Anda di halaman 1dari 13

KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN GERAKAN WARGA NEGARA

DALAM MENGATASI PENYEBARAN VIRUS CORONA DI INDONESIA

Diajukan untuk Memenuhi Tugas


Matakuliah Metode Penulisan Karya Ilmiah
Semester 2
Dosen Pengampuh: Dr. Rahmawati, M.A.g.
Oleh:

RIZKY RAMADHANA
NIM: 19.2600.045

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA

FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM

IAIN PAREPARE

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

[judul makalah] ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas

Metode Penulisan Karya Ilmiah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk

menambah wawasan tentang “Kebijakan Pemerintah dan Gerakan Warga Negara

dalam Mengatasi Penyebaran Virus Corona di Indonesia”.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Rahmawati, M.A.g., selaku

Dosen matakuliah Metodologi Penulisan Karya Ilmiah yang telah memberikan

tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan

bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah

ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi

kesempurnaan makalah ini.

Pinrang, 5 Mei, 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1

A. LATAR BELAKANG........................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH...................................................................1

C. TUJUAN PEMBAHASAN................................................................2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................3

A. Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi Penyebaran Virus corona

di Indonesia.........................................................................................3

B. Gerakan Warga Negara dalam Mengatasi Penyebaran Virus Corona

di Indonesia........................................................................................6

BAB III PENUTUP........................................................................................9

A. KESIMPULAN..................................................................................9

B. SARAN..............................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dunia saat ini tengah waspada dengan penyebaran sebuah virus yang dikenal

dengan virus corona. Coronaviruses (CoV) merupakan bagian dari keluarga virus

yang menyebabkan penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang lebih berat

seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) and Severe Acute

Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Penyakit yang disebabkan virus corona, atau

dikenal dengan COVID-19, adalah jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019

dan belum pernah diidentifikasi menyerang manusia sebelumnya (World Health

Organization, 2019). Kasus virus corona muncul dan menyerang manusia pertama

kali di provinsi Wuhan, China. Awal kemunculannya diduga merupakan penyakit

pneumonia, dengan gejala serupa sakit flu pada umumnya. Gejala tersebut di

antaranya batuk, demam, letih, sesak napas, dan tidak nafsu makan. Karena

penularan virus corona yang sangat cepat inilah Organisasi Kesehatan Dunia

(WHO) menetapkan virus corona sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Status

pandemi atau epidemi global menandakan bahwa penyebaran COVID-19

berlangsung sangat cepat hingga hampir tak ada negara di dunia yang dapat

memastikan diri terhindar dari virus corona. Oleh karena itu dalam mencegah

penyebaran virus corona di Indonesia Pemerintah telah membuat kebijakan dalam

mengatasi virus ini tidak hanya kebijakan dari pemerintah melainkan juga ada

gerakan dari warga negara dalam mengatasi virus corona ini.

B. RUMUSAN MASALAH

A. Bagaimana kebijakan pemerintah dalam mengatasi penyebaran virus

corona di Indonesia ?

1
B. Bagaimana gerakan warga negara dalam mengatasi penyebaran virus

corona ?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

A. Untuk mengetahui kebijakan pemerintah dalam mengatasi penyebaran

virus corona di Indonesia.

B. Untuk mengetahui gerakan warga negara dalam mengatasi penyebaran

corona di Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi Penyebaran Virus Corona di

