Kabupaten Sidoarjo
BAB IV
GAMBARAN UMUM KABUPATEN SIDOARJO
: Kabupaten Pasuruan
Sebelah Barat
: Kabupaten Mojokerto
Gambar. 4.1
Peta Administratif Kabupaten Sidoarjo
30
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Nama Kecamatan
Sidoarjo
Buduran
Candi
Porong
Krembung
Tulangan
Tanggulangin
Jabon
Krian
Balongbendo
Wonoayu
Tarik
Prambon
Taman
Waru
Gedangan
Sedati
Sukodono
Total
Jumlah
Desa
10
15
24
13
19
22
19
15
19
20
23
20
20
16
17
15
16
19
322
Kelurahan
14
6
3
8
31
Luas Wilayah
(Ha)
6.256,00
4.102,50
4.066,75
2.982,25
2.955,00
3.120,50
3.229,00
8.099,75
3.250,00
3.140,00
3.392,00
3.606,00
3.422,50
3.153,50
3.032,00
2.405,75
7.943,00
3.267,75
71.424,25
Dari data di atas dapat diketahui jika Kecamatan Jabon merupakan kecamatan terluas
dengan luas wilayah 8.099,75 ha, sedangkan kecamatan dengan luas wilayah paling
sempit adalah Kecamatan Gedangan dengan luas wilayah hanya 2.405,75 ha. Pada
umumnya wilayah administratif di Kabupaten Sidoarjo masih berupa Desa, terlihat untuk
wilayah administratif berupa Kelurahan hanya terdapat pada empat kecamatan saja yaitu
Kecamatan Sidoarjo (14 Kelurahan dari 24 wilayah administratif yang ada), Kecamatan
Porong (6 Kelurahan dari 19 wilayah administratif yang ada), Kecamatan Krian (3
Kelurahan dari 21 wilayah administratif yang ada) dan Kecamatan Taman (8 Kelurahan dari
24 wilayah administratif yang ada).
31
curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret yaitu 7.038 mm dengan jumlah hujan 292.
Kondisi curah hujan tersebut sangat berpotensial sekali untuk kegiatan pertanian.
Sedangkan berdasarkan topografinya, Kabupaten Sidoarjo merupakan satu
wilayah yang mempunyai beberapa lapisan batuan. Jenis lapisan batuan Alluvium seluas
686,89 km tersebar di semua kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, sedangkan lapisan
batuan Plistoses Fasien Sedimen hanya terdapat di enam kecamatan saja antara lain
Kecamatan Sidoarjo (0,4 km), Kecamatan Buduran (14,69 km), Kecamatan Taman (4,48
km), Kecamatan Waru (3,84 km), Kecamatan Gedangan (0,38 km), dan Kecamatan Sedati
(3,55 km). Lapisan tanah untuk jenis Alluvial Kelabu merata di 18 Kecamatan dengan luas
sekitar 470,18 km, lapisan tanah jenis As. Alluvial Kelabu dan Coklat Kekuningan hanya di
empat kecamatan yaitu Kecamatan Krembung (4,54 km), Kecamatan Balongbendo (27,95
km), Kecamatan Tarik (9,87 km), dan Kecamatan Prambon (7,33 km). Lapisan tanah
hutan
bakau.
Sedangkan
penggunaan
lahan
untuk
budidaya
meliputi
32
Kecamatan
Sidoarjo
Buduran
Candi
Porong
Krembung
Tulangan
Tanggulangin
Jabon
Krian
Balongbendo
Wonoayu
Tarik
Prambon
Taman
Waru
Gedangan
Sedati
Sukodono
Total
Pekarangan
Tegal
Padan
g
Rumpu
t
Smtr Tdk
Ditanami
2.507,40
1.101
1.205
845
713
840
917
424
1.324
698
619
1.217
515
1.373
1.563
391
3.097
1.099
20.466,40
132
3
86
26
8
0,21
12
180
33
153
117
332
163
1.245,21
50
110
1
272
1
8
41
483
Rawa
Tambak
Kola
m
Luas
Wilayah
135
10
145
3.088
1.662
1.031
496
496
4.230
438
4.003
15.444
52
1
58
2
113
6.432,78
3.474,87
2.981,39
2.161
1.106
1.263,21
1.819
6.607
1.923
1.426
1.324
1.483
1.361
2.428
2.962
1.686
7.224
1.642
49.304,2
5
4.4 Demografi
4.4.1 Jumlah Penduduk
Sumber daya manusia memiliki peran penting dalam proses pemakmuran sebuah
wilayah yang memiliki peran ganda, yaitu sebagai obyek sekaligus subyek pembangunan.
