Anda di halaman 1dari 17

https://journal.unismuh.ac.id/index.

php/kimap/index

STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM MENGEMBANGKAN


KAMPUNG SABBETA DESA PISING KECAMATAN DONRI-
DONRI KABUPATEN SOPPENG

Fitria Ramdana1 , Jaelan Usman2, Ansyari Mone3


1. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
2. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
3. Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia

Abstract

This study purposed to determine the government's strategy in Developing Sabbeta, Pising
Village, Donri-Donri District, Soppeng Regency. This study l used qualitative research.
Technique Collecting data used interviews, observations, and documentation. The informants
who involved in the development of Sabbeta Village. The data analyzed qualitatively. The
results of this study indicated that 1) The strategy cost advantage was not applied as a whole
due to the silk production process requires a lot of costs, the differentiation strategy was
applied through the creation of silk product innovations, and the focus strategy applied was to
focus sales on the order system. 2) Several inhibiting factors in the development of the Village
Sabbeta waw seen from the low quality of human resources and provision facilities and
infrastructure were not really good.

Keywords: government strategy, village development

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemerintah dalam Mengembangkan


Kampung Sabbeta di Desa Pising Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng. Jenis
Penelitian yang digunakan kualitatif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokentasi. Tehnik penentuan informan dilakukan
dengan menentukan informan yang berperan dan terlibat dalam pengembangan Kampung
Sabbeta. Data tersebut dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1)
Strategi keunggulan biaya tidak diterapkan secara keseluruhan karena untuk proses produksi sutera
memerlukan biaya yang banyak, strategi deferensiasi diterapkan melalui penciptaan inovasi-inovasi
produk sutera, dan strategi focus yang diterapkan yakni memfokuskan penjualan pada sistem
pesanan. 2) Beberapa faktor penghambat dalam pengembangan Kampung Sabbeta ini dilihat dari
kualitas sumber daya manusia yang masih rendah dan penyedian sarana dan prasarana yang masih
minim.

Kata Kunci: strategi pemerintah, mengembangkan kampung


fitriaramdana@gmail.com

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

PENDAHULUAN dalam mejuwudkan perubahan dan


pengembangan suatu organisasi.
Menghadapi tantangan masa
Manajemen strategis adalah
depan dibutuhkan strategi
memperhitungkan berbagai sisi dalam
pengembangan masyarakat untuk lebih
merancang dan menyususn rencana
mengembangkan potensi-potensi yang
suatu organisasi sehingga pengaruh
ada di dalam masyarakat. Setiap
rencana yang telah dikelola dapat
pemerintah daerah memberikan
memberikan dampak positif bagi
keluluesaan kepada pemerintah desa
organisasi itu sendiri secara jangka
dalam mengembangkan desanya dari
panjang (Farmi Irham, 2015).
segala aspek bidang kehidupan.
Strategi dalam pengembangan
Masing-masing desa pastinya memiliki
kampung sabbeta tidak jauh dari
keunggulan untuk bisa dikembangkan
peranan pemerintah desa dalam
menjadi lebih maju, maka dari itu peran
mengembangkan pemberdayaan
pemerintah selaku pemberi pelayanan
masyarakat. Sebagaiman yang
kepada mayarakat termasuk salah
tercantum dalam Undang-undang
satunya kepada kepada masyarakat
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
Kampung Sabbeta dalam produksi kain
2014 Tentang Desa. dimana di
sutra mereka.
dalamnya dimuat tentang pembagunan
Implementasi proses
desa dan pemberdayaan masyarakat.
pembangunan masyarakat secara lebih
Pemberdayaan adalah suatu proses serta
profesional pada umumnya
upaya dalam mendorong dan
menggunakan suatu strategi. Salah satu
memberikan kemampuan atau daya
strategi pemerintah desa yang banyak
kekuatan kepada individu atau
dikembangkan dalam memajukan
masyarakat yang lemah agar dapat
masyarakatnya untuk lebih berkembang
menganalisis, mengindentifikasi
yakni melalui pengembangan
masalah yang dihadapi, serta dapat
pemberdayaan masyarakat. Strategi
menetapkan dan menentukan
yaitu langkah-langkah atau cara yang
kebutuhan serta potensi yang ada dalam
disusun dalam mencapai suatu tujuan
masyarakat (Widjajanti dalam
jangka pendek maupun tujuan jangka
Mutmainna, 2016).
panjang serta proritas alokasi sumber
daya. pengembangan organisasi adalah
upaya atau strategi yang telah terencana

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1579


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Pemberdayaan adalah suatu usaha mereka sendiri), maupun dari kondisi


