Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan
tersebut merupakan upaya seluruh potensi Bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta
maupun pemerintah. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta pengutamaan
dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak,
manusia usia lanjut, dan keluarga miskin.
Dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan yang optimal perlu didukung oleh
Sumber Daya Manusia Kesehatan maka perkembangan kesehatan dapat dievaluasi dan
dijadikan acuan dalam menanggulangi permasalahan yang timbul maupun keberhasilan
yang telah dicapai, sebagai tolak ukur untuk pembangunan di tahun-tahun mendatang.
Salah satu sarana informasi yang sangat akurat didalam pembangunan kesehatan adalah
profil, baik itu profil kesehatan Departemen Kesehatan, profil kesehatan Propinsi, profil
kesehatan Kabupaten, maupun profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Rumah Sakit.
Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang
adalah gambaran situasi yang memuat berbagai data tentang Sumber Daya Manusia
Kesehatan dan hasil pembangunan kesehatan selama kurun waktu satu tahun. Data dan
informasi yang termuat meliputi struktur, fungsi dan tugas pokok, , sarana&prasarana serta
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan.
Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Sidikalang merupakan salah satu sumber informasi dalam pembangunan kesehatan,
karena RSUD Sidikalang sebagai bagian dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Tujuan
dari profil RSUD Sidikalang adalah memberikan gambaran tentang Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang ada di RSUD Sidikalang serta Sumber Daya Manusia Kesehatan yang
belum ada dan yang masih dibutuhkan untuk mencapai Visi Misi Rumah Sakit dan Visi Misi
Bupati Dairi Periode Tahun 2019 s/d 2019.
Dengan tersusunnya profil Sumber Daya Manusia Kesehatan RSUD Sidikalang ini
diharapkan dapat bermanfaat untuk mendukung data dan informasi dalam pembangunan
kesehatan, khususnya pembangunan RSUD Sidikalang kearah yang lebh maju dan
menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Dairi.

1
B. SISTEMATIKA PENYAJIAN
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan gambaran hubungan pembangunan kesehatan dengan fungsi RSUD
Sidikalang serta Pemerintah Kabupaten Dairi.

BAB II : SELINTAS KABUPATEN DAIRI


Bab ini menyajikan tentang selintas mengenai Kabupaten Dairi. Selain uraian tentang
keadaan geografis, ekonomis dan informasi kemajuan Kabupaten Dairi juga
menggambarkan keunggulan Kabupaten Dairi serta mengenai pelayanan kesehatan di
Kabupaten Dairi.

BAB III : GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


SIDIKALANG
Bab ini menggambarkan tentang RSUD Sidikalang, struktur, fungsi dan tugas pokok,
sumber daya manusia, sarana & prasarana, pelayanan yang dilaksanakan serta prosedur &
standar pelayanan.

BAB IV : MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH


Bab ini mengulas mengenai masalah yang timbul dan cara penyelesaian masalah.

BAB V : PENUTUP

2
BAB II
SELINTAS KABUPATEN DAIRI

A. KEADAAN GEOGRAFIS
Kabupaten Dairi mempunyai luas 192.780 Ha atau sekitar 2.69% dari luas Propinsi
Sumatera Utara (7.160.000 Ha). Kabupaten Dairi terletak sebelah Barat Daya Propinsi
Sumatera Utara. Sebagian besar Kabupaten Dairi terdiri dari dataran tinggi dan berbukit-
bukit. Kabupaten tersebut terletak antara 98º00 - 98º30 BT dan 2º15’00” - 3º00’00” LU.
Sebagian besar tanahnya berupa gunung-gunung dan bukit-bukit dengan kemiringan
bervariasi sehingga terjadi iklim hujan sub tropis. Kota Sidikalang adalah ibukota Kabupaten
Dairi.
Di Kabupaten Dairi terdapat sungai-sungai yang jumlahnya cukup banyak dan
dipergunakan untuk irigasi teknis sederhana dan sebagian besar diantaranya sudah
dimanfaatnkan menjadi pengairan sawah, perikanan, dan kebutuhan air minum.
Kabupaten Dairi yang terletak disebelah barat daya Propinsi Sumatera Utara yang
berbatasan dengan :
- Sebelah Timur dengan Kabupaten Samosir
- Sebelah Utara dengan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kabupaten
Tanah Karo
- Sebelah Selatan dengan Kabupaten Pakpak Bharat
- Sebelah Barat dengan Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Dairi berada di dataran tinggi Bukit Barisan wilayah Sumatera Utara dengan
ketinggian rata-rata sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut atau sekitar 200 meter di
atas permukaan Danau Toba. Secara ekologis, Dairi adalah penyangga ekosistem Danau
Toba di sebelah barat. Dengan letaknya yang strategis itu, Dairi menyumbang sebagian
besar input air ke Danau Toba melalui belasan sungai yang berasal dari hutan-hutan Dairi.

