Anda di halaman 1dari 34

PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN TERHADAP TINGKAT

KESEJAHTERAAN DI KORIDOR JALAN ABDUL RAHMAN SALEH


KOTA BANDUNG

Diajukan untuk memenuhi tugas besar praktikum statistika


Laboratorium PPSR semester genap tahun ajaran 2017/2018

Siti Hanifah Nur F 10070317058


Alma Verdiana 10070317062
Muhamad Ramdani P 10070317065

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2018 M/1439 H

1
Daftar Isi
BAB I.....................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang........................................................................................3
1.2 Tujuan dan Sasaran................................................................................5
1.2.1 Tujuan...................................................................................................5
1.2.2 Sasaran................................................................................................5
1.3 Ruang Lingkup.....................................................................................6
1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah.......................................................................6
1.3.1.1 Ruang Lingkup Wilayah Makro..........................................................6
1.3.2 Ruang Lingkup Materi......................................................................9
1.3.2 Ruang Lingkup Waktu..........................................................................9
1.4 Metodologi...............................................................................................9
1.4.1 Metode Pendekatan.............................................................................9
1.4.2 Metode Pengumpulan Data................................................................10
1.5 Sistematika Pembahasan......................................................................11
BAB II..................................................................................................................13
LANDASAN TEORI............................................................................................13
2.1 SPSS (Statistical Package For The Social Sciences)...........................13
2.2 Metode Analisis Tabulasi Silang (Crosstab)..........................................14
2.2.1 Pengertian Analisis Tabulasi Silang (Crosstab)..............................14
2.2.2 Tahapan Analisis.............................................................................16
BAB III.................................................................................................................20
GAMBARAN UMUM DAN VARIABEL YANG DIGUNAKAN..............................21
3.1 Gambaran Umum Kawasan Studi........................................................21
3.1.1 Lokasi Wilayah Studi....................................................................21
3.2 Penentuan Objek Dan Variabel Penelitian............................................22
3.2.1 Penentuan Objek...............................................................................22
3.2.2 Penentuan Variabel Penelitian...........................................................22
BAB V.................................................................................................................29
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI................................................................29
5.1 Kesimpulan................................................................................................29
5.2 Rekomendasi.............................................................................................29

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ekonomi merupakan suatu kebutuhan mutlak bagi seluruh
manusia dalam menjalani kehidupaN dan penghidupannya, berbagai
cara dapat dilakukan dan dimanfaatkan untuk menghidupi kebutuhan
sehari – hari. Ekonomi pula merupakan suatu hal yang dianggap
penting, tingkat pertumbuhan dan pembangunan suatu wilayah dapat
dilihat dari indikator ekonominya. Pandangan kebanyakan orang
mengatakan bahwa semakin baik tingkat pendapatan di suatu
wilayah, akan semakin baik tingkat kesejahteraan masyarakatnya.
Perekonomian dan tingkat kesejahteraan masyarakat disuatu
wilayah merupakan hal yang sangat di perhatikan dalam agama
Islam, seperti dalam Al-qur’an Surat Lukqman ayat 20 berikut ini:

Artinya : Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah


menundukkan untuk (kepentingan) mu apa yang di langit dan apa yang di
bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin, dan di
antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang member penerangan.

