Anda di halaman 1dari 7

Kata pengantar

pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahman dan ridho Allah SWT, karena

tanpa rahmat dan ridhonya,kita dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat waktu.

tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada guru SMA Negeri 1 anjongan yang

memberikan bimbingan sehingga terselesainya makalah ini dengan baik. kami mengucapkan

terima kasih kepada teman-teman yang selalu setia membantu dalam mengumpulkan

imformasi dalam pembuatan makalah ini

mungkin dalam pembutan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui. maka

dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun guru.

Anjungan, 11oktober 2022-10-06

penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang………………………………………………………………….1
2. Rumusan masalah………………………………………………………………3
3. batasan masalah………………………………………………………………...3
4. tujuan penelitian………………………………………………………………..3
5. manfaat penelitian……………………………………….……………………..3
BAB II PEMBAHASAN
1. Percepatan pembangunan secara optimal…………………………………..4
2. Fokus pengembangan wilayah tertinggal dan terpencil ……………………4
3. Mengembangkan wilayah-wilayah perbatasan …………………………….4
4. Menyeimbangkan pertumbuhan pembangunan…………………………….4
5. Meningkatkan keterkaitan kegiatan ekonomi………………………………4
6. Mengoperasionalisasikan Rencana Tata Ruang ……………………………5
7. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat…………………………..5
8. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehata..6
9. Pemerataan kesempatan kerja……………………………………….……..6

BAB III Penutup

1. Kesimpulan……………………………………………………………….. 7
2. Saran ……………………………………………………………………....7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembangunan merupakan tugas bersama yang harus dilaksanakan masyarakat Indonesia
dengan tujuan untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada
umumnya serta masyarakat daerah pada khususnya. Pembangunan daerah merupakan bagian
intregal dari pembangunan nasional yang diarahkan untuk memacu pemerataan pembangunan
dan hasil-hasilnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan peran aktif masyarakat
serta meningkatkan pendayagunaan potensi daerah secara optimal (Widiastuti, 2010). Salah
satu aspek penting dalam perencanaan pembangunan daerah yaitu membangun ekonomi
wilayah yang mampu menimbulkan daya ungkit tinggi dan mampu menjadi penghela sektor
lain untuk bergerak dan bertumbuh. pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang
melibatkan berbagai perubahan dalam aspek kehidupan manusia yang bertujuan dan memberi
harapan kepada perbaikan tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih baik dan lebih merata
yang dalam jangka panjang agar dapat berlangsung secara berkelanjutan. Untuk mencapai
tujuan-tujuan pembangunan yang diinginkan, upaya-upaya pembangunan harus diarahkan
kepada efisiensi (efficiency), kemerataan (equity), dan keberlanjutan (sustainability) dalam
memberi panduan kepada alokasi sumber-sumber daya
(semua kapital yang berkaitan dengan natural, human, man-made maupunsocial) (Anwar,
2005).
Kunci keberhasilan pembangunan daerah dalam mencapai sasaran pembangunan adalah
koordinasi dan keterpaduan, baik itu keterpaduan antarsektor, antarsektor dan daerah,
antarkabupaten/ kota dalam provinsi, serta antarprovinsi dan kabupaten/ kota. Dengan
keterpaduan tersebut, berarti akan terjadi kesamaan pandangan, saling isi dan tidak tumpang
tindih antara program pembangunan daerah satu dengan daerah yang lain. Adapun tujuan
pembangunan yang diharapkan adalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara adil,
tersedianya lapangan berusaha, menurunnya angka pengangguran dan angka kemiskinan
(Sabana,2007).
Sehingga dari latar belakang masalah diatas dapat ditarik beberapa
B. Rumusan masalah
1. Usaha pemerataan pembangunan didesa dan dikota?
C. Batasan Masalah
Melihat dari pemaparan latar belakang yang telah dijelaskan diatas,
maka peneliti akan membuat batasan masalah agar penelitian ini tetap fokus pada
konsentrasi yang ingin diteliti. Didalam penelitian ini, peneliti hanya akan
membahas usaha pemerataan pembangunan didesa dan dikota.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi ekonomi pembangunan kota dan didesa
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharpakan dapat menjadi salah satu sumber
inspirasi, informasi serta acuan bagi pengambil kebijakan serta peneliti lainnya
yang berminat dibidang ini, dan juga bermanfaat sebagai :
1. Sebagai tambahan referensi tentang analisis potensi ekonomi yang
dikemudian hari dapat digunakan sebagai pertimbangan studi-studi
selanjutnya.
2. Penelitian ini diharapakan dapat dijadikan sebagai acuan pemerintah sehingga
dapat memudahankan pemerintah dalam menentukan perencanaan kebijakan
pengembangan wilayah dan pembangunan daerah