Indonesia

Terkait perkembangan virus corona tersebut, akhirnya pemerintah membuat

kebijakan sebagai langkah pertama yaitu berupa anjuran social distancing. Ini

dimaknai bahwa pemerintah menyadari sepenuhnya penularan dari covid-19 ini

bersifat droplet percikan lendir kecil-kecil dari dinding saluran pernapasan

seseorang yang sakit yang keluar pada saat batuk dan bersin. Oleh karena itu,

pemerintah menganjurkan kepada siapapun yang batuk dan yang menderita

penyakit influenza untuk menggunakan masker, tujuannya untuk membatasi

percikan droplet dari yang bersangkutan. Selain mengatur jarak antar orang, agar

kemungkinan peluang tertular penyakit bisa menjadi lebih rendah. Implikasinya

bahwa pertemuan-pertemuan dengan jumlah yang besar dan yang memungkinkan

terjadinya penumpukan orang harus dihindari. Karenanya sangat penting untuk

disadari bersama dari seluruh komponen masyarakat untuk tidak melaksanakan

kegiatan yang mengerahkan banyak orang dalam satu tempat yang tidak terlalu

luas dan menyebabkan kerumunan. Hal ini dianggap sebagai salah satu upaya

yang sangat efektif untuk mengurangi sebaran virus. Oleh karena itu, social

distancing harus diimplementasikan, baik dalam kehidupan sehari-hari, di

lingkungan kerja ataupun di lingkungan rumah tangga. Selain tetap melakukan

pencegahan melalui upaya pola hidup bersih dan sehat dengan selalu mencuci

tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir. Pencegahan melalui upaya

3
pola hidup bersih dan sehat dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun

dengan air yang mengalir.1

Pemerintah Republik indonesia saat ini sudah banyak sekali melakukan

langkah dan upaya penanganan COVID-19 baik dari sektor ekonomi, sektor

kesehatan, sektor sosial dan berbagai sektor lainnya. Seperti yang dijelaskan pada

laman resmi Kementrian Luar Negeri berikut upaya upaya yang telah dilakukan

pemerintah sejauh ini untuk pencegahan dan penanganan COVID-19 di Indonesia:

1. Pemerintah Indonesia telah membentuk dan mengaktifkan Tim Gerak Cepat

(TGC) di wilayah otoritas pintu masuk negara di bandara/pelabuhan/Pos Lintas

Batas Darat Negara (PLBDN). Tim dapat terdiri atas petugas Kantor Kesehatan

Pelabuhan (KKP), Imigrasi, Bea Cukai, Karantina Hewan dan unit lain yang

relevan di wilayah otoritas pintu masuk negara yang memiliki kompetensi yang

diperlukan dalam pencegahan importasi penyakit.

2. Tim bertugas melakukan pengawasan alat angkut, orang, barang, dan

lingkungan di pintu masuk negara. Menyediakan ruang wawancara, ruang

observasi, dan ruang karantina untuk penumpang.

3. Dalam menghadapi situasi pandemik COVID-19, sejak tanggal 18 Januari 2020

Indonesia telah melakukan pemeriksaan kesehatan di sekitar 135 titik di bandar

udara, di darat dan pelabuhan, dengan menggunakan alat pemindai suhu tubuh

bagi siapa pun yang memasuki wilayah Indonesia, sesuai regulasi kesehatan

internasional

1
Nur Rohim Yunus dan Annissa Rezki, Kebijakan Pemberlakuan Lockdown Sebagai Antisipasi

Penyebaran Corona Virus Covid-19 (Jurnal Sosial & Budaya Syar-iFSH UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta: Vol. 7 No. 3 , 2020), h. 230.

4
4. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan tiga langkah

pencegahan masuknya virus Corona ke wilayah Indonesia, yaitu:

 Menerbitkan Surat Edaran kepada seluruh Dinas Kesehatan Provinsi dan

Kab/Kota, RS Rujukan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Balai

Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) untuk meningkatkan kewaspadaan

dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan masuknya penyakit

ini.

 Menempatkan 135 thermal scanner di seluruh bandar udara di

Indonesia terutama yang mempunyai penerbangan langsung ke Tiongkok

 Memberikan health alert card dan Komunikasi, informasi, dan Edukasi

(KIE) pada penumpang.2

Keadaan ini harus dengan sigap ditangani secara cermat oleh Pemerintah,

karena jika dibiarkan berlarut-larut efek pandemi yang terjadi ini dapat dipastikan

akan menghambat pertumbuhan ekonomi nasional, menurunkan jumlah

pendapatan negara, dan meningkatkan belanja serta pembiayaan negara sebagai

long-term effect yang sulit dipulihkan.3

Langkah sigap pemerintah dalam menangani wabah ini dengan

mengeluarkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang

bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus corona kepada masyarakat.

2
Dana Riksa Buana Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Virus

Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa, (2020), h. 8.

3
Siti Nurhalimah, Menyoal Kegentingan dan Pasal Impunitas Dalam Perppu Corona (Peneliti

pada Pusat Studi Konstitusi dan Legislasi Nasional (Poskolegnas) UIN Jakarta: Vol. 4 No. 1,

2020) h. 36.

