Anda di halaman 1dari 20

177

LAMPIRAN VIII

BAHAN AJAR I

A. Standar Kompetensi
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus
B. Kompetensi Dasar
Memahami relasi dan fungsi
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian relasi dengan menggunakan
kata-kata sendiri dan memberikan contohnya
2. Siswa dapat menyatakan relasi dalam bentuk diagram panah, diagram
kartesius dan himpunan pasangan berurutan.
3. Siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
relasi

RELASI
A. Pengertian Relasi
Relasi adalah suatu aturan yang memasangkan anggota himpunan ke
himpunan lain. Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah
pemasangan atau perkawanan atau korespondensi dari anggota-anggota
himpunan A ke anggota-anggota himpunan B.
Jika diketahui himpunan A = {Eko, Rina, Tono, Dika}; B = {Merah,
Hitam, Biru}, maka relasi "suka dengan warna" himpunan A ke himpunan B
dapat disajikan dalam diagram panah, diagram Cartesius, himpunan pasangan
berurutan, dan dengan rumus.
B. Menyatakan Relasi dari himpunan A ke Himpunan B
1. Diagram panah
Cara menyatakan relasi yang paling sederhana adalah dengan diagram
panah. Misalkan A dan B masing-masing adalah himpunan. Untuk
menyatakan relasi himpunan Adan B digunakan tanda panah ( ).
178

Misalkan diketahui himpunan A = {Eko, Rina, Tono, Dika}; B = {Merah,


Hitam, Biru}, maka relasi "suka dengan warna" himpunan A ke himpunan
B dapat disajikan dalam diagram panah seperti dibawah ini
A B

Eko
Rina Merah
Tono Hitam
Dika Biru

2. Diagram Cartesius
Cara menyatakan relasi yang kedua adalah degan diagram Cartesius.
Diagram Cartesius biasanya dinyatakan dengan sumbu-X dan sumbu-Y.
Disini sumbu-X dan sumbu-Y tidak dinyatakan atau ditulis, tetapi
digantikan dengan nama himpunan-himpunan berelasi.
Misalkan diketahui himpunan A = {Eko, Rina, Tono, Dika}; B = {Merah,
Hitam, Biru}, maka relasi "suka dengan warna" himpunan A ke himpunan
B dapat disajikan dalam diagram cartesius seperti dibawah ini

3. Himpunan pasangan berurutan


Cara menyatakan relasi berikutnya adalah dengan cara pasangan
berurutan, yaitu suatu pasangan berurutan dari dua buah elemen.
179

Misalkan diketahui himpunan A = {Eko, Rina, Tono, Dika}; B = {Merah,


Hitam, Biru}, maka relasi "suka dengan warna" himpunan A ke himpunan
B dapat disajikan dalam himpunan pasangan berurutan seperti dibawah ini
R = {(Eko, Merah), (Rina, Hitam), (Tono, Merah), (Dika, Biru)}

C. Contoh masalah sehari-hari yang berkaitan dengan relasi


Dikelas 8 SMP belajar matematika terdapat 4 orang siswa yang lebih
menyukai pelajaran tertentu. berikut ke-4 anak tersebut :
a. Buyung menyukai pelajaran IPS dan Kesenian
b. Doni menyukai pelajaran ketrampilan dan olah raga
c. Vita menyukai pelajaran IPA, dan
d. Putri lebih menyukai pelajaran matematika dan bahasa ingris
Buatlah relasi dari soal diatas dan disajikan menggunakan diagram
panah, diagram cartesius, dan himpunan pasangan berurutan.
Jawab:
Untuk mempermudah menjawab persoalan diatas gunakanlah permisalan
seperti : Himpunan A = {Buyung, Doni, Vita, Putri}, Himpunan B = {IPS,
kesenian, keterampilan, olahraga, matematika, IPA, bahasa Inggris}, dan
“pelajaran yang disukai” adalah relasi yang menghubungkan himpunan A ke
B.
1. Diagram panah
180

2. Diagram cartesius

3. Pasangan Berurutan
Himpunan pasangan berurutan dari soal diatas adalah :
{(Buyung, IPS), (Buyung. Kesenian), (Doni, keterampilan), (Doni,
olahraga), (Vita, IPA), (Putri, matematika), (Putri, bahasa Inggris)}
181

BAHAN AJAR II
A. Standar Kompetensi
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus
B. Kompetensi Dasar
Memahami relasi dan fungsi
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian fungsi dengan menggunakan
kata-kata sendiri
2. Siswa dapat memberikan contoh fungsi dan bukan fungsi.
3. Siswa dapat menentukan daerah domain, kodomain dan range dengan
tepat.
4. Siswa dapat menyatakan fungsi dalam bentuk diagram panah, diagram
cartesius dan himpunan pasangan berurutan.

