Nama Kelompok 3 :
Sukmawati Yusuf
Surya Mandala Putra
Wiwik Budiarti
Ahri Arianto
A. Muh. Fauzan Alfisyahr
Aryadi Syam
Ulfa Amalia Kalsum
Topografi Kawasan Penelitian terletak pada ketinggian antara 0-50 mdpl No. Jenis Penggunaan Lahan Luasan (Ha) (%)
(meter diatas permukaan laut). Sedangkan untuk kemiringan lerengnya
yaitu 0-2%. 1. Kebun Campur 90.05 5.3
2 Kesehatan 4.50 0.4
Kondisi Jenis Tanah dan Kondisi Geologi Jenis tanah di kawasan 3. Lahan Kosong 216.68 17.0
penelitian yaitu jenis Litosol merupakan jenis tanah berbatu-batu dengan 4. Pendidikan 5.79 0.5
lapian tanah yang tidak begitu tebal.Tanah litosol disebut sebagai tanah 5. Perdagangan 5.59 0.4
yang paling muda, sehingga bahan induknya dangkal (kurang dari 45 cm) 6. Peribadatan 4.58 0.4
dan sering tampak dipermukaan tanah sebagai batuan padat yang padu. 7. Perkantoran 3.70 0.3
Kondisi geologi pada kawasan penelitian yaitu basal, kerikil, pasir, batuan 8. Permukiman 630.76 51.0
sedimen 9. Ruang Terbuka Hijau 74.80 5.9
4 2016 3.744
5 2017 3.820
Sarana Pendidikan
Di Kawasan penelitian memiliki sarana Pendidikan yang
sudah tersebar pada setiap desa yang terdiri dari TK, SD,SMP,dan
SMA
Moncongloe Bulu 5 2 2 1
1 Kantor Kelurahan 1
2 Perakntoran Umum 4
Sarana kesehatan
jumlah sarana kesehatan yaitu 2 unit yaitu puskesmas dan
Untuk menunjang pelayanan dan peningkatan mutu kesehatan
masyarakatdi Kawasan penelitian maka pemerintah poskedes/posyandu yang terletak di desa Moncongloe Bulu.
menyediakan Sarana kesehatan berupa posyandu dan
beberapa apotek untuk menunjang keperluan kesehatan
masyarakat
No. Jenis sarana Jumlah (unit)
1. Poskedes/posyandu 1
2. Puskesmas 1
Sarana Perdagangan dan Jasa Dapat dilihat pada hasil dokumentasi yang merupakan
Sarana perdangan jasa meliputi warung makan, kios, pasar dan salah satu sarana perdagangan dan jasa yang terdapat di Desa
sarana perdagangan lainnya tersebar di berbagai lokasi di
Moncongloe Bulu, hasil dokumentasi tersebut merupakan
kawasan penelitian
tampak luar dari kios.
No. Jenis sarana Jumlah (unit)
1 Warung/kios 42
Sarana Peribadatan
jumlah sarana peribadatan jumlah masjid yang terdapat di Desa
Sarana peribadatan merupakan tempat untuk menjalankan ibadah
umat beragama secara berjamaah untuk memenuhi kebutuhan rohani, Moncongloe Bulu yaitu ada 10 unit masjid dan 2 gereja.
dapat dilihat di kawasan penelitian
Jenis sarana Jumlah (unit)
Masjid 10
Gereja 2
Prasarana
Jaringan Jalan
Jaringan jalan merupakan moda transportasi yang berperan
penting dalam mendukung pembangunan terutama dalam
kontribusinya untuk melayani mobilitas manusia maupun koleksi
dan distribusi barang
Jalan Poros
Beton 6 Baik Primer
Moncongloe
Kondisi jaringan Drainase di Desa Mongcongloe Bulu
Jaringan Drainase
yang berada di ada di jalan lingkungan baik dan masih
Jaringan drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan
air permukaan ke badan penerima air dan atau ke bangunan berfungsi dengan baik pula.
resapan buatan, yang harus disediakan pada lingkungan
perumahan di perkotaan.
