Anda di halaman 1dari 4

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

A. Alur Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program KIA “ Hy- Troll” diawali dengan melakukan observasi

di Rumah Sakit untuk mencari permasalahan yang dapat dijadikan tema inovasi.

Setelah mendapatkannya, kemungkinan permasalahan didiskusikan dengan dosen

pembimbing KIA untuk dijadikan sebagai tema proyek inovasi. Proyek inovasi yang

telah disetujui dibuatkan proposal yang berisi literature beserta design alatnya.

Observasi

Penentuan tema

Pembuatan proposal

Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Program

B. Metode Pelaksanaan

1) Pengumpulan data awal

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan selama stase dasar,

kelompok menemukan beberapa pasien bedrest yang mengeluhkan rasa tidak

nyaman terhadap personal hygiene dirinya karena tidak dapat mandi dan

berkeramas. Kemudian, pasien bertanya kepada perawat apakah bisa dibantu

untuk mandi dan berkeramas. Sedangkan peralatan yang di miliki bangsal

hanya waslap dan tidak tersedia untuk peralatan seperti keramas. Peralatan
yang tersedia tersebut tidak dapat mempermudah perawat dalam memenuhi

kebutuhan dasar terutama personal hygiene pada pasien rawat inap yang

bedrest.

2) Rekayasa penelitian

Proyek inovasi dengan membuat design “Hy - Troll” yang dapat

memudahkan perawat dalam memenuhi personal hygiene pasien yang

dimodifikasi dengan menambahkan tempat untuk baskom air hangat dan

dingin serta menambahkan cekungan penampung air sisa keramas pasien. Hy-

Troll ini berisi kan peralatan lengkap hygiene pasien terdiri dari washlap, oral

hygiene, sabun dan perlengkapan keramas.

Tempat penyimpanan perlengkapan hygiene

Tempat penyimpanan gelas untuk oral hygiene

Tempat pembuangan air keramas

Tempat air hangat

Tempat air dingin

Tempat pembuangan air kotor

Gambar 3.2 desain hy- troll


Tempat penopang
kepala dan tempat
pengaliran air sisa
keramas

Bantalan penyangga
kepala

Gambar 3.3 desain penopang kepala

Gambar 3.4 desain bantalan penyangga

3) Cara Uji Keandalan Karya

Rancangan produk yang sudah dibuat akan disosialisaikan kepada

pakar yang mengerti tentang asuhan keperawatan. Penulis membuat kuesioner

yang berisikan tentang penjelasan produk yang disertai dengan penjelasan

visual (gambar). Lalu mencantumkan pertanyaan tertutup yang akan dijawab

oleh responden/pakar dengan pilihan jawaban “Ya” atau “Tidak”. Cara ini

menguji apakah menurut responden/pakar rancangan produk ini dapat

dikembangkan menjadi suatu produk asli dan memastikan bahwa alat yang

akan digunakan sudah layak saat digunakan.

4) Pengumpulan Data Akhir

Pengumpulan data akhir dari perancangan KIA ini adalah dengan

mengumpulkan kuesioner yang sudah disosialisasikan dan disebar kepada

responden/pakar dari profesi keperawatan. Pengumpulan data dilakukan dari


penulis dengan mengecek kelengkapan dari jawaban yang sudah dijawab oleh

responden/pakar pada lembar kuesioner yang sudah diberikan oleh penulis.

5) Pengolahan dan Analisa Data

Data diolah menggunakan data software computer dengan memasukan

data hasil kuesioner yang sudah diisi oleh responden/pakar. Setelah

ditemukan hasil dari perhitungan jawaban dari kuesioner yang sudah

dikumpulkan, penulis melakukan analisa data serta menjelaskan pembahasan

dari hasil yang sudah didapatkan. Pengolahan dan analisa data ini kemudian

akan menjawab tujuan dari KIA, apakah perancangan produk yang dibuat

oleh penulis dapat dikembangkan menjadi produk yang asli dan baik dengan

adanya perbaikan ataupun tidak.

Anda mungkin juga menyukai