B. KEADAAN SOSIAL EKONOMI


Jumlah penduduk Kabupaten Dairi pada update terakhir tahun 2017 berdasarkan
badan statistik kabupaten dairi adalah 281.876 jiwa dengan 66.825 rumah tangga.
Penyebaran penduduk tersebut tidak merata di 15 (lima belas) Kecamatan definitif.
Penduduk Kabupaten Dairi terdiri dari beberapa suku antara lain Pak-pak, Toba,
Simalungun, Karo, Mandailing, Jawa, Aceh, Nias dan sebagainya.
Pada umumnya daerah Kabupaten Dairi adalah potensi pertanian yang cukup luas
dengan hasil yang besar. Sehingga mata pencarian penduduk yang terutama adalah
bertani padi, palawija, tanaman tahunan dan komoditas ekspor antara lain : padi, jagung,
ketela rambat, ketela pohon, kacang tanah, kacang kedelai, dan tanaman sayur-sayuran
3
seperti cabe, kentang, tomat, buncis, terung, bayam dan sayuran lainnya sangat baik di
Kabupaten Dairi.
Sejak lama Dairi dikenal sebagai sentra kopi di Sumatera Utara. Dengan nama
generik Kopi Sidikalang, kopi daerah ini sudah terkenal kemana-mana. Di Dairi kopi adalah
tanaman rakyat. Dengan produksi total sekitar 15.000 ton per tahun hamper di setiap
pekarangan penduduk bias dijumpai tanaman kopi. Sayang sentuhan teknologi masih
minim baik pada tahap usaha tani maupun pengolahan dan perdagangannya sehingga
pendapatan petani sangat tergantung pada permainan harga para spekulan.

C. PROFIL KESEHATAN
Manusia yang sehat akan merupakan modal utama pembangunan, oleh karenanya
pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan
bertujuan agar semua lapisan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara
mudah, merata dan murah. Dengan adanya upaya tersebut diharapkan akan tercapai
derajat kesehatan yang baik.
Salah satu indikator yang dapat memberikan gambaran pembangunan kesehatan
adalah tersedianya fasilitas dan sarana kesehatan yang memadai. Disamping itu perlu
diperhatikan peningkatan pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan atau tenaga medis
yang ada. Perbandingan tenaga medis dengan 282 0rang penduduk di Kabupaten Dairi
pada tahun 2016 menunjukkan bahwa setiap seorang tenaga medis melayani rata-rata
penduduk Kabupaten Dairi sebanyak 995 orang. ( sumber : kabupaten dairi dalam angka,
BPS)
Untuk keadaan tahun 2016 penderita jenis penyakit terbanyak yang diobati di
Puskesmas se-Kabupaten Dairi adalah Infeksi saluran pernapasan bagian atas sebanyak
33.806 peserta dari jumlah keseluruhan yang berobat sebanyak 63.370 atau sekitar 22,58%
dari publikasi penduduk.
Sedangkan jumlah pasien yang masuk di RSUD Sidikalang pada tahun 2018
sebanyak 42.499 orang yang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya (2017) sebanyak 47.496 orang, hal ini terjadi karena jumlah sakit semakin
rendah yang artinya upaya dalam meningkatkan kesehatan msyarakat sudah terlaksana.
Perlu mendapat perhatian pula masalah kesehatan ibu dan balita dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Disamping Puskesmas telah tersedia di tiap
kecamatan didukung pula oleh tersedianya Posyandu di tiap desa/kelurahan sebanyak 507
unit sedangkan per kecamatan dengan rata-rata 34 unit.