dengan tujuan untuk menyejatrahkan eksternal (misalnya, diskriminasi
masing-masing individu. Pemberdayaan struktur sosial).
dapat diartikan sebagai proses kapasitas Kampung sabbeta merupakan
atau peningkatan kapasitas sumber daya tempat atau lokasi pengembangan sutera
manusia. Dengan kapasitas, seseorang mulai dari hulu produksi sutera sampai
akan memiliki kewenangan atau hilir produksi sutera. Penamaan
kekuatan (daya) yang dapat diakui kampung sutera diambil berdasarkan
secara legal atau official sehingga aktivitas mayoritas yang dilakukan para
merasa dihargai harkat dan martannya, warga masyarakat di kampung tersebut
serta akan sadar terhadap kekuataan yakni peternakan ulat sutera sampai
pada dirinya. Dengan kapasitas megelolahnya menjadi kain sutera.
seseorang akan memiliki jiwa Kampung sabbeta merupakan
kemandirian, berkemampuan kreatif, kampung yang menjadi identitas
produktif, tahan uji, jujur, pintar, kampung untuk para petani dan penrajin
emansipasif, proaktif, tidak bergantung, sutera yang berada di kabupaten
terbuka, dinamis, serta bertanggung Soppeng. Penamaan kampung sabbeta
jawab dalam menangani setiap masalah diambil dari kata sabbe dalam bahasa
dan menjawab tantangan untuk bugis artinya Sutera jadi kampung
mencapai tujuan. sabbeta merupakan Kampung Sutera.
Menurut Arif dalam Fadilah Dinamakan kampung sabbeta karena
(2013) pemberdayaan merupakan upaya menjadi tempat pemberdayaan
dilakukan untuk memampukan, persutraan. Kampung Sabbeta
memandirikan, serta mengangkat harkat merupakan tempat pemberdayaan
dan martabat masyarakat agar mampu masyarakat di dalam banyak kegiatan
membebaskan dirimya dari usaha-usaha yang berkaitan terhadap
keterbelakangan dan perangkat usaha persutraan dilakukan oleh
kemiskinan. Maka dari itu tujuan utama masyarakat di kampung sabbeta.
daripada pemberdayaan adalah Adapun kegiatan-kegiatan
meningkatkan kekuatan kelompok- pemberdayaan masyarakat yang
kelompok yang memiliki dilakukan di kampung sabbeta yaitu
ketidakberdayaan, baik dari kondisi peternakan ulat sutera menjadi
internal (misalnya, anggapan dari kepompong, pemintalan benang sutera,

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1580


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

menenunan benang sutera menjadi kain Permasalahan yang dihadapi para


sutera, pewarnaan kain sutra dengan masyarakat petani sutera di Kampung
menggunakan teknik ecoprint, serta Sabbeta dalam pengembangan
pemanfaatan limbah sutera menjadi Kampaung Sabbeta yaitu terkait
hiasa-hiasan cantik, serta inovasi dalam masalah pemasaran hasil produk,
mengembangkan kain sutera dengan produktivitas yang terbilang masih
menggunakan teknik ecoprint. Tujuan rendah, serta pemanfaatan dari limbah
dari pengembangan pemberdayaan kokon. Pemasaran masih besifat
kampung sabbeta tidak lain untuk monopoli menyebabkan harga dari
meningkatkan taraf hidup warga benang yang dihasilkan sangat rendah.
masyarakat di daerah tersebut. Menurut Hal itu terjadi sebab sampai saat ini,
Sadapotto dalam Harbi (2015) kain atau sebagian besar petani sutera hanya
sarung sutera adalah salah satu menghasilkan benang sutera, sedangkan
perangkat yang digunakan pada untuk produksi kain sutera diproduksi di
kegiatan upacara kebudayaan seperti kabupaten Wajo. Produktivitas yang
pesta adat dan acara perkawinan masih rendah disebabkan
sehingga kain sutera dan produksinya ketergantungan petani sutera pada bibit
sarat akan nilai-nilai kearifan lokal dan impor dan produk yang di hasilkan
berisi pesan-pesan moral. masih tidak standar. Pemanfaatan
Pemberdayaan sutera di Sulawesi limbah, terutama kokon sampai saat ini
Selatan telah menjadi bagian dari hanya di jadikan sebagai souvenir, itu
kehidupan masyarakat. Sejak tahun juga dikerjakan dengan pengetahuan
1950-an sampai sekarang budidaya yang seadanya, belum ada inovasi
alam sutera masih banyak ditekuni oleh menjadikan limbah kokon menjadi
sebagian masyarakat yang tinggal di produk yang memiliki nilai jual yang
Pedesaan. Sarung sutera menjadi salah lebih tinggi. Serta sarana maupun
satu komponen yang digunakan pada prasarana yang terbilang masih kurang
kegiatan upacara kebudayaan seperti untuk dapat mendukung hasil
perkawinan dan pesta adat (Sadapotto produktivitas yang tinggi.
dalam Harbi, 2015) sehingga Berdasarkan permasalahan
terkandung pesan-pesan moral serta tersebut Pemerintah Desa selaku
sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal penggerak dalam proses pemberdayaan
dalam produksi kain sutera. masyarakat dapat memberikan daya dan

