PENDAHULUAN
I-1
I-2
bernuansa desa yang didominasi oleh areal persawahan. Selain itu, berdasarkan
Perpres nomor 45 tahun 2011 tentang rencana tata ruang kawasan perkotaan
Sarbagita, menyebutkan bahwa Desa Batubulan ditetapkan sebagai zona
permukiman untuk menopang perkotaan dan wilayah pedesaan disekitarnya.
Sehingga pertimbangan-pertimbangan diataslah yang membuat peneliti memilih
lokasi penelitian di Desa Batubulan.
Fenomena perkembangan morfologi kawasan permukiman di Desa
Batubulan disebabkan oleh faktor spasial, faktor demografi, faktor ekonomi, faktor
infrastruktur, faktor sosial, serta faktor jarak, yaitu semakin jauh jarak sebuah
wilayah dari Kota Denpasar maka pengaruh perkembangan kota akan semakin
kecil. Yoyok Soesatyo (1997) menyatakan bahwa daerah pinggiran kota (urban
fringe) merupakan wilayah yang mengalami perkembangan akibat pemekaran kota
di satu sisi dan intervensi wilayah perdesaan akibat konversi lahan pertanian di sisi
satunya. Hal ini mengakibatkan terjadinya perkembangan morfologi kawasan
permukiman di Desa Batubulan yang semakin padat dan sudah tidak mencerminkan
kawasan permukiman yang berkarakter desa.
Dengan perkembangan morfologi kawasan permukiman yang masif, di
masa depan Desa Batubulan akan mengalami pemadatan kawasan permukiman
sehingga berpengaruh terhadap kepadatan bangunan yang tinggi, munculnya
kawasan kumuh, hingga kemacetan lalu lintas. Johannes (2014) menyatakan bahwa
morfologi kota merupakan ilmu yang mempelajari tentag bentuk sebuah kota.
Sehingga dengan mempelajari bentuk sebuah kota, kita dapat memahami
karakteristik kota dan bagaimana kota itu dapat terbentuk. Dengan dasar pemikiran
terbut maka morfologi kawasan permukiman ialah ilmu yang mempelajari bentuk
dan pola kawasan permukiman di suatu wilayah. Morfologi kawasan permukiman
memiliki tiga komponen dalam mengidentifikasi bentuk fisiknya. Komponen
tersebut ditinjau dari penggunaan lahan untuk mencermati pemanfaatan lahan
kawasan, konektivitas untuk mengamati jaringan penghubung antar kawasan, dan
kepadatan bangunan yang mencermati pusat permukiman di Desa Batubulan.
I-3