3
Ayat diatas menjelaskan dan menunjukkan bahwa Allah begitu
memperhatikan kehidupan hamba-Nya di dunia dengan memenuhi
seluruh kebutuhan kehidupanya sehari-hari, sehingga hamba-Nya
dapat hidup dan menjalankan kehidupan dan penghidupannya tanpa
kekurangan, selain itu Allah-pun menjelaskan bahwa lawan dari
kekayaan adalah kecukupan, oleh karena itu apapun usaha dan
ikhtiar yang dilakukan, Allah akan mencukupkan bagi hamba-Nya
apapun yang dibutuhkan oleh mereka.
Program pembangunan yang sedang maupun telah dilakukan
oleh pemerintah pada dasarnya bertujuan untuk menciptakan
kesejahteraan masyarakat. Salah satu alat pengukur taraf
kesejahteraan masyarakat dapat dipantau melalui indikator sosial
serta indikator ekonomi. Dengan menggabungkan indikator-indikator
tersebut, maka akan terciptalah suatu gambaran bagaimana tingkat
kesejahteraan serta komposisi pembangunan di suatu daerah. Di lain
sisi tingkat ekuitas dan produktivitas suatu wilayah akan
menggambarkan bagaimaa tingkat kesejahteraan wilayah tersebut,
apakah tingkat kesejahteraan di suatu kawasan telah menjadi
sebuah potensi untuk sebuah penghidupan dan kehidupan atau
menjadi sebuah permasalahan nyata yang perlu diselesaikan,
persebaran tingkat kesejahteraan perlu ditata sebaik mungkin
sehingga tidak adanya perbedaan atau kesenjangan kesejahteraan
dari suatu daerah terhadap daerah yang lain . Koridor jalan
merupakan salah satu peluang yang selalu dijadikan masyarakat
untuk melakukan kegiatan perekonomian untuk mencukupi
kehidupan mereka
Maka dari itu, perlu diadakan suatu analisis mengenai
pengaruh antara tingkat pendapatan terhadap tingkat kesejahteraan ,
Salah satu koridor jalan yang berada di Kota Bandung yang dapat

4
dianalisis adalah koridor Jalan Abdul Rahman Saleh, Kecamatan
Cicendo, Kota Bandung.
Pada kesempatan ini penulis mengambil judul “Pengaruh
Tingkat Pendapatan Terhadap Tingkat Kesejahteraan di Koridor Jalan
Abdul Rahman Saleh, Kota Bandung” untuk diangkat sebagai bahan
analisis agar nantinya didapatkan kesimpulan dan rekomendasi yang
bisa menjadi solusi permasalahan ini.

1.2 Tujuan dan Sasaran


Adapun tujuan dan sasaran dari penyusunan makalah ini dan
dijelaskan pada sub bab selanjutnya.

1.2.1 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
mengetahui keadaan perekonomian ruas Jalan Abdul Rahman Saleh
dan keterhubungan tingkat pendapatan dengan tingkat kesejahteraan
di Jalan Abdul Rahman Saleh

1.2.2 Sasaran
a. Melakukan survey lapangan di ruas Jalan Abdul Rahman
Saleh untuk menentukan variabel yang akan di analisis.
b. Melakukan wawancara dan menyebarkan kuesioner untuk
mendapatkan data.
c. Mengolah dan menganalisis data untuk mendapatkan
kesimpulan serta rekomendasi perbaikan perkenomian di ruas
Jalan Abdul Rahman Saleh.

5
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penyusunan tugas besar ini mencakup
ruang lingkup wilayah, ruang lingkup materi.

1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah

Adapun lingkup wilayah yang menjadi objek penelitian


adalah koridor Jalan Abdul Rahman Saleh, Kecamatan Cicendo,
Kota Bandung.

1.3.1.1 Ruang Lingkup Wilayah Makro

Adapun batas-batas administrasi Kecamatan Cicendo adalah


sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Kecamatan Sukajadi
 Sebelah Selatan : Kecamatan Andir.
 Sebelah Timur : Kecamatan Bandung weta
 Sebelah Barat : Kota Cimahi.

1.3.1.2 Ruang Lingkup Wilayah Mikro


Adapun batas-batas administrasi Abdul Rahman Saleh
adalah sebagai berikut:
 Sebelah Utara : Jalan LMU Subagio.
 Sebelah Selatan : Jalan Jatayu.
 Sebelah Timur : Jalan Pajajaran
 Sebelah Barat : Jalan Garuda

6
7
8
1.3.2 Ruang Lingkup Materi
Penelitian ini menggunakan metode analisis tabulasi silang
(crosstab) merupakan salah satu analisis korelasional yang digunakan
utnuk melihat hubungan antar variabel. Tabulasi silang (crosstab)
bertujuan untuk menyajikan data dalam bentuk tabulasi yang meliputi
baris dan kolom.
Hasil analisis data yang diolah menggunakan software SPSS
selanjutnya di interpretasi menggunakan rumus-rumus interpretasi
tabulasi silang (crosstab) dan metode pendukung seperti Uji Chi
Kuadrat Person (Person Chi-square Test).

