PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
tujuan dalam jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang (Conyers dan Hill 1984:3)
dalam (Hariyono 2010). Oleh karena itu, sangat diperlukan suatu kegiatan perencanaan
dan pengawasan yang baik dan efisien agar pertumbuhan dan pembanguan suatu
wilayah dapat terarah sesuai dengan yang direncanakan sehingga mencapai hasil yang
optimal dan kelestarian lingkungan tetap terjaga.
Wilayah moncongloe yang di penuhi dengan pegunungan dan perbukitan kecil
yang banyak jumlah yang di perkirakan jadi asal muasal kata atau penamaan
moncongloe ( Bahasa makassar : moncong berarti gunung / bukit sedangkan loe berarti
banyak secara posisi geografis moncongloe berada di tengah kerjaan gowa tallo
tanralili,sudiang,dan brikanaya denganwilayah hukum order distrik kampung yang di
kepalai oleh jennag yaitu : moncongloe lappara,pamanjenggang,manjaling,bicekang
dan panaikang
2
Kecamatan Moncongloe terbagi atas dua karakter, karakter pertama terletak
disebelah timur, keadaan alamnya berbukit-bukit serta ditumbuhi hutan yang lebat
(Moncongloe Bulu). Karakter kedua terletak disebelah barat, dengan keadaan alam
berada didataran rendah, sehingga berawa-rawa dan dilintasi anak sungai Tallo
(Moncongloe Lappara).Moncongloe Bulu adalah salah satu dari
5 desa di kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi
Selatan, Indonesia. Jarak desa ini dari Pamajengan yang mana merupakan ibu kota
dari Kecamatan Moncongloe adalah sekitar 1,2 km
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penyusunan laporan ini yaitu :
1. Bagaimana struktur ruang dan pola ruang yang ada di Kelurahan moncongloe bulu
.?
1. Apakah tata guna lahan di ada di Kelurahan moncongloe bulu sesuai dengan
peruntukannya ?
2. Apa saja solusi terhadap masalah-masalah perkotaan yang ada di Kelurahan
moncongloe bulu?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini yaitu :
1. Untuk mengetahui struktur ruang dan pola ruang yang ada di Kelurahan
moncongloe bulu.
2. Untuk menetapkan tata guna lahan di Kelurahan moncongloe bulu sesuai dengan
peruntukannya.
3. Untuk memberikan solusi terhadap masalah-masalah perkotaan yang ada di
moncongloe bulu dan Kelurahan moncongloe lappara Untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah perencanaan kota.
D. Manfaat
Adapun manfaat dalam penyusunan laporan ini yaitu :
1. Sebagai referensi di dalam penyusunan renacana kawasan perkotaan di Kelurahan
bulu dan Kelurahan moncongloe lappara, Kecamatan moncongloe.
2. Sebagai bahan referensi untuk kelompok kami dan kelompok lain untuk tugas ulang.
3
E. Ruang lingkup Pembahasan dan Perencanaan
Kecamatan Moncongloe memiliki luas 46,87 km² dan penduduk berjumlah 19.052
jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 406,49 jiwa/km² pada tahun 2017
4
Desa Moncongloe
4 9,73
Lappara
Jumlah 46,87
Adapun ruang lingkup dalam penyusunan perencanaan kawasan perkotaan ini meliputi :
1. Wilayah Studi
Ruang lingkup studi kami yaitu di Kecamatan moncongloe khususnya di Kelurahan
moncongloe bulu dan Kelurahan moncongloe lappara. Untuk lebih
jelasnya terkait dengan wilayah studi kami dapat dilihat pada peta di bawah ini :
2. Lingkup penyusunan kawasan perkotaan ini yaitu :
a. Kawasan budidaya
b. Kawasan Lindung
c. Sistem pergerakan
d. Jaringan telepon
e. Energi dan kelistrikan
f. Persampahan
g. Air limbah
h. Air bersih
i. Sistem drainase
j. Mitigasi kebakaran
5
Berikut peta delinasi kawasan Kecamatan Moncongloe.
6
F. Isu strategis di wilayah moncongloe
• Wilayah moncongloe akan di rencanakan kedepannya menjadi Kawasan kota
baru sesuai dengan RTBL kec moncongloe kab maros Sulawesi selatan
• Prospek aksesbilitas yang baik (Trigger Kawasan) yang menjadikan faktor
pendorong wilayah moncongloe di jadikan Kawasan maminasata kab maros
Sulawesi selatan
• Wilayah moncongloe adalah wilayah hinterland atau wilayah penghubung
antara kab maros,kab gowa dan kota makassar yang menjadikan faktor
pendorong wilayah moncongloe di jadikan Kawasan maminasata kab maros
Sulawesi selatan
• Di sekitar wilayah moncongloe terdapat Kawasan melintas sungai yang potensi
menjadi muara drainase Kawasan di kab maros yang menjadikan faktor
pendorong wilayah moncongloe di jadikan Kawasan maminasata kab maros
Sulawesi selatan
• Wilayah moncongloe merupakan sumber pasokan debit air untuk wilayah kota
makassar
G. Isu permasalahan di wilayah moncongloe
• Wilayah intake moncongloe dan nipa-nipa mengalami kekeringan dan makassar
mengalami kekeringan air bersih karena dampak dari musim kemarau
• kecamatan moncongloe sering terjadi banjir di musim hujan karena karakter
wilayah yang berbukit
• kecamatan moncongloe masih kurang TPS yang di sediakan pemerintah jadi
masih banyak penduduk yang resah akan sampah
• kecamatan moncongloe masih kekurangan drainase yang di sediakan
pemerintah yang menjadikan faktor moncongloe mengalami banjir tiap musim
hujan
H. Sistematika Pembahasan
Adapun sistematika pembahasan pada laporan ini sebagai berikut :
BAB I : Pada bab ini membahas mengenai pendahuluan
yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah,
7
tujuan, manfaat, Ruang lingkup pembahasan, serta sistematika
penulisan.
BAB II : Pada bab ini membahas mengenai teori yang
berkaitan (tinjauan pustaka) yang terdiri atas literatur-literatur
mengenai perencanaan kota dan tinjauan peraturan terkait.
BAB III : Pada bab ini berisikan tentang jenis penelitian, lokasi
dan waktu, jenis dan sumber data,
variable penelitian, metode analisis data, dan definisi operasinal.
BAB IV : Pada bab ini membahas mengenai tinjauan wilayah
perencanaan secara makro dan mikro, serta berisikan analisis kawasan
perencanaan.
BAB V : Pada bagian ini memuat tentang pola ruang, struktur