Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYULUHAN RESIKO DM PADA KELUARGA TN. R DENGAN RESIKO


DM PADA Ny. M di RT 04 DUSUN KRADENAN, DESA BANYURADEN,
KECAMATAN GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA

Nama : Endah Tri Wulandari


Hari/Tanggal : 14-7-2014
Tempat: Rumah Tn. R
Acara : Pemaparan RTL
1. Latar belakang

Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai oleh kadar
glukosa darah melebihi normal dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin secara relatif maupun absolute. Pada
umumnya dikenal 2 tipe diabetes, yaitu diabetes tipe 1 (tergantung insulin), dan diabetes tipe
2 (tidak tergantung insulin). Ada pula diabetes dalam kehamilan, dan diabetes akibat
malnutrisi. Diabetes tipe 1 biasanya dimulai pada usia anak-anak sedangkan diabetes tipe 2
dimulai pada usia dewasa pertengahan (40-50 tahun). Kasus diabetes dilaporkan mengalami
peningkatan di berbagai negara berkembang termasuk Indonesia.
Jumlah penderita DM di dunia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2003, jumlah penderita DM
mencapai 194 juta jiwa dan diperkirakan meningkat menjadi 333 juta jiwa di tahun 2025
mendatang, dan setengah dari angka tersebut terjadi di negara berkembang, termasuk negara
Indonesia. Angka kejadian DM di Indonesia menempati urutan keempat tertinggi di dunia
yaitu 8,4 juta jiwa.
Distribusi penyakit ini juga menyebar pada semua tingkatan masyarakat dari tingkat
sosial ekonomi rendah sampai tinggi, pada setiap ras, golongan etnis dan daerah geografis.
Gejala DM yang bervariasi yang dapat timbul secara perlahan-lahan sehingga penderita
tidak menyadari akan adanya perubahan seperti minum yang lebih banyak, buang air kecil
lebih sering ataupun berat badan yang menurun, gejala tersebut berlangsung lama tanpa
memperhatikan diet, olah raga, pengobatan sampai orang tersebut memeriksakan kadar gula
darahnya. DM jika tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan timbulnya komplikasi
pada berbagai organ tubuh seperti mata, jantung, ginjal, pembuluh darah kaki, syaraf dan
lain-lain.
Berdasarkan kepada beratnya akibat yang dimunculkan pada penderita DM tersebut,
kelompok aanvulen mengaji masalah diabetes yang ada di posyandu lansia Anggrek dusun
Kradenan. Berdasarkan hasil pengkajian tersebut didapatkan data
a. 13,8 % (5 lansia) dari 36 lansia yang terdeteksi nilai GDS nya lebih dari 110 gr/dl di
posyandu lansia, terdeteksi DM dan telah mengkonsumsi obat obatan setiap harinya.
b. 47,22 % (17 lansia) dari 36 lansia yang terdeteksi nilai GDS nya lebih dari 110 gr/dl
di posyandu lansia, terdeteksi DM dan tidak mengkonsumsi obat obatan.
c. 30,55% (11 lansia) dari 36 lansia yang terdeteksi nilai GDS nya lebih dari 110 gr/dl di
posyandu lansia, beresiko DM.
d. 30 lansia dari 66 lansia yang mengikuti posyandu tidak terdeteksi DM, dengan nilai
GDS diambang normal diantara 60 110 gr/dl
e. Seluruh lansia yang mengikuti posyandu lansia sebanyak 66 orang.
f. Banyak lansia yang menanyakan seputar tanda gejala dan cara pencegahan DM
Dari hasil pengkajian tersebut, Ny. R merupakan salah satu yang masuk dalam kriteria
terdeteksi resiko DM dan belum mengkonsumsi obat obatan serta belum melakukan
tindakan pencegahan resiko DM. Sebagai tindak lanjut dari diagnose yang muncul, maka
akan dilakukan penyuluhan.
2. Karakteristik keluarga
Keluarga Tn. R aktif dalam kegiatan yang ada di dusun Kradenan, seperti adanya posyandu lansia. Tn.
S tidak mempunyai riwayat kesehatan yang berarti sedangkan Ny. M mempunyai riwayat keturunan
dengan DM.
3. Rencana keperawatan
a. Diagnosa keperawatan :
Kesiapan meningkatkan pengetahuan pada Ny. M di keluarga Tn. R

Nyeri akut pada Tn. R di keluarga Tn. R


b. Tujuan umum : Keluarga mengenal masalah kesehatan yang ada di dalam keluarga dan
mengetahui rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan
c. Tujuan khusus : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 20 menit, keluarga dapat:
Memahami dan mengerti permasalahan kesehatan keluarga, serta diharapkan akan turut serta
dalam penyelesaian masalah kesehatan tersebut.
d. Rancangan kegiatan

Topik : Pemaparan RTL


Metode : Diskusi dan Tanya jawab
Media :-
Waktu dan tempat :14-7-2014 , rumah Tn. R
Presentator : Endah Tri Wulandari
e. Kriteria Evaluasi
1) Evaluasi Struktur :-
2) Evaluasi Proses
Keluarga antusias terhadap pemaparan yang disampaikan perawat
Keluarga tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
Keluarga terlibat aktif dalam pemaparan tersebut.
3) Evaluasi Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 20 menit, keluarga dapat:
Memahami dan mengerti permasalahan kesehatan kelaurga, dan diharapkan akan turut aktif
dalam penyelesaian masalah kesehatan dalam kelaurganya tersebut.

Yogyakarta, 14 Juli 2014


Mahasiswa Pembimbing

(Endah Tri Wulandari, S., Kep ) (Ns. Suratini, M.Kep., Sp. Kep. Kom)

Anda mungkin juga menyukai