Anda di halaman 1dari 18

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)

Kabupaten Sidoarjo

BAB IV
GAMBARAN UMUM KABUPATEN SIDOARJO

4.1 Kedudukan dan Wilayah Adiministratif


Kabupaten Sidoarjo terletak antara 112 5 - 112 9 Bujur Timur dan 7 3 - 7 5
Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah delta yang subur karena
berada di antara dua sungai besar pecahan Kali Brantas yaitu Kali Mas dan Kali Porong.
Lokasi Kabupaten Sidoarjo sangat strategis karena dilalui jalan arteri primer Surabaya
Malang, Surabaya Banyuwangi, dan Surabaya Madiun. Adapun luas wilayah daratan
adalah sebesar 714,245 km dan luas wilayah lautan berdasarkan perhitungan GIS
sampai dengan 4 mil ke arah laut adalah sebesar 201,6868 km. Secara administratif
Kabupaten Sidoarjo termasuk dalam Provinsi Jawa Timur dengan batas administrasi
sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kota Surabaya dan Kabupaten Gresik
Sebelah Timur : Selat Madura
Sebelah Selatan

: Kabupaten Pasuruan

Sebelah Barat

: Kabupaten Mojokerto

Gambar. 4.1
Peta Administratif Kabupaten Sidoarjo

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

30

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo

Kabupaten Sidoarjo terbagi atas 18 Kecamatan, 322 Desa, dan 31 Kelurahan.


Pembagian wilayah administrasi dan luas tiap Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo dapat
dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini.
Tabel 4.1
Pembagian Wilayah Administrasi dan Luas Tiap Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18

Nama Kecamatan
Sidoarjo
Buduran
Candi
Porong
Krembung
Tulangan
Tanggulangin
Jabon
Krian
Balongbendo
Wonoayu
Tarik
Prambon
Taman
Waru
Gedangan
Sedati
Sukodono
Total

Jumlah
Desa
10
15
24
13
19
22
19
15
19
20
23
20
20
16
17
15
16
19
322

Kelurahan
14
6
3
8
31

Luas Wilayah
(Ha)
6.256,00
4.102,50
4.066,75
2.982,25
2.955,00
3.120,50
3.229,00
8.099,75
3.250,00
3.140,00
3.392,00
3.606,00
3.422,50
3.153,50
3.032,00
2.405,75
7.943,00
3.267,75
71.424,25

Sumber : Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2014

Dari data di atas dapat diketahui jika Kecamatan Jabon merupakan kecamatan terluas
dengan luas wilayah 8.099,75 ha, sedangkan kecamatan dengan luas wilayah paling
sempit adalah Kecamatan Gedangan dengan luas wilayah hanya 2.405,75 ha. Pada
umumnya wilayah administratif di Kabupaten Sidoarjo masih berupa Desa, terlihat untuk
wilayah administratif berupa Kelurahan hanya terdapat pada empat kecamatan saja yaitu
Kecamatan Sidoarjo (14 Kelurahan dari 24 wilayah administratif yang ada), Kecamatan
Porong (6 Kelurahan dari 19 wilayah administratif yang ada), Kecamatan Krian (3
Kelurahan dari 21 wilayah administratif yang ada) dan Kecamatan Taman (8 Kelurahan dari
24 wilayah administratif yang ada).

4.2 Klimatologi dan Topografi


Aspek klimatologi ditinjau dari kondisi suhu dan curah hujan. Keadaan suhu di
Kabupaten Sidoarjo berkisar antara 20 oC - 350C. Kondisi curah hujan di Kabupaten
Sidoarjo pada tahun 2009, dalam satu tahun rata-rata mencapai 10002500 mm. Jumlah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

31

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo

curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Maret yaitu 7.038 mm dengan jumlah hujan 292.
Kondisi curah hujan tersebut sangat berpotensial sekali untuk kegiatan pertanian.
Sedangkan berdasarkan topografinya, Kabupaten Sidoarjo merupakan satu
wilayah yang mempunyai beberapa lapisan batuan. Jenis lapisan batuan Alluvium seluas
686,89 km tersebar di semua kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, sedangkan lapisan
batuan Plistoses Fasien Sedimen hanya terdapat di enam kecamatan saja antara lain
Kecamatan Sidoarjo (0,4 km), Kecamatan Buduran (14,69 km), Kecamatan Taman (4,48
km), Kecamatan Waru (3,84 km), Kecamatan Gedangan (0,38 km), dan Kecamatan Sedati
(3,55 km). Lapisan tanah untuk jenis Alluvial Kelabu merata di 18 Kecamatan dengan luas
sekitar 470,18 km, lapisan tanah jenis As. Alluvial Kelabu dan Coklat Kekuningan hanya di
empat kecamatan yaitu Kecamatan Krembung (4,54 km), Kecamatan Balongbendo (27,95
km), Kecamatan Tarik (9,87 km), dan Kecamatan Prambon (7,33 km). Lapisan tanah

Alluvial Hidromort seluas 213,61 km menyebar di delapan kecamatan yaitu Kecamatan


Sidoarjo, Buduran, Candi, Porong, Tanggulangin, Jabon, Waru, dan Sedati. Lapisan tanah
terakhir yaitu lapisan tanah Kelabu Tua seluas 8,71 km tersebar di dua kecamatan yaitu
Buduran dan Gedangan.
4.3 Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di Kabupaten Sidoarjo dengan luas 71.424, 25 Ha, terdiri atas
penggunaan lahan untuk kawasan lindung dan penggunaan lahan untuk kawasan
budidaya. Penggunaan lahan untuk kawasan lindung meliputi penggunaan lahan untuk
sempadan pantai, sempadan sungai, cagar alam, taman wisata alam, cagar budaya, dan
kawasan

hutan

bakau.