5
Namun sampai saat ini, dilihat dari data yang dilansir oleh Kementerian

Kesehatan (Kemenkes) terkonfirmasi masyarakat yang positif virus corona

jumlahnya telah mencapai 8.211 orang (Kesehatan). Hal ini membuktikan bahwa

virus corona membawa dampak yang sangat signifikan terhadap Pemerintah

maupun masyarakat.4

B. Gerakan Warga Negara dalam Mengatasi Penyebaran Virus Corona

di Indonesia

Keadaan sekarang (mewabahnya virus Corona) ini adalah kesiapan dan

kerelaan setiap warga Negara untuk bisa sepenuhnya menjaga kesehatan demi

berlangsungnya suatu negara tersebut. Seperti Sebagai penduduk negara Indonesia

kita harus memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, yang wajib sekarang kita

sadari ialah betapa penting diamnya dirumah. Himbauan social distancing

menuntut adanya kesadaran warga untuk menjaga jarak dalam kerumunan, seperti

menjaga jarak dari orang lain minimal 1 meter, tidak bepergian ke area publik

(mall, bioskop, stadion, sekolah, tempat ibadah, gedung pemerintahan, dan lain-

lain), mengenakan masker, tidak bersentuhan dan sebagainya.5

Di situasi sulit ini, kita sedang menyaksikan sebuah gerakan yang muncul

dari kalangan masyarakat sipil untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku

masyarakat secara meluas untuk memutus mata rantai penularan virus COVID-19.

Tindakan-tindakan mencuci tangan, memakai masker misalnya adalah tindakan

yang harus dilakukan setiap individu tetapi membutuhkan dorongan kolektif

untuk memastikan setiap individu melakukan hal tersebut. Dugaan bahwa orang

4
Imas Novita Juaningsih, Sanksi Pidana bagi Penimbun Masker Di Indonesia Selama Masa
Pandemi Covid-19 ( ‘Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol. 4, No. 1, 2020). h. 76

5
Hilma Hilmatussa’diah, Mengenal Makna Bela Negara di Masa Pandemi Virus Corona (Know
the Meaning of Defending the Country in the Corona Virus Pandemic Period), 2020). h. 3.

6
lain mungkin tidak mengubah perilakunya mendorong berbagai pihak

memfasilitasi upaya-upaya perubahan perilaku yang diharapkan. Gerakan ini tidak

hanya diinisiasi oleh kelompok yang terorganisir seperti ornop dan organisasi

sosial masyarakat, tapi juga dilakukan oleh berbagai individu-individu dan

kelompok lintas kelas. Sebagai contoh adalah gerakan pemberian bantuan alat-alat

untuk mencegah penularan seperti masker, sabun cuci, penyanitasi tangan (hand

sanitizer) dan ruang cuci publik. Palang Merah Indonesia, Care Indonesia, Caritas

Indonesia, Aksi Cepat Tanggap Forum Zakat, Catholic Relief Services (CRS), Al

Khair Indonesia, Dompet Dhuafa, Ibu Foundation, Jaringan Gusdurian Peduli,

Wahana Visi Indonesia, dan Yayasan Buddha Tzu Chi adalah sebagian kecil

contoh ornop dan organisasi sosial masyarakat yang secara responsif bergerak

menyediakan alat-alat kesehatan untuk publik. Berbagai yayasan berbasis agama

seperti Forum Zakat misalnya dengan tegas menyatakan bahwa penyediaan alat

tersebut diberikan tanpa memandang status dan agama.

Selain di tingkat ornop, organisasi sosial masyarakat dan universitas yang

merupakan lembaga terorganisir dengan sumber daya yang memadai untuk

melakukan kegiatan sosial secara cepat dan responsif, pandemi ini juga

memunculkan inisiatif-inisiatif di tingkat komunitas dan individu. Di jalan kerap

ditemui penumpang kendaraan bermotor dan roda empat yang memberikan

masker kepada pengemudi ojol yang sedang mangkal, pemulung, pedagang,

pengamen dan kelompok lainnya. Berbagai kelompok masyarakat juga berinisiatif

membuat tempat cuci tangan publik yang bisa digunakan siapapun yang melewati

daerah tersebut. Gerakan #membagikanmasker menggaung di berbagai kalangan

dan tersebar di berbagai media sosial. Gerakan kolektif lain adalah berupa

penyebaran informasi mengenai perubahan perilaku untuk menjaga jarak, mencuci

tangan dengan benar, memakai masker dan mencegah orang berkumpul. Berbagai

7
ornop dan universitas melakukan edukasi dan promosi kesehatan untuk mencegah

penularan COVID-19.

