Anda di halaman 1dari 32

EKSPOSE

MONEV KINERJA
PERANGKAT DAERAH & BUMD
KABUPATEN SIDOARJO
TAHUN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO


TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, kegiatan Ekspose Monev Kinerja Perangkat Daerah dan BUMD
Kabupaten Sidoarjo Tahun 2019 dapat dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan.
Kegiatan Ekspose Monev Kinerja Perangkat Daerah dan BUMD Kabupaten
Sidoarjo Tahun 2019 dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas capaian
kinerja Perangkat Daerah dan BUMD tahun 2019 yang selaras dengan visi, misi, dan
sasaran pembangunan sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Sidoarjo
Tahun 2016-2021 . Pencapaian kinerja dimaksud meliputi pencapaian atas target
lndikator Kinerja Utama (lKU), lndikator Kinerja Daerah (lKD), Capaian Kinerja Output
Perangkat Daerah, Realisasi Anggaran Perangkat Daerah, Nilai SAKIP, lndeks
Profesionalitas ASN, Realisasi Pengadaan Barang dan Jasa, Hasil Pengawasan dan
Pengendalian oleh lnspektorat, Penghargaan dan lnovasi, serta Laporan Kinerja dan
Keuangan BUMD Kabupaten Sidoarjo diantaranya adalah BPR, PDAM dan PD Aneka
Usaha. Semua pencapaian tersebut menjadi poin penting dalam penyusunan kebijakan
perencanaan untuk mewujudkan kabupaten Sidoarjo yang lnovatif, Sejahtera, Mandiri
dan Berkelanjutan.
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Sidoarjo,tr Maret 2020

KEPALA BAPPEDA
TE SIDOARJO
AH K{

i
NT H MH.
tl
19 198803 1 002
BUPATI SIDOARJO
PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI SIDOARJO


NOMOR 17 TAHUN 2018

TENTANG
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PERANGKAT DAERAH
DAN BADAN USAHA MILIK DAERAH
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SIDOARJO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO,

Menimbang : a. bahwa sesuai Ketentuan Pasal 66 Undang–Undang


Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
mempunyai tugas untuk memantau dan
mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan yang
dilaksanakan oleh Perangkat Daerah;
b. bahwa untuk melakukan pemantauan dan evaluasi
maka perlu melakukan penilaian kinerja Perangkat
Daerah dan kinerja Badan Usaha Milik Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Pedoman Penilaian Kinerja Perangkat Daerah dan
Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Daerah
Kabupaten Sidoarjo;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang


Pembentukan Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Timur Juncto Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan
Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah
Tingkat II Surabaya (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2

3. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang


Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438) ;
5. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
6. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005
tentang Dana Perimbangan (LembaranNegara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137,
Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia
Nomor 4575);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4578);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011
Nomor 310);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 52 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah
Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2012 Nomor 754);
3

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80


Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang RPJPD dan RPJMD,
serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, dan
RKPD (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1312 );
13. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Tingkat II
Sidoarjo Nomor 38 Tahun 1998, tentang
Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten
Daerah Tingkat II Sidoarjo;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 15
Tahun 2011 tentang Perusahaan Daerah Air
Minum Kabupaten Sidoarjo (Lembaran Daerah
Kabupaten Sidoarjo Tahun 2011 Nomor 4 Seri E,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Sidoarjo Nomor 26);
15. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Perseroan Terbatas Bank Perkreditan Rakyat
Delta Artha (Lembaran Daerah Kabupaten
Sidoarjo Tahun 2012 Nomor 2 Seri E, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor
37A);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 17
Tahun 2016 tentang Sistem Perencanaan,
Penganggaran, dan Pengendalian Pembangunan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sidoarjo
Tahun 2016 Nomor 14 Seri D);
17. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Sidoarjo (Lembaran
Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016 Nomor 1
Seri C, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Sidoarjo Nomor 70);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENILAIAN


KINERJA PERANGKAT DAERAH DAN BADAN USAHA
MILIK DAERAH PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN
SIDOARJO
4

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
Sidoarjo.
2. Bupati adalah Bupati Sidoarjo.
3. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah, yang terdiri atas Sekretariat
Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat, Dinas
Daerah, Badan Daerah dan Kecamatan.
4. Badan Usaha Milik Daerah yang selanjutnya
disingkat BUMD adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian modalnya dimiliki oleh daerah.

BAB II
RUANG LINGKUP

Pasal 2
(1) Dalam rangka mengukur kinerja Perangkat Daerah
dan BUMD perlu dilakukan penilaian kinerja.
(2) Untuk melakukan penilaian Perangkat Daerah dan
BUMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
diperlukan instrumen yang dituangkan dalam
Pedoman Penilaian Kinerja Perangkat Daerah dan
BUMD.

Pasal 3
Penilaian Kinerja Perangkat Daerah dan BUMD
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, dikelompokan
menjadi:
a. Kelompok Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,
Dinas, Badan, Inspektorat, RSUD;
b. kelompok Kecamatan; dan
c. kelompok BUMD.

BAB III
TATA CARA PENILAIAN

Pasal 4
(1) Penilaian Kinerja Perangkat Daerah sebagaimana
dimaksud pada pasal 3 huruf a dan huruf b
berdasarkan variabel penilaian sebagai berikut:
a. laporan hasil kinerja Evaluasi Renja Perangkat
Daerah Tahun sebelumnnya dengan proporsi
penilaian sebesar 40%;
b. nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP) dengan proporsi penilaian
sebesar 30%;
5

c. laporan Penyerapan Anggaran tahun sebelumnnya


dengan proporsi penilaian sebesar 20%; dan
d. Penilaian Bupati terhadap kinerja Pimpinan
Perangkat Daerah dengan proporsi penilaian
sebesar 10%;
(2) penilaian Bupati sebagaimana dimaksud ayat (1)
huruf d, diberikan dengan kategori :
a. Sangat baik, untuk range nilai 9 sampai dengan
10;
b. Baik untuk range nilai 7 sampai dengan 8;
c. Cukup untuk range nilai 5 sampai dengan 6;
d. Kurang untuk range nilai 3 sampai dengan 4.

Pasal 5
(1) Penilaian Kinerja BUMD sebagaimana dimaksud
Pasal 3 huruf c, didasarkan pada analisis kinerja
keuangan sebagai berikut:
a. Profit Margin, yakni kemampuan perusahaan
untuk mendapatkan keuntungan pada setiap
transaksi penjualan yang dilaksanakan;
b. Kenaikan Profit Margin,yakni membandingkan
bagaimana kemampuan perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan pada tahun tersebut
dengan tahun sebelumnya;
c. Current Rasio, yakni rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek dengan
menggunakan aktiva lancar yang dimiliki;
d. Return on Equity, yakni rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan menghasilkan laba
berdasarkan modal saham tertentu;
e. Beban Operasional dan Pendapatan Operasional
(BOPO),yakni alat ukur tingkat efisiensi
perusahaan dalam mengelola kegiatan
operasional perusahaan;
f. Return On Aset (ROA),yakni rasio antara laba
yang diperoleh dibandingkan dengan
keseluruhan aset dalam suatu periode.
(2) Disamping analisis kinerja keuangan sebagaimana
dimaksud ayat (1), Penilaian kinerja BUMD juga
didasarkan pada penilaian kinerja pelayanan,
yakni:
a. Untuk Perusahaan Daerah Air Minum “Delta
Tirta” :
1). Tingkat Kehilangan Air (TKA):
6

a. sangat baik, untuk tingkat kehilangan air


mencapai kurang dari sama dengan 23%;
b. baik, untuk tingkat kehilangan air
mencapai 24% sampai dengan 26%;
c. cukup untuk tingkat kehilangan air
mencapai lebih dari sama dengan 27%.
2). Tingkat pertambahan sambungan rumah :
a. sangat baik, untuk pertambahan
sambungan rumah mencapai 8%
sampai dengan 10%;
b. baik, untuk pertambahan sambungan
rumah mencapai 5% sampai dengan
7%;
c. cukup untuk pertambahan sambungan
rumah mencapai kurang dari 5%.
b. Untuk Perusahaan Daerah Aneka Usaha :
1) Pertambahan jumlah jenis usaha:
a. sangat baik, dalam hal bertambah 2
jenis usaha;
b. baik, dalam hal jumlah bertambah 1
jenis usaha;
c. cukup, dalam hal jumlah tidak ada
pertambahan jenis usaha.
2)Pertambahan jumlah pemesanan
percetakan:
a. sangat baik, dalam hal jumlah
pemesanan bertambah 2%;
b. baik, dalam hal jumlah pemesanan
bertambah 1%;
c. cukup, dalam hal jumlah pemesanan
bertambah 0%.
c. Untuk PT. BPR Delta Artha :
1) Pertambahan jumlah nasabah:
a. sangat baik, untuk pertambahan jumlah
nasabah mencapai lebih dari 5%;
b. baik, untuk pertambahan jumlah
nasabah mencapai 2% sampai dengan
5%;
c. cukup untuk pertambahan jumlah
nasabah kurang dari 2%.
2) Pertambahan jumlah kantor kas/ ATM :
a. sangat baik, dalam hal kantor kas/ATM
bertambah;
b. baik dalam hal kantor kas/ATM
bertambah;
7

c. cukup dalam hal kantor kas/ATM tidak


bertambah.
(3) Penilai kinerja BUMD berdasarkan analisis
kinerja keuangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dengan proporsi penilaian
sebesar 70% dan Penilai kinerja BUMD
berdasarkan analisis kinerja pelayanan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan
proporsi penilaian sebesar 30%.