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1581


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

kemampuan kepada masyarakat yang harus dihadapi terjal dan berlika-


khususnya untuk petani sutera dan liku, namun ada juga langkah yang
kelompok-kelompok masyarakat relatif mudah dihadapi. Selain itu,
pengrajin sutrera agar dapat banyak tantangan maupun cobaan yang
mengembalikan kearifan lokal budiyaya harus dihadapi dalam mencapai tujuan.
ulat sutera dan mengelolanya menjadi Oleh sebab itu setiap langkah yang
kain sutera yang memiliki ciri khas kota dijalankan harus dengan hati-hati dan
Soppeng. Memberikan sarana maupun terarah.
prasaran produksi kain sutera agar Menurut Farmi Irham (2014)
menghasilkan peoduktivitas sutera yang Manajemen strategis adalah suatu
tinggi. Mengadakan pelatihan untuk rencana dan dikelola dengan
meningkatkan produktifitas dan memperhitungkan berbagai sisi dengan
pemasaran, serta pelatihan pemanfaatan tujuan agar pengaruh rencana tersebut
limbah menjadi souvenir yang lebih dapat memberi dampak yang positif
beragam dan memiliki nilai jual yang bagi organisasi tersebut secara jangka
tinggi. panjang. Manjemen strategi adalah
Strategi menurut Sedarmayanti proses/rangkaian kegiatan keputusan
(2016) manajemen strategis adalah yang sifatnya mendasar dan secara
tindakan terus-menurus, terjadi adanya menyeluruh,. dan disertaii penetapan
peningkatan dan dilakukan sesuai serta cara mengimplementasikan, yang
dengan yang telah direncankan serta dicancang oleh pemimpin dan
yang diharapkan oleh konsumen di dilaksanakan oleh seluruh anggota dan
masa yang akan datang. Setiap strategi jajaran dalam organisasi yang bertujuan
selalu memerlukan adanya peninjauan untuk tercapai tujuan organisasi.
ulang terhadap rancangan yang telah Manajemen strategis adalah suatu
disusun sebab mungkin diperluakan proses yang dinamis karena
perubahan untuk menghadapi berbagai berlangsung secara terus-menerus.
tantangan masa depan yang tidak Menurut Adisasmita (2011)
terprediksi sebelumnya. Perencanaan strategis adalah sebuah
Menurut Kasmir dalam Fadillah kebutuhan yang sangat dibutuhkan
(2013) Strategi merupakan langkah- untuk meninimalisir dan mengatasi
langkah yang harus dihadapi untuk berbagai persoalan yang dihadapi.
mencapai suatu tujuan. Kadang langkah Pengembangan strategi yang efektif

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1582


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

menjadi hal yang penting dalam pelanggan tertentu dengan profusinya


kelangsungan organisasi, pemimpin yang terbatas atau limaitied edition.
organisasi harus memastikan bahwa Menurut Soemantri (2011)
strategi yang dilakukan sesuai untuk Pemerintahan Desa terdiri dari Kepala
organisasinya dan sesuai waktunya. Desa yang dibantu oleh Perangkat Desa
Tripomo dan Udan (2005) dalam penyelenggaraan pemerintahan,
menyatakan bahwa rumusan strategi sedangkan Perangkat Desa yakni terdiri
yang baik mempunyai manfaat yakni dari Sekretaris Desa beserta Perangkat
mendorong pemahaman kondisi lainnya dalam pelaksanaan
organosasi atau perusahaan yang penyelenggaraan teknis lapangan serta
sebenarnya, mengatasi konflik yang penyelenggaraan unsur kewilayaan,
disebabkan pengembangan peusahaan dengan jumlah yang disesuaikan
yang tidak jelas, pemanfaatan sumber berdasarkan kebutuhan serta kondisi
daya perusahaan, memenangkan sosial dan budaya setempat.
persaingan perusahaan yang ketat, dan Pembangunan Desa merupakan
mampu membantu perusahaan bentuk upaya untuk meningkatan
mencapai tujuan dan memecahkan kualitas hidup serta kehidupan
perusahaan yang rumit. masyarakat yang akan memberi dampak
Ada tiga landasan strategi yang untuk kesejahteraan, masyarakat Desa.
dapat membantu organisasi atau Salah satu bentuk pembanguanan
perusahaan memperoleh keunggulan pemerintah desa yakni menciptakan
kompetitif, yaitu keunggulan biaya, pemberdayaan masyarakat.
diferensiasi, dan fokus. Porter (dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa
Ulum, 2015) menyebutkan sebagai merupakan daya dan upaya dalam
strategi umum, Keunggulan biaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
menekankan pada pembuatan produk melalui pengembangan kemandirian
standar dengan memanfaatkan biaya dengan cara meningkatkan kemampuan,
yang lebih murah . Diferensiasi adalah pengetahuan, keterampilan, sifat,
strategi dengan tujuan membuat produk prilaku, serta memanfaatkan segala
dengan lebih banyak variasi dan sumber daya yang ada melalui program,
inovasi-inovasi agar memiliki banyak kebijakan, kegiatan serta pendampingan
keragaman. Fokus berarti membuat yang diberikan sesaui dengan pokok
produk dengan memfokuskan kepada masalah ada di dalam masyarakat serta

