Anda di halaman 1dari 2

KUSTA

engan penderita, duduk bersama di meja makan, atau bahkan berhubungan seksual dengan
penderita. Kusta juga tidak ditularkan dari ibu ke janin.
Ada beberapa faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk menderita
penyakit ini. Beberapa faktor risiko tersebut di antaranya adalah:

 Melakukan kontak fisik dengan hewan penyebar bakteri kusta tanpa sarung tangan.
Hewan perantara tersebut di antaranya adalah armadillo dan simpanse.
 Bertempat tinggal di kawasan endemik kusta.
 Memiliki kelainan genetik yang berakibat terhadap sistem kekebalan tubuh.

Diagnosis Kusta
Kebanyakan kasus kusta dapat didiagnosis berdasarkan temuan klinis berupa kelainan bercak
pucat atau merah pada kulit yang mati rasa dan penebalan saraf. Setelah itu dapat dilakukan
kerokan kulit (skin smear). Pada daerah dengan angka kejadian tinggi, diagnosis dapat
ditegakan walaupun pemeriksaan kerokan kulit menunjukkan hasil negatif, sesuai dengan
klasifikasi WHO terhadap penyakit kusta, yaitu:

 Paucibacillary. Ada lesi kulit dengan kerokan kulit negatif.


 Multibacillary. Ada lesi kulit dengan kerokan kulit postif.

Kerokan kulit yang positif maksudnya adalah ditemukan bakteri saat diperiksa di bawah
mikroskop.

Pengobatan Kusta
Penderita kusta akan diberi kombinasi antibiotik selama 6 bulan hingga 2 tahun. Jenis, dosis,
dan durasi penggunaan antibiotik ditentukan berdasarkan jenis kusta. Beberapa contoh
antibiotik yang digunakan untuk pengobatan kusta adalah rifampicin, dapsone,
dan clofazimine.
Pembedahan umumnya dilakukan sebagai proses lanjutan setelah pengobatan antibiotik.
Tujuan prosedur pembedahan bagi penderita kusta adalah untuk:

 Menormalkan fungsi saraf yang rusak.


 Memperbaiki bentuk tubuh penderita yang cacat.
 Mengembalikan fungsi anggota tubuh.

WHO berusaha keras untuk mengurangi banyaknya penderita kusta. Hal tersebut dilakukan
mulai dari memastikan setiap negara ikut andil dalam usaha ini, secara aktif mendeteksi
penderita kusta dan mengobatinya, hingga turut serta dalam meluruskan stigma dan
mencegah diskriminasi terhadap penderita. Tanpa adanya stigma dan diskriminasi, diagnosis
akan ditegakkan secara cepat, sehingga pengobatan tidak tertunda dan kecacatan akibat kusta
juga dapat dicegah.
Komplikasi Kusta
Risiko komplikasi kusta dapat terjadi tergantung dari seberapa cepat penyakit tersebut
didiagnosis dan diobati secara efektif. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi jika kusta
terlambat diobati adalah:

 Mati rasa.
 Kebutaan atau glaukoma.
 Gagal ginjal.
 Disfungsi ereksi dan kemandulan pada pria.
 Perubahan bentuk wajah.
 Kerusakan permanen pada bagian dalam hidung.
 Kerusakan saraf permanen di luar otak dan saraf tulang belakang, termasuk pada
lengan, tungkai kaki, dan telapak kaki.
 Kelemahan otot.
 Cacat progresif, seperti kehilangan alis, cacat pada jari kaki, tangan, dan hidung.

Selain itu, diskriminasi yang dialami penderita dapat mengakibatkan gangguan mental
seperti depresi dan dapat berujung pada percobaan bunuh diri.

