Anda di halaman 1dari 4

STUDIO PERENCANAAN KOTA

MOH. FIKRI F23121073

S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
TUGAS 1

KABUPATEN GOWA, SULAWESI SELATAN


Justifikasi dan Deliniasi wilayah Kabupaten Gowa.

1) Kabupaten Gowa memiliki RTRW yang jika dilihat berdasarkan kriteria


penentuan WP RDTR Kota yaitu aspek kesesuaian terhadap arahan
peruntukan ruang bahwa wilayah kecamatan Sungguhminasa sebagai pusat
perkotaan untuk mendukung terintegritasnya sistem-sistem pusat KSN
perkotaan Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa dan Takalar)
2) Salah satu anggota kelompok memiliki keluarga di Kota Gowa (tempat tinggal
dan kendaraan sudah fix) sehingga dapat meminimalisir biaya survey.
3) Berdasarkan website HUMASGOWA, Kabupaten Gowa memiliki sektor
perkebunan yang memiliki potensi cukup besar selain menjadi penyangga
kebutuhan komoditas perkebunan di tingkat provinsi juga membantu geliat
sektor pertanian hingga ke nasional.
4) Berdasarkan website pasjabar.com bahwa Kabupaten Gowa memiliki potensi
menjadi destinasi wisata kelas dunia.

Kabupaten Gowa terdiri dari wilayah dataran rendah dan wilayah dataran tinggi
dengan ketinggian antara 10-2800 meter di atas permukaan air laut. Namun demikian
wilayah Kabupaten Gowa sebagian besar merupakan dataran tinggi yaitu sekitar
72,26% terutama di bagian timur hingga selatan karena merupakan Pegunungan
Tinggimoncong, Pegunungan Bawakaraeng-Lompobattang dan Pegunungan
Batureppe-Cindako. Dari total luas Kabupaten Gowa 35,30% mempunyai kemiringan
tanah di atas 40 derajat, yaitu pada wilayah Kecamatan Parangloe, Tinggimoncong,
Bungaya dan Tompobulu. Kabupaten Gowa dilalui oleh banyak sungai yang cukup
besar yaitu ada 15 sungai. Sungai dengan luas daerah aliran yang terbesar adalah
Sungai Jeneberang yaitu seluas 881 km² dengan panjang sungai utama 90 Km.

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara → Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone

Timur → Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Jeneponto


Selatan → Kabupaten Takalar dan Kabupaten Jeneponto
Barat → Kota Makassar dan Kabupaten Takalar.Dengan luas daratan Gowa sebesar

1.883,33 Km2, kepadatan penduduk Gowa sebanyak 406 jiwa per kilometer persegi
pada SP2020.

1. WP adalah kecamatan Pallangga dengan luas 4.824 hektar.

Menurut RTRW merupakan kawasan PKN (Pusat Kegiatan Nasional) sebagai


PKN sebagaimana dimaksud pada ayat PKN Perkotaan Mamminasata yang
mengintegrasikan secara terpadu wilayah Kota Makassar, Kabupaten Maros,
Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar. (3) Wilayah Kabupaten Gowa yang
termasuk dalam PKN Perkotaan Mamminasata sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) meliputi Kecamatan Somba Opu, Kecamatan Bontomarannu, Kecamatan
Pallangga, Kecamatan Bajeng, Kecamatan Bajeng Barat, Kecamatan

Barombong, Kecamatan Manuju, Kecamatan Pattallassang, Kecamatan


Parangloe, Kecamatan Bontonompo, dan Kecamatan Bontonompo Selatan.
2. Pallangga sebagai PPL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, meliputi
pusat-pusat permukiman yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala antar desa
yaitu Pusat permukiman Pallangga di Kecamatan Pallangga.
3. Ibukota kecamatan Pallangga adalah Mangalli.
4. Jumlah penduduk kecamatan Pallangga merupakan penduduk paling banyak
kedua di Kabupaten Gowa merupakan 130.219 jiwa dan laju pertumbuhan
penduduk pada tahun 2020 - 2021 adalah 2,49%.
5. Berdasarkan RTRW Kabupaten Gowa kecamatan Pallangga terdapat terminal
penumpang tipe B, Ruang evakuasi bencana (Melting point), Pallangga
merupakan kawasan rawan banjir, Kawasan peruntukan pertanian tanaman
pangan lahan basah dengan luas 33.201Ha, Kawasan peruntukan pertanian
tanaman pangan lahan kering dengan luas 16.409 Ha, Kawasan pengembangan
minapolitan, Wilayah usaha pertambangan komoditas batuan meliputi: batu kali,
batu gunung, tanah urug atau timbunan, pasir, kerikil, dan sertu, juga merupakan
kawasan perdagangan, kawasan perkantoran pemerintahan, kawasan
peruntukkan pertokoan modern, kawasan peruntukkan industri rumah tangga,
Kawasan peruntukan pertahanan dan keamanan berupa Kantor Komando Rayon
Militer, KSP dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi berupa Kawasan lahan
pangan berkelanjutan komoditas beras dan jagung, dan Kawasan Pendidikan
IPDN di Kampili di Kecamatan Pallangga

Anda mungkin juga menyukai