Pasal 6
Hasil Penilaian Kinerja Perangkat Daerah dan BUMD
Kabupaten Sidoarjo dilakukan pemeringkatan sebagai
berikut :
a. Kategori Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD,
Dinas, Badan, Ispektorat, RSUD terdiri dari:
- Perangkat Daerah kategori sangat memuaskan
untuk nilai lebih dari sama dengan 82;
- Perangkat Daerah kategori memuaskan untuk
nilai lebih dari sama dengan 78,90;
- Perangkat Daerah kategori kurang memuaskan
untuk nilai kurang dari 78,90.
b. Kategori Kecamatan terdiri dari:
- Kecamatan kategori sangat memuaskan
untuk nilai lebih dari sama dengan 80,50;
- Kecamatan kategori memuaskan untuk nilai
lebih dari sama dengan 76,50;
- Kecamatan kategori kurang memuaskan untuk
nilai kurang dari 76,50.
c. Kategori BUMD terdiri dari:
- BUMD kategori sangat memuaskan untuk nilai
80 sampai dengan 100;
- BUMD kategori memuaskan untuk nilai 60
sampai dengan 79;
- BUMD kategori kurang memuaskan untuk
nilai kurang dari sama dengan 59.

Pasal 7
(1) Penilaian kinerja perangkat daerah dan BUMD
Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo dilakukan
oleh Tim Penilai yang ditetapkan dengan Keputusan
Bupati, kecuali penilaian terhadap kinerja pimpinan
perangkat daerah.
(2) Hasil penilaian kinerja sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 ditetapkan dengan Keputusan Bupati
8

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 8
Penilaian kinerja BUMD berdasarkan analisis kinerja
pelayanan diberlakukan pada penilaian kinerja tahun
2018.
Pasal 9
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Sidoarjo.

Ditetapkan di Sidoarjo
pada tanggal 7 Maret 2018

BUPATI SIDOARJO,

ttd

SAIFUL ILAH

Diundangkan di Sidoarjo
Diundangkan di Sidoarjo
pada tanggal 7 Maret 2018

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN SIDOARJO,

ttd

ACHMAD ZAINI

BERITA DAERAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2018 NOMOR 17

NOREG PERBUP : 16 TAHUN 2018


INFORMASI MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

I INDEKS GOOD GOVERNANCE


1 Nama Indikator Kinerja : Indeks Good Governance
2 Definisi : Ukuran untuk menilai keberhasilan dalam
praktek penyelenggaraan tata kelola
pemerintahan melalui 8 (delapan) prinsip
(UNDP) berdasarkan hasil survey, yaitu
1. Partisipasi
2. Aturan hukum
3. Transparansi
4. Daya Tanggap
5. Berkeadilan/Kesetaraan
6. Efektivitas dan Efisiensi
7. Akuntabilitas
8. Visi Strategis
Tujuan indikator ini untuk mendukung
usaha perbaikan tata kelola pemerintahan
sebagai tolok ukur keberhasilan praktek
penyelenggaraan tata kepemerintahan yang
baik.
3 Ukuran/satuan : Poin
4 OPD Penanggung Jawab : Bappeda Kabupaten Sidoarjo
5 Pengelola Data : Bappeda Kabupaten Sidoarjo
6 Target Tahunan : Tahun 2016 = 65,35 poin
Tahun 2017 = 66,31 poin
Tahun 2018 = 67,33 poin
Tahun 2019 = 69,32 poin
Tahun 2020 = 69,55 poin
Tahun 2021 = 70,76 poin
7 Mekanisme pengumpulan : Metode sampling dengan Kuesioner,
data wawancara dan observasi
8 Cara pengukuran/ : Indeks setiap prinsip GG ( Ipi )
penghitungan Indikator
skor hitung i
Kinerja ISkor ideal i
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙 𝑖
𝑥 100%

(IPi1 + IPi2 + IPi3 + IPi4 + IPi5 + IPi6 + IPi7 + IPi8)


IGG =
8

IPi = indeks setiap prinsip Good


Governance

9 Sumber Data : Bappeda Kabupaten Sidoarjo


10 Waktu pengukuran : Tahunan
Indikator Kinerja
11 Tipe penghitungan : Analisa data kuantitatif (Tabel distribusi
frekuensi)
12 Baseline data : Tahun 2016 = 65,35 poin
13 Jenis Indikator Kinerja : Indikator Kinerja Utama
14 Dasar penetapan target : RPJMD Kab. Sidoarjo Th 2016-2021
15 Media Ekspose Data : E-Database SIPD, LKPJ, LPPD, LAKIP, E-
SAKIP, E-MONEV, ILPPD
16 Validasi IKU : Bappeda Kabupaten Sidoarjo
17 Rencana Pencapaian Aksi : - Melakukan koordinasi antar instansi
dilingkungan Pemkab Sidoarjo dan instansi
vertikal mulai TW I s.d TW II.
- Validasi Data Capaian data mulai TW. III
- Merumuskan dan menetapkan kebijakan
selanjutnya dimulai TW IV.

18 Kriteria Penilaian : Tata Kepemerintahan Skor


Sangat Baik 8 s.d 10
Baik 6 s.d 7,9
Buruk 4 s.d 5,9
Sangat Buruk Di Bawah 4

II INDEKS REFORMASI BIROKRASI


1 Nama Indikator : Indeks Reformasi Birokrasi
Kinerja
2 Definisi : Hasil dari Evaluasi Reformasi Birokrasi oleh
Kementerian PAN dan RB, melalui 8 (delapan) area
perubahan yaitu :
1. Organisasi;
2. Tata Laksana;
3. SDM Aparatur;
4. Peraturan Perundang-undangan
5. Pengawasan;
6. Akuntabilitas;
7. Pelayanan Publik;
8. Budaya Kerja Aparatur.
Tujuan indikator ini untuk mewujudkan peningkatan
kapasitas dan akuntabilitas organisasi, pemerintahan
yang bersih dan bebas KKN serta peningkatan kualitas
pelayanan publik (Permenpan RB Nomor 30 Tahun
2018)
3 Ukuran/satuan : Poin
4 OPD Penanggung : Bagian Organisasi- Setda
Jawab
5 Pengelola Data : Bagian Organisasi- Setda
6 Target Tahunan : Tahun 2016 = C
Tahun 2017 = B
Tahun 2018 = B
Tahun 2019 = B
Tahun 2020 = B
Tahun 2021 =ke B
7 Mekanisme : Survei oleh Kemenpan RB
pengumpulan
data
8 Cara : Variabel penilaian meliputi : 60 % komponen
pengukuran/ pengungkit
penghitungan a. Manajemen perubahan
Indikator Kinerja b. Penataan peraturan perundang-undangan
c. Penataan dan penguatan organisasi
d. Penataan tatalaksana
e. Penataan sistem manajemen SDM
f. Penguatan Akuntabilitas
g. Penguatan pengawasan
h. Peningkatan kualitas pelayanan publik
dan 40 % komponen hasil yang meliputi :
a. Kapasitas dan akuntabilitas organisasi
b. Pemerintah yang bersih dan bebas KKN
c. Kualitas pelayanan publik
9 Sumber Data KEMENPAN dan RB
10 Waktu : Tahunan
pengukuran
Indikator Kinerja

11 Tipe : Kuantitatif
penghitungan
12 Baseline data : Tahun 2016 = C
13 Jenis Indikator : Indikator Kinerja Utama
Kinerja
14 Dasar penetapan : RPJMD Kab. Sidoarjo Th 2016-2021
target

15 Media Ekspose : Website Kemenpan dan RB, LKPJ Bupati, SAKIP.


Data
16 Validasi IKU : Kemenpan RB
17 Rencana : - Melakukan koordinasi antar instansi dilingkungan
Pencapaian Aksi Pemkab Sidoarjo dan instansi vertikal mulai TW I s.d
TW II.
- Validasi Data Capaian data mulai TW. III
- Merumuskan dan menetapkan kebijakan
selanjutnya dimulai TW IV.
18 Kriteria Penilaian :

Sumber : PERMENPAN RB NO. 14 Tahun 2014

III PERTUMBUHAN EKONOMI


1 Nama Indikator Kinerja : Pertumbuhan Ekonomi
2 Definisi : Pertumbuhan ekonomi ialah suatu
proses kenaikan output perkapita
yang dilakukan secara terus menerus
dalam jangka panjang.