1.3.2 Ruang Lingkup Waktu

1.4 Metodologi

1.4.1 Metode Pendekatan


Jenis penelitian pada studi ini termasuk pendekatan
kuantitatif, yaitu penelitian yang menitikberatkan pada pengukuran
dan analisis hubungan sebab-akibat antara bermacam-macam

9
variabel. Dalam hal ini observasi lapangan menurut pendekatan
perencanaannya merupakan pendekatan bottom up, yaitu .

1.4.2 Metode Pengumpulan Data


Metode Pengumpulan data yang digunakan pada analisis ini
yakni :
A. Pengumpulan data primer, yaitu dengan survey langsung ke
lapangan (Jalan Abdurahman Saleh, Kecamatan Cicendo,
Kota Bandung), dengan cara:
a. Wawancara
Pedoman wawancara yang banyak digunakan adalah
bentuk “semi structured”. Dalam hal ini maka mula-mula
interviewer menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah
terstruktur, kemudian satu per satu diperdalam dalam
mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan demikian
jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel,
dengan keterangan yang lengkap dan mendalam.
b. Kuesioner
Pengumpulan informasi untuk mendapatkan suatu data dari
variabel-variabel yang sudah ditentukan, kuesioner
membantu mengukur apa yang ditemukan dalam
wawancara.
c. Dokumentasi
Dalam menggunakan metode ini peneliti memegang check-
list untuk mencari variabel yang sudah ditentukan. Apabila
terdapat variabel yang dicari, maka peneliti tinggal
membubuhkan tanda check di tempat yang sesuai.
d. Observasi
Observasi merupakan metode dengan cara mencatat data
observasi dan mempertimbangkan kemudian memberikan
penilaian terhadap apa yang diamati atau dianalisis.

10
B. Pengumpulan data sekunder, yaitu dengan cara studi pustaka
serta beberapa literatur dan studi dokumentasi serta
pengumpulan data tambahan yang berasal dari internet.

1.5 Sistematika Pembahasan


Adapun sistematika pembahasan tulisan ini adalah sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai latar belakang, tujuan,
ruang lingkup yang terdiri dari ruang lingkup materi, ruang
lingkup wilayah, ruang lingkup waktu, metodologi meliputi
metode pendekatan, metode pengumpulan data dan
metode analisis, serta sistematika pembahasan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai landasan teori dan definisi.
Pada bab Landasan teori ini akan dibahas mengenai
pengertian dari software SPSS dan pemanfaatannya dan
juga akan dibahas mengenai Tabulasi Silang (CROSSTAB)
yang meliputi definisinya, tahap-tahap dalam melakukan
analisis Tabulasi Silang (CROSSTAB) hingga cara
menginterpretasi data pada Tabulasi Silang (CROSSTAB).
BAB III GAMBARAN UMUM
Bab ini membahas mengenai pengaruh Tingkat Pendapatan
terhadap Tingkat Kesejahteraan di koridor Jalan Abdul
Rahman Saleh, Kecamatan Cicendo Kota Bandung.
BAB IV ANALISA DAN INTERPRETASI
Bab ini akan memperlihatkan data yang menjadi input,
kemudian dianalisis dan akan disajikan pula dalam output
serta interpretasi dari data-data tersebut
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

11
Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis serta akan
diberikan pula rekomendasi sebagai solusi mengatasi
permasalahan yang ada.