Jaringan Listrik
Listrik merupakan sarana yang sangat penting dalam kehidupan sehari hari dari berbagai kegiatan suatu penduduk .Pada umumnya
Rata warga di Desa Moncongloe Bulu rata-rata menggunakan tegangan listrik 900 Watt.
Hasil Analisis
Daya Dukung Fisik
Analisis Stategis Geografi 3). Kemampuan Lahan
Dari sudut tata letak geografis, lokasi penelitian memiliki jarak ± 0,7 Km dari Analisis kemampuan lahan ini bermaksud untuk mengkaji tingkatan kemampuan lahan pada
desa ke Ibukota Kecamatan dan ± 26,5 km dari desa ke Ibukota Kabupaten. Hal
ini menandakan strategisnya lokasi penelitian karena ditunjang dengan daerah studi berdasarkan aspek fisik dasar. Aspek dasar ini merupakan salah satu materi
aksesibilitas yang memadai. Selain itu wilayah topografi pada lokasi penelitian yang diperlukan dalam rencana pengembangan suatu kota, hal ini seperti tertuang dalam
memiliki ketinggian 50 m diatas permukaan laut, sehingga wilayah ini mudah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.20/PRT/M.2007 tentang pedoman teknik analisis
dalam proses pembangunan. fisik dan lingkungan, ekonomi serta sosial budaya dalam penyusunan Rencana Tata Ruang.
Kesesuaian Terhadap Topografi dan Kelerengan Berdasarkan hasil analisis metoda tumpang tindih atau overlay dan
Bila ditinjau dari klasifikasi kemiringan lereng yang dikeluarkan oleh Direktorat pembobotan menunjukkan kemampuan lahan di lokasi penelitian dalam kategori
Tata Kota dan Tata Daerah Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum D dengan total nilai 114 dimana kategori D ini menunjukkan kemampuan lahan
Tahun 1992. Keadaan topografi dan kelerengan di wilayah penelitian berdasarkan Kemampuan Pengembangan Agak tinggi untuk di peruntukan sebagi lahan
data yang diperoleh berada pada ketinggian 50 meter diatas permukaan laut,
dengan kemiringan lereng 0 – 2 %, kondisi ini menunjukan bahwa lahan yang pengembangan perkotaan.
ada di wilayah studi merupakan daerah datar yang memiliki daya dukung lahan
tinggi bagi pengembangan kota. Analisis Satuan Kemampuan Lahan Bencana
Kesesuaian terhadap Jenis tanah Analisis kemampuan lahan ini bermaksud untuk mengkaji tingktan kemampuan lahan untuk
Bencana pada daerah kawasan penelitian berdarkan aspek fisik dasar. Aspek dasar ini
Jenis tanah yang ada di lokasi penelitian adalah jenis tanah Latosol dimana
jenis tanah ini berkategori tidak peka dengan struktur adalah tekstur liat, merupakan salah satu materi yang diperlukan dalam rencana pengembangan suatu kota,
mempunyai sifat ,kimia dan fisik relatif lebih baik, jenis tanah ini biasanya hal ini seperti tertuang dalam peraturan menteri pekerjaan umum nomor 20/PRT/M.2007
berada di wilayah dengan kemiringan 0 – 15 %. Dari uraian tersebut, maka Tentang pedoman teknik analisis fisik dan lingkungan, ekonomi, serta social budaya dalam
kondisi tanah ini sangat potensial untuk dijadikan sebagai areal pengembangan penyusunan tata ruang.
dimana kondisi eksisting jenis tanah tersebut pada wilayah penelitian
merupakan areal sudah terbangun dan masih dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil analisis yang menggunakan metode overlay terhadap penilaian atau
pembobotan dari setiap variable yang ada. Maka diketahui Satuan Kemampuan Lahan
Bencana di Desa Moncongloe Bulu Potensi Bencana Alam Kurang.
