Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI KASUS

KEPERAWATAN KELUARGA

DISUSUN OLEH:
PUPUT RURIYANTI
20194030009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2020
REFLEKSI KASUS STASE KELUARGA

1. Deskripsi kejadian
Pada bulan Januari 2020 kami mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners
UMY melakukan praktek stase keluarga di dusun Badran RW 09, kecamatan Jetis,
Kelurahan Bumijo selama 1 bulan. Saya harus mempunyai satu binaan keluarga untuk
membantu memberikan solusi pada masalah kesehatannya dan merubah pola hidupnya
agar menjadi sehat. Saya memiliki keluarga binaan pada RT 40 pada keluarga Tn. M
dimana terdapat masalah kesehatan pada keluarga tersebut, pada Tn. M mempunyai
penyakit DM, pada Ny. T memiliki penyakit kolesterol, An. 1 memiliki penyakit gastritis
dan An. 3 memiliki alergi pda obat amoxcicilin. Tn. M menyadari memilki penyakit DM
dimana Tn. M memiliki riwayat penyakit keluarga DM yang dimiliki oleh kedua orang
tuanya. Tn. M rutin memeriksakan diri jika gula darah Tn. M meningkat, namun ketika
dirumah Tn. M enggan untuk meminum obat dan tidak dapat menghindari makanan yang
dilarang untuk di konsumsi, serta Tn. M jarang melakukan olahraga. Tn. M mengatakan
tidak mengetahui secara detail mengenai obat yang di konsumsi apakah akan merusak
ginjal atau tidak.
2. Eksplorasi perasaan
Perasaan saya terhadap kejadian tersebut adalah saya merasa prihatin,
dikarenakan Tn. M tidak meminum rutin obat yang di berikan oleh dokter. Tn. M juga
tidak mau menghindari makanan yang dilarang untuk dikonsumsi. Tn. M mengatakan
jika minum obat terus menerus ginjalnya akan rusak, sehingga Tn. M tidak mau minum
obat dan gula darah Tn .M menjadi tidk seimbang dan cenderung tinggi.
3. Hal positif dan negative dari kejadian
Hal negative dari kejadian tersebut dengan tidak patuh pada pengobatan dan Tn.
M terus memakan makanan yang dilarang maka gula darah Tn. M menjadi tidak stabil
dan cenderung tinggi.
Hal positif dari kejadian tersebut adalah mungkin persepsi dan tujuan Tn. M tidak
mau minum obat agar ginjalnya tidak menjadi rusak dengan terus menerus minum obat.
4. Analisa
Pengetahuan pasien mengenai penyakit DM merupakan sarana yang dapat
membantu pasien menjalankan penanganan DM semasa hidupnya. Perilaku pasien yang
didasari oleh pengetahuan dan sikap yang positif akan berlangsung langgeng.
Pengetahuan yang diberikan kepada pasien DM, akan membuat pasien mengerti
mengenai penyakitnya dan mengerti bagaimana harus mengubah perilakunya dalam
menghadapi penyakit tersebut. Kepatuhan pada pasien DM secara umum didefinisikan
sebagai tingkatan perilaku seseorang yang mendapatkan pengobatan untuk menjalankan
diet, minum obat dan melaksanakan gaya hidup sesuai dengan rekomendasi pemberi
pelayanan kesehatan. Pasien yang tidak paham mengenai penyakit DM, sering tidak
patuh dalam melaksanakan pengobatan DM. Keberhasilan pengobatan DM sangat
bergantung pada kepatuhan pasien minum obat.
Tingkat pengetahuan merupakan salah satu faktor dalam mempengaruhi tingkat
kepatuhan minum obat, sehingga pemberian informasi yang mendalam tentang diabetes
melitus sangat penting untuk dilakukan agar tingkat kepatuhan minum obat meningkat
dan risiko keparahan penyakit dan komplikasi menurun, serta gula darah dapat dikontrol.
Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan,
unsur-unsur yang diperlukan antara lain adalah pengertian tentang apa yang dilakukan,
keyakinan tentang manfaat dan kebenaran dari apa yang dilakukan serta sarana yang
diperlukan untuk berbuat. Tindakan merupakan respon internal setelah adanya pemikiran
dan pengetahuan. Perilaku atau tindakan kepatuhan ini dipengaruhi oleh keturunan,
lingkungan, dan pengetahuan (Nazriati, dkk 2018)
5. Kesimpulan
Kesimpulan dari kejdian tersebut adalah kepatuhan minum obat pasien tergantung
dari pengetahuan yang dimiliki oleh pasien .

6. Tindak lanjut
Diharapkan bagi para tenaga kesehatan agar dapat memberikan pengetahuan
terkait pengobatan secara detail agar pasien dapat mematuhi pengobatan dengan baik.
Daftar pustaka

Nazriati, E., Pratiwi, D., & Restuastuti, T. (2018) Pengetahuan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2
Dan Hubungannya Dengan Kepatuhan Minum Obat Di Puskesmas Mandau Kabupaten
Bengkalis. Volume 41, Nomor 2, 59-68

Anda mungkin juga menyukai