12
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 SPSS (Statistical Package For The Social Sciences)


SPSS (Statistical Package For The Social Sciences) merupakan
program aplikasi yang populer yang dapat digunakan dalam analisa data. Hal
ini memudahkan user untuk melakukan perhitungan data. Data yang dahulunya
hanya bisa dikerjakan secara manual dengan menggunakan rumusan tertentu
kini, dengan hanya sekali klik maka interpretasi data analisa sudah muncul.
Program SPSS merupakan sebuah aplikasi statistik kuantitatif yang
dikembangkan di Universitas Stanford dan Universitas Chicago pada tahun
1968. Program SPSS pertama kali dikembangkan oleh seorang profesor ilmu
sosial yang bernama Norman Nie dan seorang koleganya bernama C. Hadlai
Hull. Pada waktu itu nama SPSS merupakan singkatan dari Statistical Package
for the Social Science. Namun, dewasa ini aplikasi SPSS telah digunakan
secara luas pada berbagai disiplin ilmu, tidak hanya terbatas untuk ilmu sosial
saja. Oleh karena itu, kepanjangan dari SPSS kemudian disesuaikan menjadi
Statistical Product and Service Solution. Versi program SPSS pun dari tahun ke
tahunnya selalu berkembang dan disempurnakan hingga sampai pada versi
16.0 yang diluncurkan pada bulan Nopember tahun 2007.
Program SPSS menyediakan serangkaian fitur yang memungkinkan user
(pengguna) komputer untuk dapat mengatur, menganalisis, memanipulasi dan
menampilkan data. Kepopuleran SPSS dewasa ini disebabkan kemampuannya
dalam menampilkan banyak angka pada fungsi-fungsi statistik dan kemudian
mempresentasikan hasilnya dalam berbagai format termasuk format grafis.
Secara garis besar, interface SPSS terbagi menjadi 2 yaitu data view
dan variable view. Data view merupakan lokasi atau tempat untuk memasukkan
data yang akan dilakukan analisa, sedangkan untuk variable view merupakan
area yang digunakan untuk memberikan keterangan atas masing-masing

13
variable yang dimasukkan. Hal ini secara tidak langsung akan memudahkan
user untuk fokus kepada data yang dimiliki karena data yang telah ada dapat
segera untuk dilakukan pengolahan.

2.2 Metode Analisis Tabulasi Silang (Crosstab)


Ada banyak metode analisis yang digunakan dalam statistik deskriptif.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah crosstab dan penelitian
korelasi. Penelitian crosstab (tabulasi silang) menyajikan data dalam bentuk
tabulasi yang meliputi baris dan kolom. Dengan demikian, ciri crosstab adalah
adanya dua variabel atau lebih yang mempunyai hubungan secara deskriptif
data untuk penyajian crosstab pada umumnya adalah data kualitatif, khususnya
yang berskala nominal. Korelasi bertujuan untuk mengetahui dua hal pada
hubungan antar dua variabel. Yang pertama, apakah kedua variabel tersebut
memang mempunyai hubungan yang signifikan. Kedua, jika terbukti hubungan
adalah signifikan, bagaimana arah hubungan dan seberapa kuat hubungan
tersebut.

2.2.1 Pengertian Analisis Tabulasi Silang (Crosstab)


Analisis crosstab adalah suatu metode analisis berbentuk tabel, dimana
menampilkan tabulasi silang atau tabel kontingensi yang digunakan untuk
mengidentifikasi dan mengetahui apakah ada korelasi atau hubungan antara
satu variabel dengan variabel yang lain. Singkatnya, analisis crosstab
merupakan metode untuk mentabulasikan beberapa variabel yang berbeda ke
dalam suatu matriks. Tabel yang dianalisis di sini adalah hubungan antara
variabel dalam baris dengan variabel dalam kolom.
Crosstabs (Tabulasi Silang) merupakan metode untuk mentabulasikan
beberapa variabel yang berbeda ke dalam suatu matriks. Hasil tabulasi silang
disajikan ke dalam suatu tabel dengan variabel yang tersusun sebagai kolom

