Anda di halaman 1dari 42

Profil Puskesmas Dullah Laut 2018

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat

Rahmat-Nya maka Profil Puskesmas Dullah laut dari bulan Januari – Desember 2018 ini

dapat terlaksana dengan baik.

Dalam Profil ini kami menggunakan data pencapaian program tahun 2018 yaitu

data kegiatan dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2018. Tujuan dari Profil

ini adalah untuk bersama – sama mengetahui tingkat pencapaian program Puskesmas

sesuai dengan kriteria dari SPM (Standar Pelayanan Minimal) Puskesmas. Untuk tujuan

tersebut kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengumpulkan, mengolah dan

menyajikannya.

Disadari bahwa Profil ini masih belum memenuhi harapan baik dalam hal

kelengkapan data, keakuratan dan bentuk penyajiannya ini tak lepas karena keterbatasan

waktu, tenaga dan kemampuan kami dalam menyusun Profil ini. Maka untuk Profil yang

akan datang kami tetap mohon bimbingan dan saran dalam penyempurnaannya.

Tak lupa kepada semua staf Puskesmas Dullah Laut, yang telah berupaya

menyelesaikan hasil Profil tahun 2018, kami haturkan banyak terima kasih, terutama atas

bantuan dan kerjasamanya telah melaksanakan program dengan baik dan juga

terlaksananya Profil ini sehingga tersusun dengan cepat dan tepat waktu.

Tual, 02 Januari 2019


Kepala Puskesmas Dullah laut

BAKRI RAHANYAMTEL.S.Kep
Penata Tk.I
NIP. 19751223 199703 1 002
3
2
Profil Puskesmas Dullah Laut 2018

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Tujuan .................................................................................................................... 2

C. Ruang Lingkup ..................................................................................................... 2

BAB II ANALISA SITUASI

A. Situasi Umum ........................................................................................................ 4

B. Data Ketenagaan ................................................................................................... 6

C. Sarana Dan Prasarana ......................................................................................... 6

D. Peran Serta Masyarakat ...................................................................................... 6

BAB III HASIL DAN ANALISIS

A. Pelaksanaan Upaya Kesehatan ............................................................................ 7

B. Keuangan................................................................................................................ 16

C. Permasalahan......................................................................................................... 16

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 17

B. Saran....................................................................................................................... 17

LAMPIRAN
3
2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945 alinea

ke-4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah

Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan

bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan Program Pembangunan

Nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah, Pembangunan Kesehatan

merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan Nasional. Tujuan

diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan Kesehatan berperan

penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan

berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas

adalah penanggung jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat

pertama. Dalam penyelenggaraan upaya kesehatan tersebut bagi setiap Puskesmas

wajib untuk menyusun Profil Puskesmas. Puskesmas Dullah Laut sudah menyusun

Profil 2018 ( Januari – Desember 2018 ) ini dengan suatu proses penyusunan yang

sistematis mengenai kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah-

masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Sehingga Puskesmas dapat mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya yaitu derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan

Indonesia Sehat.

Untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan penyelenggaraan upaya

kesehatan tersebut, maka disusunlah Kegiatan ini dari bulan Januari – Desember 2018.

Profil ini memuat secara ringkas gambaran pelaksanaan pembangunan kesehatan di


Puskesmas Dullah Laut dan disusun berdasarkan atas laporan kegiatan dari masing-

masing program yang dilaksanakan di Puskesmas.

B. Tujuan

Tujuan penyusunan Profil ini adalah untuk memberikan gambaran secara

umum keadaan kesehatan masyarakat, pelaksanaan pembangunan kesehatan di

Puskesmas Dullah laut tahun 2018 dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.

Diharapkan pula Profil ini dapat merupakan umpan balik bagi pelaksanaan program di

Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Tual dalam pembangunan kesehatan di tahun

-tahun berikutnya.

C. Ruang Lingkup

Puskesmas adalah unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah

kecamatan : yang dimaksud dengan unit pelaksana adalah Unit Pelaksana Teknis

Dinas (UPTD) yakni organisasi di lingkungan Dinas Kabupaten / Kota yang

melaksanakan tugas Teknis Operasional.

Kriteria UPTD tediri dari :

1. Tidak melaksanakan fungsi pengaturan, pembinaan, perizinan.

2. Mempunyai misi/tugas pokok yang jelas dan tidak tumpang tindih dengan unit

organisasi yang lain.