Sebagai
obyek
pembangunan,
SDM
merupakan
sasaran
pembangunan
untuk
disejahterakan, sedangkan sebagai subyek maka juga SDM berperan sebagai pelaku
pembangunan yang sangat menentukan kemajuan. Kabupaten Sidoarjo memiliki SDM yang
sangat banyak dan potensial untuk dikembangkan menjadi kekuatan pembangunan, baik
pada tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional.
33
Dari hasil sensus penduduk, secara umum jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo
dari tahun 1980, 1990,2000, 2010 selalu mengalami peningkatan. Tren pertumbuhan
penduduk di Kabupaten Sidoarjo dapat dilihat pada grafik 4.1 di bawah ini :
Grafik 4.1.
Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Sidoarjo Tahun 1980 2010
2,500,000
2,000,000
1,945,252
1,500,000
Jumlah
1,563,015
1,000,000
1,167,467
854,180
500,000
0
1980
1990
2000
2010
Tahun
Pada tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo sebanyak 1.945.252 jiwa, dimana
Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Waru yaitu
sebesar 231.298 jiwa,
Sidoarjo sebesar 194.051 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil
adalah Kecamatan Jabon yaitu dengan jumlah penduduk
Pertumbuhan penduduk di satu sisi terus naik secara signifikan, sedangkan luas wilayah di
sisi lain tidak berubah menjadikan tingkat kepadatan semakin meningkat setiap tahunnya.
Perbandingan luas wilayah dan jumlah penduduk dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3
Luas Wilayah (Km) dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan
Hasil Sensus Penduduk Tahun 1980, 1990, 2000 dan 2010
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Kecamatan
Sidoarjo
Buduran
Candi
Porong
Krembung
Tulangan
Tanggulangin
Jabon
Krian
Balong Bendo
Wonoayu
Luas
Wilayah
(Km2)
62.56
41.03
40.67
29.82
29.55
31.21
32.29
81.00
32.50
31.40
33.92
1980
80
31
46
49
41
49
46
36
59
40
42
074
940
832
979
407
983
484
167
008
771
610
146 615
65 164
92 897
69 337
53 039
67 308
71 149
47 683
88 572
57 357
61 666
2010
194 051
92 334
145 146
65 909
58 358
87 422
84 580
49 989
118 685
66 865
72 009
34
12
13
14
15
16
17
18
Tarik
Prambon
Taman
Waru
Gedangan
Sedati
Sukodono
Jumlah
36.06
34.23
31.54
30.32
24.06
79.43
32.68
714.27
39 655
46 154
76 585
54 801
43 229
31 580
36 921
854 180
46 472
53 212
122 393
139 050
73 244
45 458
46 892
1 167 467
53 645
60 924
176 704
210 426
106 630
67 469
66 430
1 563 015
60 977
68 336
212 857
231 298
132 847
92 468
111 121
1 945 252
Dari besaran penduduk tersebut, pada umumnya kepadatan berada di wilayah yang
memiliki sokongan potensi industri cukup tinggi seperti Kecamatan Waru dan Kecamatan
Taman yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya.
Menurut jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan
dengan jumlah penduduk perempuan. Dari 1.945.252 jiwa penduduk Kabupaten Sidoarjo
hasil Sensus Penduduk Tahun 2010, sebanyak 50,26% atau 977.683 jiwa merupakan
penduduk laki-laki. Sisanya sebanyak 49,74% atau 967.569 jiwa merupakan penduduk
perempuan. Data penduduk berdasarkan jenis kelamin terlihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.2
Penduduk Kabupaten Sidoarjo Hasil Sensus Penduduk 2010 per Kecamatan Berdasarkan Jenis Kelamin
Sukodono
Sedati
Gedangan
Waru
Taman
Prambon
Tarik
Wonoayu
Balong Bendo
Krian
Laki-laki
Perempuan
Jabon
Tanggulangin
Tulangan
Krembung
Porong
Candi
Buduran
Sidoarjo
20000
40000
60000
80000
100000
120000
Berdasarkan grafik 4.2 di atas, terlihat bahwa pada umumnya di setiap Kecamatan jumlah
penduduk laki-laki lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan.
Dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo, berdasarkan hasil Sensus 2010
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo
35
hanya ada empat Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-lakinya. Keempat Kecamatan tersebut adalah
Kecamatan Sidoarjo, Kecamatan Candi, Kecamatan Tanggulangin, dan Kecamatan Jabon.
Berdasarkan hasil registrasi penduduk yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Sidoarjo, jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo mengalami
peningkatan pada tahun 2013 menjadi 2.090.619 jiwa. Jumlah tersebut mengindikasikan
bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Sidoarjo mengalami kenaikan sebesar 1,81% jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk hasil registrasi tahun 2012 sebesar 2.053.467
jiwa. Perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo berdasarkan hasil registrasi
penduduk mulai dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dapat dilihat pada grafik di
bawah ini :
Grafik 4.3
Perkembangan Penduduk Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009 2013 Hasil Resgistrasi Penduduk
2100000
2080000
2060000
2040000
2053467
2090619
2031342
2020000
2031322
Jm l Penduduk
2000000
1980000
1984042
1960000
1940000
1920000
2009
2010
2011
2012
2013
Tahun
36
Laki-lak i
Perem puan
Tanggulangin
Tulangan
Krembung
Porong
Candi
Buduran
Sidoarjo
20000
40000
60000
80000
100000 120000
Dari grafik 4.4 di atas terlihat bahwa komposisi penduduk Kabupaten Sidoarjo pada tahun
2013 sedikit berbeda dengan tahun 2010. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Sidoarjo, pada tahun 2013 semua Kecamatan penduduk lakilakinya lebih banyak dibanding penduduk perempuan. Jika pada tahun 2010 terdapat
empat Kecamatan yang memiliki penduduk perempuan lebih banyak, maka pada tahun
2013 tidak ada lagi Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak
dibanding penduduk laki-laki.
Penduduk Kabupaten Sidoarjo apabila dilihat dari komposisi usia, maka lebih dari
70% penduduk Kabupaten Sidoarjo berada pada usia produktif. Kondisi ini merupakan
modal berharga bagi Kabupaten Sidoarjo jika mampu mengoptimalkan keunggulan
komposisi penduduk tersebut. Walaupun demikian komposisi tersebut akan menjadi
beban jika Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tidak mampu mengoptimalkan komposisi
penduduk yang ada. Komposisi penduduk Kabupaten Sidoarjo berdasarkan jenjang usia
dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.5
Komposisi Penduduk Kabupaten Sidoarjo Menurut Umur Tahun 2013
37
223983
60 ke atas
91257
55 s/d 59
122038
50 s/d 54
152202
45 s/d 49
182513
40 s/d 44
184700
35 s/d 39
Ke lom pok Um ur
191786
30 s/d 34
159493
25 s/d 29
149053
20 s/d 24
164661
15 s/d 19
179879
10 s/d 14
160341
5 s/d 9
127984
0 s/d 4
0
50000
100000
150000
200000
250000
Memperhatikan grafik 4.5 di atas terlihat bahwa jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo
yang berusia 45 tahun ke atas juga cukup banyak. Komposisi penduduk seperti ini cukup
menguntungkan bagi usaha pewarisan kebudayaan yang ada di Kabupaten Sidoarjo, sebab
masih cukup banyak generasi tua yang dapat menjadi agen pewaris budaya. Dengan
demikian nilai-nilai budaya Sidoarjo tetap dapat dilestarikan, tentunya juga diperlukan
peran serta dari banyak pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Sidoarjo maupun
masyarakat. Terkait dengan komposisi penduduk di bawah usia produktif, Pemerintah
Kabupaten Sidoarjo juga perlu mempersiapkan mereka untuk menjadi manusia yang
berkualitas. Harapannya mereka dapat meneruskan tongkat estafet pembangunan dan
dapat berkompetisi seiring kemajuan teknologi di masa mendatang.
4.4.2 Tingkat Pendidikan Penduduk
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Sidoarjo, pada tahun 2013 sebagian besar penduduk Kabupaten Sidoarjo telah
menyelesaikan pendidikan dasar 9 Tahun. Grafik di bawah ini memberikan gambaran
penduduk Kabupaten Sidoarjo berdasarkan tingkat pendidikannya.