Sedangkan

penggunaan

lahan

untuk

budidaya

meliputi

permukiman, pertanian, pertambangan, industri, pariwisata dan konservasi bangunan


sejarah.
Penggunaan lahan untuk kawasan lindung berupa sempadan sungai terdapat
pada Sungai Magetan, Sungai Porong, Kali Butung, Sungai Brantas, dan Sungai Mas.
Sedangkan penggunaan lahan untuk perlindungan hutan bakau terdapat di pantai Timur
Sidoarjo, dengan luas 1.038,25 Ha. Penggunaan lahan lainnnya yaitu cagar budaya berupa
Situs Purbakala candi yang ada di kecamatan Porong, Wonoayu dan Kecamatan Sedati
sebanyak 5 buah dengan luas kurang lebih 7 ha, serta cagar budaya makam Dewi
Sekardadu di Desa Kepetingan, Kecamatan Buduran.
Penggunaan lahan yang dominan di Kabupaten Sidoarjo merupakan kawasan
budidaya, yaitu mencapai 67.384,55 Ha, atau sekitar 94,34% dari luas wilayah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

32

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo

keseluruhan, dengan klasifikasi penggunaan lahan berupa permukiman, industri,


pertambangan, pertanian, perikanan, tanah kosong, jalan dan sungai/saluran. Tabel di
bawah ini akan memperlihatkan secara rinci penggunaan lahan/tanah di Kabupaten
Sidoarjo.
Tabel 4.2
Penggunaan Tanah Menurut Kecamatan Tahun 2013

Kecamatan

Sidoarjo
Buduran
Candi
Porong
Krembung
Tulangan
Tanggulangin
Jabon
Krian
Balongbendo
Wonoayu
Tarik
Prambon
Taman
Waru
Gedangan
Sedati
Sukodono
Total

Pekarangan

Tegal

Padan
g
Rumpu
t

Smtr Tdk
Ditanami

2.507,40
1.101
1.205
845
713
840
917
424
1.324
698
619
1.217
515
1.373
1.563
391
3.097
1.099
20.466,40

132
3
86
26
8
0,21
12
180
33
153
117
332
163
1.245,21

50
110
1
272
1
8
41
483

Penggunaan Tanah (Ha)


Hutan
PerkeLain-lain
Rakyat bunan
&
Hutan
Negara
65
588,38
77
631,87
609,39
549
385
422
45
349
552
949
548
335
240
705
266
835
937
563
1.295
122
339
1.009
65
10.333,64

Rawa

Tambak

Kola
m

Luas
Wilayah

135
10
145

3.088
1.662
1.031
496
496
4.230
438
4.003
15.444

52
1
58
2
113

6.432,78
3.474,87
2.981,39
2.161
1.106
1.263,21
1.819
6.607
1.923
1.426
1.324
1.483
1.361
2.428
2.962
1.686
7.224
1.642
49.304,2
5

Sumber : Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2014

4.4 Demografi
4.4.1 Jumlah Penduduk
Sumber daya manusia memiliki peran penting dalam proses pemakmuran sebuah
wilayah yang memiliki peran ganda, yaitu sebagai obyek sekaligus subyek pembangunan.
Sebagai

obyek

pembangunan,

SDM

merupakan

sasaran

pembangunan

untuk

disejahterakan, sedangkan sebagai subyek maka juga SDM berperan sebagai pelaku
pembangunan yang sangat menentukan kemajuan. Kabupaten Sidoarjo memiliki SDM yang
sangat banyak dan potensial untuk dikembangkan menjadi kekuatan pembangunan, baik
pada tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

33

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo

Dari hasil sensus penduduk, secara umum jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo
dari tahun 1980, 1990,2000, 2010 selalu mengalami peningkatan. Tren pertumbuhan
penduduk di Kabupaten Sidoarjo dapat dilihat pada grafik 4.1 di bawah ini :
Grafik 4.1.
Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Sidoarjo Tahun 1980 2010
2,500,000
2,000,000
1,945,252
1,500,000

Jumlah

1,563,015

1,000,000

1,167,467

854,180
500,000
0
1980

1990

2000

2010

Tahun

Sumber : Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2014

Pada tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo sebanyak 1.945.252 jiwa, dimana
Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Waru yaitu
sebesar 231.298 jiwa,

Kecamatan Taman sebesar 212.857 jiwa, dan Kecamatan

Sidoarjo sebesar 194.051 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil
adalah Kecamatan Jabon yaitu dengan jumlah penduduk

sebesar 49.989 jiwa.