3. Didukung oleh 3 (tiga) faktor : SDM, anggaran, sarana / prasarana kerja.

4. Memiliki rencana program dan kegiatan pengembangan yang berkelanjutan.

Fungsi Puskesmas adalah :

1. Pusat Pembangunan berwawasan Kesehatan

2. Pusat pemberdayaan masyarakat

3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama/Dasar yang meliputi :

a. Pelayanan Kesehatan Perorangan

b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

c. Menejemen Puskesmas
Dalam pelaksanaan ketiga fungsi diatas, Puskesmas memiliki beberapa program,

dimana program tersebut dikelompokkan menjadi

1. Program Kesehatan Dasar (Upaya Kesehatan Wajib)

a. Upaya Promosi Kesehatan

b. Upaya Kesehatan Lingkungan

c. Upaya KIA KB

d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

e. Upaya P2M

f. Upaya Pengobatan Dasar

2. Program Kesehatan Pengembangan (Upaya Kesehatan Pengembangan)

a. Upaya Kesehatan Usia Lanjut

b. Upaya Kesehatan Mata

c. Upaya Kesehatan Jiwa

d. Upaya Kesehatan Sekolah

e. Perawatan Kesehatan Masyarakat

f. Kesehatan Kerja
BAB II

ANALISA SITUASI

A. Situasi Umum

1. Geografis

Puskesmas Dullah laut terletak di Pulau Duroa. Lokasinya bertempat di

Desa Dullah Laut, Kecamatan Pulau Dullah Utara Dengan Batas Wilayah

Utara : Laut

Barat : Laut

Timur : Selat Dullah

Selatan : Pulau Ubur

Pulau Duroa dengan luas wilayah 24,8 km3 yang terdiri dari 1 desa, 1

dusun dengan jarak tempuh dari desa ke puskesmas 0-3 km. Dalam wilayah kerja

puskesmas Dullah Laut terdapat beberapa pulau tak berpenghuni dan obyek wisata

seperti Pulau Mas, Pulau Burung dan Pulau Baer.

Secara Topografi Puskesmas Dullah Laut terletak diatas Pulau Duroa

dengan ketinggian 100 M diatas permukaan laut, beberapa bukit rendah di wilayah

tengah dan utara mencapaiketinggia 115 M dari permukaan laut.

Wilayah kerja merupakan daerah dataran dengan curah hujan rendah tiap

tahunnya. Beriklim Muson dan Tropis Basah sehingga pada Musim Timur angina

bertiup dari tenggara dan terjadi kemarau, pada musim barat angina bertiup dari

barat laut dan terjadi Musim Hujan serta kondisi laut umumnya bergelombang

pada Bulan Januari-Februari.

2. Demografi

a. Jumlah Kepala Keluarga

Kepala keluarga di wilayah kerja Puskesmas Dullah Laut pada tahun 2018

berjumlah 465 KK. Adapun jumlah KK perdesa dapat dilihat pada diagram

2.1 di bawah ini.


Desa Dullah Laut Duroa

2.1 Distribusi Kepala Keluarga di Wilayah kerja Puskesmas Dullah Laut

b. Distribusi

Penduduk
Laki-laki
Perempuan
Menurut Jenis

Kelamin

2.2. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Wilayah Kerja


Puskesmas Dullah Laut

Dari diagram 2.2 diatas dapat dilihat bahwa total jumlah laki-laki dan

perempuan tidak berbeda jauh, hanya berselisih 30 saja.

c. Distibusi Penduduk Menurut Umur

180

160

140

120

100
Dullah Laut
80 Duroa

60

40

20

0
Bayi Batita Balita Pra Lansia Lansia

2.3. Distribusi Penduduk Menurut Umur Di Wilayah Kerja Puskemas Dullah


Laut
Dari grafik 2.3 diatas dapat dilihat bahwa penduduk dengan golongan umur

Pra Lansia merupakan yang terbesar berjumlah 236 jiwa dan yang terkecil

yaitu Bayi yang berjumlah 43 jiwa.


d. Distri
Katolik

busi

Islam

Penduduk Menurut Agama

2.4. Distribusi Penduduk Menurut Agama di Wilayah Kerja Puskesmas


Dullah Laut

Penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Dullah Laut mayoritas bergama Islam

yang dimana penduduk yang bergama Islam tinggal di Desa Dullah Laut

sementara yang beragama Katolik tinggal di Dusun Duroa.

3. Visi dan Misi

a. Visi :

Menuju Masyarakat Sehat dan Mandiri Dengan Pelayanan Kesehatan

Berkualitas dan Merata.

b. Misi :

1) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu, Merata, dan

Terjangkau Bagi Seluruh Lapisan Masyarakat.

2) Menjadikan Puskesmas Sebagai Pusat Penyebar Informasi Kesehatan.

3) Meningkatkan Inovasi, Keterampilan dan kemampuan tenaga kesehatan

4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan

5) Menggerakkan kemandirian masyarakat untuk Berprilaku Bersih dan

Sehat (PHBS) dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.


6) Menjalin kerja sama dengan lintas sektor untuk mendukung program

kesehatan yang berbasis masyarakat.

