OLEH : KELOMPOK 6
KELAS 3.3
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan paper yang berjudul “Sistem
Rujukan dan Asuransi Internasional”. Meskipun banyak tantangan dan hambatan
yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tetapi kami berhasil menyelesaikan
paper ini tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
meluruskan penulisan paper ini, baik dosen maupun teman-teman yang secara
langsung maupun tidak langsung memberikan kontribusi positif dalam proses
pengerjaannya.
Kami menyadari paper ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu,
diharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan paper kami ini untuk ke
depannya.Semoga paper ini bermanfaat bagi peningkatan proses belajar mengajar
dan menambah pengetahuan kita bersama.Akhir kata kami mengucapkan terima
kasih.
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR............................................................................................I
DAFTAR ISI........................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
2.1 Pengertan sistem rujukan dan asuransi internasional............................................3
2.2 Tujuan Rujukan dan Asuransi................................................................................4
2.3 Sistem rujukan dengan menggunakan asuransi.....................................................4
2.4 Kompetensi pendamping pasien selama rujukan.................................................10
2.5 Jenis – jenis asuransi............................................................................................19
2.6 Pemahaman kontrak asuransi...............................................................................22
2.7 Kelebihan dan kekurangan asuransi....................................................................27
BAB III PENUTUP...............................................................................................30
3.1Simpulan.........................................................................................................30
3.2 Saran............................................................................................................. 30
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..30
BAB I
PENDAHULUAN
1
Healthcare Tourism (IWHT). Tim kerja ini kemudian menyusun kolaborasi
dengan biro perjalanan wisata dalam rangka promosi wisata kesehatan serta
menetapkan kolaborasi RS yang bersinergi dengan wellness di tempat
destinasi wisata, yaitu Bali, Jakarja, Manado, dan Makasar.
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami definisi dari sistem rujukan
dan asuransi internasional.
2. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tujuan dari rujukan dan
asuransi.
3. Mahasiswa dapatmengetahui dan memahami proses dari sistem rujukan.
4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami apa saja kompetensi yang
diperlukan perawat saat mendampingi pasien saat melakukan rujukan.
5. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami jenis – jenis dari asuransi.
6. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai kontrak asuransi.
7. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan
dari asuransi.
BAB II
PEMBAHASA
N
D. Persiapan Rujukan
Keamanan
Derajat 0,5 TPK/ Petugas Bantuan hidup dasar
(orang Keamanan
tua/delirium)
Derajat 1 Perawat/Petugas Bantuan hidup dasar Oksigen
yang
Pelatihan tabung gas Suction
berpengalaman
(sesuai dengan Pemberian obat- Tiang infus
Minimal 2 tahun
bekerja di ICU
Keterampilan bantuan
hidup dasar dan lanjut
Harus mengikuti
pelatihan untuk
transfer pasien dengan
sakit berat / kritis
(lengkapnya lihat
Lampiran 1)
intensif
bekerja di ICU
Keterampilan
bantuan hidup dasar
dan lanjut
Harus mengikuti
pelatihan untuk
transfer pasien
dengan sakit berat
/ kritis
(lengkapnya lihat
Lampiran 1)
e. EKG kontinue
b. Obat sedasi
c. Analgesik
d. Relaksans otot
e. Obat inotropik
10. Hindari penggunaan tiang dengan selang infus yang terlalu banyak agar
akses terhadap pasien tidak terhalang dan stabilitas brankar terjaga dengan
baik.
11. Semua infus harus diberikan melalui syringe pumps.
12. Penggunaan tabung oksigen tambahan harus aman dan terpasang dengan
baik.
13. Petugas transfer harus familiar dengan seluruh peralatan yang ada di
ambulans.
14. Pertahankan temperature pasien, lindungi telinga dan mata pasien selama
transfer.
16. Peralatan listrik harus dapat berfungsi dengan menggunakan baterai (saat
tidak disambungkan dengan stop kontak/listrik).
17. Baterai tambahan harus dibawa (untuk mengantisipasi terjadinya mati
listrik)
18. Monitor yang portabel harus mempunyai layar yang jernih dan terang
dan dapat memperlihatkan elektrokardiogram (EKG), saturasi oksigen
arteri, pengukuran tekanan darah (non-invasif), dan temperatur.
19. Pengukuran tekanan darah non-invasif pada monitor portabel dapat
dengan cepat menguras baterai dan tidak dapat diandalkan saat terdapat
pergerakan ekternal / vibrasi (getaran).
20. Alarm dari alat harus terlihat jelas dan terdengar dengan cukup keras.
22. Catatlah status pasien, tanda vital, pengukuran pada monitor, tatalaksana
yang diberikan, dan informasi klinis lainnya yang terkait. Pencatatan ini
harus dilengkapi selama transfer.
23. Pasien harus dipantau secara terus-menerus selama transfer dan dicatat di
lembar pemantauan.
24. Monitor dan pompa harus terlihat sepanjang waktu oleh petugas dan
harus dalam posisi aman di bawah level pasien.
Adapun kriteria pasien yang dirujuk adalah bila memenuhi salah satu dari
1. Untuk menjamin keadaan umum pasien agar tetap dalam kondisi stabil
selama perjalanan menuju ketempat rujukan, maka :
a. sarana transportasi yang digunakan harus dilengkapi alat resusitasi, cairan
infus, oksigen dan dapat menjamin pasien sampai ke tempat rujukan tepat
waktu
2. Asuransi Kesehatan
3. Asuransi Kecelakaan
c. Asuransi Lainnya
1. Allianz
2. CIGNA/BUPA
3. AXA
6. Cost Containment
d) Imbalan (Consideration)
3. Pelayanan seragam
3.1 Simpulan
Sistem rujukan adalah pelimpahan tanggung jawab secara timbal balik
atas suatu kasus/ masalah medik yang timbul, baik secara vertikal maupun
horizontal kepada yang lebih berwenang dan mampu, terjangkau dan rasional
(Depkes RI, 1991). Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian,
dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan
menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena
suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang
mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu.Contoh
asuransi yang mencangkup internasional yaitu Allianz, CIGNA/BUPA, AXA,
OPD (Outpatient Department) : pay and claim, IPD (Inpatient Department),
surgeory : LOG (Letter of Guarantee), Cost Containment, dan AMA
(Australian Medical Association) Fee.
3.2 Saran
Dengan dibuatnya paper mengenai sistem rujukan dan asuransi
internasional ini penulis berharap pembaca mampu memahami mengenai
sistem rujukan dan asuransi internasional serta dapat menerapkannya.
DAFTAR PUSTAKA