4
BAB III
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDIKALANG

A. SEJARAH DAN KEDUDUKAN RUMAH SAKIT


Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang merupakan satu-satunya rumah sakit di
Kabupaten Dairi yang berdiri pada zaman penjajahan Belanda. Pada awal berdiri rumah
sakit ini berlokasi di Jalan Rumah Sakit Lama yang diperuntukkan khusus untuk pasien
tahanan tentara Belanda. Namun seiring waktu, rumah sakit tersebut juga melayani
masyarakat umum. Sesudah kemerdekaan status kepemilikan atas Rumah Sakit Sidikalang
diambil alih oleh Pemerintah yang dalam perjalanannya menjadi Rumah Sakit Umum kelas
D sampai tahun 1993. Pada tahun 1982 direncanakan relokasi RSUD Sidikalang ke Jalan
Rumah Sakit Nomor 19 diatas areal ±2 Ha. Dimulai dengan pembangunan poliklinik, hingga
tahun 1983 pembangunan rumah sakit yang baru tersebut selesai dan diresmikan
penggunaannya pada tanggal 5 September 1983 oleh Gubernur Sumatera Utara.
Pada saat diresmikan menjadi RSUD kelas C sesuai dengan SK Menkes Nomor:
94/Menkes/SK/II/1994, RSUD Sidikalang belum memiliki dokter spesialis untuk melayani
pasien yang ada hanya dokter umum dan PPDS. Pada tahun 2004 ada 2 (dua) orang
dokter spesialis yakni dokter spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis obstetri &
ginekologi. Pada tahun 2006 dokter spesialis untuk 4 (empat) jenis pelayanan dasar
sebagai prasyarat Rumah Sakit Umum Pemerintah kelas C sudah terpenuhi, yakni : dokter
spesialis penyakit dalam, dokter spesialis obstetri & ginekologi, dokter spesialis anak, dan
dokter spesialis bedah. Pada tahun 2008, selain 4 jenis pelayanan spesialis tersebut, ada
penambahan jenis pelayanan spesialis lainnya yakni : spesialis THT (Telinga Hidung
Tenggorokan), spesialis Radiologi dan spesialis Patologi Klinik. Pada tahun 2015, ada
penambahan jenis pelayanan spesialis lainnya yakni : spesialis Jiwa dan spesialis Paru.
Pada tahun 2016, ada penambahan dokter spesialis yaitu spesialis Radiologi dan spesialis
Anestesi. Pada tahun 2018 ada penambahan dokter spesialis yaitu spesialis anak, dan
spesialis penyakit dalam.
Seiring dengan berjalannya waktu, rumah sakit ini tumbuh dan berkembang,
berbagai fasilitas sarana dan standarisasi pelayanan diupayakan untuk memenuhi
peningkatan mutu pelayanan yang baik. Pada tanggal 19 Januari 2009 RSUD Sidikalang
menjadi rumah sakit yang terakreditasi penuh untuk 5 (lima) jenis kegiatan pelayanan dasar
atas penilaian Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yakni : Pelayanan Administrasi dan
Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Keperawatan, Pelayanan Gawat Darurat, dan
Rekam Medik yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Kedudukan RSUD Sidikalang berdasarkan peratutan Bupati Dairi No. 26 Tahun
2016:
5
1. RSUD Sidikalang merupakan unit pelaksana teknis daerah
2. RSUD Sidikalang dipimpin oleh Direktur yang bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Kepala Dinas Kesehatan.

B. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Dairi Nomor 26 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Struktur Organisasi dan Tata Kerja
UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang ditetapkan sebagai berikut :
1. Direktur
Tugas Pokok: Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan
daerah yang bersifat spesifik dalam bidang kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat pada Rumah Sakit Umum.
Uraian Fungsi :
a) Menetapkan program, rencana kegiatan dan anggaran UPT ;
b) Mengkoordianasikan dan mengawasi pelaksaan tugas Bagian Tata Usaha dan
Bidang;
c) Menetapkan kebijakan teknis dan operasional dalam rangka penyelenggaraan
kegiatan pelayanan kesehatan;
d) Menetapkan pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan pelayanan
kesehatan;
e) Mengkooardinasikan tugas pembinaan dengan instansi terkait dibidang
penyelenggaran kegitan pelayanan kesehatan;
f) Menympaikan usul, pertimbangan, saran Kepala Dinas menyangkut kebutuhan
personil, Anggaran dan Aset;
g) Melaksanakan pembinaan atas pengelolaan urusan ketata usahaan;
h) Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis;
i) Melakukan penilaian dan penetapan terhadap sasaran kinerja pegawai untuk
kelancaran dan disiplin kerja bawahan;
j) Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya dalam rangka mendukung pencapain pelaksanaan tugas.