Tujuan indikator ini untuk mengukur


kenaikan standar pendapatan dan
tingkat output produksi yang
dihasilkan secara kuantitatif.
3 Ukuran/satuan : Persen (%)
4 OPD Penanggung Jawab : Bappeda Kabupaten Sdoarjo
5 Pengelola Data : BPS Kabupaten Sidoarjo
6 Target Tahunan : Tahun 2016 = 5,51
Tahun 2017 = 5,63
Tahun 2018 = 5,65
Tahun 2019 = 5,67
Tahun 2020 = 5,75
Tahun 2021 = 5,85

7 Mekanisme pengumpulan data : Survei BPS


8 Cara pengukuran/ : Berdasarkan PDRB atas dasar harga
penghitungan Indikator konstan
Kinerja
𝑃𝐷𝑅𝐵(𝑛) − 𝑃𝐷𝑅𝐵(𝑛−1)
x 100%
𝑃𝐷𝑅𝐵(𝑛−1)
9 Sumber Data : BPS Kab. Sidoarjo
10 Waktu pengukuran Indikator : Tahunan
Kinerja
11 Tipe penghitungan : Kuantitatif
12 Baseline data : Tahun 2015 = 5,24%
13 Jenis Indikator Kinerja : Indikator Kinerja Utama
14 Dasar penetapan target : RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun
2016-2021
15 Media Ekspose Data : Publikasi Website BPS
(https://sidoarjokab.bps.go.id) dan
Website Pemkab Sidoarjo
(www.sidoarjokab.go.id)
16 Validasi IKU : BPS Kabupaten Sidoarjo
17 Rencana Pencapaian Aksi : - Melakukan koordinasi antar
instansi dilingkungan Pemkab
Sidoarjo dan instansi vertikal mulai
TW I s.d TW II.
- Validasi Data Capaian data mulai
TW. III
- Merumuskan dan menetapkan
kebijakan selanjutnya dimulai TW
IV.

18 Kriteria Penilaian : Membandingkan capaian dengan


Kab/Kota sekitar, Provinsi Jawa
Timur dan Nasional

IV INDEKS GINI
1 Nama Indikator Kinerja : Indeks Gini
2 Definisi : Indeks Gini merupakan indikator yang
menunjukkan tingkat ketimpangan
pendapatan secara menyeluruh. Nilai
Koefisien Gini berkisar antara 0 hingga
1. Koefisien Gini bernilai 0
menunjukkan adanya pemerataan
pendapatan yang sempurna, atau
setiap orang memiliki pendapatan
yang sama.

Tujuan indikator ini untuk mengukur


tingkat ketimpangan dan pemerataan
pendapatan penduduk secara
menyeluruh
3 Ukuran/satuan : Poin
4 OPD Penanggung Jawab : Bappeda Kabupaten Sdoarjo
5 Pengelola Data : BPS Kabupaten Sidoarjo
6 Target Tahunan : Tahun 2016 = 0,37
Tahun 2017 = 0,37
Tahun 2018 = 0,37
Tahun 2019 = 0,37
Tahun 2020 = 0,37
Tahun 2021 = 0,37
7 Mekanisme pengumpulan data : Survei BPS
8 Cara pengukuran/ : 𝑘

penghitungan Indikator 𝐺𝑇 = 1 − ∑ 𝑃𝑖 (𝑄𝑖 + 𝑄𝑖−1 )


Kinerja 𝑖=1

Pi : % rumah tangga pada kelas


ke-i
Qi : Persentase kumulatif total
pendapatan sampai kelas ke-i
9 Sumber Data : BPS Kabupaten Sidoarjo
10 Waktu pengukuran Indikator : Tahunan
Kinerja
11 Tipe penghitungan : kuantitatif
12 Baseline data : Tahun 2015 = 0,35
13 Jenis Indikator Kinerja : Indikator Kinerja Utama
14 Dasar penetapan target : RPJMD Kab. Sidoarjo Tahun 2016-
2021
15 Media Ekspose Data : Publikasi Website BPS
(https://sidoarjokab.bps.go.id) dan
Website Pemkab Sidoarjo
(www.sidoarjokab.go.id)
16 Validasi IKU : BPS Kabupaten Sidoarjo
17 Rencana Pencapaian Aksi : - Melakukan koordinasi antar
instansi dilingkungan Pemkab
Sidoarjo dan instansi vertikal mulai
TW I s.d TW II.
- Validasi Data Capaian data mulai
TW. III
- Merumuskan dan menetapkan
kebijakan selanjutnya dimulai TW
IV.

18 Kriteria Penilaian : < 0,4 = Ketimpangan rendah


0,4 -0,5 = Ketimpangan Sedang
> 0,5 = Ketimpangan Tinggi

V INDEKS KEBAHAGIAAN
1 Nama Indikator Kinerja : Indeks Kebahagiaan
2 Definisi : Pengukuran tingkat kesejahteraan
masyarakat berdasarkan pada aspek :
1. kesehatan,
2. pendidikan,
3. pekerjaan,
4. pendapatan rumah tangga,
5. keharmonisan keluarga,
6. ketersediaan waktu luang,
7. hubungan sosial,
8. kondisi rumah dan aset,
9. kondisi lingkungan, dan
10.kondisi keamanan.

Tujuan indikator ini untuk


memberikan gambaran umum
mengenai kondisi kehidupan yang
mencakup dimensi kepuasan hidup,
dimensi perasaan, dan dimensi makna
hidup dari penduduk (Sumber : BPS)
3 Ukuran/satuan : Poin
4 OPD Penanggung Jawab : Bappeda Kabupaten Sdoarjo
5 Pengelola Data : Bappeda Kabupaten Sdoarjo
6 Target Tahunan : Tahun 2016 = 77,11
Tahun 2017 = 77,65
Tahun 2018 = 78,23
Tahun 2019 = 79,83
Tahun 2020 = 80,47
Tahun 2021 = 81,14
7 Mekanisme pengumpulan data : Metode sampling dengan Kuesioner,
wawancara dan observasi
8 Cara pengukuran/ : Penghitungan penimbang tiap variabel
penghitungan Indikator : 𝐿𝐹
Kinerja 𝐵= 𝑥 𝑅𝑆𝐿
𝑅𝐿𝐹

Penghitungan penimbang
berstandarisasi tiap variabel :
𝐵
𝑏=
𝐽𝐵

Pengukuran Indeks Agregat:


𝐽𝐼
𝐼=
𝑛
IKH :
(𝐼 − 1) ∗ 100
𝐼𝐾𝐻 =
𝑅𝑎𝑛𝑔𝑒

9 Sumber Data : Bappeda Kabupaten Sidoarjo


10 Waktu pengukuran Indikator : Tahunan
Kinerja
11 Tipe penghitungan : Kuantitatif
12 Baseline data : Tahun 2016 = 77,11
13 Jenis Indikator Kinerja : Indikator Kinerja Utama
14 Dasar penetapan target : RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun
2016-2021
15 Media Ekspose Data : Webite Pemkab Sidoarjo, E-Database
SIPD, LKPJ, LPPD, LAKIP, E-SAKIP, E-
MONEV, ILPPD
16 Validasi IKU : Bappeda Kabupaten Sidoarjo
17 Rencana Pencapaian Aksi : - Melakukan koordinasi antar
instansi dilingkungan Pemkab
Sidoarjo dan instansi vertikal mulai
TW I s.d TW II.
- Validasi Data Capaian data mulai
TW. III
- Merumuskan dan menetapkan
kebijakan selanjutnya dimulai TW
IV.