14
dan baris. Crosstabs ini mudah dipahami karena menyilangkan dua variabel
dalam satu tabel.
Secara umum, dalam analisis crosstab variabel-variabel dipaparkan
dalam satu tabel dan berguna untuk :
a. Menganalisis hubungan-hubungan antar variabel yang terjadi.
b. Melihat bagaimana kedua atau beberapa variabel berhubungan.
c. Mengatur data untuk keperluan analisis statistic.
d. Untuk mengadakan kontrol terhadap variabel tertentu sehingga
dapat dianalisis ada tidaknya hubungan.
Analisis crosstab ini juga diperlukan dalam hal perencanaan wilayah dan
kota. Yaitu secara umum adalah untuk mengetahui hubungan sebab – akibat
dari suatu peristiwa yang terjadi.
Dalam analisis tabulasi silang dilakukan uji chi kuadrat sebagai metoda
pendukung. Uji chi kuadrat yaitu uji statistik yang biasa digunakan untuk
menguji apakah ada hubung antara dua peubah kategorik yaitu variabel kolom
dan baris dalam suatu tabulasi silang. Pengujian hipotesis yang dilakukan
adalah H0 berarti tiadak ada hubungan antara baris dan kolom, dan H1 berarti
ada hubungan antara baris dan kolom. Dengan statistik uji:

R = Banyaknya baris
C = Banyaknya kolom
Oij = Frekuensi observasi pada baris ke-i kolom ke-j
Eij = Frekuensi harapan dari baris ke-i dan kolom ke-j
N = Banyaknya data

Uji Chi-kuadrat yang dihasilkan harus dibandingkan dengan titik kritis


dan distribusi teoritis Chi-kuadrat untuk menentukan apakah kedua varabel
benar -0 benar independent. Untuk itu diperlukan juga derajat kebebasan
(Degree Of Freedom/df) dari tabel.

15
Uji Chi-kuadrat hanyalah uji indepedensi, sehingga hanya
sedikit memberikan informasi mengenai kekuatan atau bentuk
asosiasi di antara dua variabel. Harga yang dihasilkan bergantung
pada ukuran sampel dan mode independensi. Chi-kuadrat akan
bertambah apabila ukuran sampel pada tabel ditambah, harga dari
Chi-kuadrat dapat dilihat melalui residuak yang relatif kecil untuk
frekuensi harapan akan tetapi ukuran sampelnya besar.

2.2.2 Tahapan Analisis

1. Masukan variabel yang akan di analisis pada tab Variabel


View. Lalu pada kolom Values masukkan factor – factor.
Add lalu OK

Gambar 2.1
Input Variabel Analisis Crosstab
Sumber : Hasil Analisis Kelompok, Tahun 2018

2. Input data hasil kuesioner pada tab Data View dari


menu utama SPSS pilih sub menu Descriptive
Statistics kemudian crosstabs

16
Gambar 2.2

Gambar 2.2
Masuk ke menu crosstabs
Sumber : Hasil Analisis Kelompok, Tahun 2018
.
3. Terlihat pada tampilan tersebut bahwa semua variabel
numerik dan string pendek pada data akan ditampilkan
pada kotak daftar variabel.Pindahkan variabel-variabel
yang akan dijadikan variabel baris dan variabel kolom
masing-masing ke kotak: Row (s) dan Column(s).

17
Gambar 2.3
Penentuan Row dan Column
Sumber : Hasil Analisis Kelompok, Tahun 2018

4. Pilih bagian Statistics dan akan muncul jendela yang ada


di dalamnya terdapat beberapa istilah statistic seperti : Chi-
Square, Correlatation, Eta, Tab Nominal Ordinal lalu
centang seperti pada gambar

Gambar 2.4
Crosstab Cell Statistics
Sumber : Hasil Analisis Kelompok, Tahun 2018

5. Klik continue, lalu kembali ke menu utama, kemudian klik


Cell Display, selanjutnya akan muncuk tampilan
didalamnya terdapat: Counts (Observed dan Expected),
pada kotak Percentages(row, column, total), dll.

18
\

Gambar 2.5
Crosstab Table Cell
Sumber : Hasil Analisis Kelompok, Tahun 2018

6. Dari menu Cell Display kembali ke menu utama dengan


klik continue, lali klik Table Format sehingga muncul
tampilan yang dapat dipilih beberapa alternatif diantaranya
Ascending dan Descendending.