Kelompok-kelompok individu secara kreatif dan inovatif membuat video

youtube mendorong setiap individu memakai masker, diam di rumah dan cara

mencuci tangan dengan benar. Tokoh agama juga bergerak memberikan

penjelasan pentingnya beribadah di rumah. Linimasa media sosial dipenuhi

dengan status-status yang mengajak orang untuk tidak berpikir egois, bahwa

keputusan yang diambil (terkait beribadah di luar, berkumpul, tidak memakai

masker, tidak mencuci tangan) akan berdampak bagi orang lain. Selain contoh dua

gerakan yang secara masif dilakukan masyarakat sipil baik kelompok yang

terorganisir maupun di tingkat individu dan komunitas, masih banyak contoh-

contoh gerakan lainnya seperti menggalang dana untuk penyediaan APD medis,

membuat database informasi, membuka konsultasi daring, penyadaran informasi

untuk tidak mengucilkan mereka yang terpapar, penyadaran informasi mengenai

berita-berita bohong mengenai covid-19 untuk mencegah kepanikan di

masyarakat, dan berbagai gerakan-gerakan lainnya6

6
Yulia Indri Sari, Sisi Terang Pandemi COVID-19, (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Katolik Parahyangan, Indonesia, 2020) h. 3 dan 4.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam mencegah penyebaran virus corona di Indonesia Pemerintah telah

membuat kebijakan dalam mengatasi virus ini diantaranya berupa anjuran social

distancing dengan menjaga jarak dan, mencuci tangan dengan benar, memakai

masker dan mencegah kerumunan. Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan

PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang bertujuan untuk memutus rantai

penyebaran virus corona kepada masyarakat.

Tidak hanya kebijakan dari pemerintah melainkan juga ada gerakan dari

warga negara dalam mengatasi penyebaran virus corona ini. Yaitu mengikuti

kebijakan pemerintah dengan menjaga jarak dari orang lain minimal 1 meter,

tidak bepergian ke area publik, mengenakan masker, tidak bersentuhan dan

sebagainya. Adanya gerakan dari ornop (Organisasi Non Pemerintah), organisasi

sosial masyarakat dan dari kesadaran individu seperti gerakan pemberian bantuan
alat-alat untuk mencegah penularan seperti masker, sabun cuci, penyanitasi tangan

(hand sanitizer) dan ruang cuci publik., Aksi Cepat Tanggap Forum Zakat dan

berbagai kreatif dan inovatif membuat video youtube mendorong setiap individu

memakai masker, diam di rumah, itu semua merupakan gerakan warga negara

dalam membantu pemerintah memerangi virus corona. Jadi dalam mengatasi

penyebaran virus ini perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan warga negara.

B. SARAN

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat


banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus
memperbaiki makalah dengan mengacu pada sumber yang dapat dipertanggung
jawabkan nantinya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
tentang pembahasan makalah diatas.

9
DAFTAR PUSTAKA

Nur Rohim Yunus dan Annissa Rezki, Kebijakan Pemberlakuan Lockdown

Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona Virus Covid-19: Jakarta: Vol. 7 No. 3 ,

2020.

Dana Riksa Buana Analisis Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi

Pandemi Virus Corona (Covid-19) dan Kiat Menjaga Kesejahteraan Jiwa, 2020.

Siti Nurhalimah, Menyoal Kegentingan dan Pasal Impunitas Dalam Perppu

Corona: Jakarta: Vol. 4 No.1, 2020.

Hilma Hilmatussa’diah, Mengenal Makna Bela Negara di Masa Pandemi Virus

Corona (Know the Meaning of Defending the Country in the Corona Virus

Pandemic Period), 2020.

Imas Novita Juaningsih, Sanksi Pidana bagi Penimbun Masker Di Indonesia

Selama Masa Pandemi Covid-19 ( ‘Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, Vol. 4,

No. 1, 2020.

Yulia Indri Sari, Sisi Terang Pandemi COVID-19: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Katolik Parahyangan, Indonesia, 2020

10

Anda mungkin juga menyukai