B. Data Ketenagaan

Tenaga Kesehatan Puskesmas Dullah Laut pada tahun 2018 berjumlah 25

orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.


No Jenis Tenaga Jumlah tenaga
1 Dokter Umum 1
2 Dokter gigi 1
3 Apoteker 0
4 Farmasi 1
5 SKM 2
6 S1 Keperawatan 1
7 D3 Kebidanan 3
8 D3 Keperawatan 7
9 D3 Gizi 2
10 D3 Kesling 1
11 D3 Analis Kesehatan 1
12 D1 Gizi 0
13 D1 Mejemen RS 0
14 SPK 3
15 SMA 2
Jumlah 25
2.5. Distribusi Ketenagaan di Puskesmas Dullah Laut Tahun 2018

C. Sarana Dan Prasarana


1. Gedung Puskesmas = 1 buah
2. Poskesdes = 1 buah
3. Kendaraan Laut/Speet boet = 1 unit
4. Kendaraan roda 2 = 7 unit
5. Freser Vaksin = 1 unit
6. Lemari es puskesmas = 1 unit
7. Mesin Generator = 2 unit
8. Mesin Tenaga Surya = 1 set
9. TV 21 ” LG = 1 buah
10. Kulkas = 1 buah
11. Dispenser = 1 buah
12. Kursi Tamu = 2 Set
13. Kursi rapat = 24 buah
14. Kursi tunggu = 7 buah
15. Meja = 14 buah
16. Lemari = 18 buah
17. Komputer = 6 buah

D. Peran Serta Masyarakat :


1. Posyandu Bayi Balita : 3 pos

2. Posyandu Usila : 3 Pos

3. Kader posyandu : 15 org

4. Desa Siaga pratama : 1 Desa


BAB III

HASIL DAN ANALISIS

A. Pelaksanaan Upaya Kesehatan

Untuk tercapainya Visi Pembangunan Kesehatan tersebut, Puskesmas Dullah

laut bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya

kesehatan masyarakat, dimana keduanya jika ditinjau dari sistem Kesehatan Nasional,

merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya pelayanan tersebut

dikelompokkan dalam 2 kelompok besar yaitu :

1. Upaya Kesehatan Wajib.

a. Upaya Promosi Kesehatan

Sebagai pembangunan pilar utama Visi Indonesia Sehat yang

mandiri dan berkeadilan yaitu pilar Perilaku Sehat. Promosi Kesehatan

menjadi program unggulan atau primadona program kesehatan. Kegiatan

Promkes di Puskesmas identik dengan kegiatan penyuluhan, namun lingkup

kegiatan Promkes di Puskesmas sesungguhnya sangat luas. Selain

memberikan pendidikan kesehatan untuk merubah perilaku masyarakat

melalui upaya-upaya penyuluhan, Promkes juga mencakup kegiatan membina

peran serta masyrakat dalam bidang kesehatan.

Secara umum kegiatan-kegiatan program Promosi Kesehatan di

Puskesmas Dullah Laut adalah sebagai berikut :

1) Penyuluhan kesehatan kepada Individu atau kelompok di dalam gedung

dan luar gedung, terjadwal dan tidak terjadwal secara lintas program.

2) Penyuluhan keliling ke seluruh wilayah kerja Puskesmas Dullah Laut

dalam waktu-waktu tertentu atau menjelang kegiatan yang bersifat

massal.

3) Melaksanakan fasilitasi dalam pembinaan peran serta masyarakat dalam

berbagai kegiatan program yang terkait dengan pemberdayaan

masyarakat seperti Posyandu, Desa Siaga dan UKBM lain.


4) Membina Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga, Sarana

Kesehatan, Sarana Pendikan, Tempat-Tempat Umum dan Tempat Kerja

5) Melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

3.1. 10 Indikator PHBS Rumah Tangga

Dari grafik 3.1 diatas dapat dilihat bahwa cakupan indikator PHBS yang

paling rendah adalah makan buah dan sayur. Hal ini dikarenakan kondisi geografis

Desa Dullah Laut yang sebagian besar berpasir dan berbatu serta sumber air tawar

yang sulit sehingga sulit untuk bercocok tanam seperti buah dan sayur. Umum nya

warga yang berkebun hanya mengandalkan hujan untuk menyiram tanamannya

sehingga jenis buah dan sayur yang ditanam jenis musiman.