Grafik 4.6
Perbandingan Tingkat Pendidikan Penduduk Kabupaten Sidoarjo Tahun 2013
38
1.58
7.10
0.36 0.01
17.61
0.33
6.43
29.87
Tdk/Blm Sekolah
Belum Tamat SD
SD
SLTP
SLTA 20.58
D1
D3
S1
S2
S3
16.12
Dari grafik 4.6 di atas terlihat bahwa sebanyak 39,26% atau sebanyak 818.336 jiwa
penduduk Kabupaten Sidoarjo memiliki tingkat pendidikan SMU ke atas. Dari 39,26%
tersebut, penduduk yang berpendidikan SMU masih mendominasi yaitu sebanyak 29,87%
atau sebanyak 622.620 jiwa. Masih adanya penduduk di Kabupaten Sidoarjo yang tidak
sekolah perlu mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Data
tersebut perlu dicermati lagi karena dikhawatirkan dari 366.961 jiwa penduduk yang tidak
bersekolah tersebut tidak semuanya dengan status belum bersekolah. Ditakutkan dari
jumlah tersebut terdapat penduduk yang kesulitan memperoleh akses terhadap dunia
pendidikan sehingga memaksanya tidak bersekolah. Hal ini perlu dilakukan agar nantinya
kebijakan yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dapat berjalan dengan
efektif, efisien dan tentunya harus tepat sasaran.
Dari data penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di atas, apabila dilihat secara
lebih mendalam per Kecamatan maka Kecamatan Waru merupakan daerah dengan
penduduk berpendidikan SMU terbanyak yaitu 75.671 jiwa. Demikian juga untuk tingkat
pendidikan D3 sampai dengan S2, Kecamatan Waru menempati urutan pertama di mana
untuk penduduk dengan tingkat pendidikan D3 sebanyak 5.384 jiwa, S1 sebanyak 30.191
jiwa, dan S2 sebanyak 1.780 jiwa. Data persebaran penduduk Kabupaten Sidoarjo per
Kecamatan berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.4
Penduduk per Kecamatan Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013
Tingkat Pendidikan
No
Kecamatan
Jumlah
Tdk /
Blm
Sekolah
Blm
Tamat
SD
SD
SLTP
SLTA
D1
D3
S1
Sidoarjo
35818
13239
33665
26693
66912
751
5007
26963
Buduran
16738
7017
16681
14099
30776
337
1721
8393
S2
133
9
387
S3
45
210432
13
96162
39
Candi
Porong
Krembung
Tulangan
Tanggulangin
Jabon
Krian
Balong Bendo
Wonoayu
Tarik
Prambon
25214
21043
12276
15023
20216
10114
23960
12270
16024
12637
13735
11569
2092
4886
8309
4312
3341
9200
4858
4096
3665
4986
28892
23028
16038
20299
24032
18884
28245
18936
24494
19559
21495
21332
16528
13955
17603
18968
12177
21873
14986
14175
13552
15241
45455
22441
20081
27977
31341
12180
34433
20292
19388
16107
20668
14
Taman
31490
18750
37568
32812
73315
15
Waru
34520
15081
32448
31238
16
Gedangan
25420
6236
21738
17
Sedati
19006
5549
19587
18
Sukodono
Jumlah
387
156
237
247
252
121
295
164
180
166
187
142
4
2622
722
710
964
1275
446
1379
516
616
429
559
11973
3289
2273
3695
6101
1495
5690
2490
2958
1568
2436
504
85
45
91
178
41
138
69
96
43
61
25
7
2
1
2
2
3
2
5
1
2
147973
89391
70503
94209
106677
58801
125216
74583
82032
67727
79370
4432
17610
855
80
218336
75671
750
5384
30191
62
227125
18365
40391
418
2200
10308
21
125532
13863
29954
344
1997
7458
17
98796
21457
6854
23437
18499
35238
477
2015
3110
178
0
435
102
1
354
36696
1
13404
0
42902
6
33595
9
62262
0
689
3
3299
4
14800
1
752
2
16
111457
30
6
208432
2
Berdasarkan tabel 4.4 di atas terlihat bahwa Kecamatan Waru juga memiliki jumlah
penduduk yang tidak/belum sekolah paling tinggi yaitu sebanyak 34.520 jiwa. Kecamatan
Taman tercatat sebagai Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak untuk tingkat
pendidikan SD dan belum tamat SD yaitu mencapai 56.318 jiwa. Demikian pula dengan
penduduk dengan tingkat pendidikan D1 dan S3 paling banyak berada di Kecamatan
Taman yaitu sebanyak 1.424 jiwa penduduk berpendidikan D1 dan sebanyak 80 jiwa
penduduk sudah menempuh pendidikan S3. Salah satu fenomena yang cukup menarik
adalah persebaran penduduk dengan tingkat pendidikan S2 dan S3, terlihat bahwa
penduduk dengan tingkat pendidikan tersebut sebagian besar tersebar di Kecamatan yang
letaknya berdekatan dengan Kota Surabaya dan Ibu Kota Kabupaten Sidoarjo. Jumlah
mereka sangat kontras jika dibandingkan dengan Kecamatan yang letaknya jauh pusat
kota, baik Surabaya maupun Sidoarjo.
