PROJEK
F7. Evaluasi Program Pengendalian Tuberkulosis dengan Strategi Directly Observed
Treatment Short-course (DOTS) dalam Upaya Menurunkan Angka Kejadian TB Paru di
Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi
China
INDONESIA
Latar Belakang
WHO
m elun c u rk an DOTS
strategi dilaksanakan
penanggulangan secara nasional
TB DOTS terutama di
1969 1995 puskesmas 2019
SUCCESS RATE
Angka Keberhasilan Pengobatan
01 02
68,85 % 85 %
•B a r u Kategori 1 : Kategori 1 :
2RHZE/4 H3R3 Akhir bulan ke 2, akhir
•K a m b u h bulan ke 5, akhir bulan ke 6
•D r o p O u t Kategori 2 :
2RHZES/RHZE/ 5 H 3 R 3 E 3
•K a s u s Kategori 2 :
g ag al Akhir bulan ke 3, akhir
bulan ke 5, akhir bulan ke 8
•K r o n i k
•B e k a s T B
Alat Laboratorium t
erdiri dari:
Jenis Logistik Program Mikroskop
Reagen
penanggulangan T B B u k u pencatatan
dll
L O G I S T I K OAT
Pemantauan & Evaluasi dan terus menerus, untuk dapat segera mendeteksi
bila ada masalah dalam pelaksanaan kegiatan y a n g
Puskesmas Kenali Besar terletak di Wilayah Kelurahan Kenali besar Kecamatan Kota Baru tepatnya berada di ujung
perbatasan Kota Jambi dengan Kabupaten Muaro Jambi. Wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar meliputi 2
kelurahan, yaitu Kelurahan Kenali Besar dan Kelurahan Bagan Pete. Luas wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar
adalah 29.18 km2 dengan perincian :
1. Kelurahan Kenali Besar 11,28 km2
2. Kelurahan Bagan Pete 17,9 km2
Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar adalah :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Penyengat Rendah
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sungai Bertam
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Mandalo Darat
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Rawasari.
S DM
Su m b er D aya Manusia di P u s k e s m a s Kenali Besar
Sarana dan Prasarana
Puskesmas Kenali Besar adalah Puskesmas Non Perawatan yang terletak di Kelurahan Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo,
Puskesmas Kenali Besar didirikan pada tahun 1991 dengan luas 650 M 22.
Puskesmas Kenali Besar Telah mengalami rehabilitasi fisik bangunan pada tahun 2009, Menjadi gedung lantai bertingkat 2 dan
pada tahun 2019 ruangan yang ada di masing – masing lantai sebagai berikut:
Lantai 1 : Loket, IGD, Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA, Apotek, Gudang obat, Poli Usila, Rekam Medik, Ruang Konseling,
Laboratorium
Lantai 2 : Ruang Kepala Puskesmas, Ruang TU dan Bendahara, Poli Anak, Poli Tumbang dan Imunisasi, Poli KB dan Kespro,
Ruang Akreditasi dan Gudang
Puskesmas Kenali Besar memiliki 1 (satu) Puskesmas Pembantu dan 1 (satu) Pusling dan 1 (Home Care) yang juga berperan dalam
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Puskesmas Kenali Besar, untuk menunjang kelancaran dari penyelenggaraan upaya
kesehatan, Puskesmas Kenali Besar juga dilengkapi oleh beberapa sarana diantaranya :
1. Kendaraan roda 4 (Empat) sebanyak : 3 Unit
2. Kendaraan roda 2 (Dua) sebanyak : 4 Unit
3. Komputer : 14 Unit
4. Laptop : 3 Buah
Kesimpulan
Dan
Saran
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Tenaga Kesehatan yang ada di Puskesmas Kenali Besar sudah mencukupi yang terdiri dari dokter, perawat/petugas TB, dan
tenaga laboratorium. Tenaga kesehatan di Puskesmas Kenali Besar juga sudah terlatih melalui pelatihan oleh fasilitator Dinas
Kesehatan Kota maupun Dinas Kesehatan Provinsi. Sedangkan kendala yang dihadapi tenaga kesehatan di Puskesmas bahwa
masih kurangnya kesadaran pasien untuk mengantarkan dahak ke Puskesmas tepat sehingga hasil yang diperoleh melalui
pemeriksaan mikroskopis kurang memuaskan dan juga menjadi salah satu penyebab mengapa angka penemuan kasus di
Puskesmas ini masih rendah. Selain itu, dengan luas wilayah dan jumlah penduduk yang banyak membuat petugas kewalahan
dalam penemuan kasus pasien sehingga butuh tambahan tenaga kesehatan di Puskesmas ini.
3. Walaupun dengan jumlah tenaga kesehatan yang cukup dan juga terlatih serta sarana dan prasarana yang memadai,
Puskesmas Kenali Besar masih tergolong puskesmas dengan kategori penemuan kasus serta angka kesembuhan yang masih
rendah hal ini disebabkan beberapa faktor meliputi kurangnya kesadaran masyarakat yang bergejala untuk memeriksakan diri
ke fasilitas kesehatan, informasi pasien yang kurang, kepatuhan minum obat yang masih rendah, malu untuk mengakui dirinya
TB karena takut dikucilkan oleh masyarakat, sanitasi lingkungan yang kurang baik, serta jumlah penduduk dan wilayah yang
cukup besar sehingga tidak tercover jika hanya mengandalkan petugas kesehatan saja.
Saran
1.Bagi Masyarakat
Kesadaran untuk dapat memeriksakan kondisi kesehatan jika ada gejala-gejala TB serta dapat berperan aktif dalam
penanggulangan TB Paru sehingga kasus TB bisa berkurang.
2. Bagi Puskesmas Kenali Besar
Menambah jumlah tenaga kesehatan yang turun langsung ke lapangan sehingga angka penemuan kasus atau suspek
pasien yang terduga TB bisa ditemukan dan dapat segera diobati
3. Dinas Kesehatan Kota Jambi
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Puskesmas dari segi angka penemuan kasus serta angka kesembuhan
yang masih rendah sehingga penyebaran kasus pasien TB positif terhadap masyarakat yang tidak bergejala bisa
ditemukan secepat mungkin dalam upaya mengantisipasi peningkatan kasus.
4. Bagi Peneliti lain
Sebagai bahan referensi serta bagi peneliti sejenis diharapkan untuk dapat mengevaluasi program DOTS dari
komponen Proses dan Output