2. Kepala Bagian Tata Usaha


Tugas Pokok: Mengkoordinasikan penyusunan program, kegiatan, anggaran dan
pelaporan serta memberikan pelayanan administratif.
Uraian Fungsi:
6
a) Menyusun Program, Rencana Kegiatan Dan Anggaran Bagian Tata Usaha;
b) Menyusun program teknis bidang ketatausahaan, meliputi: kepegawaian, keuangan,
aset, surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, administrasi lainnya;
c) Mengkoordinasikan penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan serta
Dokumen lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaran pelayanan kesehatan;
d) Mengelola inventaris UPT, meliputi: perencanaan, pengadaan,penggunaan,
pemeliharaan, penyimpanan dan pengawasan termasuk pengelolaan perbekalan;
e) Mengkoordinasi pelaksanaan ketatausahaan meliputi: pengelolaan administrasi
kepegawaian, aset, surat menyura, kearsipan, dokumentasi;
f) Mengkoordinasikan pelaksanaan penatausahaan keuangan UPT, meliputi:
pengelolaan administrasi anggaran, perbendaharaan, pembukuan dan verifikasi
serta pertanggungjawaban keuangan;
g) Mengkoordinasikan pelaksanaan pendapatan atas inventaris UPT;
h) Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis;
i) Melakukan penilain pendapatan terhadap sasaran kinerja pegawai untuk kelancaran
dan disiplin kerja bawahan;
j) Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Direktur; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya dalam rangka mendukung pencapain pelaksanaan tugas.
3. Kepala Sub Bagian Umum
Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan bahan-bahan penyusuna perumusan kebijakan
teknis dan fasilitas pengelolaan asset, ketatausahaan serta kepegawaian.
Uraian Fungsi:
a) Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Sub Bagian Umum;
b) Melaksanakan pembinaan pelaksanan tugas dan fungsional umum pada sub
bagian umum;
c) Mengumpulkan bahan perencanaan kebutuhan dan pengadaan asset, peralatan
serta inventaris UPT;
d) Menyiapakan bahan pelaksanaan ketatausahaan, meliputi: pengelolaan
administrasi kepegawaian asset, surat-menyurat, keaersipan, dokumentasi;
e) Melaksanakan kebersihan, keamanan, ketertiban dan keindahan lingkungan UPT;
f) Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis;
g) Melakukan penilaian terhdap sasaran kinerja pegawai untuk kelancaran dan disiplin
kerja bawahan;
h) Melaporkan seluruh pelaksanan tugas kepada kepala bagian; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya dalam rangka mendukung pencapaian pelaksanaan tugas.
7
4. Kepala Sub Bagian Keuangan
Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan bahan-bahan penyusunan perumusan
kebijakan teknis, kegitan serta fasilitas penyusunan rencana anggaran, pembinaan
bendahara, pengelolaan dan penatausahaan keuangan.
Uraian Funsi;
a) Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Sub Bagian Keuangan;
b) Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas fungsional umum pada sub bagian
keuangan;
c) Mengumpulkan bahan penyusunan anggaran UPT;
d) Melaksanakan penatausahaan keungan;
e) Melakanakan pembinaan teknis atas tugas-tugas bendahara;
f) Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis;
g) Melakukan penilaian terhadap sasaran kinerja pegawai untuk kelancaran dan
disiplin kerja bawahan;
h) Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala bagian; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya dalam rangka mendukung pencapaian pelaksanaan tugas
5. Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan
Tugas Pokok: Melaksanakan penyiapan bahan-bahan penyusunan program,
perencanaan dan fasilitas penyusunan pelaporan.
Uraian Fungsi:
a) Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Sub Bagian Program dan
Pelaporan;
b) Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas fungsional umum pada sub bagian
program dan pelaporan;
c) Mengumpulkan bahan penyusunan program kerja UPT;
d) Mengumpulkan bahan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan serta
dokumen lainnya;
e) Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis;
f) Melakukan penilaian terhadap sasaran kinerja pegawai untuk kelaancaran dan
disiplin kerja bawahan;
g) Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala bagian; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya dalam rangka mendukung pencapaian pelaksanaan tugas.
6. Kepala Bidang Keperawatan

8
Tugas Pokok: Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta
fasilitas koordinasi kebijakan teknis dan pemberian dukungan pelaksanaan kegiatan
bidang keperawatan.
Uraian Fungsi;
a) Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Bidang Keparawatan;
b) Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas seksi pada bidang
keperawatan;
c) Menyusun pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis kegiatan keperawatan;
d) Melaksanakan pembinaan pelaksaan tugas seksi;
e) Menyusun program orientasi bagi mahasiswa pendidikan keperawatan;
f) Menyusun standar operasional prosedur ketenagaan pada bidang keperawatan;
g) Melaksanakan analisan dan evaluasi serta menyusun perencanaan tindak lanjut
penyelenggaraan tugas bidang keperawatan;
h) Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tulisan;
i) Melakukan penilaian terhadap sasaran kinerja pegawai untuk kelancaran dan disiplin
kerja bawahan;
j) Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada direktur; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya dalam rangka mendukung pencapaian pelaksanaan tugas.
7. Kepala Seksi Keperawatan I
Tugas Pokok: Menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan
kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pemberian dukungan
pelaksanaan kegiatan pemberian asuhan keperawatan, pelayanan keperawatan, mutu
keperawatan dan penyuluhan keperawatan pada ruang rawat inap.
Uraian Fungsi:
a) Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Seksi Keperawatan I;
b) Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas fungsional umum pada seksi
keperawatan I;
c) Menyiapkan bahan-bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis
kegiatan pemberian asuhan keperawatan, pelayanan keperawatan, etika
keperawatan, mutu keperawatan dan penyuluhan keperawatan pada rawat inap;
d) Menyiapkan bahan penyusunan standar operasional prosedur keperawatan pada
rawat inap;
e) Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tulisan;
f) Melakukan penilaian terhadap sasaran kinerja pegawai untuk kelancaran dan disiplin
kerja bawahan;
g) Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala bidang; dan
9
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya dalam rangka mendukung pencapaian pelaksanaan tugas.
8. Kepala Seksi Keperawatan II
Tugas Pokok: Menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan
kegiatan serta fasilitasi pelaksanaan pembinaan teknis dan pemberian dukungan
pelaksanaan kegiatan pemberian asuhan keperawatan, pelayanan keperawatan, etika
keperawatan, mutu keperawatan dan penyuluhan keperawatan pada ruang rawat jalan.
Uraian Fungsi;
a) Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Seksi Keperawatan II;
b) Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas fungsional umum pada seksi
keperawatan II;
c) Menyiapkan bahan-bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis
kegiatan pemberian asuhan keperawatan, pelayanan keperawatan, etika
keperawatan, mutu keperawatan dan penyuluhan keperawatan pada ruang rawat
inap;
d) Menyiapkan bahan penyusunan standar operasional prosedur keperawatan pada
ruang rawat jalan;
e) Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tulisan;
f) Melakukan penilaian terhadap sasaran kinerja pegawai untuk kelancaran dan disiplin
kerja bawahan;
g) Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala bidang; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya dalam rangka mendukung pencapaian pelaksanaan tugas.
9. Kepala Bidang Pelayanan Medik
Tugas Pokok: Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta
fasilitas koordinasi kebijakan teknis dan pemberian dukungan pelaksanaan kegiatan di
bidang pelayanan medik.
Uraian Fngsi
a) Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran bidang pelayanan medis;
b) Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas seksi pada bidang
pelayanan medis;
c) Menyusun pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis kegiatan pelayanan medis;
d) Melaksanakan pembinaan teknis pelayanan medis;
e) Memfasilitasi pemberian dukungan penyelenggaan tugas bidang pelayanan medis;
f) Melaksanakan koordinasi atas pemenuhan peralatan medis dan penunjang medis
pada ruang rawat, rawat jalan, rawat gawat darurat dan rawat intensip;