4.4.3 Mata Pencaharian Penduduk
Terdapat hal menarik ketika membicarakan mata pencaharian penduduk
Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Sidoarjo, pada tahun 2013 penduduk Kabupaten Sidoarjo paling banyak
bekerja sebagai pegawai negeri baik itu PNS, TNI maupun Polisi. Dari 1.290.123
penduduk di Kabupaten Sidoarjo yang telah bekerja sebagian besar (40,51%) atau
522.655 jiwa merupakan pegawai negeri. Dari jumlah pegawai negeri tersebut, penduduk
Kabupaten Sidoarjo yang bermatapencaharian sebagai TNI lebih dominan (14,10%) atau
181.883 jiwa. Untuk mengetahui lebih jelas jumlah penduduk menurut jenis mata
pencaharian di Kabupaten Sidoarjo dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo
40
PNS
TNI
Polri
Swasta
Wrswasta
/
Pedagang
Petani
Pertukangan
Buruh
Tani
Pensiunan
Nelayan
Pemulung
Jasa
16841
7694
11840
7152
5641
7537
8534
4705
10018
5967
6563
5418
6350
17470
18174
10043
7904
9398
167249
12,96
18314
8368
12876
7777
6134
8197
9281
5117
10895
6489
7137
5892
6906
18998
19764
10922
8596
10220
181883
14,10
17472
7983
12284
7420
5852
7820
8855
4882
10394
6191
6809
5621
6588
18125
18856
10420
8201
9750
173523
13,45
21051
9618
14800
8940
7051
9422
10668
5882
12523
7459
8204
6773
7937
21837
22718
12554
9880
11747
209064
16,20
2526
1154
1776
1073
846
1131
1280
706
1503
895
984
813
952
2620
2726
1506
1186
1410
25087
1,94
4842
2212
3404
2056
1622
2167
2454
1353
2880
1715
1887
1558
1826
5022
5225
2887
2272
2702
48084
3,73
5684
2597
3996
2414
1904
2544
2880
1588
3381
2014
2215
1829
2143
5896
6134
3390
2668
3172
56449
4,38
5894
2693
4144
2503
1974
2638
2987
1647
3506
2088
2297
1896
2222
6114
6361
3515
2767
3289
58535
4,54
31576
14427
22199
13409
10576
14132
16002
8823
18785
11188
12306
10159
11906
32755
34077
18831
14821
17621
313593
24,31
1284
587
903
545
430
575
651
359
764
455
500
413
484
1332
1386
766
603
717
12754
0,99
421
192
296
179
141
188
213
118
250
149
164
135
159
437
454
251
198
235
4180
0,32
4000
1827
2812
1699
1340
1790
2027
1118
2379
1417
1559
1287
1508
4149
4316
2385
1877
2232
39722
3,08
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, terlihat bahwa Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah yang
termasuk nyaman bagi pegawai negeri dan pensiunan. Sebanyak 313.593 jiwa atau
24,31% penduduk Kabupaten Sidoarjo merupakan pensiunan. Sektor lain yang menjadi
mata pencaharian penduduk Kabupaten Sidoarjo adalah swasta, terlihat bahwa sekitar
16,20% atau 209.064 jiwa bekerja di sektor swasta. Walaupun demikian ternyata masih
ada penduduk Kabupaten Sidoarjo yang bermatapencaharian sebagai pemulung. Tercatat
sebanyak 0,32% atau 4.180 jiwa penduduk bekerja sebagai pemulung. Pemerintah
Kabupaten Sidoarjo tentunya harus memberikan perhatian lebih kepada penduduk yang
masih bekerja sebagai pemulung. Hal ini tidak lepas dari kondisi pemulung yang pada
umumnya masih jauh dari kata kehidupan sejahtera.