Pertumbuhan penduduk di satu sisi terus naik secara signifikan, sedangkan luas wilayah di
sisi lain tidak berubah menjadikan tingkat kepadatan semakin meningkat setiap tahunnya.
Perbandingan luas wilayah dan jumlah penduduk dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3
Luas Wilayah (Km) dan Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan
Hasil Sensus Penduduk Tahun 1980, 1990, 2000 dan 2010

No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Kecamatan
Sidoarjo
Buduran
Candi
Porong
Krembung
Tulangan
Tanggulangin
Jabon
Krian
Balong Bendo
Wonoayu

Luas
Wilayah
(Km2)
62.56
41.03
40.67
29.82
29.55
31.21
32.29
81.00
32.50
31.40
33.92

1980
80
31
46
49
41
49
46
36
59
40
42

074
940
832
979
407
983
484
167
008
771
610

Jumlah Penduduk (jiwa)


1990
2000
101 586
44 844
60 794
58 933
45 978
58 327
56 597
42 471
73 245
47 441
50 530

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

146 615
65 164
92 897
69 337
53 039
67 308
71 149
47 683
88 572
57 357
61 666

2010
194 051
92 334
145 146
65 909
58 358
87 422
84 580
49 989
118 685
66 865
72 009

34

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo

12
13
14
15
16
17
18

Tarik
Prambon
Taman
Waru
Gedangan
Sedati
Sukodono
Jumlah

36.06
34.23
31.54
30.32
24.06
79.43
32.68
714.27

39 655
46 154
76 585
54 801
43 229
31 580
36 921
854 180

46 472
53 212
122 393
139 050
73 244
45 458
46 892
1 167 467

53 645
60 924
176 704
210 426
106 630
67 469
66 430
1 563 015

60 977
68 336
212 857
231 298
132 847
92 468
111 121
1 945 252

Sumber : Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2014

Dari besaran penduduk tersebut, pada umumnya kepadatan berada di wilayah yang
memiliki sokongan potensi industri cukup tinggi seperti Kecamatan Waru dan Kecamatan
Taman yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya.
Menurut jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan
dengan jumlah penduduk perempuan. Dari 1.945.252 jiwa penduduk Kabupaten Sidoarjo
hasil Sensus Penduduk Tahun 2010, sebanyak 50,26% atau 977.683 jiwa merupakan
penduduk laki-laki. Sisanya sebanyak 49,74% atau 967.569 jiwa merupakan penduduk
perempuan. Data penduduk berdasarkan jenis kelamin terlihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 4.2
Penduduk Kabupaten Sidoarjo Hasil Sensus Penduduk 2010 per Kecamatan Berdasarkan Jenis Kelamin
Sukodono
Sedati
Gedangan
Waru
Taman
Prambon
Tarik
Wonoayu
Balong Bendo
Krian

Laki-laki

Perempuan

Jabon
Tanggulangin
Tulangan
Krembung
Porong
Candi
Buduran
Sidoarjo

20000

40000

60000

80000

100000

120000

Sumber : Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2014

Berdasarkan grafik 4.2 di atas, terlihat bahwa pada umumnya di setiap Kecamatan jumlah
penduduk laki-laki lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan.
Dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo, berdasarkan hasil Sensus 2010
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

35

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo

hanya ada empat Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-lakinya. Keempat Kecamatan tersebut adalah
Kecamatan Sidoarjo, Kecamatan Candi, Kecamatan Tanggulangin, dan Kecamatan Jabon.
Berdasarkan hasil registrasi penduduk yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan
dan Catatan Sipil Kabupaten Sidoarjo, jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo mengalami
peningkatan pada tahun 2013 menjadi 2.090.619 jiwa. Jumlah tersebut mengindikasikan
bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Sidoarjo mengalami kenaikan sebesar 1,81% jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk hasil registrasi tahun 2012 sebesar 2.053.467
jiwa. Perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo berdasarkan hasil registrasi
penduduk mulai dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 dapat dilihat pada grafik di
bawah ini :

Grafik 4.3
Perkembangan Penduduk Kabupaten Sidoarjo Tahun 2009 2013 Hasil Resgistrasi Penduduk
2100000
2080000
2060000
2040000

2053467

2090619

2031342

2020000
2031322

Jm l Penduduk

2000000
1980000

1984042

1960000
1940000
1920000

2009

2010

2011

2012

2013

Tahun

Sumber : Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2014

Berdasarkan grafik 4.3 di atas, terlihat bahwa perkembangan penduduk Kabupaten


Sidoarjo fluktuatif. Terlihat pada tahun 2011 berdasarkan hasil registrasi penduduk yang
dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sidoarjo jumlah
penduduk mengalami penurunan. Setelah tahun 2011 terlihat perkembangan penduduk
menunjukkan tren yang cenderung meningkat setiap tahunnya. Dari 2.090.619 jiwa
penduduk hasil registrasi tahun 2013, jika dilihat dari jenis kelamin maka sebanyak
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

36

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo

50,41% atau 1.053.903 jiwa merupakan penduduk laki-laki. Sedangkan penduduk


perempuan di Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2013 sebanyak 49,59% atau 1.036.716
jiwa. Data penduduk berdasarkan jenis kelamin menurut hasil registrasi penduduk pada
tahun 2013 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.4
Penduduk Kabupaten Sidoarjo Hasil Registrasi Penduduk Tahun 2013 per Kecamatan Berdasarkan Jenis
Kelamin
Sukodono
Sedati
Gedangan
Waru
Taman
Prambon
Tarik
Wonoayu
Balong Bendo
Krian
Jabon

Laki-lak i
Perem puan

Tanggulangin
Tulangan
Krembung
Porong
Candi
Buduran
Sidoarjo

20000

40000

60000

80000

100000 120000

Sumber : Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2014

Dari grafik 4.4 di atas terlihat bahwa komposisi penduduk Kabupaten Sidoarjo pada tahun
2013 sedikit berbeda dengan tahun 2010. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Sidoarjo, pada tahun 2013 semua Kecamatan penduduk lakilakinya lebih banyak dibanding penduduk perempuan. Jika pada tahun 2010 terdapat
empat Kecamatan yang memiliki penduduk perempuan lebih banyak, maka pada tahun
2013 tidak ada lagi Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak
dibanding penduduk laki-laki.
Penduduk Kabupaten Sidoarjo apabila dilihat dari komposisi usia, maka lebih dari
70% penduduk Kabupaten Sidoarjo berada pada usia produktif. Kondisi ini merupakan
modal berharga bagi Kabupaten Sidoarjo jika mampu mengoptimalkan keunggulan
komposisi penduduk tersebut. Walaupun demikian komposisi tersebut akan menjadi
beban jika Pemerintah Kabupaten Sidoarjo tidak mampu mengoptimalkan komposisi
penduduk yang ada. Komposisi penduduk Kabupaten Sidoarjo berdasarkan jenjang usia
dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.5
Komposisi Penduduk Kabupaten Sidoarjo Menurut Umur Tahun 2013