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1583


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

berdasarkan prioritas kebutuhan Tujuan dalam pengembangan


masyarakat Desa. masyarakat dalam berbagai aspek yaitu
Fungsi Pemerintah Desa dalam untuk membangkitkan partisipasi penuh
pemberdayaan masyarakat yaitu warga masyarakat dan tujuan akhirnya
mengarahkan pembangunan dan yakni mewujudkan integrasi serta
kemandirian masyarakat untuk kemampuan masyarakat untuk
terciptanya kesejatraan dan membangun dan mengembangkan diri
kemakmuran, serta tidak membebankan mereka.
masyarakat. Perlu adanya peran Berdasarkan permasalahan yang
pemerintah, selaku Pemerintah Desa ada, maka secara spesifik penelitian ini
yang secara mendalam dan optimal dilakukan dengan tujuan Untuk
untuk membangun masyarakat. mengetahui strategi keunggualan biaya
Pengembangan masyarakat strategi deferensiasi produk, strategi
merupakan suatu proses untuk fokus dalam mengembangkan Kampung
penguatan masyarakat secara lebih aktif Sabbeta di Desa Pising Kecamatan
dan berkelanjutan yang berdasarkan Donri-donri Kabupaten Soppeng.
pada prinsip partisipasi, keadilan sosial,
METODE PENELITIAN
serta kerjasama yang seimbang.
Pengembangan masyarakat Waktu penelitian dilaksanakan
mengepresikan nilai-nilai partisipasi, selama kurang lebih dua bulan. Dimulai
kerjasama, kesetaraan, keadilan, dari bulan April hingga Juni di Kampung
kesempatan, akuntabilitas, pilihan, serta Sabbeta Desa Pising Kecamatan Donri-
proses belajar yang berkelanjutan. Donri Kabupaten Soppeng. Melalui
Pemberdayaan individu maupun penelitian ini, peneliti ingin melakukan
kelompok dengan peningkatan kapasitas analisis strategi pemerintah dalak
(seperti kesadaran, keterampilan- mengembangkan Kampung Sabbeta
keterampilan, dan pengetahuan) yang Desa Pising Kecamatan Donri-Donri
dibutuhkan untuk mengubah dan Kabupaten Soppeng
memajukan kualitas hidup mereka. Jenis penetian ini adalah penelitian
kapasitas tersebut berhubungan kualitatif. Penelitian ini bertipe dasar
terhadap penguatan konsep ekonomi deskriptif . Penelitian ini menggunakan
dan politik dalam pengembangan metode penelitian eksploratif dengan
kelompok-kelompok sosial bersama. menggunakan pendekatan kualitatif.

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1584


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Tehnik penentuan informan dilakukan pemberdayaan masyarakat di


dengan menentukan informan yang Kampung Sabbeta. Pemberdayaan
berperan dan terlibat secara teknis dalam yang ada diKampung Sabbeta
pengembangan Kampung Sabbeta. berkaitan dengan pensutraan di mana
Dalam penelitian ini pengumpulan menjadi miniatur pensutraan mulai dari
data dilakukan melalui beberapa teknik hulu hingga hilir sutera di kembangkan
yaitu : wawancara, observasi, dan di Kampung Sabbeta. Dengan adanya
dokumentasi. Data yang diperoleh pengembangan Kampung Sabbeta
selanjutnya dianalisis secara kualitatif . masyarakat kelompok tani sutera akan
teknik analisis data yang dilakukan menciptakan masyarakat yang lebih
yakini Reduksi data (data reduction), maju, mandiri dan kreatif. Untuk
Penyajian Data (data display), dan mengembangkan Kampung Sabbeta
Penarikan Kesimpulan (verification). yang lebih maju sebagaimana yang
Sedangkan untuk pengabsahan data dicita-citakan oleh pemerintah daerah
digunakan tiga triangulasi yaitu kabupaten sopeng untuk
triangulasi sumber, triangulasi waktudan mengembalikan keyajaan sututera di
triangulasi teknik. Kampung Sabbeta diperlukan strategi
serta dukungan dari pemerintah desa
HASIL DAN PEMBAHASAN
khususnya Desa Pising, maka
Strategi merupakan cara atau diperlukan indikator strategi
langka dilakukan agar suatu organisasi pemerintah desa untuk mejadikan
ataupun perusahaan dapat mencapai Kampung Sabbeta yang lebih
tujuanya. Salah satu yang menjadi berkembang dan maju. Strategi
dalam krekteristik dalam pembagunan pemerintah ini diharapkan mampu
ekonomi suatu desa adalah dengan meningkatkan kesejahtraan masyakatat
strategi-strategi unggul yang di Kampung Sabbeta khususnya
diciptakan pemerintah khussunya kelompok pensutraan.
pemerintah desa agar masyarakat Pemerintah Desa Pising saat ini
dalam suatu desa dapat mencapai telah mendukung pengembangan
tinggkat kesajahtraan yang lebih baik. Kampung Sabbeta dengan berbagai
Pemberdayaan menjadi salah macam program yang diberikan kepada
satu strategi untuk mengembangkan masyarakat. Strategi pemerintah desa
masyarakat. Salah satunya merupakan program yang

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1585


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

berkelanjutan dan meletakkan meningkatkan produksi sutera tanpa


masyarakat seabagai pelaku utama mengeluarkan banyak biaya.
untuk pengembangan Kampung Strategi Keunggulan biaya
Sabbeta. merupakan strategi yang digunakan
Untuk meninjau dan mengetahui agar Kampung Sabbeta mampu
lebih jauh tentang strategi pemerintah memproduksi sutera yang berkualitas
desa dalam mengembangkan Kampung standar dengan biaya produksi atau
Sabbeta di desa pising kecematan modal yang dikelurkan relatif murah
donri-donri kabupaten soppeng tetapi tetap menciptakan produk-
mengunakan indikator-indikator yang produk yang standar dan berkualitas.
meliputi (1) strategi keunggulan biaya, pemerintah desa juga mendukung
(2) strategi deferensiasi, dan (3) malalui pemberian dana menggunakan
strategi fokus. dana Badan Usaha Milik Desa bantuan
Hasil pengkajian terhadap ketiga dana tentunya merupakan salah satu
indikator tersebut adalah sebagai hal yang sangat diperlukan dalam
berikut : pengembangan sebuah organisasi
dalam hal ini penegembangan
Strategi Keunggulan Biaya
Kampung Sabbeta.
Untuk menunjang Berdasarkan hasil wawancara
pengembangan Kampung Sabbeta peneliti menyimpulkan bahwa untuk
dibutuhkan indikator strategi yakni masalah dana maupun modal belum
strategi keunggulan biaya. Strategi ada secara langsung dari pemerintah
keunggulan biaya merupakan strategi desa maupaun pemerintah daerah.
yang diguanakan untuk menekan biaya Untuk sementara ini sumber dana
pada pembuatan produk standar. hanya berasal dari kegiatan jual beli
Sebuah industri yang unggul dalam sutera melalui Badan Usaha Milik
produksi berbiaya rendah akan Desa (BumDes). Untuk mendukung
menggunakan keunggulan biayanya pengembangan selaku pemerintah yang
untuk menawarkan harga yang lebih memberikan pelayanan kepada
rendah. Dengan mengembangkan masyarakatnya terutama pelayanan
strategi keunggulan biaya maka terhadap pemberdayaan masyarakat
masyarakat di Kampung Sabbeta dapat sepatutnya pemerintah desa
menyediakan penganggaran tersendiri