18 Kriteria Penilaian : Indeks Kebahagiaan diukur


menggunakan 3 (tiga) dimensi, yaitu:
Kepuasan Hidup, Perasaan, dan
Makna Hidup engan rentang penilaian
yaitu :
0 < 50 semakin tidak bahagia
> 51 – 100 semakin bahagia

VI TINGKAT KEMISKINAN
1 Nama Indikator Kinerja : Tingkat Kemiskinan
2 Definisi : Persentase Jumlah penduduk di
bawah garis kemiskinan

Tujuan indikator ini untuk


mengetahui jumlah penduduk yang
tidak mampu memenuhi kebutuan
dasar dari sisi ekonomi (kebutuhan
dasar makanan dan bukan makanan
yang diukur dari sisi pengeluaran).
3 Ukuran/satuan : Persen (%)
4 OPD Penanggung Jawab : BPS Kabupaten Sdoarjo
5 Pengelola Data : BPS Kabupaten Sidoarjo
6 Target Tahunan : Tahun 2016 = 6,39
Tahun 2017 = 6,38
Tahun 2018 = 6,37
Tahun 2019 = 6,36
Tahun 2020 = 6,35
Tahun 2021 = 6,34
7 Mekanisme pengumpulan data : Survei BPS
8 Cara pengukuran/ :
penghitungan Indikator
Kinerja

α = 0 z = garis kemiskinan.
yi = Rata-rata pengeluaran per kapita
sebulan penduduk yang berada
dibawah garis kemiskinan
(i=1, 2, 3, ...., q),yi < z
q = Banyaknya penduduk yang berada
di bawah garis kemiskinan.
n = jumlah penduduk.
9 Sumber Data : BPS Kabupaten Sidoarjo
10 Waktu pengukuran Indikator : Tahunan
Kinerja
11 Tipe penghitungan : Kuantitatif
12 Baseline data : Tahun 2015 = 6,44
13 Jenis Indikator Kinerja : Indikator Kinerja Utama
14 Dasar penetapan target : RPJMD Kab. Sidoarjo Th 2016-2021
15 Media Ekspose Data : Publikasi Website BPS
(https://sidoarjokab.bps.go.id) dan
Website Pemkab Sidoarjo
(www.sidoarjokab.go.id)
16 Validasi IKU : BPS Kabupaten Sidoarjo
17 Rencana Pencapaian Aksi : - Melakukan koordinasi antar
instansi dilingkungan Pemkab
Sidoarjo dan instansi vertikal mulai
TW I s.d TW II.
- Validasi Data Capaian data mulai
TW. III
- Merumuskan dan menetapkan
kebijakan selanjutnya dimulai TW
IV.

18 Kriteria Penilaian Membandingkan capaian dengan


Kab/Kota sekitar, Provinsi Jawa Timur
dan Nasional

VI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)


1 Nama Indikator Kinerja : Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2 Definisi : IPM didefinisikan sebagai kondisi
untuk mengukur keberhasilan dalam
upaya membangun kualitas hidup
manusia (pemduduk/masyarakat)
yang dibentuk dari 3 dimensi dasar
yaitu umur panjang dan hidup sehat,
pengetahuan, dan standar hidup
layak.

Tujuan indikator ini untuk tingkat


keberhasilan pembangunan manusia.
3 Ukuran/satuan : Poin
4 OPD Penanggung Jawab : BPS Kab. Sidoarjo
5 Pengelola Data : BPS Sidoarjo
6 Target Tahunan : Tahun 2016 = 78,17
Tahun 2017 = 78,61
Tahun 2018 = 78,84
Tahun 2019 = 79,51
Tahun 2020 = 79,96
Tahun 2021 = 80,57
7 Mekanisme pengumpulan data : Survei BPS
8 Cara pengukuran/ : IPM= 3√IKesehatan x IPendidikan x IPengeluaran
penghitungan Indikator
Kinerja Indeks Kesehatan = Angka Harapan
Hidup
Indeks Pendidikan = Angka Harapan
Lama Sekolah dan Rata-Rata Lama
Sekolah
Indeks Pengeluaran = Pengeluaran per
kapita

9 Sumber Data : BPS Kabupaten Sidoarjo

10 Waktu pengukuran Indikator : Tahunan


Kinerja
11 Tipe penghitungan : Geometri
12 Baseline data : Tahun 2015 = 77,43
13 Jenis Indikator Kinerja : Indikator Kinerja Utama
14 Dasar penetapan target : RPJMD Kabupaten Sidoarjo Th 2016-
2021
15 Media Ekspose Data : Publikasi Website BPS
(https://sidoarjokab.bps.go.id) dan
Website Pemkab Sidoarjo
(www.sidoarjokab.go.id)
16 Validasi IKU : BPS Kabupaten Sidoarjo
17 Rencana Pencapaian Aksi : - Melakukan koordinasi antar instansi
dilingkungan Pemkab Sidoarjo dan
instansi vertikal mulai TW I s.d TW
II.
- Validasi Data Capaian data mulai
TW. III
- Merumuskan dan menetapkan
kebijakan selanjutnya dimulai TW
IV.

18 Kriteria Penilaian Membandingkan capaian dengan


Kab/Kota sekitar, Provinsi Jawa Timur
dan Nasional

VIII TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA


1 Nama Indikator Kinerja : Tingkat Pengangguran Terbuka
2 Definisi : Indikasi tentang penduduk usia kerja
yang termasuk dalam kelompok
pengangguran.

Tujuan indikator ini untuk untuk


mengukur tingkat penawaran tenaga
kerja yang tidak digunakan atau tidak
terserap oleh pasar kerja.
3 Ukuran/satuan : Persen (%)
4 OPD Penanggung Jawab : BPS Kab. Sidoarjo
5 Pengelola Data : BPS Kabupaten Sidoarjo
6 Target Tahunan : Tahun 2016 = 6,12
Tahun 2017 = 5,93
Tahun 2018 = 5,74
Tahun 2019 = 5.56
Tahun 2020 = 5.37
Tahun 2021 = 5.19
7 Mekanisme pengumpulan data : Survei BPS
8 Cara pengukuran/ : Jumlah penganggur terbuka
TPT =
penghitungan Indikator Jumlah angkatan kerja
Kinerja
9 Sumber Data : BPS Kab. Sidoarjo
10 Waktu pengukuran Indikator : Tahunan
Kinerja
11 Tipe penghitungan : Kuantitatif
12 Baseline data : Tahun 2015= 6,3
13 Jenis Indikator Kinerja : Indikator Kinerja Utama
14 Dasar penetapan target : RPJMD Kab. Sidoarjo Tahun 2016-
2021
15 Media Ekspose Data : Publikasi Website BPS
(https://sidoarjokab.bps.go.id) dan
Website Pemkab Sidoarjo
(www.sidoarjokab.go.id)
16 Validasi IKU : BPS Kabupaten Sidoarjo
17 Rencana Pencapaian Aksi : - Melakukan koordinasi antar instansi
dilingkungan Pemkab Sidoarjo dan
instansi vertikal mulai TW I s.d TW II.
- Validasi Data Capaian data mulai
TW. III
- Merumuskan dan menetapkan
kebijakan selanjutnya dimulai TW
IV.

18 Kriteria Penilaian Membandingkan capaian dengan


Kab/Kota sekitar, Provinsi Jawa Timur
dan Nasional
IX INDEKS INFRASTRUKTUR
1 Nama Indikator Kinerja : Indeks Infrastruktur
2 Definisi : Kondisi yang menggambarkan daya
saing suatu daerah dalam bidang
infrastruktur khususnya jalan.
Tujuan indikator ini untuk mengukur
tingkat daya saing antar kabupaten/kota
berdasarkan nilai variabel
infrastruktur khususnya jalan.
3 Ukuran/satuan : Poin
4 Penanggung Jawab IKU : Bappeda Kab. Sidoarjo
5 Pengelola Data : Bappeda Kab. Sidoarjo
6 Target Tahunan : Tahun 2016 = 1,406
Tahun 2017 = 1,41
Tahun 2018 = 1,414
Tahun 2019 = 1,418
Tahun 2020 = 1,422
Tahun 2021 = 1,426
7 Mekanisme pengumpulan data : Pengumpulan data dari Dinas PU BM
dan SDA
8 Cara pengukuran/ : Indeks Infrastruktur = Panjang jalan dalam kondisi mantap
Luas wilayah
penghitungan Indikator
Kinerja
9 Sumber Data : Dinas PU BM dan SDA
10 Waktu pengukuran Indikator : Tahunan
Kinerja
11 Tipe penghitungan : Kuantitatif
12 Baseline data : Tahun 2015 =1,402
13 Jenis Indikator Kinerja : Indikator Kinerja Utama
14 Dasar penetapan target : RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun
2016-2021
15 Media Ekspose Data : Website Pemkab Sidoarjo
(www.sidoarjokab.go.id), LKPJ, ILPPD,
SIPD.
16 Validasi IKU : Bappeda Kab. Sidoarjo
17 Rencana Pencapaian Aksi : - Melakukan koordinasi antar instansi
dilingkungan Pemkab Sidoarjo dan
instansi vertikal mulai TW I s.d TW II.
- Validasi Data Capaian data mulai
TW. III
- Merumuskan dan menetapkan
kebijakan selanjutnya dimulai TW
IV.
18 Kriteria Penilaian : Semakin panjang jalan yang dibangun
dalam kondisi baik dan sedang berarti
semakin mantap.
X INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP
1 Nama Indikator Kinerja : Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
2 Definisi : Merupakan gambaran atau indikasi awal
yang memberikan kesimpulan cepat dari
suatu kondisi lingkungan hidup pada
lingkup dan periode tertentu dengan
indikator yang digunakan adalah : Indeks
kualitas air, Indeks kualitas udara dan
Indeks tutupan lahan/hutan

Tujuan Indikator ini adalah untuk :