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

37

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo

223983

60 ke atas
91257

55 s/d 59

122038

50 s/d 54

152202

45 s/d 49

182513

40 s/d 44

184700

35 s/d 39
Ke lom pok Um ur

191786

30 s/d 34
159493

25 s/d 29

149053

20 s/d 24

164661

15 s/d 19

179879

10 s/d 14
160341

5 s/d 9
127984

0 s/d 4
0

50000

100000

150000

200000

250000

Jum lah Penduduk

Sumber : Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2014

Memperhatikan grafik 4.5 di atas terlihat bahwa jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo
yang berusia 45 tahun ke atas juga cukup banyak. Komposisi penduduk seperti ini cukup
menguntungkan bagi usaha pewarisan kebudayaan yang ada di Kabupaten Sidoarjo, sebab
masih cukup banyak generasi tua yang dapat menjadi agen pewaris budaya. Dengan
demikian nilai-nilai budaya Sidoarjo tetap dapat dilestarikan, tentunya juga diperlukan
peran serta dari banyak pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Sidoarjo maupun
masyarakat. Terkait dengan komposisi penduduk di bawah usia produktif, Pemerintah
Kabupaten Sidoarjo juga perlu mempersiapkan mereka untuk menjadi manusia yang
berkualitas. Harapannya mereka dapat meneruskan tongkat estafet pembangunan dan
dapat berkompetisi seiring kemajuan teknologi di masa mendatang.
4.4.2 Tingkat Pendidikan Penduduk
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Sidoarjo, pada tahun 2013 sebagian besar penduduk Kabupaten Sidoarjo telah
menyelesaikan pendidikan dasar 9 Tahun. Grafik di bawah ini memberikan gambaran
penduduk Kabupaten Sidoarjo berdasarkan tingkat pendidikannya.
Grafik 4.6
Perbandingan Tingkat Pendidikan Penduduk Kabupaten Sidoarjo Tahun 2013

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

38

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo

1.58

7.10

0.36 0.01
17.61

0.33

6.43
29.87
Tdk/Blm Sekolah

Belum Tamat SD

SD

SLTP

SLTA 20.58
D1

D3

S1

S2

S3

16.12

Sumber : Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2014

Dari grafik 4.6 di atas terlihat bahwa sebanyak 39,26% atau sebanyak 818.336 jiwa
penduduk Kabupaten Sidoarjo memiliki tingkat pendidikan SMU ke atas. Dari 39,26%
tersebut, penduduk yang berpendidikan SMU masih mendominasi yaitu sebanyak 29,87%
atau sebanyak 622.620 jiwa. Masih adanya penduduk di Kabupaten Sidoarjo yang tidak
sekolah perlu mendapat perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Data
tersebut perlu dicermati lagi karena dikhawatirkan dari 366.961 jiwa penduduk yang tidak
bersekolah tersebut tidak semuanya dengan status belum bersekolah. Ditakutkan dari
jumlah tersebut terdapat penduduk yang kesulitan memperoleh akses terhadap dunia
pendidikan sehingga memaksanya tidak bersekolah. Hal ini perlu dilakukan agar nantinya
kebijakan yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dapat berjalan dengan
efektif, efisien dan tentunya harus tepat sasaran.
Dari data penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di atas, apabila dilihat secara
lebih mendalam per Kecamatan maka Kecamatan Waru merupakan daerah dengan
penduduk berpendidikan SMU terbanyak yaitu 75.671 jiwa. Demikian juga untuk tingkat
pendidikan D3 sampai dengan S2, Kecamatan Waru menempati urutan pertama di mana
untuk penduduk dengan tingkat pendidikan D3 sebanyak 5.384 jiwa, S1 sebanyak 30.191
jiwa, dan S2 sebanyak 1.780 jiwa. Data persebaran penduduk Kabupaten Sidoarjo per
Kecamatan berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.4
Penduduk per Kecamatan Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013
Tingkat Pendidikan
No

Kecamatan

Jumlah

Tdk /
Blm
Sekolah

Blm
Tamat
SD

SD

SLTP

SLTA

D1

D3

S1

Sidoarjo

35818

13239

33665

26693

66912

751

5007

26963

Buduran

16738

7017

16681

14099

30776

337

1721

8393

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

S2
133
9
387

S3
45

210432

13

96162

39

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Candi
Porong
Krembung
Tulangan
Tanggulangin
Jabon
Krian
Balong Bendo
Wonoayu
Tarik
Prambon