4.5 Kondisi Makro Ekonomi
Kabupaten Sidoarjo sebagai salah satu penyangga Ibukota Provinsi Jawa Timur
merupakan daerah yang mengalami perkembangan pesat. Keberhasilan ini dicapai karena
berbagai potensi yang ada di wilayahnya dapat dikemas dengan baik dan terarah. Secara
umum pertumbuhan ekonomi daerah dapat dilihat dari indikator perkembangan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) yang disajikan dalam dua bentuk yaitu Atas Dasar Harga
Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK). PDRB ADHB masih dipengaruhi
oleh kenaikan harga barang dan jasa sehingga tidak terlalu akurat untuk mengukur tingkat
pertumbuhan ekonomi. Guna mengatasi hal tersebut maka digunakanlah PDRB ADHK
dengan menghilangkan inflasi sehingga diperoleh tingkat pertimbuhan ekonomi secara riil.
Tabel di bawah ini akan menggambarkan perkembangan PDRB Kabupaten Sidoarjo.
Tabel 4.6
41
Tahun 2013**
ADHB
ADHK
2.242.895,73
120.154,96
38.609.410,71
1.165.894,44
874.181,12
25.211.497,86
10.499.782,64
928.616,64
50.343,61
13.903.864,35
453.105,03
321.975,09
9.834.832,49
4.551.013,88
1.248.547,49
476.335,13
4.229.401,54
84.201.766,74
1.547.519,33
32.067.605,55
Berdasarkan tabel 4.6 di atas terlihat bahwa tiga sektor yang memberikan sumbangsih
terbesar PDRB Kabupaten Sidoarjo di setiap tahunnya secara berturut-turut adalah industri
pengolahan, perdagangan, serta angkutan dan komunikasi.
Secara umum pengembangan perekonomian di Kabupaten Sidoarjo dapat
dikelompokkan ke dalam tiga wilayah yang berbeda yaitu :
a. Wilayah Barat
Wilayah barat Kabupaten Sidoarjo berbatasan langsung dengan kota Surabaya
memiliki sektor unggulan yaitu industri. Dengan ketinggian berkisar 10-25 mdpl,
sebagian wilayah barat ini ada yang dikembangkan sebagai kawasan pertanian yaitu
sebesar 29% dari total pemanfaatan wilayah yang ada di sana. Sisanya dimanfaatkan
sebagai pemukiman dan industri, di mana sebagian besar industri tersebut berada di
Kecamatan Waru dan Kecamatan Taman. Kondisi tersebut mengakibatkan pemusatan
laju pertumbuhan penduduk berada di wilayah ini, di mana kawasan barat menempati
peringkat pertama dalam hal kepadatan penduduk. Hal ini mengindikasikan jika
kepadatan penduduk di Kabupaten Sidoarjo hingga saat ini berpusat di daerah-daerah
yang potensial untuk industri. Kepadatan ini akan semakin bertambah ketika pagi hari
hingga sore hari akibat dari adanya pendatang harian yaitu pekerj industri yang berasal
dari luar wilayah Kabupaten Sidoarjo.
b. Wilayah Tengah
Wilayah tengah umumnya merupakan dataran dengan ketinggian antara 3-10 mdpl, di
mana sebagian besar wilayahnya dimanfaatkan untuk pemukinan dan perdagangan.