- Memberikan informasi kepada para
pengambil keputusan di tingkat pusat
dan daerah tentang kondisi lingkungan
tingkat nasional dan daerah sebagai
bahan evaluasi kebijakan
pembangunan yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan.
- Sebagai bentuk pertanggungjawaban
kepada publik tentang pencapaian
target program-program pemerintah di
bidang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
3 Ukuran/satuan : Poin
4 OPD Penanggung Jawab : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
5 Pengelola Data : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
6 Target Tahunan : Tahun 2016 = 26,31
Tahun 2017 = 27,06
Tahun 2018 = 51,01
Tahun 2019 = 52.01
Tahun 2020 = 53.01
Tahun 2021 = 54.26
7 Mekanisme pengumpulan : Survei oleh DLHK
data
8 Cara pengukuran/ : IKLH = (30% x IKA) + (30% x IKU) + (40%
penghitungan Indikator x IKTL)
Kinerja Penghitungan IKLH terdiri dari
tiga komponen yaitu: Indeks Kualitas Air
(IKA); Indeks Kualitas Udara (IKU); dan
Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL).
9 Sumber Data : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
10 Waktu pengukuran Indikator : Tahunan
Kinerja
11 Tipe penghitungan : Kuantitatif
12 Baseline data : Tahun 2015 = 49.47
13 Jenis Indikator Kinerja : Indikator Kinerja Utama
14 Dasar penetapan target : RPJMD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2016-
2021
15 Media Ekspose Data : Website Pemkab Sidoarjo
(www.sidoarjokab.go.id), LKPJ, ILPPD,
SIPD.
16 Validasi IKU : Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
17 Rencana Pencapaian Aksi : - Melakukan koordinasi antar instansi
dilingkungan Pemkab Sidoarjo dan
instansi vertikal mulai TW I s.d TW II.
- Validasi Data Capaian data mulai TW.
III
- Merumuskan dan menetapkan
kebijakan selanjutnya dimulai TW IV.
18 Kriteria Penilaian
Unggul x > 90

Sangat Baik 82 < x ≤ 90

Baik 74 < x ≤ 82

Cukup 66 ≤ x ≤ 74

Kurang 58 ≤ x < 66

Sangat Kurang 50 ≤ x < 58

Waspada x < 50
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016-2021

BASELINE
TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET TARGET
DATA
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN SUMBER DATA
2015 2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019 2019 2020 2021

1 Indeks Good Governance Poin *) 65,35 65,35 66,31 63,96 67,33 69,19 69,32 74,24 69,55 70,76 Bappeda

2 Indeks Reformasi Birokrasi Poin NA C C B B B B B *) B B Kemenpan RB

3 Pertumbuhan Ekonomi % 5,24 5,51 5,51 5,63 5,80 5,65 6,05 5,67 5,99 5,75 5,85 BPS

4 Indeks Gini Poin 0,35 0,37 0,37 0,37 0,34 0,37 0,35 0,37 *) 0,37 0,37 BPS

5 Tingkat Kemiskinan % 6,44 6,39 6,39 6,38 6,23 6,37 5,69 6,36 5,32 6,35 6,34 BPS

Tingkat Pengangguran Terbuka


6 % 6,3 6,12 6,12 5,93 4,97 5,74 4,73 5,56 4,72 5,37 5,19 BPS
(TPT)

7 Indeks Infrastruktur Poin 1,402 1,406 1,406 1,41 1,41 1,414 1,419 1,418 1,417 1,422 1,426 Bappeda

Indeks Pembangunan Manusia


8 Poin 77,43 78,17 78,17 78,61 78,70 78,84 79,50 79,51 80,05 79,96 80,57 BPS
(IPM)

9 Indeks Kebahagiaan Poin *) 77,11 77,11 77,65 78,58 78,23 79,37 79,83 80,28 80,47 81,14 Bappeda

Indeks Kualitas Lingkungan


10 Poin 49,47 49,26 49,26 50,01 48,79 51,01 55,1 52,01 61,03 53,01 54,26 DLHK
Hidup
*) : Belum ada rilis dari instansi berwenang
INDIKATOR KINERJA DAERAH (IKD) KABUPATEN SIDOARJO
KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2016-2021

Kondisi
Kinerja pada Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Alasan Tidak Tercapai Target
Aspek/Bidang Urusan/Indikator
No. PD Penanggung jawab Satuan awal periode
Kinerja Pembangunan Daerah
RPJMD
(2015) 2020 2021
2016 2017 2018 2019

1 2 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 14 15
I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
1 PDRB Perkapita Bidang Ekonomi Bappeda Juta 68.994 71.664 74.411 75.181 79.810 78.870 85.385 82.741 90.697 86.801 91.061
2 Angka Harapan Lama Sekolah (AHLS) Dinas Pendidikan dan Tahun 13,89 14 14,13 14,25 14,34 14,25 14,75 14,35 14,91 14,45 14,55
Kebudayaan
3 Rata – Rata Lama Sekolah (RLS) Dinas Pendidikan dan Tahun 10,1 10,5 10,22 10,7 10,23 10,75 10,24 10,75 10,25 10,8 10,8
Kebudayaan
4 Angka Harapan Hidup (AHH) Dinas Kesehatan Tahun 73,63 73,73 73,67 73,83 73,71 73,68 73,83 73,68 73,98 73,69 73,69
5 Opini atas Audit BPK BPKAD Kategori WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP * Dalam proses penilaian menunggu hasil audit BPK, perkiraan dirilis bulan Mei WTP WTP
6 Indeks Pelayanan Publik (IPP) Bag.Organisasi-Setda Predikat N/A N/A N/A N/A N/A B/Baik B/Baik B/Baik B/Baik B/Baik B/Baik
(3,51 - 4,00) 3,79 4,16
7 Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Bag.Organisasi-Setda Predikat 78,09 B/Baik B/Baik B/Baik B/Baik B/Baik B/Baik B/Baik B/Baik B/Baik B/Baik
(76,61 - 88,30) 78,96 (76,61 - 88,30) 79,89 (76,61 - 88,30) 84,93 (76,61 - 88,30) 86,612 (76,61 - 88,30) (76,61 - 88,30)

8 Kontribusi PDRB Subsektor Perikanan Dinas Perikanan % 1,44 1,4 1,56 1,41 1,57 1,41 1,47 1,41 1,41 1,41 1,41
9 Kontribusi Sektor Industri Pengolahan Dinas Perindag % 45,92 45,98 46 46,01 46,08 46,07 46,12 46,11 46,62 46,13 46,15
terhadap PDRB
10 Kontribusi Sektor Perdagangan terhadap Dinas Perindag % 15,72 15,75 15,78 16 16,01 16,13 16,15 16,25 16,3 16,27 16,27
PDRB
11 Persentase Pencari kerja yang telah Dinas Tenaga Kerja % 2 2 2,7 3 4,21 5 5,26 6 6,75 7 8
membuka usaha secara mandiri
12 Rasio PAD terhadap total pendapatan BPKAD % 35,62 35,51 36,4 38,67 41,31 36,21 39,12 37,93 38,14 38,42 39,72
daerah
13 Indeks Profesionalitas ASN BKD Poin N/A 76 86,4 76 86,57 78 86,57 78 71,53 Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya terdapat penurunan capaian 79 80
dikarenakan beberapa kendala sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan kebijakan mendasar dalam perhitungan Indeks
Profesionalitas ASN
2. Kurang validnya data kompetensi pada SAPK, karena update data
dilakukan pada SIMPEG
3. Tidak terkoneksinya SIMPEG Pemkab Sidoarjo dengan SAPK BKN

14 Nilai SAKIP Kabupaten Bag.Pembangunan - Setda kategori B B B B BB BB A BB BB Tercapai namun mengalami penurunan, dikarenakan pengurangan nilai A A
pada aspek capaian kinerja, dimana Kabupaten Sidoarjo masih belum
dapat menyelesaikan beberapa target kinerjanya hingga tahun anggaran
berakhir
15 Tingkat Maturitas SPIP Inspektorat kategori N/A N/A N/A N/A berkembang terdefinisi terdefinisi terdefinisi terdefinisi (Level 3) terdefinisi terdefinisi
16 Nilai PPD (Perencanaan Pembangunan Bappeda kategori N/A N/A N/A N/A N/A Baik Baik Baik Baik (5,34) Baik Baik
Daerah)
17 Status Kinerja LPPD Bag. Pembangunan kategori ST ST ST ST ST ST N/A ST * Penyampaian hasil evaluasi baru disampaikan pada saat acara ST ST
peringatan Hari Otonomi Daerah tanggal 24 April 2020

