Anda di halaman 1dari 25

MINI PROJECT

UPAYA PENINGKATAN CAKUPAN PENGOBATAN


DIABETES MELLITUS YANG MENGAKSES PELAYANAN KESEHATAN
DASAR DI PUSKESMAS KENALI BESAR

Disusun :
dr. Adzan Sutriyanda

Dokter Pembimbing:
dr. Ermilda Sriwastuti, MARS
Latar Belakang
.
✘ Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis yang terjadi ketika
pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak
dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan
✘ Menurut IDF lebih dari 371 juta orang didunia yang berusia 20-79
tahun memiliki diabetes. Indonesia berada di urutan ke-7 dengan
prevalensi diabetes tertinggi dibawah Cina, India, USA, Brazil, Rusia
dan Mexico
✘ Berdasarkan data puskesmas kenali besar periode 2020
pencapaian pengobatan penderita diabetes mellitus sebanyak
8,2% dimana belum mencapai target indicator sebanyak 10,9%,
hal ini dipengaruhi oleh berbagai factor.
Rumusan Masalah

✘ Rumusan Masalah
○ Tidak tercapainnya angka cakupan ?
○ Hal yang dapat meningkatkan cakupan ?
○ Alternatif pemecahan masalah dalam menangani rendahnya angka
cakupan ?
Tujuan Penelitian

✘ Tujuan Umum ✘ Tujuan Khusus


○ Meningkatkan cakupan ○ Pengetahuan Penderita
penderita diabetes Diabetes Mellitus
○ Pengaruh dalam pemberian
penyuluhan
○ Pengaruh media tulis
Diabetes Mellitus ???
Definisi

Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dikenal
oleh masyarakat Indonesia dengan nama penyakit kencing manis. DM adalah penyakit
gangguan metabolik yang terjadi secara kronis atau menahun karena tubuh tidak
mempunyai hormon insulin yang cukup akibat gangguan pada sekresi insulin, hormon
insulin yang tidak bekerja sebagaimana mestinya atau keduanya
Epidemiologi
○ Prevalensi penderita DM diseluruh dunia sangat tinggi dan cenderung
meningkat setiap tahun.
○ 1980 ada 180 juta -> 2014 ada 422 juta penderita
○ Asia Tenggara dan Pasifik Barat
○ 2014 Indonesia di peringkat ke-5
Etiologi
Kurangnya produksi dan ketersediaan insulin dalam tubuh yang mencukupi maka
tidak dapat bekerja secara normal atau terjadinya gangguan fungsi insulin. Insulin
berperan utama dalam mengatur kadar glukosa dalam darah, yaitu 60-120 mg/dl
waktu puasa dan dibawah 140 mg/dl pada dua jam sesudah makan. Kekurangan
Insulin disebabkan karena terjadinya kerusakan sebagian kecil atau sebagian besar
dari sel-sel beta pulau langerhans dalam kelenjar penkreas yang berfungsi
menghasilkan insulin.
○ Genetik
○ Asupan makan
○ Obesitas
Klasifikasi

✘ Diabetes melitus (DM) tipe 1


✘ Diabetes melitus (DM) tipe 2
✘ Diabetes melitus (DM) tipe lain
✘ Diabetes melitus Gestasional
Faktor Resiko
✘ Obesitas
✘ Hipertensi
✘ Riwayat keluarga Diabetes Mellitus
✘ Dislipidemia
✘ Usia
✘ Genetik
✘ Alkohol dan Rokok
Patofisiologi
Tatalaksana

✘ Non-Farmakologi ✘ Farmakologis
○ Edukasi ○ Obat Antihiperglikemia Oral
○ Pengaturan makan/diet ■ Pemacu sekresi
○ Latihan jasmani ■ Peningkat sensitivitas
○ Obat Antihiperglikemia Injek
Komplikasi

Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (resiko ganda),


kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat
menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan
gangren dengan resiko amputasi.
Prognosis
Prognosis dari DM bergantung pada pola hidup yang dilakukan oleh pasien
dalam mengontrol kadar gula nya. Pasien dengan kontrol glikemik ketat (HbA1c <
7%), tanpa disertai riwayat gangguan kardiovaskuler, dan juga tidak ada gangguan
mikrovaskuler serta makrovaskuler akan mempunyai harapan hidup lebih lama.
Namun jika pasien memiliki riwayat penyakit kardiovaskuler dan telah menderita
diabetes lama (≥ 15 tahun) akan mempunyai harapan hidup lebih singkat, walaupun
telah melakukan kontrol glikemik ketak sekalipun
Evaluasi Program

