B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat di ambil beberapa rumusan masalah yaitu:
1. Pengertian materi pokok
2. Indentifikasi materi pokok
3. Urutan materi pokok
4. Pengembangan materi pokok
5. Klasifikasi materi pokok
6. Prinsip-prinsip matei pokok
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Materi Pokok.
Materi standar adalah garis besar bahan/ materi pokok yang harus dipelajari dan
dipraktekan untuk menguasai suatu kompetensi sebagai bagaian dari struktur keilmuan suatu
bahan kajian.[1]
B. Identifikasi Materi Pokok
Materi yang akan diajarkan perlu diidentifikasi apakah termasuk fakta, konsep, prinsip,
prosedur, atau gabungan lebih dari satu jenis materi. Dengan mengidentifikasi jenis-jenis
materi yang harus dipelajari siswa, maka guru akan mendapatkan kemudahan dalam cara
mengajarkannya. Hal ini disebabkan, setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi
pembelajarannya atau metode, media, dan sistem penilaiannya yang berbeda-beda. Misalnya
metode mengajarkan materi fakta atau hafalan adalah dengan menggunakan “jembatan
keledai”, sedangkan metode untuk mengajarkan prosedurallah adalah demonstrasi.
Dengan mengacu pada kompetensi dasar, kita akan mengetahui apakah materi yang
harus dipelajari siswa itu berupa fakta, konsep, prinsip, atau prosedur. Cara yang paling
mudah untuk menentukan jenis materi pelajaran yang harus dipelajari siswa adalah dengan
jalan mengajukan pertanyaan tentang kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa :
c. Relevansi; yakni tingkat kesesuaian materi dengan tingkat kemampuan peserta didi, artinya
tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah dan disesuaikan dengan variasi lingkungan stempat
dan kebutuhan di lapangan pekerjaan dan masyarakat pengguna saat ini dan yang akan
dating.
d. Kemenarikan; materi yang diberikan oleh peserta didik hendaknya dapat memotivasi peserta
didik sehingga memiliki minat untuk mengenali dan mengembangkan keterampilannya lebih
lanjut dan lebih dalam.
e. Kepuasan; hasil pembelajaran yang diperoleh oleh peserta didik benar-benar memberikan
Selain itu juga, Merril mengklasifikasi tingkat kompetensi peserta didik sebagaimana berikut:
a. Mengingat
Kompetensi yang menuntut peserta didik untuk melakukan penelusuran setruktur ingatan
agar dapat mengungkapkan kembali konstruk yang telah disimpan.
b. Menggunakan
Kompetensi yang menuntut peserta didik menerapkan suatu abstraksi pada kasus-kasus
khusus.
c. Menemukan/Mengembangkan
Kompetensi yang menuntut peserta didik menemukan atau mengembangkan abstraksi baru