II ASPEK PELAYANAN UMUM


A Layanan Urusan Wajib Dasar
1 Pendidikan
Pendidikan Dasar
18 Rata-rata Nilai UN SD/MI Dinas Pendidikan dan Nilai 8,75 8,2 8,2 8,25 8,32 8,3 8,39 8,35 8,57 8,4 8,45
Kebudayaan
19 APM SD/MI Dinas Pendidikan dan % 99,86 99,87 95,37 99,88 94,42 96,54 98,35 96,98 99,21 97,43 97,88
Kebudayaan
20 APK SD/MI Dinas Pendidikan dan % 109,13 110,29 107,12 110,29 107,71 107,93 107,97 108,26 108,98 108,64 108,89
Kebudayaan
Pendidikan Menengah
21 Rata-rata Nilai UN SMP/MTs Dinas Pendidikan dan Nilai 7,69 7,06 7,06 6,85 6,25 6,87 5,16 6,87 5,64 Rata-Rata Nilai UN SMP/MTs menurun dikarenakan nilai rata-rata MTs 6,89 6,9
Kebudayaan lebih rendah dari lembaga SMP sebesar 49,54 sedangkan untuk rata-rata
nilai SMP sebesar 55,66
22 APM SMP/MTs Dinas Pendidikan dan % 79,72 80,31 74,95 80,91 79,58 78,99 84,03 79,34 84,15 79,71 79,95
Kebudayaan
23 APK SMP/MTs Dinas Pendidikan dan % 103,39 103,39 98,51 103,39 98,85 98,97 99,01 99,21 99,28 99,45 99,78
Kebudayaan

2 Kesehatan
24 Angka Kematian Ibu (AKI) Dinas Kesehatan per 100.000 KH 72,09 71,9 66,34 71,8 82,67 71,8 64,13 71,4 52,11 71,2 71
25 Angka Kematian Bayi (AKB) Dinas Kesehatan per 1000 KH 6,27 6,27 4,3 6,22 5,45 6,65 4,38 6,6 4,14 6,5 6,5
26 Persentase balita stunting Dinas Kesehatan % 28,7 28,5 28,2 28 27,2 26,2 25,9 25,2 14,9 24,2 24,2
27 Persentase Desa/Kel Universal Child Dinas Kesehatan % 85 92 86 94 87 88 98,02 89 97,5 90 91
Immunization (UCI)
Kondisi
Kinerja pada Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Alasan Tidak Tercapai Target
Aspek/Bidang Urusan/Indikator
No. PD Penanggung jawab Satuan awal periode
Kinerja Pembangunan Daerah
RPJMD
(2015) 2020 2021
2016 2017 2018 2019

28 Persentase orang terinfeksi HIV positif Dinas Kesehatan % 52 90 53 90 70 90 93 90 75 90 90


mendapatkan ARV
29 Status akreditasi Rumah Sakit RSUD N/A Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Paripurna Terakreditasi Terakreditasi
Internasional Internasional
30 Nilai Survey Kepuasan Masyarakat RSUD Kategori N/A B B A A A A A A A A
RSUD
31 Persentase Pasien Keluar Hidup RSUD % N/A N/A 93,4 94 93,5 95 93,91 96 93,7 Tingginya Net Death Rate (NDR) tahun 2019 , dengan penyebab sbb: 97 98
1. Kondisi pasien pra rujukan yang datang sudah dalam kondisi kritis ,
2. RSUD Kabupaten Sidoarjo yang menjadi salah satu dari 7 (tujuh) pusat
rujukan regional di Jawa Timur. Sehingga pasien yang masuk ke RSUD
Kabupaten Sidoarjo tidak murni berasal dari Kabupaten Sidoarjo saja,
namun juga berasal dari luar Kabupaten Sidoarjo. Sebagai contoh, pasien
dalam kondisi kritis yang berasal dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan
lain di wilayah Pasuruan dan Mojokerto akan dirujuk dengan tujuan utama
RSUD Kabupaten Sidoarjo

3 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


32 Persentase Jalan Kabupaten Kondisi Dinas PU BM dan SDA % 95,15 82 95,3 84 95,9 85 93,06 87 91,48 90 95
Mantap
33 Persentase luas sawah yang terlayani Dinas PU BM dan SDA % 75 82 82,8 83 83,81 84 85,73 85 83 86 87
irigasi
34 Persentase penurunan luas wilayah Dinas PU BM dan SDA % 0 30 40 50 42 55 50 60 55,25 65 70
rawan genangan
35 Persentase Bangunan ber-IMB Dinas Perkim CKTR % N/A 60,05 60,05 60,5 60,5 61 61 63 148 64,5 66
36 Persentase peningkatan pemanfaatan Dinas Perkim CKTR % N/A N/A N/A N/A N/A 63 63 63 136 65 67
lahan sesuai dengan rencana tata ruang

3 Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman

37 Persentase luasan kawasan kumuh Dinas Perkim CKTR % N/A N/A 0,42 0,36 0,35 0,34 0,33 0,28 0,04 0,24 0,2
38 Persentase peningkatan rumah layak huni Dinas Perkim CKTR % N/A N/A N/A N/A N/A 100 100 100 100 100 100

39 Persentase prasarana sanitasi yang Dinas Perkim CKTR % N/A N/A N/A N/A N/A 94,01 94,01 94,21 93 94,5 95
disediakan sesuai target
40 Persentase masyarakat yang Dinas Perkim CKTR % N/A N/A N/A 0,65 0,65 0,7 2 3,5 4,07 5 8
menggunakan air bersih melalui
perpipaan

4 Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat

41 Indeks Rasa Aman Satpol pp Poin N/A N/A N/A 72,44 72,44 73,89 73,77 75,37 76,01 76,87 76,87
42 Indeks Resiko Bencana BPBD Poin N/A N/A N/A 140,6 126,75 131,65 128,6 105 117,95 1. Belum masuknya urusan kebencanaan ke dalam urusan wajib 85 75
pelayanan dasar sesuai dengan mandat UU Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintah Daerah sehingga belum masuk ke dalam prioritas
penganggaran daerah. Hal tersebut mengakibatkan penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana tidak bisa efektif;
2. Belum adanya penguatan kebijakan dan mekanisme Penanggulangan
Bencana;
3. Kuantitas dan kualitas sumber-daya manusia terbatas ;
4. Fasilitas / sarana prasarana penanggulangan bencana yang terbatas;

43 Persentase kejadian Kebakaran yang BPBD % 24,64 30 24,8 40 25,19 45 44,49 50 35,31 1. Luasnya cakupan wilayah yang harus dilayani tidak sebanding dengan 55 60
ditangani dalam waktu tanggap (se- jumlah pos pemadam kebakaran yaitu 5 (lima) pos;
Kabupaten Sidoarjo) sesuai SPM 2. Keterbatasan SDM Teknis Penanganan kebakaran dan Penyelamatan;
3. Keterbatasan sarana prasarana;
4. Faktor eksternal lainnya seperti kondisi jalan yang padat, kemacetan
lalu lintas atau lokasi kebakaran yang sulit dijangkau oleh kendaraan
pemadam kebakaran sehingga membutuhkan waktu lebih lama dalam
penanganan kebakaran

5 Sosial
44 Persentase penurunan PMKS terhadap Dinas Sosial % 1,92 1,96 1,96 1,93 1,93 1,9 1,89 1,87 1,83 tercapai karena penurunan PMKS sebesar 0,04 dari target karena 1,84 1,81
penduduk indikator kinerja penurunan maka semakin kecil realisasi semakin
semakin baik kinerjanya

B Layanan Urusan Wajib Non Dasar


1 Tenaga Kerja
45 Persentase tenaga kerja yang terserap di Dinas Tenaga Kerja % 93,69 93,88 93,88 94,07 95,03 94,26 95,27 94,44 95,28 94,63 94,81
9 sektor
46 Persentase Pencari Kerja yang telah Dinas Tenaga Kerja % 56 58 58 61 61 63 61,99 65 71,8 67 70
ditempatkan
Kondisi
Kinerja pada Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Alasan Tidak Tercapai Target
Aspek/Bidang Urusan/Indikator
No. PD Penanggung jawab Satuan awal periode
Kinerja Pembangunan Daerah
RPJMD
(2015) 2020 2021
2016 2017 2018 2019

2 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

47 Indeks Pembangunan Gender Dinas P3A KB Poin 94,28 94,2 N/A 94,35 93,33 94,45 93,33 94,55 93,79 94,65 94,75
48 Indeks Pemberdayaan Gender Dinas P3A KB Poin 63,99 64,6 N/A 64,65 64,65 64,7 64,46 64,75 * BPS belum rilis 64,8 64,85
49 Persentase kasus kekerasan dan Dinas P3A KB % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Traficking terhadap Perempuan dan Anak
yang diselesaikan

3 Pangan
50 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Dinas Pangan dan Pertanian angka 84,38 86,95 86,95 87,5 87,78 87,90 88,30 88,40 89,30 88,9 89,4
Konsumsi
51 Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Dinas Pangan dan Pertanian angka 48,13 87,27 87,27 89,32 89,32 89,77 88,72 89,45 89,41 karena kelompok pangan sangat beragam yang mana tidak semua di 89,59 89,77
Ketersediaan produksi dari Kabupaten Sidoarjo namun masih mendatangkan dari luar
kabupaten, khususnya buah, sayuran dan umbi-umbian