FUNGSI
A. Fungsi
a. Pengertian fungsi
Fungsi atau pemetaan adalah suatu relasi khusus yang menghubungkan
setiap anggota himpunan A ke himpunan B dengan ketentuan setiap
anggota himpunan A hanya dipasangkan tepat dengan satu anggota
himpunan B dan semua anggota di A harus memiliki pasangan di B.
Keterangan :
Mengaitkan setiap anggota A artinya setiap anggota A harus mempunyai
pasangan , dan ke tepat satu anggota B artinya setiap anggota A tidak boleh
bercabang (mempunyai lebih dari satu pasangan).
Pada pemetaan f:5 – x, jika daerah asalnya {3, 2, 1, 0. 1, 2, 3, 4},
maka daerah hasilnya adalah …
a. {–1, –2, –3, –4, –5, –6, –7, –8} c. {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
b. {–2, –3, –4, –5, –6, –7, –8, –9} d. {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
Pembahasan :
f(3) = 5  (3) = 8 f(1) = 5  1 = 4
182

f(2) = 5  (2) = 7 f(2) = 5  2 = 3

f(1) = 5  (1) = 6 f(3) = 5  3 = 2

f(0) = 5  0 =5 f(4) = 5  4 = 1
Daerah Hasilnya = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
b. Contoh fungsi dan bukan fungsi

Perhatikan keempat gambar di atas :

Gambar 1 : bukan fungsi karena anggota ada A yang tidak punya pasangan

Gambar 2 : fungsi

Gambar 3 : bukan fungsi karena anggota ada A yang mempunyai lebih dari
satu pasang.

Gambar 4 : fungsi

Fungsi dari himpunan A ke B ditulis f: A→B

Himpunan A adalah himpunan dari Prapeta , dan himpunan B adalah


himpunan Peta atau Bayangan . Sedangkan fungsi pada himpunan bilangan
real , bisa ditulis

Contoh :

1. Diagram di bawah ini bukan merupakan fungsi karena ada elemen A


yang dipasangkan tidak secara tunggal dengan elemen pada B.
183

c. Menentukan domain, kodomain, dan range daru suatu fungsi


Fungsi f: A→B adalah fungsi dengan daerah asal himpunan A dan daerah
kawan B . Daerah hasil tidak harus sama dengan himpunan B.
Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan dengan gambar di bawah ini

Pada gambar di samping :

1. A adalah daerah asal (Domain dari fungsi f) ditulis Df


2. B adalah daerah kawan (Kodomain dari fungsi f ) ditulis Kf
3. C adalah daerah hasil (Range dari fungsi f ) ditulis Rf
4. Daerah asal alami dari f(x) adalah daerah asal pada bilangan real
dimana f(x) terdefinisi

Contoh:

1. Diketahui: A={−3,−2,−1,0,1,2,3} , B={0,1,2,3,4,5,6,7,8,9} dan


f: A→B . Jika f:x→x2, maka tentukan:
a. Domain
b. Kodomain
c. Range
Jawab:

Untuk menjawab ketiga pertanyaan ini, akan lebih mudah kita gambar
184

diagram panahnya terlebih dahulu,

a. Domain

Domain dari fungsi f adalah A={−3,−2,−1,0,1,2,3}

b. Kodomain

Kodomain dari fungsi f adalah B={0,1,2,3,4,5,6,7,8,9}

c. Range

Range dari fungsi f adalah himpunan bagian dari Kodomain yang


kena panah , Range = {0,1,4,9}

B. Cara Menyatakan Fungsi

Suatu relasi dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu dengan diagram
cartesius, dan himpunan pasangan berurutan. Untuk memehami hal tersebut,
perhatikan uraian berikut ini.