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1586


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

untuk pengembangan Kampung dapat memproduksi sutra yang


Sabbeta khususnya untuk pelengkapan berkualitas tetapi strategi ini tidak di
sarana dan prasarana pertenunan di terapkan di Kampung Sabbeta.
Kampung Sabbeta. untuk menghasilkan produk
Dilihat dari hasil observasi sutera memerluakan biaya atau modal
untuk sarana dan prasaran dalam yang tidak sedikit melihat prosesnya
mendukung pengembangan Kampung untuk menjadi sebuah kain sutrera
Sabbeta terutama sarana untuk memerlukan proses yang sangat
memintalan dan penenungan masih panjang yang dimulai dari pembelian
perlu perhatian, untuk jumlah saja bibit sutera mengingat di Kampung
ATBM jumlahnya masih sangat Sabbeta masih menggunakan bibit
kurang. Disinilah peran pemerintah impor tentu untuk pembelian bibit saja
selaku pemberi pelayanan untuk dapat sudah mengelurkan biaya yang tidak
memberikan sarana dan prasarana sedikit. Tapi pihak pemerintah desa
untuk dapat menunjang pengembangan telah mengagendakan untuk bekerja
Kampung Sabbeta lebih maju. Apalagi sama dengan Fakultas Kehutanan
Kampung Sabbeta ini sudah diSKan Universitas Hasanuddin serta dengan
oleh Pemerintah Daerah seharusnya kementrian kehutanan dengan
Pemerintah Daerah dapat memberikan mengadakan uji coba terhadap bibit
bantuan berupa dana maupun sarana lokal untuk mengantisipasi
dan prasarana yang memadai demi ketergantungan terhadap bibit impor.
untuk terwujudnya pengembangan Apabila uji coba terhadap bibit lokal
kampung sabbeta yang lebih maju dan ini berhasil kemungkinan biaya
masyarakatnya juga dapat produksi sutera dapat ditekan melalui
meningkatkan taraf kehidupannya pemenfaatan bibit lokal sehingga tidak
melalui budidaya pensuteraan di lagi mengeluarkan biaya besar untuk
Kampung Sabbeta. mengimpor bibit dari luar.
Masalah modal tentu menjadi hal Berdasarkan dari wawancara
yang sangat penting untuk peneliti menyatakan bahwa membuat
pengembangan Kampung Sabbeta sebuah kain sutera memerlukan modal
maka dari itu dibutuhkan Strategi yang besar karena melalui proses
keunggulan biaya dengan panjang mulai dari peternakan ulat
memanfaatkan biaya yang lebih muruh sutera, pemintalan benang sutera,

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1587


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

sampai penenunan kain sutera dari diterapakan dalam pengembangan


prosesnya yang panjang sudah terlihat Kampung Sabbeta.
kalau membutuh biaya yang besar.
Strategi Deferensiasi
Untuk masalah menekan biaya
produksi dengan mengakali proses Strategi deferensiasi merancang
produksi sutera masyarakat Kampung agar konsumen terhadap produk yang
Sabbeta pernah mencoba tapi gagal dihasilkan yang memiliki sensitifikasi
mutu produk yang dihasilkan jelek jadi khusus yang menarik minat
masayakat kembali memproduksi masyarakat. Keunggulan atau ciri khas
sutera sesuai dengan standarnya agar produk sutera dapat menjadi strategi
tetap menghasilkan sutera yang penjualan suatu produk sutera. Staregi
berkualitas dan dapat bersaing dengan diferensiasi diharapkan dapat
benang impor di pasar. menghantarkan perusahaan
Keunggulan biaya pada pada menghasilkan kinerja pemasaran yang
industri di Kampung Sabbeta tidak baik seperti volume penjualan,
diterapkan hal ini disebebkan para pertumbuhan pasar, pertumbuhan
petani Kampung Sabbeta harus pelanggan. Strategi ini untuk
mengeluarkan biaya yang banyak mendiferensiasikan produk atau jasa
untuk menghasilkan produk sutera yang ditawarkan perusahaan dengan
yang berkualitas dan dapat bersain menciptakan suatu produk atau jasa
dipasar. Adanya tiga tingkatan baru yang dirasakan oleh seluruh
pembiayan yang diperlukan untuk indusrti sebagai sesuatu yang unik.
menghasilkan sebuah sutera yang Pendekatan ini bukan hanya untuk
standar yang pertama pada pengadaan meningkatkan mutu fisik dari produk
bahan baku, proses industri, dan biaya atau jasa saja, tetapi juga dapat
oprasioanal dari proses panjang untuk menciptakan nilai tertentu bagi
menciptakan sebuah benang hingga pembeli.
kain sutera memerlukan biaya yang Diferensiasi merupakan suatu
besar. Ditambah masyarakat masih strategi dimana Kampung Sabbeta
mengandalkan bibit impor sehingga berhasil/sukses dalam mengembangkan
memerlukan lagi biaya untuk bibit dan memelihara keunikan nilai untuk
impor dari luar. Jadi strategi produk sutera yang disediakan. Dengan
keunggulan biaya tidak dapat strategi ini Kampung Sabbeta tidak