Pencegahan Kusta
Gerakan terpadu untuk memberikan informasi mengenai penyakit kusta terhadap masyarakat,
terutama di daerah endemik, merupakan langkah yang penting dalam mendorong para
penderita untuk mau memeriksakan diri, mendapatkan pengobatan, dan agar mereka tidak
dikucilkan oleh masyarakat. Sampai dengan saat ini belum ada vaksin untuk mencegah kusta.
Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat merupakan pencegahan yang paling baik untuk
mencegah kecacatan dan mencegah penularan lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai

  • Miniproject Andy
    Miniproject Andy
    Dokumen36 halaman
    Miniproject Andy
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus DM
    Laporan Kasus DM
    Dokumen44 halaman
    Laporan Kasus DM
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Minipro Rokok
    Minipro Rokok
    Dokumen44 halaman
    Minipro Rokok
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Minipro Mita
    Minipro Mita
    Dokumen19 halaman
    Minipro Mita
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Mini PKM Kenbes
    Mini PKM Kenbes
    Dokumen15 halaman
    Mini PKM Kenbes
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • DR TBC
    DR TBC
    Dokumen29 halaman
    DR TBC
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Minipro Kenbes New
    Minipro Kenbes New
    Dokumen25 halaman
    Minipro Kenbes New
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Lapkas Oe
    Lapkas Oe
    Dokumen17 halaman
    Lapkas Oe
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Transkrip Nilai Ukmppd
    Transkrip Nilai Ukmppd
    Dokumen1 halaman
    Transkrip Nilai Ukmppd
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Surat Kuasa
    Surat Kuasa
    Dokumen3 halaman
    Surat Kuasa
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • SPJ Berangkat Jambi 1 2021
    SPJ Berangkat Jambi 1 2021
    Dokumen62 halaman
    SPJ Berangkat Jambi 1 2021
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Indikasi Umum
    Indikasi Umum
    Dokumen1 halaman
    Indikasi Umum
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Form Internsip
    Form Internsip
    Dokumen2 halaman
    Form Internsip
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • 200220-Dirjen P2P, Surat Edaran Revisi Ke-2 Pedoman Kesiapsiagaan COVID-19
    200220-Dirjen P2P, Surat Edaran Revisi Ke-2 Pedoman Kesiapsiagaan COVID-19
    Dokumen92 halaman
    200220-Dirjen P2P, Surat Edaran Revisi Ke-2 Pedoman Kesiapsiagaan COVID-19
    Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Covid 19
    Covid 19
    Dokumen21 halaman
    Covid 19
    Fenny Dezzania Yuniherti
    83% (18)
  • Corona
    Corona
    Dokumen1 halaman
    Corona
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • LAPKAS
    LAPKAS
    Dokumen10 halaman
    LAPKAS
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Hola
    Hola
    Dokumen1 halaman
    Hola
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Indikasi Umum
    Indikasi Umum
    Dokumen1 halaman
    Indikasi Umum
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • LAPKAS
    LAPKAS
    Dokumen10 halaman
    LAPKAS
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • CORONA
    CORONA
    Dokumen2 halaman
    CORONA
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Viruc Ncov
    Viruc Ncov
    Dokumen1 halaman
    Viruc Ncov
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Dka Dki
    Dka Dki
    Dokumen23 halaman
    Dka Dki
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Perbedaan DKA DKI
    Perbedaan DKA DKI
    Dokumen2 halaman
    Perbedaan DKA DKI
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • KULIT Itu
    KULIT Itu
    Dokumen1 halaman
    KULIT Itu
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Dermatitis Atopik
    Dermatitis Atopik
    Dokumen2 halaman
    Dermatitis Atopik
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Farmakokinetik & Penggunaan Obat Topikal
    Farmakokinetik & Penggunaan Obat Topikal
    Dokumen21 halaman
    Farmakokinetik & Penggunaan Obat Topikal
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Dka-Dki 1
    Dka-Dki 1
    Dokumen19 halaman
    Dka-Dki 1
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat
  • Prinsip Terapi Topikal
    Prinsip Terapi Topikal
    Dokumen45 halaman
    Prinsip Terapi Topikal
    Fenny Dezzania Yuniherti
    Belum ada peringkat