Oleh :
KELAS D
1. Kartika Dewi Kusumawardhani (1609511063)
2. Melati Pusparini Waskitha (1609511079)
3. Vanesya Yulianti (1609511082)
4. I Putu Sandika Arta Guna (1609511110)
5. Ni Wayan Ayu Rukmini (1609511091)
6. I Wayan Mudiana (1809511008)
7. I Nyoman Surya Tri Hartaputera (1809511040)
8. I Wayan Chandra Dharmawan (1809511041)
9. Putu Adiya Pratama Arta Putra (1809511048)
10. Putu Intan Kusuma Wardani (1809511054)
11. Angel Novelyn Leanard (1809511078)
12. Dwi Arum Permatasari (1809511097)
13. Aviona (1809511098)
14. Ni Made Suksmadewi W (1809511099)
15. Nur Intan Wulan Yunita (1809511100)
16. I Made Surya Meganugraha (1809511101)
17. Muhammad Gus Shofi (1809511102)
18. Putu Raditya Kurnia Putra (1809511103)
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
tugas paper yang berjudul “Streptococcosis pada Ternak Babi” ini dengan baik.
Penyusunan paper ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Penyakit
Bakteri dan Jamur. Penulis menyadari bahwa paper ini dapat terselesaikan karena
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Para dosen pengampu yang telah memberi pendahuluan mata kuliah Ilmu
Penyakit Bakteri dan Jamur serta telah memberi kepercayaan kepada
penulis untuk menyelesaikan paper ini.
2. Teman - teman yang telah memberi dorongan dan masukan demi
terselesaikannya paper ini.
Akhir kata tidak ada gading yang tidak retak. Begitu pula dengan paper ini,
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran dari berbagai pihak untuk dijadikan sebagai bahan evaluasi agar paper ini
lebih baik lagi dan bermanfaat bagi orang banyak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2.1 Streptococcosis
Streptococcosis adalah nama umum untuk berbagai penyakit yang
disebabkan oleh sekelompok bakteri yang disebut Streptococcus.
Streptococcosis pada babi dalam hal ini dibatasi hanya pada penyakit yang
disebabkan oleh Streptococcus sp. yang ditandai dengan adanya poliartritis,
septikemia dan meningitis. Penyakit ini menimbulkan kerugian berupa
kematian, baik pada anak babi maupun babi dewasa, biaya pengobatan yang
tinggi dan bersifat zoonotik. Pada manusia, Streptococcus suis dapat
menimbulkan septikemia, meningitis dan endokarditis.
Streptococci adalah bakteri coccoid, dengan koloni kecil, colourless,
nonmotil, gram positif, bersifat pathogen, katalase negatif yang muncul secara
tunggal, berpasangan, atau dalam rantai pendek ketika diamati pada preparat..
Streptococci menyebabkan penyakit pada babi dengan gejala meningitis,
b r o n k o p n e u m on i a , a r t r i t i s , d a n k e m at i a n terutama pada babi muda
(Wisselink et al., 2000; Gottschalk dan Segura, 2000). Bakteri S. suis dapat
ditemukan pada saluran pernafasan bagian atas, terutama pada tonsil dan
rongga hidung, organ genitalia dan saluran pencernaan. Bakteri S. suis terdiri dari 35
serotipe (Higgins dan Gottschalk, 2006), dengan serotipe-2 yang paling virulen
dan bersifat zoonosis . sebagai spesies yang paling ganas yang sering dikaitkan dengan
babi yang sakit dan sering menyebabkan infeksi oportunistik orang dewasa yang
melakukan kontak pekerjaan dengan karkas babi atau produk yang terkait dengan babi.
(Higgins dan Gottschalk, 1990; Wertheim et al., 2009; Feng et al., 2014)
Dua pertiga pasien yang terinfeksi Streptoccocus suis mengalami
perkembangan sindrom meningitis dimana terjadi ketulian dan disfungsi
vestibular. Meskipun tingkat fatalitas kasus meningitis yang disebabkan oleh
S.suis lebih rendah dibandingkan agen lain, tingkat neurologis dan gejala lain
yang ditemukan pada pasien yang selamat dari meningitis S.suis lebih tinggi.
Sebagian besar kasus terkonsentrasi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara.
(Raynakorn, et al., 2018).
3
4
3.1 Simpulan
Streptococcosis adalah nama umum untuk berbagai penyakit yang disebabkan
oleh sekelompok bakteri yang disebut Streptococcus. Streptococci adalah bakteri
coccoid, dengan koloni kecil, colourless, nonmotil, gram positif, bersifat pathogen,
katalase negatif yang muncul secara tunggal, berpasangan, atau dalam rantai pendek
ketika diamati pada preparat. Streptococcosis pada babi disebabkan oleh
Streptococcus equi subspecies zooepidemicus (Str.zooepidemicus) dan
Streptoccocus suis (Str.suis).
3.2 Saran
Diharapkan paper ini dapat membantu mahasiswa dalam proses
pembelajaran dan semoga bisa menambah ilmu pengetahuan
mengenai streptoccosis.