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1588


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

harus menjual produk dengan harga dijadikan kreasi-kreasi yang lebih


murah bahkan dengan harga tinggi pun menarik. Dengan memanfaatkan kain-
pelanggan tidak akan merasa kain perca sutera meraka membuat
keberatan. Sehingga ada bebepa kreasi menjadi kipas. Limbah-limbah
keunikan-keunikan produk sutera yang kokon juga dimanfaatkan menjadi
diciptakan oleh masyarakat di aneka souvenir, hiasan dinding, bros,
Kampung Sabbeta. gantungan kunci dan lain-lainya yang
Berdasarkan dari wawancara dapat menambah nilai jual produk di
dikatakan bahwa pengrajin sutera di Kampung Sabbeta. Dilakukan juga
kampung sabbeta tidak lagi langsung inovasi Pewarnaan kain sutera tidak
menjualnya dalam bentuk benang menggunakan pewarna tekstil seperti
sutera seperti masa tahun 90-an karena sutera pada umumnya. Teknik ini
pada masa itu sebagian besar petani dikenal dengan sebutan teknik Ecoprint
sutera hanya mengetahui sampai proses yaitu pemberian warna pada kain
pemintalan saja, jarang yang sutera menggukan bahan-bahan alami
memprosesnya sampai menjadi kain seperti daun-daunan dan bunga yang
sutera sehingga para petani menjual disediakan alam.
dalam bentuk benang saja. Tetapi inovasi-inovasi terhadap produk
sekarang masyarakat sudah mulai sutera tidak lepas dari adanya
berupaya untuk memintal serta dukungan dari pemerintah desa dengan
menenun sendiri menjadi kain sutera bekerjasama dengan beberapa pihak
hal ini disadari masyarakat dengan terkait. Diamana pada mulanya
menenun sendiri akan menghasilkan masyarakat hanya belajar outodidak
kain sutera yang memiliki nilai jul kemudian difasilitasi untuk
yang lebih tinggi di banding hanya mengadakan pelatihan-pelatihan
menjuaal dalam bentuk benang saja. sehingga pengetahuan masyarakat
Bahkan mereka juga sudah mulai tentang teknik ecoprint lebih
langsung memproduksi dalam bentuk berkembang sehingga kelompok
bahan jadi misalnya langsung di masyarakat kampung sabbeta dapat
kreasikan menjadi baju atau jilbab. menciptakan inovasi-inovasi baru
Kelompok masyakat Kampung untuk menambah nilai jual produk
Sabbeta juga mulai memanfaatkan sutera kampung sabbeta.
limbah yang sudah tidak terpakai untuk

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1589


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Dengan adanya deferensiasi melalui inovasi-inovasi produk sutera.


produk sutera yang dihasilkan oleh Dengan adanya deferinsisasi membuat
kelompok masyarakat Kampung produk sutera dianggap sebagai sesuatu
Sabbeta memberikan nilai tambah bagi yang berharga sehingga pelanggan
perekonomian mereka melaui akan bersedia membayar produk sutera
defesensiasi produk mereka dapat dengan harga yang tinggi.
menciptakan produk-produk sutera
Strategi Fokus
yang berbeda dengan tidak hanya
langsung menjual dalam bentuk Stategi fokus, baik yang
benang sutera tetapi mereka berdasarkan pada biaya rendah maupun
menenunnya sendiri kemudian di jahit deferensiasi berupaya untuk memenuhi
menjadi pakaian jadi. Sebuah kebutuhan pasar tertentu. Dalam
deferensiasi produk pantas untuk strategi ini lembaga menyesuaikan
mendapatkan keuntungan sesuai strategi-strategi yang akan yang akan
dengan deferinsisasi yang dilakukan. digunakan pada sasaran yang sudah
Adanaya defesensiasi yang dilakukan difokuskan. Industri atau organisasi
oleh kelompok masyarakat kampung yang menerapkan strategi fokus hanya
sabbeta, mereka mendapatkan melayani wilayah-wilayah geografis
keuntungan yang lebih besar dari hasil tertentu. Strategi ini didasarkan pada
inovasi-inonasi produk sutera yang pemikiran bahwa industri akan mampu
sedang dikembangkan. melayani terget strategisnya secara
untuk membuat industri dapat lebih efektif dan efisian daripada
berkembang di butuhkan pengenalan- melayai pasar secara luas.
pengenalan terhapat produk yang Tujuan fokus adalah
diciptakan agar produk tersebut dapat memaksimalkan pelayanan pada suatu
terkenal dan memungkinkan banyak sasaran. Strategi ini merupakan
peminatnya melalui promosi-promosi perusahaan memusatkan usahanya
yang yang dilakukan. Keunikan yang untuk melayani pasar sebagai kecil
istimewa tidak ada artinya jika sulit segmen pasar. Usaha ini dilakukan
untuk dikomunikasikan. dengan mengenali secara detail pasar
Deferensiasi yang dilakukan oleh yang dituju dan menerapkan
masyarakat di Kampung Sabbeta diferensiasi pada segmen kecil
berasal dari produk sutera itu sendiri tersebut. Strategi fokus ini sering