4 Pertanahan
52 Persentase pengadaan tanah yang Dinas Perkim CKTR % N/A N/A N/A N/A 0 100 100 100 100 100 100
terfasilitasi sesuai prosedur

5 Lingkungan Hidup
53 Indeks Kualitas Air DLHK Poin 46,97 49,54 49,54 50,29 49,77 51,29 49,59 52,29 49,05 a. Posisi Kabupaten Sidoarjo yang berada di hilir Sungai Brantas akan 53,29 54,54
menambah kontribusi pencemaran yang signifikan karena pencemaran air
badan air sudah terjadi mulai dari hulu;
b. Adanya peningkatan jumlah penduduk dimana Kabupaten Sidoarjo
merupakan wilayah yang strategis sebagai penyanggah Ibukota Provinsi
Jawa Timur dan semakin diperparah oleh aktivitas sumber pencemar
c. Adanya sumber pencemar yang tidak menentu dan tidak dapat
diprediksi (non-point sources), misal: kegiatan rumah tangga atau
permukiman yang tidak dilengkapi dengan IPAL Komunal,
d. Masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pembuangan
sampah rumah tangga atau sampah sejenis sampah rumah tangga di
sungai

54 Indeks Kualitas Udara DLHK Poin 87,51 84,04 84,04 84,79 82,05 85,79 85,04 86,79 86,26 a. Adanya peningkatan jumlah penduduk dimana Kabupaten Sidoarjo 87,79 89,04
merupakan wilayah yang strategis sebagai penyanggah Ibukota Provinsi
Jawa Timur diiringi dengan peningkatan jumlah pengguna kendaraan
bermotor (tidak menggunakan transportasi massal) sehingga terjadi
penurunan kualitas udara ambien yang disebabkan oleh emisi kendaraan
bermotor;
b. Masih rendahnya kesadaran pengguna kendaraan bermotor untuk
melakukan perawatan terhadap kendaraannya sehingga kualitas udara
emisinya kurang baik;
c. Pesatnya pertumbuhan industri di Kabupaten Sidoarjo akan
menyumbang pencemaran udara, khususnya industri yang tidak disertai
dengan sarana dan prasarana pengelolaan udara yang baik ;
d. Peningkatan jumlah industri tidak diikuti dengan peningkatan jumlah
personil Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup;
e. Potensi timbulan gas dari aktifitas pengelolaan sampah oleh
masyarakat dengan cara pembakaran langsung masih cukup besar.
Timbulan sampah tersebut berpotensi menghasilkan emisi gas sehingga
mengakibatkan penurunan kualitas udara ambien;
f. Kurangnya penghijauan utamanya penghijauan tanaman penyerap
polusi udara;
g. Angka kebakaran lahan yang cukup besar dapat menghasilkan emisi
gas sehingga mengakibatkan penurunan kualitas udara ambien;
h. Adanya penggunaan bahan bakar dari sektor rumah tangga yang tidak
ramah lingkungan.

55 Indeks Tutupan Lahan / Vegetasi DLHK Poin 22,81 22,97 22,97 23,72 23,11 24,72 36,77 25,72 51,09 Target yang ditetapkan di tahun 2019 dalam RPJMD sebesar 25,72 26,72 27,97
sedangkan realisasi tahun 2019 sebesar 51,09 sehingga capaian kinerja
di Tahun 2019 sebesar 198,64%. Apabila dibandingkan dengan realisasi
tahun 2018 sebesar 36,77 maka realisasi di Tahun 2019 mengalami
peningkatan. Hal ini disebabkan oleh pada Tahun 2019 hasil Nilai Indeks
Kualitas Tutupan Lahan dihitung melalui metode analisis citra satelit
dengan skala yang lebih tinggi dibanding tahun 2018 sehingga luas
tutupan lahan di Kabupaten Sidoarjo dapat terinventarisasi dengan baik
dan menyeluruh. Namun demikian, kedepannya masih akan dilakukan
peningkatan luas tutupan vegetasi melalui penambahan Ruang Terbuka
Hijau.
56 Persentase sampah yang terkelola DLHK % 46,3 58,70 58,70 60,70 60,70 62,28 62,28 64,28 66,00 72,28 76,28

6 Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil

57 Persentase penduduk yang ber-KTP Dispendukcapil % 76,4 78 82,37 85 84,01 90 90,5 95 93,51 Minimnya ketersediaan Blanko KTP el yang disediakan Ditejndukcapil 100 100
Elektronik Kemendagri RI
Kondisi
Kinerja pada Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Alasan Tidak Tercapai Target
Aspek/Bidang Urusan/Indikator
No. PD Penanggung jawab Satuan awal periode
Kinerja Pembangunan Daerah
RPJMD
(2015) 2020 2021
2016 2017 2018 2019

58 Persentase penduduk yang ber-Kartu Dispendukcapil % 94,29 95 95,97 97 98,03 99 99,2 100 99,22 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurus dan update 100 100
Keluarga (KK) perubahan elemen data, termasuk KK
59 Persentase penduduk usia 0 s.d. 18 Dispendukcapil % 68 70 74,04 80 80,01 90 89,54 100 91,59 Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurus akte 100 100
tahun yang ber-akta kelahiran kelahirannya

7 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa


60 Persentase Usaha Ekonomi masyarakat Dinas PMD % 16,67 18 9,76 19 4,55 20 5,56 24 24,46 26 28
pedesaan BUMDES Mandiri

61 Persentase Desa Maju Dinas PMD % 17,4 17,7 17,7 20,49 20,49 23,6 12,73 27,33 32,92 31,68 36,65

8 Pengendalian Penduduk dan KB


62 CBR ( Crude Birt Rate ): Kelahiran hidup Dinas P3A KB per 1000 KH N/A 10 10,6 12,5 15,7 16,8 17,116 16,4 * BPS belum rilis 16 15,6
pada pertengahan tahun
63 Persentase Pasangan Usia Subur (PUS) Dinas P3A KB % N/A 80,25 83,11 81,29 83,61 81,43 81,55 81,55 81,58 81,61 81,7
yang ikut KB

9 Perhubungan
64 Persentase Keselamatan Angkutan Darat Dinas Perhubungan % 70 70 90,85 70 90,26 75 88,27 88 96,63 90 95

10 Komunikasi dan Informatika


65 Nilai Indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Dinas Kominfo Poin N/A N/A N/A N/A N/A 2,55 2,55 2,6 2,55 Hasil Capaian Indeks Smart City sama dengan tahun 2018 yaitu 2,55 2,65 2,7
Berbasis Elektronik) karena belum ada evaluasi dari Kemenpan-RB, sedangkan evaluasi
mandiri SPBE hasil yang diraih Sidoarjo 2,55

11 Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah


66 Persentase usaha mikro yang mandiri Dinas Koperasi dan Usaha % N/A N/A N/A 0,5 0,5 1,05 1,05 1,5 1,53 2,25 2,5
67 Persentase Koperasi yang berkualitas Dinas Koperasi dan Usaha % N/A N/A N/A 16,48 16,48 18,15 18,15 19,83 20,31 21,5 23,18
Mikro

12 Penanaman Modal
68 Persentase Pertumbuhan nilai investasi Dinas Penanaman Modal dan % N/A 1 1,02 1 1,06 1 1,33 1 1,6 1 1
PTSP
69 Jumlah investor Dinas Penanaman Modal dan unit usaha NA 5437 5437 7628 7628 3121 5741 3184 5035 3247 3312
PTSP

13 Kepemudaan dan Olahraga


70 Jumlah prestasi pemuda yang diperoleh Disporapar prestasi N/A 10 10 10 10 10 10 15 43 20 25
ditingkat regional, nasional, dan
internasional.
71 Jumlah prestasi olahraga tingkat Disporapar prestasi 135 135 135 135 135 140 250 150 166 155 160
Regional, Nasional dan Internasional

14 Statistik
72 Persentase data statistik yang diolah dan Dinas Kominfo % N/A N/A N/A 28 N/A 40 48 60 60 Dari 25 dokumen statistik pada tahun 2019 telah dilaksanakan kegiatan 80 100
dianalisa penyusunan dokumen statistik daerah untuk mendukung informasi
pembangunan. Berikut dokumen-dokumen yang disusun diantaranya :
1. Penyusunan Analisa Gender
2. Penyusunan Indikator Tenaga Kerja
3. Sidoarjo Dalam Angka 2019
4. Indikator Sosial
5. PDRB berdasarkan Lapangan Usaha
6. PDRB berdasarkan Pengeluaran
7. ILOR
8. Indikator Ekonomi
9. Kecamatan Dalam Angka 2019
10. Kesejahteraan Rakyat
11. Statistik Daerah
12. Profil Desa
13. Indeks Pembangunan Manusia
14. Indeks Harga Konsumen
15. Data Statistik Sektoral