10
g) Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan pasien yang masuk dan keluar pada
ruangan rawat, rawat jalan, rawat gawat darurat dan rawat intensip;
h) Melaksanakan koordinasi dengan komite medis dalam rangka penyusunan standar
operasional prosedur bidang pelayanan medis;
i) Mengkoordinasikan penyelenggaraan studi kasus dengan dokter spesialis;
j) Melaksanakan bimbingan, pengawasan dan pengendalian bidang pelayanan medis;
k) Melaksanakan analisa dan evaluasi serta menyusun rencana tindak lanjut
penyelenggaraan tugas bidang pelayanan medis;
l) Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tulisan;
m)Melakukan penilaian terhadap sasaran kinerja pegawai untuk kelancaran dan disiplin
kerja bawahan;
n) Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada direktur; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya dalam rangka mendukung pencapaian pelaksanaan tugas.
10. Kepala Seksi Pelayanan I
Tugas Pokok: Menyiapkan bahan–bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan
kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis dan pemberian dukungan
pelaksanaan kegiatan pelayanan medis, pelayanan rujukan, pengendalian penerimaan
dan pemulangan pasien yang berkaitan dengan pelayanan pada rawat inap, rawat
jalan, rawat darurat dan rawat intensif.
Uraian Tugas Pokok
a) Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Seksi Pelayanan I;
b) Melaksanakan pembinaan pelaksanaan-pelaksanaan tugas fungsional umum pada
seksi pelayanan I;
c) Menyiapkan bahan-bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis
kegiatan pelayanan medis, pelayanan rujukan, pengendalian penerimaan dan
pemulangan pasien yang berkaitan dengan pelayanan pada rawat inap, rawat jalan,
rawat darurat dan rawat intensif;
d) Melaksanakan kebijakan teknis penyelenggaraan pelayanan medis, pelayanan
rujukan, pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien yang berkaitan dengan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, rawat darurat dan rawat intensif;
e) Melaksanakan koordinasi penerapan sistem pelayanan medis pada rawat inap, rawat
jalan, rawat darurat dan rawat intensif;
f) Melaksanakan pengawasan setiap pasien yang masuk dan keluar pada rawat inap,
rawat jalan, rawat darurat dan rawat intensif;
g) Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis;

