Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lulik Fullela Rakhman

NPM : 10070319095
Kelas : C
Pengembangan Smart Rural

SMART RURAL

Dalam penyelenggaraan pembangunan kawasan perdesaan, desa di lingkup


kabupaten/kota membutuhkan sebuah model pembagunan kawasan perdesaan yang
mampu menumbuhkan inisiatif dan mudah untuk di aplikasikan contoh adalah melalui
konsep smart rural. Konsep smart rural sebagaimana telah diterapkan di Eropa maupun
India dapat dikembangkan kembali sesuai konteks dan kebijakan pembangunan
kawasan perdesaan di Indonesia sehingga mampu mengatasi permasalahan dalam
penyelanggaraan pembangunan kawasan perdesaan selama ini.

Untuk menjawab mengatasi berbagai permasalahan di daerah perkotaan yaitu


dikenal dengan isilah smart city. Kota Cerdas ini menggunakan teknologi informasi
untuk menjalankan roda kehidupan kita yang lebih efisien.
Konsep Kota Cerdas pada umumnya meliputi:

1. Sebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan ke dalam ekonomi,


penduduk, pemerintahan, mobilitas, dan lingkungan hidup.
2. Sebuah kota yang mengontrol dan mengintegrasi semua infrastruktur.
3. Kota Cerdas dapat menghubungkan infrastuktur fisik, infrastruktur IT,
infrastruktur sosial, dan infrastruktur bisnis untuk meningkatkan kecerdasan kota.
4. Kota Cerdas membuat kota lebih efisien dan layak huni.
5. Penggunaan smart computing untuk membuat Kota Cerdas (smart city) dan
fasilitasnya saling berhubungan dan efisien.

kota yang telah menerapkan konsep smart city contohnya adalah Seoul


menjadi smart city terbaik  ke-7. Seoul telah menggabungkan data sinyal LTE dari
operator seluler dan data publik pemerintahan kota untuk menghasilkan Daily
Population Data yang bisa digunakan untuk berbagai bidang misalnya analisis distrik
komersial, kegiatan pemasaran, kesejahteraan, transportasi dan berbagai kebijakan
kota lain.

Konsep pembangunan cerdas pada konteks perdesaan adalah pembangunan


berkelanjutan yang dapat dicapai melalui inovasi, dan pengetahuan pada konteks
perdesaan. salah satu pengembangan derah smart rural yaitu program smart village
yang sudah diterapkan di berbagai dunia termasuk indonesia. pengembangan tersebut
didukung oleh teknologi seperti komunikasi web dan mobile untuk menambah nilai
tambah jasa bagi desa dan penduduknya

Perbedaan antara konsep smart rural dan smart village terletak pada cakupan desa.
Jika smart village cakupannya hanya satu desa, jika smart rural cakupannya beberapa
desa di sebuah kawasal seperti lingkup kecamatan. Dapat diartikan bahwa smart rural
adalah pembangunan keberlanjutan dikawasan perdesaan yang dapat dikembangkan
dilihat dari potensial, pemanfaat teknologi.

Referensi :
Novi Andasari, Rosita. 2019. Pemengembangan Model Smart Rural untuk
Pembangunan Kawasan Perdesaan di Indonesia.
Tri Handayani, Maria. 2020. Mengenal Smart City dan Penerapannya di
Berbagai Negara

Anda mungkin juga menyukai