Pusat pemerintahan Kabupaten Sidoarjo juga berada di wilayah ini, sehingga sektor
ekonomi wilayah tengah ini
42
Kelompok
I
2.467
2.350
2.494
1.414
1.684
1.044
980
1.838
1.921
1.101
1.100
804
1.199
906
Jumlah
8.549
6.621
6.823
5.233
5.793
3.962
4.669
6.230
5.398
3.610
4.870
3.458
3.435
4.312
43
444
1.199
3.187
2.557
28.689
812
2.289
3.205
2.847
35.401
1.298
3.398
2.796
2.497
35.402
2.554
6.886
9.188
7.901
99.492
2.153
5.615
13.476
10.373
124.182
3.403
9.030
11.695
9.435
130.930
4.938
11.919
9.463
7.571
119.949
10.494
26.564
34.634
27.379
375.06
1
14
11.81
12
10
8
6
4
2
0
2006
10.52
8.67
2007
2008
6.91
7.45
6.97
6.42
6.69
2009
2010
2011
2012
2013
Tahun
44
25
21.09
20
19.98
18.19
16.22
17.75
15
Angka KemiskinanKab.
(%) Sidoarjo
11.81
10
16.58
15.42
14.87
14.15
2007
2008
13.08
Nasional
13.33
12.36
11.66
10.52
5
0
2006
13.85
6.91
7.45
6.97
6.42
2009
2010
2011
2012
Dari gambar grafik 4.4 dapat dilihat bahwa posisi angka kemiskinan Kabupaten Sidoarjo
mulai kurun waktu 2006 sampai dengan 2010 masih berada jauh di bawah angka
Nasional maupun Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2011 angka kemiskinan di Kabupaten
Sidoarjo menunjukkan penurunan sebesar 0,48%. Guna mempertahankan hal tersebut,
maka intervensi kebijakan program perlu dipertajam kembali sehingga pada tahun-tahun
berikutnya dapat terus menunjukkan tren yang positif. Untuk mengetahui posisi relatif
angka kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo terhadap angka Nasional dan Provinsi Jawa
Timur, dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 4.9
Posisi Relatif Angka Kemiskinan Di Kabupaten Sidoarjo Terhadap Nasional dan Provinsi Jawa Timur Tahun
2012
30
27.87
24.61
25
20
22.14
17.77
16.6 16.64
15.94
15.75
14.29
14.29
14.15
13.66
13.65
13.17
12.36
12.18
11.76
11.72
11.53
11.45
10.7 11
10.67
9.93
9.37
17.22
15
10
6.42
21.87
19.53
18.33
8.11
7.87
6.72
6.46 6.23
5.35
5.19
4.45
Kabupaten/Kota
Nasional (11,66%)
45
Dari gambar grafik 4.5 terlihat bahwa capaian Kabupaten Sidoarjo berada pada angka
7,45%, sedangkan capaian Provinsi Jawa Timur berada angka14,87% dan Nasional berada
pada
angka
13,33%.
Posisi
Kabupaten
Sidoarjo
apabila
dibandingkan
dengan
Kabupaten/Kota yang lain masih jauh berada di bawah capaian provinsi dan Nasional dan
berada di urutan ke lima angka kemiskinan terendah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekadar berapa jumlah dan persentase
penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan
keparahan kemiskinan. Selain upaya memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan
penanggulangan
kemiskinan
juga
terkait
dengan
bagaimana
mengurangi
tingkat
43.8
3.5
3.42
3.96
3.53
2.83
3.09
2.38
2.5
2.13
3.91
2.15
1.96
1.93
2.27
2.03
1.5
1
0.96
0.95
2009
2010
0.81
0.5
0
2003
2004
2005
2006
P1 Kab. Sidoarjo
2007
2008
2011
Dari grafik 4.6 di atas terlihat bahwa posisi Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten
Sidoarjo mulai kurun waktu tahun 2002 sampai dengan tahun 2011 terus berada di bawah
posisi Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Provinsi Jawa Timur. Hal ini menunjukkan
46
1.09
1.02
1.15
1.15
0.99
0.92
0.88
0.87
0.8
0.86
0.59
0.6
0.4
0.49
0.47
0.45
0.52
0.2
0
2003
2004
2005
2006
P2 Kab. Sidoarjo
0.54
2007
2008
0.22
0.21
2009
2010
0.16
2011
Berdasarkan grafik 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa posisi Indeks Keparahan Kemiskinan
(P2) Kabupaten Sidoarjo mulai kurun waktu tahun 2002 sampai dengan tahun 2011 terus
berada di bawah posisi Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Provinsi Jawa Timur. Hal ini
menunjukkan bahwa persebaran pengeluaran di antara penduduk miskin di Kabupaten
Sidoarjo tingkat ketimpangannya cukup rendah apabila dibandingkan Provinsi Jawa Timur.
47