25214
21043
12276
15023
20216
10114
23960
12270
16024
12637
13735

11569
2092
4886
8309
4312
3341
9200
4858
4096
3665
4986

28892
23028
16038
20299
24032
18884
28245
18936
24494
19559
21495

21332
16528
13955
17603
18968
12177
21873
14986
14175
13552
15241

45455
22441
20081
27977
31341
12180
34433
20292
19388
16107
20668

14

Taman

31490

18750

37568

32812

73315

15

Waru

34520

15081

32448

31238

16

Gedangan

25420

6236

21738

17

Sedati

19006

5549

19587

18

Sukodono

Jumlah

387
156
237
247
252
121
295
164
180
166
187
142
4

2622
722
710
964
1275
446
1379
516
616
429
559

11973
3289
2273
3695
6101
1495
5690
2490
2958
1568
2436

504
85
45
91
178
41
138
69
96
43
61

25
7
2
1
2
2
3
2
5
1
2

147973
89391
70503
94209
106677
58801
125216
74583
82032
67727
79370

4432

17610

855

80

218336

75671

750

5384

30191

62

227125

18365

40391

418

2200

10308

21

125532

13863

29954

344

1997

7458

17

98796

21457

6854

23437

18499

35238

477

2015

3110

178
0
435
102
1
354

36696
1

13404
0

42902
6

33595
9

62262
0

689
3

3299
4

14800
1

752
2

16

111457

30
6

208432
2

Sumber : Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2014

Berdasarkan tabel 4.4 di atas terlihat bahwa Kecamatan Waru juga memiliki jumlah
penduduk yang tidak/belum sekolah paling tinggi yaitu sebanyak 34.520 jiwa. Kecamatan
Taman tercatat sebagai Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak untuk tingkat
pendidikan SD dan belum tamat SD yaitu mencapai 56.318 jiwa. Demikian pula dengan
penduduk dengan tingkat pendidikan D1 dan S3 paling banyak berada di Kecamatan
Taman yaitu sebanyak 1.424 jiwa penduduk berpendidikan D1 dan sebanyak 80 jiwa
penduduk sudah menempuh pendidikan S3. Salah satu fenomena yang cukup menarik
adalah persebaran penduduk dengan tingkat pendidikan S2 dan S3, terlihat bahwa
penduduk dengan tingkat pendidikan tersebut sebagian besar tersebar di Kecamatan yang
letaknya berdekatan dengan Kota Surabaya dan Ibu Kota Kabupaten Sidoarjo. Jumlah
mereka sangat kontras jika dibandingkan dengan Kecamatan yang letaknya jauh pusat
kota, baik Surabaya maupun Sidoarjo.
4.4.3 Mata Pencaharian Penduduk
Terdapat hal menarik ketika membicarakan mata pencaharian penduduk
Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Sidoarjo, pada tahun 2013 penduduk Kabupaten Sidoarjo paling banyak
bekerja sebagai pegawai negeri baik itu PNS, TNI maupun Polisi. Dari 1.290.123
penduduk di Kabupaten Sidoarjo yang telah bekerja sebagian besar (40,51%) atau
522.655 jiwa merupakan pegawai negeri. Dari jumlah pegawai negeri tersebut, penduduk
Kabupaten Sidoarjo yang bermatapencaharian sebagai TNI lebih dominan (14,10%) atau
181.883 jiwa. Untuk mengetahui lebih jelas jumlah penduduk menurut jenis mata
pencaharian di Kabupaten Sidoarjo dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

40

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo
Tabel 4.5
Penduduk Menurut Mata Pencaharian dan Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2013
Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Kecamatan
Sidoarjo
Buduran
Candi
Porong
Krembung
Tulangan
Tanggulangin
Jabon
Krian
Balongbendo
Wonoayu
Tarik
Prambon
Taman
Waru
Gedangan
Sedati
Sukodono
JUMLAH
%

PNS

TNI

Polri

Swasta

Wrswasta
/
Pedagang

Petani

Pertukangan

Buruh
Tani

Pensiunan

Nelayan

Pemulung

Jasa

16841
7694
11840
7152
5641
7537
8534
4705
10018
5967
6563
5418
6350
17470
18174
10043
7904
9398
167249
12,96

18314
8368
12876
7777
6134
8197
9281
5117
10895
6489
7137
5892
6906
18998
19764
10922
8596
10220
181883
14,10

17472
7983
12284
7420
5852
7820
8855
4882
10394
6191
6809
5621
6588
18125
18856
10420
8201
9750
173523
13,45

21051
9618
14800
8940
7051
9422
10668
5882
12523
7459
8204
6773
7937
21837
22718
12554
9880
11747
209064
16,20

2526
1154
1776
1073
846
1131
1280
706
1503
895
984
813
952
2620
2726
1506
1186
1410
25087
1,94

4842
2212
3404
2056
1622
2167
2454
1353
2880
1715
1887
1558
1826
5022
5225
2887
2272
2702
48084
3,73

5684
2597
3996
2414
1904
2544
2880
1588
3381
2014
2215
1829
2143
5896
6134
3390
2668
3172
56449
4,38

5894
2693
4144
2503
1974
2638
2987
1647
3506
2088
2297
1896
2222
6114
6361
3515
2767
3289
58535
4,54

31576
14427
22199
13409
10576
14132
16002
8823
18785
11188
12306
10159
11906
32755
34077
18831
14821
17621
313593
24,31

1284
587
903
545
430
575
651
359
764
455
500
413
484
1332
1386
766
603
717
12754
0,99

421
192
296
179
141
188
213
118
250
149
164
135
159
437
454
251
198
235
4180
0,32

4000
1827
2812
1699
1340
1790
2027
1118
2379
1417
1559
1287
1508
4149
4316
2385
1877
2232
39722
3,08

Sumber : Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2014.