Pengambilan data mengenai pelajaran yang disukai pada empat siswa kelas
VIII diperoleh seperti table berikut:

Nama siswa Pelajaran yang disukai

Buyung IPS, Kesenian

Doni Keterampilan, Olahraga

Vita IPA

Putri Matematika, Bahasa Inggris


185

Table diatas dapat dinyatakan dengan diagram panah, diagram cartesius, dan
himpunan pasangan berurutan seperti dibawah ini.

Misalkan: A= {Buyung, Doni, Vita, Putri}, B= (IPS, Kesenian, keterampilan,


olahraga, matematika, IPA, bahasa Inggris}, dan “pelajaran yang disukai”
adalah relasi yang menghubungkan himpunan A ke himpunan B.

a. Diagram Panah

Gambar Dibawah menunjukkan relasi yang disukai himpunan A ke


himpunan B. arah panah menunjukkan anggota-anggota himpunan A yang
berelasi dengan anggota-anggita tertentu pada himpunan B.

b. Diagram Cartesius
Relasi antara himpunan A dan himpunan B dapat dinyatakan dengan
diagram cartesius. Anggota-anggota himpunan A berada pada sumbu
mendatar dan anggota-anggota himpunan B pada sumbu tegak. Setiap
pasangan anggota himpunan Ayang berelasi dengananggota himpunan B
dinyatakan dnegan titik atau noktah. Gambar dibawah ini menunjukkan
diagram cartesius dari relasi pelajaran yang disukai dari data dari table
diatas.
186

c. Dengan himpunan pasangan berurutan

Himpunan pasangan berurutan dari data pada table diatas sebagai berikut:

{(Buyung, IPS), (Buyung, kesenian), (Doni, keterampilan), (Doni,


olahraga), (Vita, IPA), (Putri, matematika), (Putri, bahasa Inggris)}.
187

BAHAN AJAR III

A. Standar Kompetensi

Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus

B. Kompetensi Dasar

Menentukan nilai fungsi

C. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyatakan suatu fungsi dengan notasi

2. Siswa dapat menghitung nilai suatu fungsi

NOTASI DAN NILAI FUNGSI

A. Notasi dan Rumus Fungsi


Suatu fungsi dinotasikan dengan huruf kecil, seperti f, g, h, k, atau l.
Jika x merupakan anggota himpunan A dan fungsi f memetakan himpunan A
ke himpunan B, maka peta atau bayangan x oleh f dinotasikan dengan f (x).
Perhatikan gambar berikut ini.

Gambar di atas memperlihatkan fungsi himpunan A ke himpunan B


berdasarkan aturan f :x → 5x + 1 (dibaca: fungsi f memetakan x ke 5x +
1). x merupakan anggota daerah asal f dan 5x + 1 merupakan daerah hasilnya.
Oleh karena itu, bayangan x oleh fungsi f adalah 5x + 1, dapat dituliskan
dengan f(x) = 5x + 1. f (x) = 5x + 1 inilah yang merupakan rumus fungsi f
188

tersebut. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa rumus umum fungsi f,


dengan f : x → ax + b , x anggota domain f adalah f (x) = ax + b.

Contoh :

1. Diketahui fungsi f : x → 3x + 1. Tentukan rumus fungsi tersebut.


Penyelesaian :
Berdasarkan aturan penulisan rumus fungsi, yaitu f : x → ax + b dapat
dituliskan dengan f (x) =ax + b, maka rumus fungsi dari fungsi f : x →
3x + 1 adalah f (x) = 3x + 1.

B. Menghitung Nilai Fungsi


Untuk fungsi f : x → ax + b , setiap nilai variabel x akan menghasilkan
nilai y atau f(x). Nilai y atau f(x) bergantung pada nilai variabel x.
1. Variabel x disebut variabel bebas
2. Variabel y atau f(x) disebut variabel tergantung

Jika diketahui rumus fungsi f(x) , maka dapat ditentukan nilai fungsinya
dengan cara mensubstitusikan nilai x pada rumus fungsi tersebut, yaitu
dengan mengganti setiap x pada rumus fungsi dengan nilai x yang diketahui.