Identifikasi Cakupan Program

Cakupan
Target Sasaran dalam 1 Pencapaian
Masalah
(%) tahun Kegiatan Persen (%) (%)

Pengobatan 10,9% 4910 81 1,6% 50%


penderita
Diabetes
Mellitus
Metode Diagnosis Komunitas

Kriteria penentuan prioritas masalah dengan metodea USG

U Urgency Tingkat kepentingan yang mendesak


S Seriousness Tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu penanganan masalah
G Growth Tingkat perkiraan dan bertambah buruknya pada saat masalah mulai
terlihat dan sesudahnya
Metode Diagnosis Komunitas

Penialaian Kriteria Metode USG

NILAI KRITERIA
URGENCY SERIOUSNESS GROWTH
5 Sangat urgen Sangat serius Sangat tumbuh
4 Cukup urgen Cukup serius Cukup
3 Urgen Serius Tumbuh
2 Kurang urgen Kurang serius Kurang tumbuh
1 Sangat kurang urgen Sangat kurang serius Sangat kurang
tumbuh
Masalah Pokok dalam Menentukan Prioritas Utama
No Masalah pokok U S G Total Rangking

1. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap Diabetes 4 4 5 13 1


Mellitus

2. Kurangnya kepatuhan pasien dalam minum obat 3 4 3 10 4


3. Petugas merangkap dua poli 2 2 1 5 8
4. Kurangnya koordinasi antar sesama petugas 3 2 1 6 7

5. Kurangnya penyuluhan tentang Diabetes Mellitus 4 4 4 12 2

6. Minimnya media informasi dan komunikasi 5 4 3 12 3


7. Fasilitas di puskesmas yang kurang memadai 2 2 1 5 8
8. Jarak tempuh dari rumah pasien ke puskesmas terbilang 2 1 1 4 9
Jauh
9. Sulitnya akses transportasi di wilayah kerja puskesmas 2 3 2 7 6

10. Kurangnya dana petugas untuk turun ke lapangan 2 2 1 5 8

11. Ekonomi masyarakat yang kurang 2 4 4 10 4

12. Keadaan geografis sulit dijangkau 1 4 2 7 6

13. Paradigma masyarakat terhadap Diabetes Mellitus masih 3 3 4 10 4


buruk

14. Masyarakat lebih memilih pengobatan alternatif, seperti 2 3 4 9 5


Dukun
Hasil Kegiatan
 Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Diabetes Mellitus
 Minimnya media informasi dan komunikasi
 Kurangnya penyuluhan tentang Diabetes Mellitus
 Kurangnya kepatuhan pasien dalam minum obat
 Ekonomi masyarakat yang kurang
 Paradigma masyarakat tentang Diabetes Mellitus masih buruk
 Masyarakat masih ada yang lebih memilih pengobatan alternative
 Sulitnya akses transportasi di wilayah kerja puskesmas
 Keadaan geografis wilayah kerja puskesmas yang luas
 Fasilitas di puskesmas yang kurang memadai
 Kurangnya dana petugas untuk turun ke lapangan
 Jarak tempuh dari rumah pasien ke puskesmas terbilang jauh
Kesimpulan
Angka cakupan Pengobatan penderita Diabetes Mellitus yang mengakses
pelayanan kesehatan dasar di puskesmas Kenali Besar belum dapat dinilai
karena penilaian kinerja puskesmas dilakukan setiap akhir tahun.
Saran
 Diharapkan puskesmas mengadakan penyuluhan mengenai informasi terupdate
tentang penyakit Diabetes Mellitus kepada masyarakat.
 Diharapkan miniproject peningkatan cakupan penderita Diabetes Mellitus yang
mengakses pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas Kenali Besar dapat diteruskan
sampai jangka waktu akhir tahun oleh dokter internsip periode selanjutnya agar
dapat dilakukan evaluasi angka cakupan penderita Diabetes Mellitus yang
mengakses pelayanan kesehatan dasar di puskesmas serta memberikan ide-ide baru
dalam membantu pencapaian target program yang diharapkan.
TERIMAKASIH

😉
25

Anda mungkin juga menyukai