Anda di halaman 1dari 2

HAYAT DALAM KEBANGKITAN (2-3)

Pembacaan Alkitab: Yohanes 14:16-17; 20:16-31; 21:1-14; 1 Yoh. 2:1

Hari ini Tuhan Yesus yang di sebelah kanan Allah di surga adalah Pengantara kita, di
samping itu Ia di dalam roh kita adalah Penolong kita. Di surga, di sebelah kanan Allah Bapa, Ia
adalah Pengantara; di dalam roh kita, Ia adalah Penolong. Sebelum Ia berinkarnasi, Ia
hanyalah Allah yang bersifat ilahi, tetapi melalui langkah inkarnasi, tersalib, bangkit, Ia sudah
menjadi Allah yang “melalui proses”. Kini Allah ini tidak saja mempunyai sifat ilahi, Ia pun
mempunyai sifat insani, kehidupan insani, penyaliban yang almuhit, kebangkitan, dan kenaikan.
Ia kini adalah Sang ajaib, membawa sifat ilahi, sifat insani, dan berbagai macam kebajikan,
atribut, dan pencapaiannya. Inilah Allah kita hari ini, Ia adalah Roh almuhit, mendatangi kita dan
masuk ke dalam kita. Hari ini kita sedang menikmati Allah yang melalui proses ini.
Sungguh alangkah hebatnya! Tak peduli kita dalam keadaan apa, dan apa pun yang kita
perlukan, Roh almuhit ini, yakni Roh Yesus Kristus, dapat dengan tepat menyuplai keperluan
kita. Kita yang telah ditebus dan memperoleh kelahiran kembali, bisa menikmati Dia sebagai
hayat kita dan segala sesuatu kita. Pada pagi hari, kita masing-masing harus bermunajat pagi
secara pribadi; tetapi pada malam hari, kita harus menghadiri sidang gereja. Kita sungguh perlu
berkumpul bersama saudara saudari yang lain! Saat itu, Tuhan akan membawakan sesuatu
yang lain, yang lebih banyak, lebih besar. Janganlah sombong karena pengalaman indah Anda
dalam munajat pagi, jangan pula mengatakan asal ada munajat pagi sudah cukup. Kita masih
harus datang ke dalam sidang gereja, berkumpul bersama kaum beriman. Munajat pagi tidak
dapat menggantikan sidang malam hari; sidang malam hari pun tidak dapat menggantikan
munajat pagi. Dalam hal berkontak dengan Tuhan, ada aspek pribadi, ada aspek korporat.
Karena itulah, kita tidak boleh melalaikan munajat pagi, juga tidak boleh melalaikan sidang
gereja.
Setelah Tuhan bangkit, Ia adalah Roh itu. Roh ini kapan saja dan di mana saja, dalam
segala keadaan, selalu beserta dengan kita. Karena penyertaan Tuhan dalam kebangkitan hari
ini tidak kelihatan, maka kita harus percaya walau tidak melihat. Jika kita memang anak-anak
Allah, telah dilahirkan kembali, dan telah mempunyai amanat ilahi, Tuhan pasti memelihara
kelangsungan hidup kita. Kita harus bertindak dan bekerja menurut kehendak Tuhan. Jangan
sekali-kali karena mementingkan kehidupan kita, lalu meletakkan beban dan amanat Tuhan.
Kita harus mencari Kerajaan Allah dan kebenaran Allah lebih dulu, maka Tuhan akan
menambahkan suplai yang riil kepada kita (Mat. 6:33). Bila kita sungguh-sungguh telah
menerima amanat dari Tuhan, untuk beban-Nya, pekerjaan-Nya, dan kesaksian-Nya, kita boleh
tenteram, sentosa, dan percaya bahwa Tuhan dapat menjamin segala keperluan kita. Kalau kita
sudah menerima panggilan Tuhan, janganlah kita khawatir akan kehidupan kita. Tuhan Yesus
mampu (memiliki cara) menyediakan ikan tanpa menjala. Ia bisa menyediakan makanan bagi
kita, karena Dialah yang menjadikan yang tidak ada menjadi ada. Tuhan yang memanggil kita
dapat memelihara kehidupan kita.

Bahan Diskusi: 1. Mengapa Allah kita harus “melalui proses”?


2. Sebutkan dan jelaskan dua aspek hal berkontak dengan Tuhan!
3. Bagikan kenikmatan / pengalaman Anda terhadap berita ini!

Anda mungkin juga menyukai