15 Persandian
Kondisi
Kinerja pada Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Alasan Tidak Tercapai Target
Aspek/Bidang Urusan/Indikator
No. PD Penanggung jawab Satuan awal periode
Kinerja Pembangunan Daerah
RPJMD
(2015) 2020 2021
2016 2017 2018 2019

73 Persentase jaringan OPD dan Kecamatan Dinas Kominfo % N/A N/A N/A 47 N/A 58 68,75 70 88,89 45 PD terdiri dari: 81 100
yang terintegrasi - 20 OPD
- 7 Badan
- 18 Kecamatan
- Inspektorat
- Sekretariat DPRD
- Sekretariat Daerah
20 OPD sudah, 7 Badan sudah, Inspektorat sudah, Sekretariat DPRD
sudah, Sekretariat Daerah sudah dari 18 kecamatan baru 13, yang belum
5 (Taman, Tulangan, Krembung, Porong dan Jabon)

16 Kebudayaan
74 Jumlah seni dan budaya daerah yang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kelompok 1 1 1 1 1 2 2 3 3 4 4
dilestarikan

17 Perpustakaan
75 Indeks Minat Baca Masyarakat Dinas Perpustakaan dan Poin N/A N/A N/A 42 42,95 60 69 69 71,42 70 71
Kearsipan

18 Kearsipan
76 Persentase lembaga yang Dinas Perpustakaan dan % 14,73 14,73 14,73 17,63 17,87 20,05 20,05 22,46 22,46 25,12 27,78
menyelenggarakan kearsipan secara Kearsipan
baku

C Layanan Urusan Pilihan


1 Kelautan dan Perikanan
77 Persentase peningkatan produksi Dinas Perikanan % N/A 0,30 9,26 0,35 1,1 0,2 0,2 0,4 0,83 0,5 0,55
budidaya air payau
78 Persentase peningkatan produksi Dinas Perikanan % N/A 0,30 8,75 0,39 0,39 3 4,3 4 4,06 5 6
budidaya air tawar

2 Pariwisata
79 Rata - rata lama tinggal wisatawan Dinas Porapar Hari 0,7 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1
80 Jumlah kunjungan wisatawan Dinas Porapar Orang 1.794.431 1.800.000 1.848.622 1.825.000 1.942.079 1.850.000 1.990.903 1.867.290 1.998.200 1.885.962,00 1.904.821,00

3 Pertanian
81 Produksi pertanian, perkebunan dan Dinas Pangan dan Pertanian
a. Padi Kw 2.325.190 2.186.310 2.186.310 2.058.900 2.058.900 2.059.105,9 2.044.800 2.059.312 1.982.761 Penyebabnya adalah luas lahan yang menurun, kurangnya ketersediaan 2.059.518 2.059.724
air pada beberapa lokasi sawah yang mempengaruhi pencapaian LTT
dan luas panen padi, serta Adanya serangan OPT tikus yang
menyebabkan puso 12 ha di Kecamatan Porong dan Tarik

b. Tebu Kw 2.916.560 2.916.560 3.721.064 3.721.064 3.086.659 2.945.799 3.257.662 2.946.094 3.508.624 2.946.388 2.946.977
c. Daging Kg 19.804.935 20.200.932 20.201.285 23.654.020 24.796.016 23.890.560 27.640.811 24.129.466 29.611.672 24.370.760 24.614.468

4 Perdagangan
82 Nilai ekspor non migas Dinas Perindag juta $ 1.710.252,00 1.720.587,00 1.748.281,00 1.740.212,00 1.740.212,00 1.745.253,00 1.753.114,00 1.775.000,00 1.818.590.740,00 1.783.500,00 1.790.555,00

5 Perindustrian
83 Persentase pertumbuhan usaha industri Dinas Perindag % 0,4 0,41 0,42 0,6 0,72 0,66 0,45 0,71 0,78 0,77 0,82

6 Transmigrasi
84 Persentase transmigran yang berhasil Dinas Tenaga Kerja % 30 30 35 30 45 50 60 55 80 60 65
(bekerja sendiri/membuka lapangan
usaha atau ke orang lain)

D PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN


1 Inspektorat
85 Persentase rekomendasi hasil Inspektorat % 98,2 98,2 97,33 98,5 99,73 99 94,24 99,25 102,63 99,5 100
pemeriksaan ekternal yang ditindaklanjuti

2 Perencanaan
86 Persentase program pembangunan PD Bappeda % 79 80 84 82 95,8 85 93,7 87 97,92 90 92
dengan tingkat capaian hasil (outcome) ≥
76%
87 Persentase kesesuaian rencana Bappeda % N/A 35 30 40 59,5 45 64,5 50 72,54 55 60
pembangunan dengan RTRW

3 Keuangan
88 Persentase OPD yang taat penyerapan BPKAD % 91,17 93,75 95,08 100 84,9 100 86,03 100 85,42 - Tender tidak terlaksana karena keterbatasan waktu 100 100
anggaran berdasarkan anggaran kas - Adanya efisiensi dari hasil pengadaan barang dan jasa terhadap pagu
yang telah ditetapkan anggaran
Kondisi
Kinerja pada Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Alasan Tidak Tercapai Target
Aspek/Bidang Urusan/Indikator
No. PD Penanggung jawab Satuan awal periode
Kinerja Pembangunan Daerah
RPJMD
(2015) 2020 2021
2016 2017 2018 2019

89 Persentase aset tetap dengan BPKAD % 98,06 99,718 99,82 99,725 99,805 99,731 99,812 99,738 98,73 - Pengguna barang kurang memahami kewajiban dalam pengamanan 99,745 99,752
dokumentasi legal hukum dan administrasi aset yang berada dalam penguasaannya
- Kurang lengkapnya dokumen persyaratan dari OPD untuk pengurusan
sertifikat

90 Persentase peningkatan Penerimaan BPPD % 5,2 6,3 1,05 7,01 21,01 7,01 8,83 7,05 11,65 7,09 7,14
pajak daerah
91 Persentase Realisasi Piutang BPPD % 71,5 73,3 90,19 74,1 89,69 74,9 92,44 75,01 92,94 76,05 77,13

4 Kepegawaian
92 Persentase penempatan ASN sesuai BKD % N/A 55 63,8 66,9 69,7 67 70,29 68 73,85 69 70
dengan kompetensinya

5 Pendidikan dan Pelatihan


93 Persentase ASN yang meningkatkan BKD % N/A N/A N/A 10 10 12 25,48 15 12 Realisasi berada di bawah target dikarenakan, dengan total anggaran 18 20
kompetensinya tahun 2019 pada Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur sebesar
Rp. 7.818.097.047 (0,3209% dari Belanja Langsung Pemerintah
Kabupaten Sidoarjo) namun harus menjawab amanat Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 pasal 21 huruf e bahwa “pengembangan
kompetensi adalah hak setiap PNS” dan Peraturan Pemerintah Nomor 11
Tahun 2017 tentang Manajemen PNS pasal 203 ayat (4) bahwa
“pengembangan kompetensi bagi setiap PNS dilakukan paling sedikit 20
jam pelajaran dalam satu tahun”.

6 Penelitian dan Pengembangan


94 Persentase dokumen Penelitian/kajian Bappeda % 50 55 58 60 61 65 69 70 73,6 75 80
yang ditindaklanjuti menjadi kebijakan
pembangunan daerah

E PENDUKUNG
1 Sekretariat Daerah
95 Persentase rancangan produk hukum Sekretariat Daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
daerah yang menjadi produk hukum
daerah
96 Persentase rumusan kebijakan daerah Sekretariat Daerah % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
yang menjadi kebijakan daerah; a. Bidang
Pembangunan b. Bidang Perekonomian c.
Bidang Kesra d. Bidang PBJ e. Bidang
Organisasi f. Bidang Pemerintahan
2 Sekretariat DPRD
97 Persentase penyelesaian produk hukum Sekretariat DPRD % 64,29 65,18 66,67 66,05 43,48 68,02 43,56 70 60 Pembahasan Raperda tahun 2019 dilanjutkan penyelesaian di tahun 2020 72 74
yang masuk dalam Prolegda

F Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik


98 Indeks Toleransi Bakesbangpol Poin N/A N/A N/A N/A 72,25 73,7 72,84 75,17 75,19 76,67 77,14

G Kewilayahan
99 Nilai Survey Kepuasan Masyarakat 18 Kecamatan Nilai 80,37 83,54 83,54 80,07 80,07 81,33 83,38 82,95 86,49 84,6 86,29
(SKM) Pelayanan Administrasi Terpadu
Kecamatan / PATEN (18 Kecamatan)
CATATAN

Anda mungkin juga menyukai