Analisis Pertumbuhan dan Proyeksi Penduduk
Jenis Sarana Jumlah Penduduk Sarana Kesehatan Penambahan Untuk kebutuhan fasilitas PUSKESMAS di Lokasi Penelitian dengan acuan perhitungan
Kesehatan (Jiwa) (Unit) (Unit)
5.592 : 4.800 x luas lahan min maka tidak perlu penambahan untuk SMP jiwa :120.000
2017 2038 2017 2038
jiwa = 0 unit.
PUSKESMAS 3.820 5.592 1 0 0
Posyandu 1 5 4 Untuk kebutuhan fasilitas Posyandu di Lokasi Penelitiandengan acuan perhitungan
5.592 : 1.250 x luas lahan min maka perlu penambahan untuk posyandu sebanyak 4
posyandu.
Jenis Sarana Jumlah Penduduk Sarana Penambahan Warung/ Kios, penduduk pendukungnya adalah 250 jiwa. Kriteria lokasi di pusat
Perdagangan (Jiwa) Perdagangan dan (Unit) lingkungan yang mudah dicapai dengan radius maksimal 500 meter.
Jasa (Unit)
2017 2038 2017 2038
• Analisis Kebutuhan air bersih untuk rumah tangga adalah 100 liter/orang/hari 1. Permukiman 559.200
• Analisis Kebutuhan air bersih untuk fasilitas pendidikan (TK, SD, SLTP/MTs, SLTA/MA) adalah 10
2. Kesehatan 4.500
liter/orang/hari
• Analisis Kebutuhan air bersih untuk fasilitas kesehatan menurut jenisnya adalah Rumah Sakit Bersalin 3. Perdagangan 10.500
5.000 liter/hari, Puskesmas 3.000 liter/unit/hari, PUSTU 1.500 liter/unit/hari, Balai Pengobatan
4. Peribadatan 110.000
8.000 liter/unit/hari, Tempat Praktek Dokter 300 liter/unit/hari dan Apotik 30 liter/unit/hari.
• Analisis Kebutuhan air bersih untuk fasilitas perekonomian menurut jenisnya adalah warung 250 Jumlah 669.215
liter/unit/hari, pertokoan 10.000 liter/unit/hari dan pusat perbelanjaan 86 m 3/ha/hari
• Analisis Kebutuhan air bersih untuk fasilitas peribadatan adalah Mesjid 10.000 liter/unit/hari dan Estimasi Kehilangan Air 669.215x 20% = 133.843
Zona Lindung yang meliputi zona sungai dan zona sempadan sungai.
Zona Budisaya yang meliputi:
a) Zona permukiman yang dapat dirinci kedalam perumahan dengan kepadatan tinggi, sedang dan rendah
b) Zona perdagangan dan jasa yang meliputi zona perdangan dan jasa
c) Zona perkanrotaran yang meliputi perkantoran pemerintah.
d) Zona sarana pelayanan umum yang meliputi sarana peayanan umum pendidikan, sarana pelayanan umum kesehatan, dan
sarana pelayanan umum peribadatan.
2. Rencana Jaringan Prasarana
Rencana jaringan prasarana di Desa Moncongloe Bulu yaitu jaringan persampahan yang akan di tambah sebanyak 4 kountener. Selain
rencana jaringan persampahan, adapun rencana jaringan drainase yang di buat disepanjang jalan Desa Moncongloe Bulu.
Di Desa Moncongloe Bulu berdasarkan hasil analisis maka, terdapat dua jenis sarana yang harus di bangun yaitu permukiman dan
perdangan. Desa Moncongloe Bulu setiap 5 tahun kedepan dibutuhkan penambahan jenis sarana permukiman dan perdagangan. Untuk sarana
permukiman pada 20 tahun kedepan di butuhkan 1110 unit, sedangkan untuk sarana perdagangan dibutuhkan tidak dibutuhkan tambahan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH