Anda di halaman 1dari 1

Gel Casting

Teknik gel casting digunakan ketika binder dalam campuran terpolimerisasi atau membentuk gel ketika
bereaksi dengan partikel lainnya setelah dituangkan ke dalam cetakan. Pada prosesnya, cetakan yang
digunakan tidak berpori dan umumnya terbuat dari logam atau polimer. Tahapan dalam proses gel
casting dapat dilihat pada Gambar 10. Senyawa organik, berperan sebagai monomer, dilarutkan dalam
air deionisasi. Lalu powder dan deflocculant poliakrilat didispersikan ke dalam larutan sehingga
membentuk campuran melalui proses mixing. Setelah itu, dilakukan penambahan inisiator. Proses
polimerisasi dibantu oleh adanya katalis dan pemanasan. Campuran lalu dituangkan ke dalam cetakan.
Cross-linking pada polimer membentuk hidrogel elastis yang berperan sebagai binder. Proses
pembentukan gel ini berlangsung pada rentang waktu 5-60 menit. Hasil casting yang telah memadat
lalu dipisahkan dari cetakannya dan dipindahkan ke dalam drying chamber. Kekuatan produk hasil
casting bergantung pada jenis ikatan antarmonomer yang terbentuk. Beberapa contoh binder yang
digunakan dalam teknik ini, yaitu natrium silikat, metilselulosa, dan alginat. Keuntungan dari teknik
gel casting adalah cetakan yang digunakan tidak berpori dan dapat digunakan untuk mencetak bentuk
yang kompleks dengan struktur mikro yang seragam.

Gambar 1 Diagram Alir Proses Gel Casting

Gambar 2 Skema Proses Gel Casting1

1
Montanaro, et.al. 2018. A Review on Aqueous Gelcasting: a versatile and low-toxic technique to shape ceramics,
Ceramics Internationa, p.23-24.

Anda mungkin juga menyukai