Contoh :

1. Diketahui f(x) = 5x + 5. Tentukan nilai fungsi tersebut untuk x.


Penyelesaian :
Dengan mengganti setiap x pada rumus fungsi dengan nilai x yang
diketahui, diperoleh:
f (x) = 5x + 5
⇔f(1) = 5(1) + 5
⇔f(1) = 10
Jadi, nilai fungsi f(x) = 5x + 5 untuk x = 1 adalah 10.

Nilai fungsi juga dapat dinyatakan dengan tabel fungsi. Tabel fungsi
memuat anggota-anggota daerah asal (domain) dan bayangannya. Pada
189

tabel fungsi, dapat dilihat nilai variabel bebas yang mempengaruhi


perubahan nilai fungsinya. Untuk memahaminya, perhatikan contoh
berikut.
Contoh :
2. Fungsi f(x) = 3x+ 1 mempunyai daerah asal {1, 2, 3}. Tentukan nilai
fungsi tersebut dan nyatakan dalam tabel fungsi.
Penyelesaian :
Mula-mula, tentukan nilai fungsi masing-masing daerah asal.
x = 1 → f(1) = 3(1) + 1 = 4
x = 2 → f(2) = 3(2) + 1 = 7
x = 3 → f(3) = 3(3) + 1 = 10

Kemudian, buatlah tabel fungsi f dengan menuliskan anggota daerah asal


pada baris pertama dan rumus fungsi yang memuat variabel pada baris
selanjutnya. Kemudian, tuliskan penjumlahan atau pengurangan dengan
konstanta, jika ada. Pada baris akhir tabel, tuliskan nilai fungsinya. Tabel
fungsi dari fungsi f(x) = 3x+ 1 adalah sebagai berikut.

Amati nilai fungsi yang diperoleh pada tabel di atas:

a. Jika nilai x bertambah, dari x= 1 ke x = 2, maka nilai f(x) juga


bertambah, dari 4 ke 7.
b. Jika nilai x bertambah, dari x = 2 ke x = 3 maka nilai f(x) juga
bertambah, dari 7 ke 10.
Artinya, setiap penambahan satu nilai x memberikan penambahan 3 pada
nilai f(x) tersebut.
190

BAHAN AJAR IV

A. Standar Kompetensi

Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus

B. Kompetensi Dasar

Membuat sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada sistem koordinat

cartesius

C. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat menentukan bentuk fungsi jika nilai dan data fungsi diketahui

NILAI FUNGSI

A. Bentuk Fungsi Jika Nilai dan Data Fungsi Diketahui

Jika nilai dan data fungsi diketahui, maka dapat ditentukan bentuk fungsi
denga menggunakan rumus fungsi f : x → ax + b.
Contoh :

1. Diketahui f(1) = 4, f(2) = 7. Tentukan rumus fungsi tersebut jika


fungsi f pada himpunan riil ditentukan oleh rumus f(x) = ax + b ,
dengan a dan b bilangan bulat.
Penyelesaian :
Diketahui:

f(x) = ax + b
Oleh karena f(1) = 4, maka f(1) = a(1) + b = 4 → a + b = 4 ... (1)
Oleh karena f(2) = 7, maka f(2) = a(2) + b = 7 → 2a + b = 7 ... (2)

Dari persamaan (1), diperoleh: a + b = 4 ⇔a = 4 - b


Subsitusikan nilai a ke persamaan (2), diperoleh:

2a + b = 7 ⇔2(4 - b) + b = 7
191

⇔8 - 2b + b = 7

⇔-b = -1

⇔b = 1
Subsitusikan nilai b = 1 ke persamaan (1), diperoleh:

a + b = 4 ⇔a + 1 = 4

⇔a = 3
Diperoleh nilai a = 3 dan b = 1.
Jadi, rumus fungsinya adalah f (x) = 3x + 1.

B. Menghitung Nilai Perubahan Fungsi Jika Nilai Variabel Berubah


Kalian telah mempelajari bahwa suatu fungsi mempunyai variabel dan
untuk nilai variabel tertentu, kita dapat menghitung nilai fungsinya. Jika
nilai variabel suatu fungsi berubah maka akan menyebabkan perubahan pada
nilai fungsinya.
Misalkan fungsi ditentukan oleh dengan domain
.