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, terlihat bahwa Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah yang
termasuk nyaman bagi pegawai negeri dan pensiunan. Sebanyak 313.593 jiwa atau
24,31% penduduk Kabupaten Sidoarjo merupakan pensiunan. Sektor lain yang menjadi
mata pencaharian penduduk Kabupaten Sidoarjo adalah swasta, terlihat bahwa sekitar
16,20% atau 209.064 jiwa bekerja di sektor swasta. Walaupun demikian ternyata masih
ada penduduk Kabupaten Sidoarjo yang bermatapencaharian sebagai pemulung. Tercatat
sebanyak 0,32% atau 4.180 jiwa penduduk bekerja sebagai pemulung. Pemerintah
Kabupaten Sidoarjo tentunya harus memberikan perhatian lebih kepada penduduk yang
masih bekerja sebagai pemulung. Hal ini tidak lepas dari kondisi pemulung yang pada
umumnya masih jauh dari kata kehidupan sejahtera.
4.5 Kondisi Makro Ekonomi
Kabupaten Sidoarjo sebagai salah satu penyangga Ibukota Provinsi Jawa Timur
merupakan daerah yang mengalami perkembangan pesat. Keberhasilan ini dicapai karena
berbagai potensi yang ada di wilayahnya dapat dikemas dengan baik dan terarah. Secara
umum pertumbuhan ekonomi daerah dapat dilihat dari indikator perkembangan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) yang disajikan dalam dua bentuk yaitu Atas Dasar Harga
Berlaku (ADHB) dan Atas Dasar Harga Konstan (ADHK). PDRB ADHB masih dipengaruhi
oleh kenaikan harga barang dan jasa sehingga tidak terlalu akurat untuk mengukur tingkat
pertumbuhan ekonomi. Guna mengatasi hal tersebut maka digunakanlah PDRB ADHK
dengan menghilangkan inflasi sehingga diperoleh tingkat pertimbuhan ekonomi secara riil.
Tabel di bawah ini akan menggambarkan perkembangan PDRB Kabupaten Sidoarjo.
Tabel 4.6

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

41

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sidoarjo Tahun 2011-2013
Tahun 2011
Tahun 2012*
Sektor
ADHB
ADHK
ADHB
ADHK
(Juta Rupiah)
Pertanian
1.912.093,96
903.123,10
2.104.986,16
928.911,54
Pertambangan & Penggalian
127.791,06
58.447,07
130.068,54
56.868,59
Industri Pengolahan
30.812.130,11
12.612.245,12 34.510.650,70
13.229.716,08
Listrik, Gas & Air Bersih
932.898,72
376.079,01
1.036.139,71
414.906,86
Konstruksi
673.785,41
281.333,02
772.051,92
300.596,45
Perdagangan
18.158.394,38
8.272.323,25 21.564.963,41
9.009.935,54
Angkutan & Komunikasi
7.563.910,14
3.627.949,29
8.927.958,12
4.097.329,75
Keuangan, Persewaan & Jasa
963.073,47
418.101,51
1.102.761,69
447.010,16
Perusahaan
Jasa-jasa
3.331.437,94
1.416.607,29
3.783.609,41
1.473.609,66
PDRB
64.475.515,18
27.966.208,68 73.933.189,67
29.958.884,64
Catatan :
(*) Angka Diperbaiki
(**) Angka Sementara
Sumber : Kabupaten Sidoarjo Dalam Angka 2014.

Tahun 2013**
ADHB
ADHK
2.242.895,73
120.154,96
38.609.410,71
1.165.894,44
874.181,12
25.211.497,86
10.499.782,64

928.616,64
50.343,61
13.903.864,35
453.105,03
321.975,09
9.834.832,49
4.551.013,88

1.248.547,49

476.335,13

4.229.401,54
84.201.766,74

1.547.519,33
32.067.605,55

Berdasarkan tabel 4.6 di atas terlihat bahwa tiga sektor yang memberikan sumbangsih
terbesar PDRB Kabupaten Sidoarjo di setiap tahunnya secara berturut-turut adalah industri
pengolahan, perdagangan, serta angkutan dan komunikasi.
Secara umum pengembangan perekonomian di Kabupaten Sidoarjo dapat
dikelompokkan ke dalam tiga wilayah yang berbeda yaitu :
a. Wilayah Barat
Wilayah barat Kabupaten Sidoarjo berbatasan langsung dengan kota Surabaya
memiliki sektor unggulan yaitu industri. Dengan ketinggian berkisar 10-25 mdpl,
sebagian wilayah barat ini ada yang dikembangkan sebagai kawasan pertanian yaitu
sebesar 29% dari total pemanfaatan wilayah yang ada di sana. Sisanya dimanfaatkan
sebagai pemukiman dan industri, di mana sebagian besar industri tersebut berada di
Kecamatan Waru dan Kecamatan Taman. Kondisi tersebut mengakibatkan pemusatan
laju pertumbuhan penduduk berada di wilayah ini, di mana kawasan barat menempati
peringkat pertama dalam hal kepadatan penduduk. Hal ini mengindikasikan jika
kepadatan penduduk di Kabupaten Sidoarjo hingga saat ini berpusat di daerah-daerah
yang potensial untuk industri. Kepadatan ini akan semakin bertambah ketika pagi hari
hingga sore hari akibat dari adanya pendatang harian yaitu pekerj industri yang berasal
dari luar wilayah Kabupaten Sidoarjo.
b. Wilayah Tengah
Wilayah tengah umumnya merupakan dataran dengan ketinggian antara 3-10 mdpl, di
mana sebagian besar wilayahnya dimanfaatkan untuk pemukinan dan perdagangan.
Pusat pemerintahan Kabupaten Sidoarjo juga berada di wilayah ini, sehingga sektor
ekonomi wilayah tengah ini