Gambar 2.6
Crosstab Table Format
Sumber : Hasil Analisis Kelompok, Tahun 2018

19
7. Selanjutnya klik OK, akan keluar output analisisnya.

Gambar 2.7
Hasil Output Crosstab
Sumber : Hasil Analisis Kelompok, Tahun 2018

BAB III

GAMBARAN UMUM DAN VARIABEL YANG DIGUNAKAN

20
3.1 Gambaran Umum Kawasan Studi
Jalan Abdul Rahman Saleh merupakan salah satu jalan nasional yang
ada di Kota Bandung tepatnya di Kelurahan Husein Sastranegara,
Kecamatan Cicendo. Jalan Abdul Rahman Saleh ini jalan yang
menghubungkan Jalan Garuda dan Jalan Pajajaran atau sebaliknya
dengan panjang jalan 1,040 km.

3.1.1 Lokasi Wilayah Studi

Gambar 3.1
Lokasi Wilayah Mikro
Sumber: Hasil Analisis Kelompok

Jalan Abdul Rahman Saleh merupakan sebuah ruas jalan yang memiliki
tingkat kebutuhan jasa yang tinggi, dikarenakan ruas jalan ini dekat dengan
bandar udara husein sastranegara, sehingga di sekitar koridor jalan banyak
masyarakat setempat untuk memanfaatkan potensi tersebut, di lain sisi
keterbutuhan masyarakat setempat dalam memenuhi kebutuhan
kesehariannya bias saja berbanding terbalik dengan tingkat beli masyarakat
yang melancong pergi menggunakan maskapai penerbangan, sehingga
diperlukan sebuah analisis untuk melihat bagaimana tingkat kesejahteraan
dan tingkat pendapatan masyarakat setempat.

3.2 Penentuan Objek Dan Variabel Penelitian


Penentuan Objek dalam melakukan analisis ini harus tepat dan sesuai
dengan lokasi studi, karena objek ini akan menentukan variabel penelitian.

21
3.2.1 Penentuan Objek
Berdasarkan hasil survei lapangan di Jalan Abdul Rahman Saleh,
terdapat ketertarikan terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
sepanjang koridor jalan tersebut, sehingga variabel yang diambil adalah tingkat
pendapatan dan tingkat kesejahteraan.

3.2.2 Penentuan Variabel Penelitian

 Variabel yang digunakan dalam analisis crosstab ini meliputi :


Tingkat Pendapatan yang dianalisis meliputi :
1. ≤ 2.000.000
2. 2.000.001 – 3.000.000
3. 3.000.001 – 4.000.000
4. 4.000.001 – 5.000.000
5. ≥ 5.000.001

 Tingkat Kesejahteraan yang dianalisis meliputi :


1. Sangat Sejahtera
2. Sejahtera
3. Cukup Sejahtera
4. Tidak Sejahtera
5. Sangat Tidak Sejahtera

Berikut data yang telah dikelompokkan. Dapat dilihat pada Tabel 3.2
Data Tabulasi Kuisioner.

Tabel 3.2
Data Tabulasi Kuesioner
Tingkat Pendapatan Tingkat Kesejahteraan Responden
1 5 3
1 4 3
1 3 3
1 2 1
2 5 4
2 4 4
2 3 10
2 2 8
3 3 1
3 2 3
3 1 2

22
4 3 2
4 2 4
5 2 2
Jumlah 50
Sumber : Hasil Analisis Kelompok, 2018

23
BAB IV
ANALISIS DAN INTERPRETASI
4.1 Tabel Case Processing Summary

N Valid = 50 (data yang valid)


N Missing = 0 (tidak ada data yang hilang atau tidak dimasukkan)

4.2 Tabel Crosstabulation

24
Perhitungan crosstabulation diambil dari besar pendapatan Rp 2.000.001 – Rp
3.000.000 dan tingkat kesejahteraan ‘cukup’.

