A. Latar Belakang
Nama Sorong berasal dari kata Soren. Soren dalam bahasa Biak Numfor memiliki
arti laut yang dalam, hal ini bermula ketika pada zaman dahulu suku Biak
Numfor bermigrasi dari satu pulau ke pulau yang lain hingga tiba di sebuah
daratan sekitaran Raja Ampat. Oleh Suku Biak Numfor inilah yang kemudian
memberi nama “Daratan Maladum” dengan sebutan Soren, oleh pedagang
Tionghoa dan misionaris dari Eropa dilafalkan menjadi SORONG.
Kota Sorong terbagi menjadi 10 distrik yaitu Distrik Sorong Barat, Distrik
Sorong Timur, Distrik Sorong, Distrik Sorong Kepulauan, Distrik Sorong
Utara, Distrik Sorong Manoi, Distrik Maladommes, Distrik Sorong Kota,
Distrik Malaimsimsa, dan Distrik Klaurung.
2. Demografis
Masyarakat Kota Sorong bersifat heterogen yang terdiri dari penduduk asli
Papua ditambah dengan berbagai suku pendatang yang menyebar dan
mendiami 10 (Sepuluh) Distrik/Kecamatan. Berdasarkan pemutakhiran data
penduduk Kota Sorong per Desember 2018 jumlah penduduk 239.815 jiwa
yang terdiri dari Jumlah Laki-laki sebanyak 125.014 jiwa dan Perempuan
sebanyak 114.801 jiwa. Perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan di
Kota Sorong (sex ratio) menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih besar
dari penduduk perempuan.
D. Ekonomi
1. Potensi Unggulan Daerah
2) Kemudahan Akses
Kota Sorong di didukung oleh hinterland yang kaya akan bahan baku
industri seperti kelapa, kakao, cengkeh dan jambu mete, hasil pertanian
tanaman pangan, peternakan dan perikanan dan kelautan, sehingga
berpotensi untuk mendukung perkembangan sektor industri,
perdagangan dan jasa.
5) Pariwisata
1. Sektor Industri
Pada tahun 2018 terdapat 329 unit usaha sektor industri pengolahan
pangan yang mampu menyerap 1.625 tenaga kerja. Total investasi pada
sektor ini mencapai 73,68 miliar rupiah dengan nilai produksinya
sebesar 84,54 milliar rupiah.
Dan pada kelompok hasil hutan dan meubelair di Kota Sorong terdapat
96 unit usaha yang mampu menyerap tenaga kerja sebesar 402 orang.
Total investasi pada sektor ini mencapai 15,02 miliar rupiah. Sedangkan
nilai produksinya sebesar 12,283 miliar rupiah.
2. Pendidikan
Kota Sorong merupakan wilayah administrasi dengan sarana pendidikan
yang lengkap, mulai dari jenjang playgroup hingga pasca sarjana.
Penyelenggara pendidikan mulai dari negeri hingga swasta tersedia di Kota
ini.
Selain fasilitas pendidikan pada tingkat dasar, menengah dan atas di Kota
Sorong tersedia berbagai Universitas dan Sekolah Tinggi diantaranya yaitu
STAIN Sorong, Universitas Terbuka, Universitas Muhammadiyah Sorong,
STIKES Sorong, Poltekes Sorong, STIE Bukit Zaitun, Politekhnik Saint Paul dan
lain sebagainya.