Maret 2012, sebelumnya tidak pernah ditemukan didunia. Oleh karena itu berbeda
karakteristik dengan virus corona SARS yang menjangkiti 32 negara didunia pada tahun
2003. Komite International Taxonomy virus lengkapnya The Corona Virus Study Group of
The International Committee on Taxonomy of viruses pada tanggal 28 Mei 2013 sepakat
menyebut Virus corona baru tersebut dengan nama Middle East Respiratory Syndrome-
Corona Virus (MERS-CoV) baik dalam komunikasi publik maupun komunikasi ilmiah.
Hingga saat ini (1 Agustus 2013) jumlah kumulatif kasus konfirmasi MERSCoV didunia
sebanyak 94 kasus dan diantaranya 47 meninggal (CFR 50%). Negara yang terjangkit: Saudi
Arabia, Yordania, Qatar,Uni Emirat Arab,Inggris, Jerman, Perancis, Italia dan Tunisia. WHO
menyebutkan terjadi penularan terbatas dari manusia ke manusia, baik di klaster keluarga
(masyarakat) maupun di pelayanan kesehatan. Terdapat beberapa klaster kasus terkonfirmasi.
Sampai saat ini belum jelas sumber asal virus penularnya dan sedang dalam penelitian lebih
lanjut. Gejala klinis pada umumnya demam, batuk gangguan pernafasan akut, timbul
gambaran pneumonia, kadang kadang terdapat gejala saluran pencernaan misalnya diare.
Kelompok risiko tinggi mencakup Usia lanjut (lebih dari 60 tahun), anak anak,wanita hamil
dan penderita penyakit kronis (diabetes mellitus, Hipertensi, Penyakit Jantung dan
pernafasan, dan defisiensi immunitas (immunocompromised). Belum terdapat pengobatan
spesifik dan belum terdapat vaksin. Dalam jumlah besar warga Negara Indonesia berada di
jazirah Arab terutama di Saudi Arabia, Jordania, Uni Emirat Arab, dan Qatar sebagai tenaga
kerja. Khususnya di Arab Saudi tidak hanya yang menetap dalam waktu relatif lama sebagai
tenaga kerja tetapi juga dalam rombongan