ditopang oleh sektor jasa dan perdagangan. Tidak

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

42

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo

mengherankan jika sektor perdagangan menjadi rutinitas harian masyarakat di


kawasan ini.
c. Wilayah Timur
Wilayah ini merupakan wilayah yang cukup tertinggal dalam hal percepatan
pertumbuhan perekonomiannya. Penyebabnya adalah wilayah timur ini hanya
mengandalkan pengembangan perekonomian melalui perikanan, utamanya perikanan
tambak dengan hasil utama yaitu bandeng dan udang. Walaupun terdapat penopang
ekonomi lain berupa kawasan wisata hutan mangrove dan pulau Dem di daerah Jabon,
rasanya hanya menyandarkan pada sektor tersebut cukup sulit untuk dapat bersaing
dengan bagian wilayah yang lain.

4.6 Kondisi Umum Kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo


Pemerintah melalui Program Perlindungan Sosial yang dilaksanakan pada tahun
2011 atau yang biasa dikenal dengan istilah PPLS 2011 mencoba untuk mengidentifikasi
Rumah Tangga Sasaran (RTS) berupa data yang berisikan informasi mengenai nama,
alamat, dan karakteristiknya. Hal ini dilakukan karena tantangan terbesar dalam
melaksanakan program penanggulangan kemiskinan adalah ketepatan sasaran bagi rumah
tangga atau individu penerima manfaat.
Jumlah rumah tangga sasaran di Kabupaten Sidoarjo berdasarkan hasil
pendataan PPLS 2011 terdapat 99.492 RTS (375.061 jiwa) dengan income perkapita 30%
menengah ke bawah. Dari jumlah tersebut diketahui bahwa jumlah RTS yang tergolong
kelompok sangat miskin sebesar 10.854 atau sekitar 17,51% sedangkan kelompok
miskin sejumlah 18.755 atau sekitar 30,26% dan kelompok hampir miskin sejumlah
32.362 atau sekitar 52,22% dari total keseluruhan RTS. Rincian data RTS hasil pendataan
PPLS 2011 per Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.7
Jumlah RTS dan Anggota RTS Hasil PPLS-2011 Per Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo
Kecamatan
Tarik
Prambon
Krembung
Porong
Jabon
Tanggulangin
Candi
Tulangan
Wonoayu
Sukodono
Sidoarjo
Buduran
Sedati
Waru

Kelompok
I
2.467
2.350
2.494
1.414
1.684
1.044
980
1.838
1.921
1.101
1.100
804
1.199
906

Jumlah Rumah Tangga **


Kelompok
Kelompok
II
III
3.249
2.833
2.631
1.640
2.454
1.875
1.873
1.946
2.155
1.954
1.441
1.477
1.614
2.075
2.396
1.996
1.996
1.481
1.244
1.265
1.592
2.178
1.129
1.525
1.065
1.171
1.409
1.997

Jumlah
8.549
6.621
6.823
5.233
5.793
3.962
4.669
6.230
5.398
3.610
4.870
3.458
3.435
4.312

Jumlah Anggota Rumah Tangga **


Kelompok
Kelompok
Kelompok
Jumlah
I
II
III
10.251
11.447
9.297
30.995
9.838
8.952
4.968
23.758
10.776
9.019
6.612
26.407
6.573
7.425
7.047
21.045
6.988
8.102
6.828
21.918
4.919
5.741
5.000
15.660
4.387
6.099
6.835
17.321
7.581
8.507
6.301
22.389
8.035
6.867
4.691
19.593
4.860
4.444
3.851
13.155
4.823
5.997
7.635
18.455
3.731
4.570
5.304
13.605
5.138
3.866
3.625
12.629
4.665
6.331
8.064
19.060

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

43

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo
Gedangan
Taman
Krian
Balongbendo
Kab. Sidoarjo

444
1.199
3.187
2.557
28.689

812
2.289
3.205
2.847
35.401

1.298
3.398
2.796
2.497
35.402

2.554
6.886
9.188
7.901
99.492

2.153
5.615
13.476
10.373
124.182

3.403
9.030
11.695
9.435
130.930

4.938
11.919
9.463
7.571
119.949

Sumber : Basis Data Terpadu PPLS 2011 (Maret 2012)

10.494
26.564
34.634
27.379
375.06
1

Perkembangan angka kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo mulai tahun 2006


sampai dengan tahun 2009 mengalami tren penurunan setiap tahunnya. Hanya saja pada
tahun 2010 sempat mengalami kenaikan sekitar 0,5%. Selepas tahun 2010,
perkembangan angka kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo kembali mengalami penurunan
setiap tahunnya hingga mencapai 6,4% pada tahun 2012. Terjadinya kenaikan BBM pada
tahun 2013 sedikit memberikan dorongan bagi peningkatan angka kemiskinan di
Kabupaten Sidoarjo. Akibatnya pada tahun 2013 jumlah angka kemiskinan di Kabupaten
Sidoarjo kembali mengalami kenaikan 0,27% menjadi 6,69%. Grafik di bawah ini akan
memperlihatkan perkembangan angka kemiskinan Kabupaten Sidoarjo selama kurun
waktu tahun 2006 sampai dengan tahun 2013.
Grafik 4.7
Perkembangan Angka Kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2006-2013

Angka Kemiskinan (%)