Hal tersebut mempengaruhi cakupan rumah tangga yang ber PHBS, tahun

2018 dari 349 jumlah kepala keluarga yang ber PHBS hanya 5 KK. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik 3.2. dibawah ini

Sasaran Yang di Pantau Ber-PHBS Tdk Ber-PHBS

349 349 344

Rumah Tangga

3.2. PHBS Rumah Tangga


Untuk PHBS di Sarana Kesehatan, Pendidikan, Tempat-Tempat Umum

(TTU) dan Tempat Kerja cakupannya sudah sangat baik, hanya saja pada tahun

2018 sarana tempat kerja yang di pantau hanya satu dari sasaran yang berjumlah

dua. Riciannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
Sarana Kesehatan Sarana Pendidikan TTU Tempat Kerja

3.3. PHBS Sarana Kesehatan, Pendidikan, TTU & Tempat Kerja

Telaah Kemandirian Posyandu di Wilayah Puskesmas Dullah Laut

Tahun 2018

Perkembangan Posyandu
Pratama Mady Purnama Mandiri
No Desa Jumlah
a
1 Dullah Laut 1 1 0 0 2
2 Dusun Duroa 1 0 0 0 1
Total 2 1 0 0 3
3.4. Distribusi Posyandu
Keterangan :

Posyandu Pratama :2

Posyandu Madya :1

Posyandu Purnama :0

Posyandu Mandiri :0

b. Upaya KIA / KB

Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang

menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu

menyusui, bayi dan anak balita serta anak pra sekolah. Pemberdayaan

Masyarakat bidang KIA masyarakat dalam upaya mengatasi situasi gawat

darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan dan persalinan. Sistem

kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh dan

untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranportasi atau komunikasi

(telepon genggam, telepon rumah), pendanaan, pendonor darah, pencatatan

pemantauan dan informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula

pendidikan kesehatan kepada masyarakat, pemuka masyarakat serta

menambah keterampilan para dukun bayi serta pembinaan kesehatan di taman

kanak-kanak.

Pengertian keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari ayah,

ibu dan anak. Ayah dan ibu dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai

orang tua dan mampu memenuhi tugas sebagai pendidik. Oleh sebab itu

keluarga mempunyai peranan yang besar dalam mempengaruhi kehidupan

seorang anak, terutama pada tahap awal maupun tahap-tahap kritisnya, dan

yang paling berperan sebagai pendidik anak-anaknya adalah ibu. Peran

seorang ibu dalam keluarga terutama anak adalah mendidik dan menjaga

anak-anaknya dari usia bayi sehingga dewasa, karena anak tidak jauh dari

pengamatan orang tua terutama ibunya.


Peranan ibu terhadap anak adalah sebagai pembimbing kehidupan

didunia ini. Ibu sangat berperan dalam kehidupan buah hatinya di saat

anaknya masih bayi hingga dewasa, bahkan sampai anak yang sudah dilepas

tanggung jawabnya atau menikah dengan orang lain seorang ibu tetap

berperan dalam kehidupan anaknya.

1) Tujuan Program KIA/KB

Tujuan Program Kesehatan Ibu dan anak (KIA) adalah

tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat

kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma

Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat

kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang

merupakan landasanbagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya.

Sedangkan tujuan khusus program KIA adalah :

a) Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan , sikap dan perilaku),

dalam mengatasi kesehatan diri dan keluarganya dengan

menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya pembinaan

kesehatan keluarga, paguyuban 10 keluarga, Posyandu dan

sebagainya.

b) Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak

prasekolah secara mandiri di dalam lingkungan keluarga, paguyuban

10 keluarga, Posyandu, dan Karang Balita serta di sekolah Taman

Kanak-Kanak atau TK.

c) Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu

hamil, ibu bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui.

d) Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin,

nifas, ibu menyusui, bayi dan anak balita.

e) Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat , keluarga

dan seluruh anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu,


balita, anak prasekolah, terutama melalui peningkatan peran ibu dan

keluarganya

2) Prinsip Pengelolaan Program KIA

Prinsip pengelolaan Program KIA adalah memantapkan dan

peningkatan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan

efisien. Pelayanan KIA diutamakan pada kegiatan pokok :

a) Peningkatan pelayanan antenatal di semua fasilitas pelayanan dengan

mutu yang baik serta jangkauan yang setinggi-tingginya.

b) Peningkatan pertolongan persalinan yang lebih ditujukan kepada

peningkatan pertolongan oleh tenaga professional secara berangsur.

c) Peningkatan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil, baik oleh tenaga

kesehatan maupun di masyarakat oleh kader dan dukun bayi serta

penanganan dan pengamatannya secara terus menerus.

d) Peningkatan pelayanan neonatal (bayi berumur kurang dari 1 bulan)

dengan mutu yang baik dan jangkauan yang setinggi tingginya.

3) Upaya Kesehatan KIA

Adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama

masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal. Standar

minimal “5 T “ untuk pelayanan antenatal terdiri dari :

a) Timbang berat badan dan ukur tinggi badan

b) Ukur Tekanan darah

c) Pemberian Imunisasi TT lengkap

d) Ukur Tinggi fundus uteri

e) Pemberian Tabelt zat besi minimal 90 tabelt selama kehamilan.

Frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal 4 kali selama

kehamilan dengan ketentuan waktu minimal 1 kali pada triwulan

pertama, minimal 1 kalipada triwulan kedua, dan minimal 2 kali pada

triwulan ketiga.
Untuk cakupan program KIA di Puskesmas Dullah Laut pada

tahun 2018 dapat dilihat dibawah ini :

a) KIA

100
90
80
70
60
50
40 69
30
59
20
10
0 27
K1
K4
KEK

3.5. Cakupan KIA

Dapat dilihat bahwa cakupan K1 pada tahun 2018 sebesar

69% dan K4 59% dari sasaran estimasi. Untuk diketahui bahwa

cakupan diatas berdasarkan data estimasi.

b) P

r
28

25 s
1
4
a
Nakes Non Nakes
Faskes Non Faskes
l

nan

3.6. Cakupan Persalinan

Cakupan persalinan tahun 2018 sudah sangat baik tetapi

belum 100%, dikarenakan masih terdapat 1 kasus kelahiran yang


tidak ditolong oleh tenaga kesehatan dan 4 kasus tidak melahirkan di

Fasilitas Kesehatan.

c) Kunjungan Ibu Nifas

Kunjungan Ibu Nifas pada tahun 2018 hanya sebesar 49%,

hal ini dikarenakan tidak memenuhi target estimasi akan tetapi untuk

sasaran ril nya sudah 98%.

100
90
80
70
60
50
40
49
30
20
10
0

KF 3

3.7. Kunjungan Ibu Nifas


4) Cakupan Upaya Kesehatan Anak
100 98

90 86

80

70

60 57 57
51
50

40

30

20
11
10

0
Bayi Baru KN1 KN Lengkap BBLR Cakupan Cakupan
Lahir Bayi Balita

3.8.Cakupan Upaya Kesehatan Anak

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa cakupan Bayi dan Balita

sudah sangat baik, sementara cakupan utuk Bayi Baru Lahir, KN1 dan

KN lengkap masih sangat kurang. Sementara itu masih terdapat kasus

BBLR sebesar 11%, yang artinya dari 28 persalinan terdapat 3 BBLR.

5) Cakupan Upaya KB

Pelayanan KB berkualitas adalah pelayanan KB sesuai standar

dengan menghormati hak individu dalam merencanakan kehamilan

sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan AKI dan

tingkat kesuburan bagi pasangan yang telah memiliki 2 anak serta

meningkatkan kesuburan bagi pasangan yang ingin mempunyai anak.

Metode KB, meliputi:

 KB Alami

 KB hormonal (pil, suntik, susuk)

 KB non hormonal (kondom, AKDR, MOW/MOP)

Untuk meningkatkan dan mempertahankan cakupan peserta KB

kegiatan yang dilaksanakan adalah :

a) Menerapkan pelayanan yang sesuai standar dan variasi pilihan

metode KB( segi kualitas).


b) Melaksanakan/mengikuti pelatihan klinis dan non klinis (segi teknis).

c) Pencatatan dan pelaporan.

Untuk Cakupan Upaya KB di wilayah kerja Puskesmas Dullah

Laut pada tahun 2018 sebesar 77%, dimana jenis KB yang digunakan ada

4 yaitu, suntik, Implan, Pil serta MOW.

MOW; 0.6

Implan; 34.3
Suntik; 39.5

Pil; 2.3

3.9. Cakupan Upaya KB

c. Upaya Perbaikan Gizi

1) Cakupan Penimbangan

Peresentase Cakupan Penimbangan

78
80
80

<1 Tahun
1 - 5 Tahun
Total

3.10. Cakupan Penimbangan

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa cakupan penimbangan

untuk balita di wilayah kerja Puskesmas Dullah Laut sudah mencapai

80%.

2) Status Gizi
150

120

90

60

30

0
Lebih Baik Kurang BGM

3.11. Status Gizi

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa masih terdapat balita

dengan status gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Dullah Laut yaitu

bejumlah 6 orang.

3) Cakupan Penimbangan Menurut Sasaran

100

80

60

40

20

0
D/S

3.12. Cakupan D/S Tahun 2018

Dari grafi diatas dapat dilihat bahwa cakupan penimbangan

Balita berdasarkan sasaran di Puskesmas Dullah Laut tahun 2018 sebesar

80% yang tidak mencapai target.