7
DAFTAR PUSTAKA
Anonym 2011. The Merck Veterinary Manual 11th Edition, Merek & CO, Inc
Rahway, New Jersey, USA.
Anonym 2004. Bovine Medicine Disease and Husbandary of Cattle 2nd Edition.
Anrews AH, Blowey RW, Boyd H, Eddy RG Ed. Blackwell Science Ltd.
Blackwell Publishing Company Australia.
Besung, I. N. K. 2009. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kunyit pada Anak Babi yang
Menderita Colibacillosis. Majalah Ilmiah Peternakan, 12(3).
Dartini N L, Soeharsono, E I G A., Dibia N, Suendra, N, Suka, N. dan Suparta, N
1994. Karakteristik Streptococcus sp. yang Diisolasi dari Letupan Penyakit
pada Babi dan Kera di Propinsi Bali. Makalah pada Seminar Kongres PDHI
ke XII di Surabaya, 21-24 Nopember 1994.
Direktur Kesehatan hewan 2002. Manual Penyakit Hewan Mamalia. Direktorat
Kesehatan Hewan, Direktorat Bina Produksi Peternakan, Departemen
Pertanian RI, Jakarta Indonesia.
Feng, Y., Huimin Z., Zuowei W., Shiua W., Min C., Dan H., Changjun W. 2014.
Streptococcus suis infection: An emerging/reemerging challenge of
bacterial infectious diseases?. Virulance . Vol 5 (4) : 477 – 497.
Mwaniki, C G, Robertson’s ID, dan Hampson D J 1992. Streptococcus suis type 2:
Result of Field Studies in Western Australia. Australian Association of Pig
Veterinarians. Adelaide Proceedings 1992, hal.:73-77.
Plumb DC 1999. Veterinary Drug Handbook. 3rd Edition. Iowa State University
Press Ames.
Quinn PJ, Markey BK, Carter ME, Donnelly WJC, Leonard FC dan Maghire D
2002. Veterinary Microbiology and Mibrobial Disease. Blackwell Science
Ltd. Blacwell Publishing company Australia.
Radostids OM dan DC Blood 1989. Veterinary Medicina A Text Book of The
Disease of Cattle, Sheep, Pigs, Goats and Horses. 7th Edition. Bailiere
Tindall. London England.
8
9
Rayanakorn A., Bey-Hing G., Leran-Han L., Tahir M. K., Surasak S. 2018. Risk
factors for Streptococcus suis infection: A systematic review and meta-
analysis. Sci Rep 8, 13358 (2018). https://doi.org/10.1038/s41598-018-
31598-w
Smith BP 2002. Large Animal Internal Medicine. Mosby An Affiliate of Elsevier
Science, St Louis London Philadelphia Sydney Toronto.
Salasia, S. I. O., Artdita, C. A., Slipranata, M., & Artanto, S. 2015. Diagnosis
Infeksi Streptococcus suis serotipe-2 pada Babi Secara Serologi dengan
Muramidase Released Protein (SEROLOGICALLY DIAGNOSE OF
STREPTOCOCCUS SUIS SEROTYPE-2 INFECTION IN PIGS BASED
ON MURAMIDASE RELEASED PROTEIN). Jurnal Veteriner, 16(4),
489-496.
Subronto dan Tjahajati 2008. Ilmu Penyakit Ternak III (Mamalia) Farmakologi
Veteriner: Farmakodinamik dan Farmakokinesis Farmakologi Klinis.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Indonesia.
Subronto 2008. Ilmu Penyakit Ternak I-b (Mamalia) Penyakit Kulit
(Integumentum) Penyakit – penyakit Bakterial, Viral, Klamidial, dan Prion.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Indonesia.
LAMPIRAN
10
11
Bakteri positif E. coli pada tes IMVIC ditandai dengan perubahan warna
SIM (Sulfit = (-), Indol = merah/(+), Motility = warna putih bentuk seperti
paku payung /(+), Methyl Red = merah/(+) dan Voges Proskauer = putih/(-
), Simon citrate = hijau/(-)) dan dari hasil pewarnaan Gram, tampak berupa
Gram negative (merah).
Contoh patotipe yang virulen :
Strain E. coli patogen yang sering menyerang unggas adalah O2:K1, O1:K1,
dan O78:K80. Strain e. coli yang patogen umumnya adalah :
1. Enterotoxigenic E. coli (ETEC) : produksi toksin dan mengadakan
perlekatan pada vili usus.
2. Enteropatogenic E. coli (EPEC) : perlekatan pada epitel usus yang
tidak bervili.
3. Enteroinvasive E. coli (EIEC) : menginvasi ke jaringan atau organ
penderita.
4. Enterohemoragic E. coli (EHEC) : menghemolisa darah.
12
1.B. Apa yang saudara ketahui tentang pullorum desease dan bagimana cara
melakukan screening tes terhadap penyakit tersebut pada industry ternak
unggas yang diduga terinfeksi