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1590


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

disebut sebagai strategi terkonsentrasi produksi hal ini juga yang terjadi pada
yang berusaha untuk pengembangan Kampung Sabbeta
mengkonsentrasikan diri guna karena terbilang industri lokal dan
melayani segmen pasar. sistem penjualannya menunggu
Berdasarkan wawancara pesanan. Masyarakat harus bertahan
dikatakan fokus pemasaran produk dengan modol yang seadanya untuk
kampung sabbeta hanya sebatas pada tetap memproduksi sutera serta tetap
penerimaan pesananan dari pelanggan. menjaga konsistensi produk yang
Kelompok masyarakat kampung dihasilkan dengan terus mutar modal
sabbeta belum berani mengambil yang mereka miliki dengan
resiko untuk memproduksi secara menggunakan sistem penjualan
massal dan menjual secara luas ke menunggu pesanan dari pelanggan.
pasar-pasar. Hal ini terjadi sebab untuk Pemerintah Daerah Kabupaten
harga sutera belum ada standarilisasi Sopeng dan Desa Pising
harga pasar. memproyeksikan adanya peningkatan
Sistem penerimaan pesanan yang produksi di bilang pensuteraan melalui
diterapkan di Kampung Sabbeta penerapan teknologi dalam artian
didasarkan pada pemikiran bahwa kualitas dan kuantitas yang akan
industri akan mampu melayani terget berdampak pada perluasan kesempatan
strategisnya yang lebih kecil dengan kerja, memanfaatkan atau melestarikat
efektif dan efisian daripada melayai sumber daya alam, meningkatkan
pasar secara luas. Industri Kampung pendapatan perilaku utama dan pelaku
Sabbeta memilih strategi maka akan usaha dan keluarganya. Sekaligus
memilih satu atau beberapa kelompok berupaya meningkatkan kualitas taraf
bagian dalam suatu industri kemudian hihup masyarakat setempat.
akan mengembangkan strategi yang Tujuan pemerintah tersebut
sesuai untuk segmen tersebut. Melalui tentunya dapat dicapai melaui
optimalisasi strategi fokus ini, industri pengembangan Kampung Sabbeta.
akan memperoleh keunggulan Dalam proses pengembangan kampung
kompetitif pada bagian pasar tertentu. sabbeta tentu ingin mencapai adanya
Akan tetapi penerapaan strategi perubahan dan pengembangan yang
fokus pada industri yang skala kecil lebih signifikan dan masyarakat dapat
masih sulit untuk menurunkan biaya melakukan inovasi baru yang lebih

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1591


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

baik lagi sehingga dapat mencapai Berkaitan dengan wawancara dengan


sasaran produk sutera yang lebih tinggi wawancara informan dapat dikatakan
dan dapat mensejahteraan bahwa dalm pengembangan kampung
masyararakat. sabbeta masih rendah akan kualitas
Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusianya. Hal ini
Kampung Sabbeta di Desa Pising ditandai dengan masyarakat masih
Kecamatan Donri-Donri Kabupaten kurang peka terhadap peluang-peluang
Soppeng ini tentu tidak lepas dari yang dimanfaatkan melalui adanya
masalah dan kendala yang sifatnya pengembangan kampung sabbeta.
menghambat program itu sendiri, baik Berkaitan juga dengan kualitas sumber
secara teknis maupun secara non daya manusia untuk bagian produksi
teknis. Berdasarkan pengamatan kain sutera hanya ada beberapa orang
peneliti di lapangan bahwa yang yang mempunyai keahlian dalam
menjadi penghambat dalam mengomprasikan alat tenun. padahal
pengembangan Kampung Sabbeta apaliba mereka dapat meningkatkan
yaitu kualitas sumber daya manusia kualialitas sumber dayanya maka
yang masih rendah, penyedian sarana mereka mendapat keuntungan dan
dan prasarana yang masih minim. meningkatkan taraf ekonomi bagi diri
Adapun faktor-faktor penghambat sendiri maupaun keluarga mereka.
pengembangan Kampung Sabbeta di
Penyedianan Sarana dan
Desa Pising Kecamatan Donri-Donri
Prasarana Yang Masih Minim
Kabupaten Soppeng sebagai berikut :

Sarana dan prasarana dalam


Kualitas Sumber Daya Manusia
pengembangan kampung sabbeta tentu
Yang Masih Rendah
memegang peranan yang sangat
Pengembangan Kampung Sabbeta penting dalam memberi kemudahan
akan berjalan sacara baik apabila yang menunjang bagi kemajuan
masyarakatnya ahli dan cukup mengerti. industri di bidang produksi sutera
Akan tetapi, kualitas sumber daya sutera.
manusia masih tergolong rendah. Hal Perlengkapan sarana dan
ini ditandai oleh masih kurangnya prasarana pada sektor industri
masyarakat yang mempunyai keahlian pensutraan kampung sabbeta belum
dalam mengoprasikan alat tenun. sepenuhnya utuh, penyedian sarana