4) Pencapaian Distribusi Vitamin A Ibu Nifas dan Balita


100

50

0
Vit. A Nifas

3.13. Capaian Vit. A Ibu Nifas Than 2018

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa capaian distribusi Vit. A

Ibu Nifas berdasarkan target estimasi di Puskesmas Dullah Laut masih

sangat rendah yaitu 51%. Akan tetapi untuk sasaran riil nya sudah

mencapai 100%, hal ini dikarenakan jumlah ibu nifas yang ada tidak

mencapai target estimasi.

Capaian Vitamin A Bayi dan Balita Tahun 2018


100

50

0
Vit. A Februari Vit. A Agustus
3.14. Capaian Vit. A Bayi dan Balita Tahun 2018
Grafik diatas menunjukan bahwa capaian Vit. A bayi dan balita

bulan Februari mencapai 98% dan pada bulan Maret 96%, walaupun

terjadi penurunan di bulan Maret akan tetapi tidak begitu signifikan dan

tetap diatas 95%.


5) Cakupan Asi Ekslusif, Vitamin A dan Tabelt Tambah Darah Remaja

Puteri

100

80

60

40

20

0
Fe 1 Bumil Fe 3 Bumil Fe Ibu Nifas
3.16. Capaian Fe 1 dan Fe 3 Bumil dan Fe Nifas Tahun 2018

d. Upaya P2P

1) Cakupan TB

Penderita TB pada tahun 2018 berjumlah 6 orang dan 3 orang

telah selesai pengobatan dan dinyatakan sembuh serta 3 orang lagi masih

dalam proses pengobatan. Dari ke 6 penderita tersebut 4 adalah

didiagnosa dengan Rontgen Positif (RO+), 1 didiagnosa BTA (+++) dan

1 Ekstra Paru.
4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

BTA (+) RO (+) EP TB Anak

3.17. Penderita TB Berdasarkan Hasil Diagnosis Tahun 2018


2) Cakupan ISPA

Perkiraan penderita Pneumonia di Puskesmas Dullah Laut

berjumlah 7 orang, sedangkan kasus yang ditemukan berjumlah 8 orang

Perkiraan Pneumonia Penemuan Penderita

2 2

0 0
2015 2016 2017 2018

3.18. Cakupan ISPA Tahun 2018

3) Cakupan Kusta

Tahun 2018 tidak ditemukan Penderita Kusta di Wilayah kerja

Puskesmas Dullah Laut, dibanding tahun 2015 dan 2016 terdapat 4 kasus

Kusta Multi Bausiler (MB) dan ke 4 nya sudah RFT atau telah selesai

pengobatan pada tahun 2016 & 2017.

4) Cakupan Malaria

Konfirmasi Positif Positif Gol. Umur


N Jml Sediaan 0-11 1-4 5-9 10-14 >15
Klinis

Desa/Dusun API SPR ABER Jumlah


RDT

MIK

MIX
Tot
PV
PF

o Penduduk Darah bln thn thn thn thn


L P L P L P L P L P L P
1 Dullah Laut 1371 178 178 0 178 0 3 2 5 3.64 2.80 12,98 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 2 3
2 Duroa 479 20 20 0 20 0 1 0 1 2.08 5 4,17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
3 PKM 1850 198 198 0 198 0 4 2 6 3.03 3.03 10,70 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 2 4
3.19. Cakupan Malaria Tahun 2018
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah penderita malaria

berjumlah 6 kasus, akan tetapi kasus tersebut merupakan kasus impor dari

penderitas yang berkunjung ke Papua khususnya dearah Timika.

5) Cakupan HIV

1 1 1

0 0
2014 2015 2016 2017 2018

Kasus HIV di wilayah kerja Puskesmas Dullah Laut pada tahun

2018 berjumlah 1 kasus, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir total

penderita HIV berjumlah 3 kasus dan semuanya meninggal dunia.

16

0 0
2016 2017 2018

6) Cakupan DBD
Kasus DBD dalam kurun waktu 3 tahun terakhir berjumlah 16

kasus dan itu terjadi di tahun 2017, sementara ditahun 2016 dan 2018 ini

tidak ada kasus.

7) Diare

Penderita Diare pada tahun 2018 berjumlah 155 kasus, 90

diantaranya Balita. Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus dimana

kasus ini berkaitan dengan hiegine sanitasi yang kurang baik yang artinya

PHBS masyarakat masih kurang.

Ditangani Target Penemuan Perkiraan Penderita

499 499

155

90
50 50

Balita Semua Umur

3.20. Cakupan Diare

e. Upaya Kesehatan Lingkungan

Masalah Kesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks

yang untuk mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sektor terkait.

Seperti wilayah Kerja Puskesmas Dullah Laut sendiri masalah kesehatan

lingkungan masih cukup tinggi seperti masih banyak warga yang buang air

sembarangan (Open Defecation), hampir sebagian besar warganya

mengonsumsi air mentah serta personal hygiene yang masih rendah. Sehingga

hal tersebut juga mempengaruhi cakupan rumah sehat di karenakan perilaku

masyarakat yang belum ber PHBS.


Cakupan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Dullah Laut pada

tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah ini

Tipe Rumah
Permanen Semi Permanen Darurat

209

140

Tipe

Rumah Yang Di Inspeksi


Target Di Inspeksi

349 349

Inspeksi Rumah

100

80
59.3

60 40.7

40

20

0
Inspeksi Rumah

Memenuhi Syarat Belum Memenuhi Syarat


3.21. Distribusi Rumah Sehat

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa tipe rumah yang terbanyak

di wilayah kerja Puskesmas Dullah Laut ialah tipe semi permanen dan tidak

ada rumah yang bertipe darurat.

Untuk rumah sehat, di wilayah kerja Puskesmas Dullah Laut

jumlah rumah yang belum memenuhi syarat rumah sehat sekitar 59.3% yang

berarti lebih dari separuh jumlah.

Sedangkan cakupan kepemilikan dan akses jamban keluarga

sudah 76.8% dan yang belum memiliki sebanyak 23.2%. Walaupun angka

belum memiliki dan akses jamban masih cukup tinggi akan tetapi masih ada

yang mau menumpang di tetangga atau keluarga, hal ini sudah cukup baik

disbanding dengan buang air sembarang tempat, terutama dilaut.

Tidak Memiliki; 23.2

Memiliki; 76.8
f. Upaya Pengobatan Dasar

1) Jumlah Kunjungan Tahun 2018

600

500

400

BPJS
300 UMUM
TOTAL

200

100

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des

Jumlah kunjungan pasien ke Puskesmas Dullah Laut pada tahun

2018 berjumlah 5.202 kunjungan. Kunjungan tertinggi pada bulan

Oktober berjumlah 518 kunjungan dan terendah pada bulan Agustus

berjumlah 365 kunjungan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :

3.22. Jumlah Kunjungan Tahun 2018

2) 10 Penyakit Terbanyak
1455

627

246
148 148 120 90 66 53 47

3.23. 10 Penyakit Terbanyak Tahun 2018

Berdasarkan data diatas penyakit yang terbanyak adalah ispa

sebanyak 1.455 kasus dan Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang

paling sedikit berjumlah 47 kasus.

3) Data 10 Jenis Obat Yang Banyak Terpakai

Sepanjang tahun 2018 bagian Farmasi Puskesmas Dullah Laut melayani

permintaan resep sebanyak 4310 resep.

NO NAMA OBAT JUMLAH


PEMAKAIAN
1 Vitamin B Complex 20426
2 Amoxixilin 500 mg 11114
3 Chlorfeniram Maleat (CTM) 5 mg 10405
4 Paracetamol 500 mg 10120
5 Captopril 12,5 mg 9344
6 Ambroxol 30 mg 7584
7 Vitamin C 50 mg 7308
8 Dexametason 0,5 mg 6367
9 Asam Mefenamat 500 mg 5890
10 Metformin 500 mg 5200
3.24. 10 Jenis Obat Yang Banyak Terpakai

4) Rujukan

a) Rujukan Spesialistik
Tidak semua pelayanan Kesehatan di Puskesmas dapat

dilaksanakan dengan baik dalam kasus-kasus tertentu yang tidak bisa

ditangani di Puskesmas, di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah

(RSUD) Karel Sadsuitubun dan RSUD Maren Kota Tual. Serta

beberapa rujukan gigi dilakukan di Rumah sakit Hati Kudus Langgur

Jumlah rujukan spesialistik tahun 2018 adalah sebanyak 160 rujukan.

b) Rujukan Non Spesialistik

Sepanjang tahun 2018 tidak ada pasien rujukan Non Spesialistik

dikarenakan diagnose non spesialistik masih dapat ditangani oleh

Puskemas walaupun dengan sarana dan prasarana yang masih

kurang.

5) Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Kegiatan pelayanan kesehatan gigi sudah berjalan maksimal dengan

adanya penempatan dokter gigi dari Tim Nusantara Sehat sejak bulan

September 2017. Jumlah kunjungan Poli Gigi dan Mulut selama tahun

2018 adalah sebanyak 307 kunjungan. Kasus penyakit gigi dan mulut

yang paling banyak ditemui adalah: a) penyakit jaringan pulpa dan

periapeks; b) gingivitis; c) karies; d) penyakit jaringan periodontal

lainnya; dan e) kelainan jaringan keras gigi lainnya.

6) Laboratorium

Kegiatan program Laboratorium di Puskesmas Dullah Laut Tahun

2018, sudah mengalami peningkatan pemeriksaan, terutama pemeriksaan

BTA dan pemerisaan yang darah lainya, dengan adanya penempatan

Analis Kesehatan dari Tim Nusantara Sehat.