11
h) Melakukan penilaian terhadap sasaran kinerja pegawai untuk kelancaran dan disiplin
kerja bawahan;
i) Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala bidang; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya dalam rangka mendukung pencapaian pelaksanaan tugas.
11. Kepala Seksi Pelayanan II
Tugas Pokok: Menyiapkan bahan–bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan
kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis dan pemberian dukungan
pelaksanaan kegiatan penunjang medis.
Uraian Tugas Pokok
a) Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Seksi Pelayanan II;
b) Melaksanakan pembinaan pelaksanaan-pelaksanaan tugas fungsional umum pada
seksi pelayanan II;
c) Menyiapkan bahan-bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis
kegiatan penunjang medis;
d) Menyusun peralatan dan fasilitas penunjang medis, meliputi laboratorim, radiologi,
farmasi dan gizi;
e) Mempersiapkan dan megendalikan serta menata sistem pelayanan/ peralatan pada
ruang instalasi;
f) Menyiapkan bahan penyusun standar operasional prosedur pelayanan penunjang
medis;
g) Melaksanakan koordinasi penerapan sistem pelayanan penunjanng medis;
h) Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tulisan;
i) Melakukan penilaian terhadap sasaran kinerja pegawai untuk kelancaran dan disiplin
kerja bawahan;
j) Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala bidang; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya dalam rangka mendukung pencapaian pelaksanaan tugas
12. Kepala Bidang Pelayanan Non Medik
Tugas Pokok: Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis, program dan kegiatan serta
fasilitas koordinasi kebijakan teknis dan pemberian dukungan pelaksanaan kegiatan
pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana, pengelolaan rekam medis dan
penunjang non medis.
Uraian Fungsi
a) Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Bidang Pelayanan Non Medis ;
b) Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas seksi bidang Pelayanan Non
Medis ;
12
c) Menyususn pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis kegiatan pelayanan Non
Medis;
d) Melaksanakan pembinaan teknis di Bidang Pelayanan Non Medis;
e) Melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana kesehatan dan penunjang non
medis;
f) Mengkoordinasikan pencatatan dan pelaporan rekam medis;
g) Melaksanakan analisa dan evaluasi serta menyususn rencana tindak lanjut
penyelenggaraan tugas bidang pelayanan non medis;
h) Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis;
i) Melakukan penilaian terhadap sasaran kinerja pegawai untuk kelancaran dan disiplin
kerja bawahan;
j) Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Direktur; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dan fungsinya
dalam rangka mendukung pencapaian pelaksanaan tugas.
13. Kepala Seksi Sarana & Prasarana
Tugas Pokok: Menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan
kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis dan pemberian dukungan
pelaksanaan kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana.
Uraian Fungsi
a) Menyusun program, rencana kegiatan dan anggran Seksi Sarana dan Prasarana;
b) Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas fungsional umumn pada seksi sarana
dan prasarana;
c) Menyiapkan bahab-bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis
pengelolaan sarana dan prasrana;
d) Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana serta
penunjang kesehatan;
e) Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis;
f) Melakukan penilaian terhadap sasaran kinerja pegawai untuk kelancaran dan disiplin
kerja bawahan;
g) Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada kepala bidang; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya dalam rangka mendukung pencapaian pelaksanaan tugas.
14. Kepala Seksi Reka
m Medik
Tugas Pokok : Menyiapkan bahan-bahan penyusunan kebijakan teknis, program dan
kegiatan serta fasilitas pelaksanaan pembinaan teknis dan pemberian dukungan
pelaksanaan kegiatan pengelolaan Rekam Medis.
13
Uraian Fungsi
a) Menyusun program, rencana kegiatan dan anggaran Seksi Rekam Medis;
b) Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas Fungsional Umum pada Seksi Rekam
Medis;
c) Menyiapkan bahan-bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan kebijakan teknis
pelaksanan rekam medis;
d) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan rekam medis;
e) Melaksanakan pemrosesan setiap kegiatan yang berhubungan dengan Visum et
Repartum, Jasa Raharja, Asuransi Kesehatan, dan jaminan kesehatan lainnya;
f) Melaksanakan pemrosesan setiap kegiatan yang berhubungan dengan surat
keterangan Dokter, Surat Kematian, Kelahiran, Rujukan dan surat keterangan
lainnya berdasarkan kentuan yang berlaku;
g) Melaksnakan pengendalian dana penyimpanan arsip rekam medis;
h) Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis;
i) Melakukan penilaian terhadap sasaran kinerja pegawai umtuk kelancaran dan
disiplin kerja bawahan;
j) Melaporkan seluruh pelaksanaan tugs kepada kepala Bidang; dan
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan
fungsinya dalam rangka mendukung pencapaian pelaksanaan tugas

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI


RSUD Sidikalang mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna, dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan,
yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan melalui penyehatan serta pencegahan
dan upaya rujukan. Untuk melaksanakan tugas RSUD Sidikalang mempunyai fungsi :
a) Menyelenggarakan pelayanan medis
b) Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis
c) Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan
d) Menyelenggarakan pelayanan rujukan
e) Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
f) Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan
g) Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan
h) Menyelenggarakan pendidikan dan latihan medis dan non medis
i) Menyelenggarakan usaha rujukan (referral system)

14
D. JENIS PELAYANAN
Menurut Peraturan Daerah Kabupaten Dairi Nomor 07 Tahun 2011 tentang Retribusi
Daerah yang disesuaikan dengan Peraturan Bupati Dairi Nomor 24 Tahun 2015 Tentang
Penyesuaian Tarif Retribusi, jenis pelayanan yang ada di RSUD Sidikalang terdiri dari :
A. Pelayanan Rawat Jalan
B. Pelayanan Rawat Inap
C. Pelayanan Medik Dasar atau Spesialistik
D. Pelayanan Penunjang Medik dan atau Diagnostik
E. Pelayanan Instalasi Kamar Jenazah
F. Pelayanan Lainnya.