Nilai fungsi dari variabel adalah :

Jika variabel x diubah menjadi maka kita harus menetukan nilai dari
fungsi
. Untuk menentukan nilai terlebih dahulu kalian harus
menentukan variabel baru sebagai berikut.
192

Setelah kalian menentukan nilai-nilai variabel baru, yaitu = 2, 3, 4, 5, 6,


tentukan nilai-nilai berdasarkan pemetaan

Dengan demikian, diperoleh

Nilai perubahan fungsi dari menjadi yaitu selisih antara


dan , dituliskan .

Untuk menentukan nilai perubahan fungsi dapat dinyatakan seperti table


berikut.

-1 0 1 2 3

-2 3 8 13 18

2 3 4 5 6

13 18 23 28 33

15 15 15 15 15

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa untuk semua nilai domain, nilai
perubahan .

Cara lain utuk menentukan nilai perubahan fungsi sebagai berikut. Tentukan
terlebih dahulu fungsi .

Diketahui maka:
193

Nilai perubahan fungsi dari menjadi adalah selisih antara


dan sebagai berikut:
194

BAHAN AJAR V

A. Standar Kompetensi
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus
B. Kompetensi Dasar
Membuat sketsa grafik fungsi aljabar sederhana pada sistem koordinat
cartesius
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menyusun tabel pasangan nilai peubah dengan nilai fungsi
2. Siswa dapat menggambar grafik fungsi pada koordinat cartesius

GRAFIK FUNGSI
A. Grafik Fungsi
1. Tabel Fungsi
Kalian dapat membuat tabel dari suatu fungsi. Tabel fungsi dibuat untuk
lebih mempermudah melihat hubungan antara domain dan hasil fungsi,
misalnya f(x) = x + 1 dengan domain x = 1, 2, 3, 4, 5. Tabel fungsi dapat
dibuat dengan menentukan nilai-nilai fungsi terlebih dahulu. Untuk x = 1
nilai fungsi adalah f(1) = 1 + 1 = 2 Untuk x = 2 nilai fungsi adalah f(2) =
2 + 1 = 3 Untuk x = 3 nilai fungsi adalah f(3) = 3 + 1 = 4 Untuk x = 4
nilai fungsi adalah f(4) = 4 + 1 = 5 Untuk x = 5 nilai fungsi adalah f(5) =
5 + 1 = 6 Nilai x dan nilai fungsi x dapat dibuat dalam tabel sebagai
berikut.
Contoh:
1. Buatlah tabel fungsi dari f(x): x → x +2 untuk x = {1, 2, 3, 4, 5}.
Penyelesaian:
Tabel fungsi f(x): x → x +2 untuk x = {1, 2, 3, 4, 5}, yaitu sebagai
berikut.

1 2 3 4 5
3 4 5 6 7
195

2. Grafik Fungsi
Suatu pemetaan atau fungsi dari himpunan A ke B dapat dibuat grafik
pemetaannya. Grafik suatu pemetaan (fungsi) adalah bentuk diagram
cartesius dari pemetaan (fungsi).
Contoh:
1. Gambarlah grafik fungsi dengan domain
a. bilangan bulat}
b. bilangan real}
penyelesaian :
untuk memudahkan menggambar grafik fungsi , buat
terlebih dahulu table yang memenuhi fungsi tersebut, sehingga
diperoleh koordinat titik-titik yang memenuhi
0 1 2 3 4 5 6 7 8

3 4 5 6 7 8 9 10 11

(0,3) (1,4) (2,5) (3,6) (4,7) (5,8) (6,9) (7,10) (8,11)

a. grafik fungsi , untuk bilangan


bulat}

Berdasarkan grafik diatas, tampak bahwa grafik fungsi


dengan , berupa
titik-titik (noktah) saja.
196

b. grafik fungsi , untuk bilangan


real}
12
10
8
6
4
2
0
0 2 4 6 8 10

Pada gambar garfik diatas, tampak grafik fungsi


dengan bilangan real}. Titik-tiik
yang ada dihubungkan hingga membentuk kurva/garis lurus.

Anda mungkin juga menyukai