NAMA PEMERIKSAAN TOTAL


GDS/GDP 236
CHOLE 176
AU 235
HB 102
DDR 213
TEST TIFOID 8
TEST DBD 28
TEST HIV 53
TEST SIFILIS 39
HBsAg 31
GOLDAR 41
HCG 47
UL 36
BTA 33
PEMERIKSAAN LAIN (FESES) 2
TOTAL KUNJUNGAN 757
3.25. Jenis Pemeriksaan Laboratotrium

2. Upaya Kesehatan Pengembangan

a. Upaya Kesehatan Usia Lanjut (Lansia )

Peningkatan Umur Harapan Hidup ( UHH ), merupakan salah satu

indicator keberhasilan pembangunan bidang kesehatan. Peningkatan Populasi

kelompok lanjut usia diikuti pula dengan berbagai persoalan bagilanjut usia

itu sendiri. Kelompok lanjut usia dipandang sebagai kelompok masyarakat

yang berisiko yang mengalami gangguan kesehatan yang kompleks dan

progresif.

Untuk itu dibutuhkan pembinaan kesehatan lansia melalui BKL di

posyandu lansia ( Public Health Nursing ) agar dapat meningkatkan

jangkauan dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan

peningkatan perilaku hidup sehat oleh lansia di kehidupan sehari-hari.

Jumlah Usila dan Pra Lansia di Puskesmas Dullah Laut pada Tahun

2018 berjumlah 387 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini :
3.26. Cakupan USILA Tahun 2018

b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

3.27. Cakupan Perkesmas

c. Upaya Kesehatan Jiwa

Jumlah penderita gangguan kesehatan jiwa di Puskesmas Dullah

Laut pada tahun 2018 berjumlah 6 kasus. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Skizofrenia dan
Gangguan Depresi
No Desa / Dusun
B L

1 Dullah Laut 1 2
2 Duroa 0 3

PKM 1 5

3.28. Penderita Gangguan Kesehatan Jiwa Tahun 2018


d. Upaya Kesehatan Kerja (UKK) & Kesehatan Olahraga

Untuk kesehatan Kerja, Puskesmas Dullah Laut telah memiliki 4 Pos

UKK yaitu 3 di Desa dan 1 pos di Dusun yang terdiri kelompok Pos Petani,

Nelayan, Supir Speed dan Petani rumput laut.

3.29. Cakupan UKK dan Kesehatan Olahraga


3. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

B. Keuangan

Sumber dana Puskesmas Dullah Laut Tahun 2018 bersumber dari APBN dan APBD,

dengan rincian sebagai berikut :

Dana BOK : Rp. 710.000.000,-

Dana Operasional : Rp. 66.319.000,-

Dana Kapitasi BPJS : Rp. 118.411.000,-

Jumlah Total : Rp. 895.440.000,-


C. Permasalahan

1. Rendahnya pemahaman masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS)

2. Masih rendahnya pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang Kesehatan

Lingkungan

3. Kurangnya Sumber Air Bersih untuk masyarakat

4. Kurangnya peran aktif pihak desa dalam mendukung upaya kesehatan.

5. Sumber Listrik dan Jaringan komunikasi belum memadai


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Profil ini merupakan hasil kegiatan dari semua program yang dilaksanakan di

Puskesmas pada bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2018. Dalam

pelaksanaannya secara garis besar sudah sesuai dengan hasil yang diharapkan dan

banyak program yang memenuhi target pencapaian.

Profil ini adalah sebagai gambaran tindak lanjut pelaksanaan program di tahun

yang akan datang sehingga diharapkan adanya peningkatan dan perbaikan kinerja

puskesmas yang masih belum maksimal. Ataupun pencapaian program yang masih

rendah / belum tercapai.

B. Saran

1. Kepada semua petugas Kesehatan (Staf Puskesmas Dullah laut ) agar dapat

meningkatkan cakupan / pencapaian program dengan lebih aktif lagi mengacu

kepada Standart SPM yang berlaku ataupun target yang diberikan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten.

2. Kerjasama hendaknya perlu terus dijaga dan ditingkatkan, dibina dengan baik

secara Lintas Program maupun Lintas Sektoral dan tingkatkan terus partisipasi

masyarakat.

3. Kepada Tim Pelaksana / Pembina dari Dinas Kesehatan Kota Tual dimohon secara

berkesinambungan (terus menerus) memberikan pembinaan/mengadakan

supervise sesuai dengan bidang program masing-masing ke Puskesmas.


LAMPIRAN
A. Gambar Puskesmas
B. Denah Wilayah Kerja Puskesmas

C. Alur Pelayanan

D. ALKES

Anda mungkin juga menyukai