Anda di halaman 1dari 5

Selayang Pandang Kota Sorong

A. Latar Belakang
Nama Sorong berasal dari kata Soren. Soren dalam bahasa Biak Numfor memiliki
arti laut yang dalam, hal ini bermula ketika pada zaman dahulu suku Biak
Numfor bermigrasi dari satu pulau ke pulau yang lain hingga tiba di sebuah
daratan sekitaran Raja Ampat. Oleh Suku Biak Numfor inilah yang kemudian
memberi nama “Daratan Maladum” dengan sebutan Soren, oleh pedagang
Tionghoa dan misionaris dari Eropa dilafalkan menjadi SORONG.

B. Sejarah Lahirnya Kota Sorong


Kota Sorong pada mulanya merupakan salah satu Kecamatan yang dijadikan
pusat pemerintahan Kabupaten Sorong, namun dalam perkembangannya telah
mengalami perubahan sesuai Peraturan Pemerinah No. 31 Tahun 1996 tanggal 3
juni 1996 menjadi Kota Administratif Sorong. Selanjutnya berdasarkan Undang
Undang No 45 Tahun 1999 Kota Administratif Sorong ditingkatkan menjadi
daerah otonom sebagai Kota Sorong,kemudian pada tanggal 12 Oktober 1999
bertempat di Jakarta dilaksanakan pelantikan Pejabat Walikota Sorong Drs. J.A.
Jumame, MM dan selanjutnya secara resmi Kota Sorong terpisah dari Kabupaten
Sorong pada tanggal 28 Februari 2000.

C. Kondisi Geografis dan Demografis


1. Geografis
Kota Sorong terletak pada koordinat 131”51” BT dan 0”54’ LS dengan luas
wilayah 1.105 km, ketinggian bervariasi mulai dari 3 mdpl sampai 100 mdpl
dan suhu udara maksimum yang tercatat adalah 34,9c - . Curah hujan tercatat
2.911 mm. Curah hujan cukup merata sepanjang tahun, dimana tidak
terdapat bulan tanpa hujan dan banyaknya hari hujan setiap bulan 5-15 hari
dengan kelembaban udara rata-rata tercatat 84%.

Batas-batas administratif Kota Sorong berdasarkan UU Nomor 45 Tahun


1999 Tentang Pembentukan Propinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya
Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota
Sorong ( Lembaran Negara RI Nomor 173 Tahun 1999 ), Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 3894). adalah sebagai berikut :

 Sebelah Barat : Selat Dampir


 Sebelah Utara : Distrik Makbon, Kabupaten Sorong dan
Selat Dampir
 Sebelah Timur : Distrik Makbon, Kabupaten Sorong
 Sebelah Selatan : Distrik Aimas,Kabupaten Sorong
dan Distrik Salawati, Kabupaten
Raja Ampat

Kota Sorong terbagi menjadi 10 distrik yaitu Distrik Sorong Barat, Distrik
Sorong Timur, Distrik Sorong, Distrik Sorong Kepulauan, Distrik Sorong
Utara, Distrik Sorong Manoi, Distrik Maladommes, Distrik Sorong Kota,
Distrik Malaimsimsa, dan Distrik Klaurung.

2. Demografis
Masyarakat Kota Sorong bersifat heterogen yang terdiri dari penduduk asli
Papua ditambah dengan berbagai suku pendatang yang menyebar dan
mendiami 10 (Sepuluh) Distrik/Kecamatan. Berdasarkan pemutakhiran data
penduduk Kota Sorong per Desember 2018 jumlah penduduk 239.815 jiwa
yang terdiri dari Jumlah Laki-laki sebanyak 125.014 jiwa dan Perempuan
sebanyak 114.801 jiwa. Perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan di
Kota Sorong (sex ratio) menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih besar
dari penduduk perempuan.

D. Ekonomi
1. Potensi Unggulan Daerah

1) Letak Kota Sorong yang Strategis

Letak Kota Sorong sangat strategis karena


merupakan salah satu kota di provinsi Papua Barat yang berada paling barat
dan merupakan pintu masuk dari wilayah Indonesia bagian barat ke Provinsi
Papua Barat dan Papua. Kota Sorong juga merupakan kota persinggahan bagi
pengunjung dan wisatawan sebelum melanjutkan perjalanan ke arah utara
dan ke arah selatan ke Kota/Kabupaten lain serta ke Ibukota Provinsi Papua
Barat dan Papua yang terletak paling ujung disebelah timur Provinsi Papua.

2) Kemudahan Akses

Kota Sorong sebagai salah satu daerah yang mempunyai aksesibilitas


yang tinggi, karena dapat dijangkau melalui berbagai sarana transportasi
baik melalui Udara, Laut dan Darat.

Hal ini ditunjang dengan keberadaan Bandara Dominie Eduward Osok


(DEO) yang dapat didarati Pesawat berbadan besar oleh armada maskapai
penerbangan Garuda Indonesia Airlines, Express Air, Sriwijaya Airlines,
Wings Air, Batik Air, Lion Air, Air Asia, Travira Air dan Susi Air.

Sedangkan untuk hubungan laut telah tersedia 4 (empat) pelabuhan yang


dapat menghubungkan Kota Sorong dengan daerah lainnya yaitu :

1. Pelabuhan Pelayanan Umum.


2. Pelabuhan Pelayanan Lokal/Pelabuhan Rakyat.
3. Pelabuhan Kelautan dan Perikanan.
4. Pelabuhan Pelayanan Khusus.
Pada Pelabuhan Pelayanan Umum juga tersedia terminal penumpang yang
representatif dan dilengkapi dengan sarana bongkar muat Kontainer bagi
kapal barang.