E. SARANA DAN PRASARANA


Jenis bangunan yang terdapat di RSUD Sidikalang terdiri dari :
1. Gedung Instalasi Gawat Darurat
2. Gedung Rawat Jalan/Poliklinik, terdiri dari 10 ruang yaitu klinik umum, klinik
penyakit dalam, klinik bedah, klinik obgyn, klinik THT, klinik anak, klinik gigi, klinik
paru, klinik jiwa, jantung
3. Gedung Rawat Inap, terdiri dari 6 ruang yaitu ruang melati, ruang anggrek, ruang
melur, ruang dahlia, ruang mawar, ruang flamboyan.
4. Gedung PONEK, terdiri dari 3 ruang yaitu kamar bersalin, kamar operasi, dan
kamar neonati.
5. Gedung Instalasi Farmasi
6. Gedung Instalasi Radiologi
7. Gedung Instalasi Laboratorium dan Unit Tranfusi Darah
8. Gedung Instalasi Gizi
9. Kamar Bedah Sentral
10. Gedung Intensive Care Unit (ICU)
11. Gedung Rekam Medik
12. Klinik DOTS
13. Klinik PKBRS
14. Ruang EKG & Endoscopy
15. Ruang Fisioterapi
16. Ruang Isolasi (Rawat Infeksi)
17. Ruang Jenazah
18. Ruang Laundry
19. Ruang Incenerator
20. Ruang Genset
15
21. Ruang Kasir
22. Gedung Administrasi
23. Gedung AULA
Sarana dan prasarana lain berupa alat medik, penunjang medik, pengolahan limbah
padat dan cair, serta peralatan lainnya bersinergi untuk dapat memberikan output berupa
pelayanan kesehatan dan pelayanan lainnya yang terbaik kepada masyarakat.

F. SUMBER DAYA MANUSIA


Guna mendukung pelaksanaan operasional RSUD Sidikalang mempunyai kekuatan
Sumber Daya Manusia sebanyak 453 orang, terbagi atas 3 (tiga) kategori tenaga yaitu
tenaga dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 224 orang, status Tenaga
Pegawai Non PNS/Honorer/THL sebanyak 220 orangdan Dokter Kemitraan Sebanyak 9
Orang. Rinciannya adalah sebagai berikut :
1. Tenaga Medis
A. Dokter Spesialis Dasar
No Jenis SDM Kesehatan Jumlah
1 Dokter Spesialis Bedah (Sp.B) 3 Orang
2 Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi - Kebidanan & Kandungan 3 Orang
(Sp.OG)
3 Dokter Spesialis Penyakit Dalam (Sp.PD) 3 Orang
4 Dokter Spesialis Anak (Sp.A) 2 Orang
B. Dokter Spesialis Penunjang
No Jenis SDM Kesehatan Jumlah
1 Dokter Spesialis Patologi Klinik (SP.PK) 1 Orang
2 Dokter Spesialis Radiologi (Sp.Rad) 1 Orang
3 Dokter Spesialis Anastesiologi (Sp.An) 1Orang
C. Dokter Spesialis Lainnya
No Jenis SDM Kesehatan Jumlah
1 Dokter Spesialis Paru - Pulmonologi (Sp.P) 1 Orang
2 Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan THT Kl (Sp.THT-KL) 1 Orang
3 Dokter Spesialis Kejiwaan (Sp.KJ) 1 Orang
4 Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR) 1 Orang
D. Dokter Umum dan Dokter Gigi
No Jenis SDM Kesehatan Jumlah
1 Dokter Umum 16 Orang
2 Dokter Gigi 2 Orang

16
1 Farmasi
No Jenis SDM Kesehatan Jumlah
1 Apoteker 3 Orang
2 Farmasi 1 Orang
3 Ahli Madya Farmasi (Asisten Apoteker) 15 Orang

3. Keperawatan dan Kebidanan


No Jenis SDM Kesehatan Jumlah Keterangan
1 Ners 5 Orang
2 Perawat (Non Ners) 136 Orang 2 Orang Penata
3 Bidan 60 Orang Anestesi
4 Teknisi Gigi 7Orang

4. Tenaga Kesehatan Lainnya


No Jenis SDM Kesehatan Jumlah
1 Kesehatan Masyarakat (Lainnya) 3 Orang
2 Analis Kesehatan 10 Orang
3 Nutrisionis 10 Orang
4 Radiografer 10 Orang
5 Sanitasi Lingkungan 2 Orang
6 Perekam Medis dan Informasi Kesehatan 12 Orang
7 Fisioterapis 3 Orang
8 Elektromedis 1 Orang

5. Dukungan Manajemen
No Jenis SDM Kesehatan Jumlah
1 Sekretaris / Direktur 1 Orang
2 Kepala Bagian 1 Orang
3 Kepala Bidang 3 Orang
4 Kepala Subbagian 3 Orang
5 Kepala Seksi 6 Orang
6 Aset 8 Orang
7 Gaji 1 Orang
8 Keuangan 15 Orang
9 Pengarsipan 3 Orang
17
10 Pengelola Data 8 Orang
11 Perencanaan 1 Orang
12 Pengelola Sistem Informasi dan Basis Data (Database) 2 Orang
13 Juru Mudi 6 Orang
14 Keamanan 17 Orang
15 Petugas IPRS / Teknisi pemeliharaan fasilitas 1 Orang
16 Petugas Pengelola Limbah 2 Orang
17 Pekarya 33 Orang
18 Tenaga Umum Lainnya yang belum tercantum 28 Orang

18
BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, RSUD Sidikalang banyak menghadapi


masalah dan kendala, secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu :

A. SUMBER DAYA MANUSIA


Permasalahan sumber daya manusia terdiri dari permasalahan kualitas dan
kuantitas sumber daya manusia. Sebagai dampak dari perkembangan ilmu kesehatan dan
agar dapat terus meningkatkan mutu pelayanan, kualitas sumber daya harus terus dijaga
dan ditingkatkan. Peningkatan kualitas sumber daya manusia ini dapat dilakukan melalui
pendidikan dan pelatihan baik formal maupun informal dan tidak hanya terbatas untuk hard
skill, soft skill sumber daya manusia juga perlu ditingkatkan agar tingkat kepuasan
pelanggan dapat dicapai.
RSUD sidikalang telah membuat standar pelayanan minimal bahwa 60% karyawan
mendapatkan pelatihan minimal 20 jam pertahun. Persoalan ini juga akhirnya menyangkut
kepada ketersediaan dana.
Kuantitas sumber daya manusia belum mencukupi, khususnya tenaga dokter
spesialis. Jenis tenaga yang belum ada sama sekali seperti dokter spesialis mata, dokter
gigi spesialis, dan dokter spesialis saraf yang sangat sulit didapatkan.

B. SARANA DAN PRASARANA


Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, RSUD
Sidikalang harus terus meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana
pelayanan. Untuk itu disamping menambah sarana dan prasarana, peralatan lama yang
ada juga sudah harus diperbaharui karena pada umumnya sudah melewati masa umur
ekonomis.
Sistem informasi rumah sakit yang masih dilaksanakan secara manual, perlu
dipertimbangkan untuk menggunakan yang berbasis teknologi informasi. Hal ini sangat
penting agar pengambilan keputusan oleh manajemen dapat dilaksanakan lebih cepat dan
tepat serta benar bersifat evidence based, dan sebagai data untuk perencanaan kebutuhan
rumah sakit jangka panjang.

C. PEMBIAYAAN
Sumber pembiayaan RSUD Sidikalang berasal dari APBD Kabupaten Dairi, propinsi
maupun APBN dalam bentuk Dana Alokasi Khusus. Pengelolaan keuangan masih

19
mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedomann Pengelolaan Keuangan Daerah.
Untuk fleksibilitas pengelolaan keuangan agar pelayanan terhadap masyarakat
dapat lebih ditingkatkan, diharapkan kedepan pengelolaan keuangan RSUD Sidikalang
akan menggunakan pola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

20
BAB V
PENUTUP

Buku Profil Sumber Daya Manusia Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah
Sidikalang merupakan dokumen hasil pencapaian program dan kegiatan pelayanan
kesehatan rujukan di RSUD Sidikalang yang akan terus disusun secara berkala untuk
memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang upaya-upaya yang
dijalankan dan seberapa jauh perubahan dan perbaikan yang telah dicapai.
Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang sebagai salah satu institusi pemberi jasa
pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Dairi dan sekitarnya sangat
diharapkan peranannya untuk dapat memberikan pelayanan yang prima sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan masyarakat Kabupaten Dairi sehingga dapat memberikan
kepuasan terhadap masyarakat serta memberikan kesejahteraan kepada karyawannya.
Untuk mencapai hal tersebut, maka penyelenggara Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang
selalu berusaha agar dapat meningkatkan dan membenahi sistem manajemennya,
meningkatkan profesionalisme sumber daya manusianya, meningkatkan mutu
pelayanannya, memenuhi hak dan kewajibannya sesuai dengan standar pelayanan,
standar pengobatan dan standar profesi yang berlaku.
Mudah-mudahan profil ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan
informasi tentang Sumber Daya Manusia Kesehatan RSUD Sidikalang.

Sidikalang, 2019
Direktur RSUD Sidikalang

dr. Henry Manik, M.Kes


NIP. 19680623 200003 1 001

21
22

Anda mungkin juga menyukai