14
11.81
12
10
8
6
4
2
0
2006

10.52
8.67

2007

2008

6.91

7.45

6.97

6.42

6.69

2009

2010

2011

2012

2013

Tahun

Sumber : LP2KD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014

Sedangkan untuk mengetahui perkembangan angka kemiskinan Kabupaten Sidoarjo


terhadap angka Nasional dan Provinsi Jawa Timur, dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 4.8
Perkembangan Angka Kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo Terhadap Nasional dan Provinsi Jawa Timur
Tahun 2006-2012

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

44

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo

25
21.09

20

19.98
18.19
16.22

17.75

15

Angka KemiskinanKab.
(%) Sidoarjo
11.81
10

16.58

15.42

14.87

14.15

Prov. Jawa Timur


8.67

2007

2008

13.08

Nasional

13.33

12.36

11.66

10.52

5
0
2006

13.85

6.91

7.45

6.97

6.42

2009

2010

2011

2012

Sumber : LP2KD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014

Dari gambar grafik 4.4 dapat dilihat bahwa posisi angka kemiskinan Kabupaten Sidoarjo
mulai kurun waktu 2006 sampai dengan 2010 masih berada jauh di bawah angka
Nasional maupun Provinsi Jawa Timur. Pada tahun 2011 angka kemiskinan di Kabupaten
Sidoarjo menunjukkan penurunan sebesar 0,48%. Guna mempertahankan hal tersebut,
maka intervensi kebijakan program perlu dipertajam kembali sehingga pada tahun-tahun
berikutnya dapat terus menunjukkan tren yang positif. Untuk mengetahui posisi relatif
angka kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo terhadap angka Nasional dan Provinsi Jawa
Timur, dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 4.9
Posisi Relatif Angka Kemiskinan Di Kabupaten Sidoarjo Terhadap Nasional dan Provinsi Jawa Timur Tahun
2012
30

27.87
24.61

25
20

22.14
17.77
16.6 16.64
15.94
15.75
14.29
14.29
14.15
13.66
13.65
13.17
12.36
12.18
11.76
11.72
11.53
11.45
10.7 11
10.67
9.93
9.37

17.22

15
10

6.42

21.87
19.53

18.33

8.11
7.87
6.72
6.46 6.23
5.35
5.19
4.45

Kabupaten/Kota

Provinsi Jawa Timur (13,08%)

Nasional (11,66%)

Sumber : LP2KD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

45

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo

Dari gambar grafik 4.5 terlihat bahwa capaian Kabupaten Sidoarjo berada pada angka
7,45%, sedangkan capaian Provinsi Jawa Timur berada angka14,87% dan Nasional berada
pada

angka

13,33%.

Posisi

Kabupaten

Sidoarjo

apabila

dibandingkan

dengan

Kabupaten/Kota yang lain masih jauh berada di bawah capaian provinsi dan Nasional dan
berada di urutan ke lima angka kemiskinan terendah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.
Persoalan kemiskinan bukan hanya sekadar berapa jumlah dan persentase
penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan
keparahan kemiskinan. Selain upaya memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan
penanggulangan

kemiskinan

juga

terkait

dengan

bagaimana

mengurangi

tingkat

kedalaman dan keparahan kemiskinan. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan


ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis
kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari
garis kemiskinan. Berikut ini ditampilkan mengenai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di
Kabupaten Sidoarjo dalam bentuk grafik sebagai berikut :
Grafik 4.10
Perkembangan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Sidoarjo Terhadap Provinsi Jawa Timur
Tahun 2003-2011
4.5
3.94

43.8
3.5

3.42

3.96

3.53

2.83

3.09

2.38

2.5

2.13

3.91

2.15

1.96

1.93

2.27

2.03

1.5
1

0.96

0.95

2009

2010

0.81

0.5
0
2003

2004

2005

2006
P1 Kab. Sidoarjo

2007

2008

2011

P1 Prov. Jawa Timur

Sumber : LP2KD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014

Dari grafik 4.6 di atas terlihat bahwa posisi Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten
Sidoarjo mulai kurun waktu tahun 2002 sampai dengan tahun 2011 terus berada di bawah
posisi Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Provinsi Jawa Timur. Hal ini menunjukkan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

46

Penyusunan Sistem Informasi Pemutakhiran Data Kemiskinan Daerah (DKD)


Kabupaten Sidoarjo

bahwa ukuran rata-rata pengeluaran masing-masing penduduk miskin di Kabupaten


Sidoarjo tingkat kesenjangannya cukup rendah.
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran
pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi
ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Berikut ini ditampilkan mengenai
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Kabupaten Sidoarjo dalam bentuk grafik sebagai
berikut :
Grafik 4.11
Perkembangan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Sidoarjo Tahun 2002 Tahun 2011
1.4
1.2

1.09
1.02

1.15

1.15

0.99
0.92

0.88
0.87

0.8

0.86
0.59

0.6
0.4

0.49

0.47

0.45

0.52

0.2
0
2003

2004

2005

2006
P2 Kab. Sidoarjo

0.54

2007

2008

0.22

0.21

2009

2010

0.16

2011

P2 Prov. Jawa Timur

Sumber : LP2KD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2014

Berdasarkan grafik 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa posisi Indeks Keparahan Kemiskinan
(P2) Kabupaten Sidoarjo mulai kurun waktu tahun 2002 sampai dengan tahun 2011 terus
berada di bawah posisi Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Provinsi Jawa Timur. Hal ini
menunjukkan bahwa persebaran pengeluaran di antara penduduk miskin di Kabupaten
Sidoarjo tingkat ketimpangannya cukup rendah apabila dibandingkan Provinsi Jawa Timur.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo

47

Anda mungkin juga menyukai