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1592


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

dan prasana yang dibutuhkan masih Desa Pising Kecamaatan Donri-Donri


sangat minim sehingga menjadi Kabupaten Soppeng beberapa strategi
kendala yang mengakibatkan tingkat pengembangan. Dalam pengembangan
produksi sutera masih rendah. kampung sabbeta strategi keunggulan
Pemerintah belum memberikan biaya tidak diterapkan oleh kelompok
bantuan secara fikik berupa saran dan pensutraan di kampung sabbetta
prasarana dari awal peternakan ulat diperlukan modal besar untuk
sutera sampai proses produksi sutera menciptakan sebuah produk sutera
untuk dapat memperlancar dan serta mereka juga masih keterbatasan
mempermudah kegaiatan produksi modal untuk dapat menunjang
sutera di kampung sabbeta. Adapun produktivitas sutera yang lebih tinggi.
alat-alat produsi sutera yang yang untuk strategi deferensisasi sudah
digunakan dalam prosuksi sutera yaitu, mulai dikembangkan melalui inovasi
alat pemintalan benang, alat tenun, dll. pewernaan ecoprint, penjualan produk
Alat ini yang merupakan penunjang sutera dalam bentuk bahan jadi seperti
untuk menghasilkan suatu produk baju, jilbab, pengelolaan limbah
sutera. kokon menjadi aneka kreasi yang
Sarana dan prasara lain yang bernilai jual tinggi. Sedangkan untuk
dapat nilai jual produk sutera yang strategi fokuos diterapakan dengan
dihasilkan dalam hal ini untuk tempat memfokuskan produk untuk sistem
pemejangan hasil produksi dari pemesanan produk, penjualan produk
kampung sabbeta. Dibutuhkan gelari dengan mengunggu pasanan dari
untuk untuk tempat pemajangan pelanggan.
produksi-produksi dengan adanya Faktor Penghambat Dalam
geleri yang cukup menjungan akan Mengembangkan Kampung Sabbeta di
menambah ketertarikan pelanggan Desa Pising Kecamaatan Donri-Donri
untuk datang sekedar melihat-liat Kabupaten Soppeng dipengaruhi oleh
produk-produk sutera asli kampung beberapa faktor diantaranya adalah
sabbeta. kualitas sumber daya manusia yang
masih rendah dan penyediaan sarana
KESIMPULAN
dan prasarana yang masih minim. Jika
Strategi Pemerintah Desa Dalam masyarakat kampung sabbeta dapat
Mengembangkan Kampung Sabbeta di memanfaatakan fasilitas yang

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1593


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

diberikan pemerintah melalui Fadillah, R. (2013). Strategi


Pemerintah daerah dalam
pelatihan-pelatihan serta sebaliknya
meningkatkan semangat
pemerintah desa lebih peka terhadap wirausaha di kelurahan
tettikenrarae kecamatan
kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan
mariorowawo kabupaten
masyarakat untuk dapat soppeng: Skipsi Unismuh
Makassar
menegembangkan kampung sabbeta.
Fahmi, I. (2015). Manajemen strategis
Pemerintah perlu melakukan teori dan aplikasi. Bandung:
Alfabeta.
pengawasan dan memperhatikan
Harbi, J., Nurrochmat, D. R., &
kebutuhan masyarakat dengan Kusharto, C. M. (2015).
Pengembangan Usaha
pemberian sarana dan prasarana yang
Persuteraan Alam Kabupaten
lebih memadai petani sutera di Wajo, Sulawesi Selatan. Risalah
Kebijakan Pertanian Dan
kampung sabbeta agar pengembangan
Lingkungan: Rumusan Kajian
kampung sabbeta dapat berjalan Strategis Bidang Pertanian dan
Lingkungan, 2(2), 128-136.
dengan baik.
Mutmainna, I., Hakim, L., & Saleh, D.
Pemerintah desa perlu (2016). Pemberdayaan Kelompok
Tani Di Kecamatan
mengusulkan kepada pemerintah
Marioriwawo Kabupaten
daerah untuk pemberian modal dalam Soppeng. Kolaborasi: Jurnal
Administrasi Publik, 2(3), 268-
pengembangan kampung sabbeta
283.
karena kampung sabbeta ini sudah di Sedarmayanti. (2014) Manajemen
Strategi. Bandung: PT Reflika
SKkan oleh pemerintah daerah
Aditama
menjadi miniatur peresutraan di Soemantri, Bambang.T. (2011).
Pedoman Penyelenggaraan
kabupaten soppeng.
Pemerintah Desa. Bandung:
Perlu pengembangan kelompok- Fokus Media1(2).
Tripono, Tedjo, & Uno. (2015).
kelompok pemberdayaan masyarakat
Manajemen Strategis. Bandung:
agar kelompok pemberdayaan sutera Rekayasa sains.
Undang-undang Republik Indonesia
dapat bertambah jumlahnya.
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
Desa.
DAFTAR PUSTAKA Zuliyah, S. (2018). Strategi
pemberdayaan masyarakat desa
Adisasmita, rahardjo. (2011) . dalam menunjang pembangunan
Manajemen Pemerintah Daerah. daerah. Journal of Rural and
Yogyakarta: Graha Ilmu. Development, 1(2).
Azwan, Awang. (2010). Implementasi
Pemberdayaan Pemerintah Desa.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Volume 2, Nomor 5, Oktober 2021 1594

Anda mungkin juga menyukai