3) Hinterland Yang Kaya

Kota Sorong di didukung oleh hinterland yang kaya akan bahan baku
industri seperti kelapa, kakao, cengkeh dan jambu mete, hasil pertanian
tanaman pangan, peternakan dan perikanan dan kelautan, sehingga
berpotensi untuk mendukung perkembangan sektor industri,
perdagangan dan jasa.

4) Jumlah Penduduk Yang Besar

Dengan jumlah penduduk yang lebih besar dibandingkan daerah lain di


wilayah Papua Barat yang mana pada tahun 2018 jumlah penduduk Kota
Sorong sebanyak 289.815 jiwa, hal ini ditunjang dengan mobilitas
penduduk yang cukup tinggi oleh karena letak Kota Sorong yang sangat
strategis, berpotensi sebagai pasar potensial bagi pemasaran barang
hasil industri serta pengembangan perdagangan barang dan jasa. Selain
itu jumlah penduduk yang besar juga akan mendukung komparatif
atvantage dalam ketenagakerjaan dan peningkatan PAD melalui Pajak dan
Retribusi.

5) Pariwisata

Kota Sorong merupakan daerah yang mempunyai potensi pariwisata yang


perlu dikembangkan, baik wisata pantai maupun hutan lindung. Dilihat
dari wisata pantai yang ada di Kota Sorong sangat beragam, salah
satunya terdapat di daerah Tanjung Kasuari Kelurahan Saoka yang
sementara ini dalam tahap pengembangan oleh Dinas Pariwisata Kota
Sorong bekerjasama dengan masyarakat adat setempat, akan tetapi
belum optimal karena masih memerlukan dukungan pihak ketiga
sehingga ke depan diharapkan pengelolaannya melibatkan pihak ketiga
guna kemajuan tempat wisata tersebut dan peningkatan PAD Kota Sorong
khususnya.

Untuk mendukung kegiatan pariwisata di Kota Sorong telah berdiri


sebanyak 54 hotel. Dari jumlah tersebut, 9 hotel diantaranya merupakan
hotel berbintang dan hotel lainnya merupakan hotel melati.

Selain memiliki potensi unggulan daerah di atas, Kota Sorong mempunyai


peluang investasi yang sangat potensial sebagai berikut :

1. Sektor Industri

Sektor industri pengolahan merupakan salah satu sektor yang


memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan perekonomian Kota
Sorong. Hal ini dapat terlihat dari sumbangan sektor industri pengolahan
terhadap total PDRB Kota Sorong yang mencapai 18,29 persen pada
tahun 2018. Berdasarkan jumlah tenaga kerjanya, industri pengolahan
dikelompokkan dalam empat kelompok yaitu industri besar, industri
sedang, industri kecil, dan industri kerajinan rumah tangga.

Pada tahun 2018 terdapat 329 unit usaha sektor industri pengolahan
pangan yang mampu menyerap 1.625 tenaga kerja. Total investasi pada
sektor ini mencapai 73,68 miliar rupiah dengan nilai produksinya
sebesar 84,54 milliar rupiah.

Sedangkan untuk kelompok industri logam dan jasa servis di Kota


Sorong mampu menyerap 517 tenaga kerja pada 258 unit usaha. Total
investasi pada sektor ini mencapai 17,92 miliar rupiah dengan total nilai
produksinya sebesar 19,45 miliar rupiah.

Dan pada kelompok hasil hutan dan meubelair di Kota Sorong terdapat
96 unit usaha yang mampu menyerap tenaga kerja sebesar 402 orang.
Total investasi pada sektor ini mencapai 15,02 miliar rupiah. Sedangkan
nilai produksinya sebesar 12,283 miliar rupiah.

Potensi Industri di Kota Sorong yang dapat dikembangkan dibagi


menjadi 4 (empat ) bidang Industri yaitu :

a. Industri pengalengan ikan


b. Industri pengolahan pangan
c. Industri sandang dan kulit
d. Industri logam, mesin dan kimia non fasilitas.
2. Perdagangan dan Jasa
a. Perdagangan retail ( alat rumah tangga, elektronik, kendaraan dan lain-lain)
b. Restoran dan rumah makan.
c. Pengelolaan sekolah, kursus, bimbingan belajar
d. Pengelolaan rumah sakit, rumah bersalin dan apotek
e. Pendirian mal dan super market.
3. Wisata
a. Perhotelan
b. Travel biro
c. Pembangunan infrastruktur wisata
d. Pengelolaan tanjung kasuari, hutan lindung dan pulau soop dan raam.
e. Toko souvenir
4. Infrastruktur Perkotaan
a. Pengelolaan air bersih
b. Pengelolaan persampahan
c. Pembangunan jalan dan jembatan
d. Pengelolaan parkir

2. Pendidikan
Kota Sorong merupakan wilayah administrasi dengan sarana pendidikan
yang lengkap, mulai dari jenjang playgroup hingga pasca sarjana.
Penyelenggara pendidikan mulai dari negeri hingga swasta tersedia di Kota
ini.
Selain fasilitas pendidikan pada tingkat dasar, menengah dan atas di Kota
Sorong tersedia berbagai Universitas dan Sekolah Tinggi diantaranya yaitu
STAIN Sorong, Universitas Terbuka, Universitas Muhammadiyah Sorong,
STIKES Sorong, Poltekes Sorong, STIE Bukit Zaitun, Politekhnik Saint Paul dan
lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai