peraturan pemerintah dan standar industri nasional maupun internasional.

3. Kurangnya metodologi yang mapan untuk menjamin penyesuaian dan keuntungan dari e-
commerce.
Banyak penjual dan pembeli menunggu e-commerce stabil, sebelum mereka terlibat di
dalamnya.

4. Penolakan pelanggan untuk berubah dari toko nyata secara fisik menjadi toko virtual. Orang
belum begitu percaya terhadap transaksi tanpa tatap muka secara langsung.

5. Persepsi bahwa e-commerce mahal dan tidak aman.

6. Jumlah penjual dan pembeli yang tidak mencukupi untuk keuntungan operasi e-commerce.

Dampak Positif dan Negatif E-Commerce.

Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negativenya.


Dampak positifnya, yaitu :
1. RevenueStream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa
ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan marketexposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operatingcost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customerloyality.
6. Meningkatkan suppliermanagement.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan valuechain (mata rantai pendapatan).

Dampak negativenya, yaitu :

1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer
uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial
yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap
semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat
mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat
kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang
berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah
rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti
usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi
perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja,
ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor
manusia atau kesalahan sistem elektronik.

BAB III

Kesimpulan

E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah


penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat
melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori
otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Awalnya, perdagangan elektronik merupakan aktivitas perdagangan yang hanya


memanfaatkan transaksi komersial saja, misalnya mengirim dokumen komersial seperti
pesanan pembelian secara elektronik. Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang
mempunyai istilah yang lebih tepat yaitu “perdagangan via web” (pembelian barang dan jasa
melalui World Wide Web).

Berdagang menggunakan E-Commerce mempunyai banyak manfaat, diantaranya


adalah dapat menekan biaya barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen
sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan
kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya. E-Commerce ini, meskipun banyak manfaat
dan kelebihannya juga memiliki kekurangan. Kekurangannya adalah tidak amannya transaksi
karena menggunakan kartu kredit atau nomer rekening, sehingga terkadang terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.

Saran :

Untuk memaksimalkan penguasaan medan di internet sedikit pengetahuan tentang


prinsip dasar karakteristik Internet akan sangat membantu. Karakteristik Internet sangat
berbeda dengan umumnya media massa yang lebih bersifat tayangan satu arah saja. Internet
merupakan media yang sangat memungkin untuk melakukan interaksi yang sangat intensif
dengan banyak orang sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Kemampuan untuk
mengeksploitasi karakteristik interaktif ini yang akan menjadi kunci survive seorang
cyberpreneur di Internet; baik para veteran maupun dotcommers muda.

Tambahan khusus untuk situasi Indonesia kita harus jeli mensiasati kondisi
infrastruktur Internet yang demikian lambat, penggunaan teknologi multimedia yang
mewajibkan infrastruktur berkecepatan tinggi akan menghalangi kita dalam melakukan
penetrasi ke masyarakat internet di Indonesia yang kebanyakan hanya mampu membayar
akses jasa yang sifatnya textbased seperti e-mail.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.commerce.net/
http:// E-Comerce/Blog Asnawi, ST. » Peluang Bisnis E-Commerce FKC.html/
http://E-Comerce/ruang-lingkup-electronic-commerce.html/
http://E-Comerce/PELUANG E-COMMERCE - Uncategorized - - doni.html/
http://yuhartadi.tik.wordpres.com/
http://nurwahda.blogspot.com/2013/01/tugas-makalah-e-commerce.html

http://vially20.wordpress.com/makalah-e-commerce/

Anda mungkin juga menyukai