a. Count
= 10

b. Expected Count

=
= 8.3
c. % Within Besar Pendapatan

=
= 38,5%
d. % Within Tingkat Kesejahteraan

=
= 62,5%
e. % Of Total

25
=

=
= 20%
f. Residual
= count – expected count
= 10 – 8,3
= 1,7
4.3 Tabel Chi – Square Tests

a. Chi-square Hitung = 29,996


b. Chi-square Tabel = (m-1)(n-1) ; 0,05
= (5-1)(5-1) ; 0,05
= 16 ; 0,05
 26,30
c. Kesimpulan
29,996 > 26,296
Berarti terima Hi dan tolak H0, yang artinya terdapat hubungan antara
baris dan kolom.
d. Probabilitas < α
0.018 < 0.05
Berarti tolak H0 dan terima Hi, yang artinya terdapat hubungan antara
baris dan kolom.

26
4.4 Tabel Directional Measures

27
Hubungan kurang baik karena kurang dari 1

4.5 Tabel Symmetric Measures

Nilai contingency coefficient adalah 0.018, yang mana nilai tersebut lebih
kecil dari 0.5 yang berarti hubungan antara dua varian lemah.

28
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

1. N Valid = 50 (datayangvalid)
N Missing = 0 (tidak ada data yang hilang atau tidak dimasukkan)
2. Perhitungan crosstabulation diambil dari besar pendapatan Rp 2.000.001
– Rp 3.000.000 dan tingkat kesejahteraan ‘cukup’.
Chi-square Hitung = 29,996
Chi-square Tabel = (m-1) (n-1) ; 0,05
= (5-1) (5-1) ; 0,05
= 16 ; 0,05
 26,30

29,996 > 26,296

Berarti terima Hi dan tolak H0, yang artinya terdapat hubungan antara
baris dan kolom.
3. Hubungan kurang baik karena kurang dari 1 Signature 0.214
4. Nilai contingency coefficient adalah 0.018, yang mana nilai tersebut lebih
kecil dari 0.5 yang berarti hubungan antara dua varian lemah.
5. Probabilitas < α
0.018 < 0.05
Berarti tolak H0 dan terima Hi, yang artinya terdapat hubungan antara
baris dan kolom.

5.2 Rekomendasi

Koridor Jalan AbdulrahmanSaleh mempunyai potensi dari adanya


Bandara Husein Sastranegara, dimana dengan adanya bandar udara tersebut,
para pemilik usaha dapat memanfaatkan kawasan tersebut sebagai peluang
pundi – pundi penghasilan, namun di lain sisi pemanfaatan kondisi fisik di
kawasan tersebut masih belum bisa dimanfaatkan dengan baik, oleh karena itu
terdapat beberapa rekomendasi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat
setempat, diantaranya

29
1. Perbaikan kondisi pedestrian yang rusak sehingga orang – orang yang
berlalu lalang dengan berjalan kaki bisa mencari kebutuhan yang mereka
inginkan dengan adanya kenyamanan
2. Penempatan tempat sampah di beberapa titik, di sepanjang koridor jalan
Abdurahman Saleh tidak terdapat tempat sampah, sehingga masih
banyak masyarakat yang membuang sampah sisa makanan ke jalanan
3. Pemberhentian khusus untuk taxi dan angkutan umum lainnya untuk
menghindari kemacetan

DAFTAR PUSTAKA

30
______. 2014. Modul Pembelajaran SPSS (Statistical Package for the Social Sciences).
Jakarta: Pusat Data dan Statistik Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia

Indratno, Iman dan Rahmat Irwinsyah. 1998. Jurnal PWK – 48 Vol. 9, No 2 Mei 1998: Aplikasi
Analisis Tabulasi Silang (Crosstabs) Dalam Perencanaan Wilayah dan Kota Bandung: Jurnal
ITB diakses melalui http://journals.itb.ac.id/index.php/jpwk/article/view/4370/2383 pada 2 Mei
2018

31
LAMPIRAN

32
KEGIATAN SURVEI DAN WAWANCARA

33
KUESIONER

34

Anda mungkin juga menyukai