BAB II
USAHA PEMERATAAN
PEMBANGUNAN DI DESA DAN DIKOTA

1. Percepatan pembangunan secara optimal

Kamu harus tahu Squad, bahwa pembangunan secara optimal yang dimaksud ialah
mendorong percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah-wilayah strategis
yang selama ini masih belum berkembang secara optimal. Misalnya, ada sebuah daerah yang
sebenarnya sangat potensial untuk dijadikan objek pariwisata. Nah, infrastruktur daerah
tersebutlah yang harus dipercepat pembangunannya.

2. Fokus pengembangan wilayah tertinggal dan terpencil


Ini bisa dilakukan meningkatkan keberpihakan pemerintah untuk mengembangkan wilayah
yang tertinggal dan terpencil. Salah satunya dengan kegiatan mengirim guru-guru muda
(sarjana pendidikan) untuk mengajari di daerah tertinggal dan terpencil.

3. Mengembangkan wilayah-wilayah perbatasan

Wilayah-wilayah perbatasan di Indonesia memang kurang mendapatkan perhatian dibanding


dengan wilayah lain. Nah, untuk mengembangkan wilayah perbatasan itu dapat dilakukan
dengan mengubah arah kebijakan pembangunan yang selama ini cenderung berorientasi
melihat ke dalam menjadi melihat keluar. Artinya, pemerintah harus bisa melakukan
harmonisasi dengan negara tetangga yang ada di perbatasan tersebut.

4. Menyeimbangkan pertumbuhan pembangunan

Emang agak susah sih Squad untuk menyeimbangkan pembangunan antarkota metropolitan,
besar, menengah dan kecil secara hierarki dalam suatu sistem pembangunan perkotaan
nasional. Namun, pastinya pemerintah akan melakukan usaha terbaiknya untuk bisa
menyeimbangkan hal tersebut.

5. Meningkatkan keterkaitan kegiatan ekonomi

Kegiatan ekonomi di pedesaan dan diperkotaan harus ditingkatkan sekaligus terintegrasi.


Kenapa? Ya ini kan untuk memudahkan proses produksi, distribusi, hingga sampai ke tangan
masyarakat. Semakin mudah kegiatan ekonomi antara desa dan kota, maka laju pertumbuhan
ekonomi juga akan semakin membaik.
Salah satu faktor yang menghambat kegiatan ekonomi (distribusi). Jalan yang rusak
menghambat proses pendistribusian logistik. (sumber: pikiran-rakyat.com) 

6. Mengoperasionalisasikan Rencana Tata Ruang

Balik lagi nih Squad. Supaya pembangunan itu bisa merata harus menengok kembali ke
hierarki perencanaan (RTRW-Nasional, RTRW-Pulau, RTRW-Provinsi, RTRW
Kabupaten/Kota) sebagai acuan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan antarsektor dan
antarwilayah

7. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat

Kamu pernah melihat kasus busung lapar nggak Squad? Nah, berdasarkan data Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, ada dua provinsi yang tingkat gizi buruknya
sangat tinggi, yaitu >30%. Provinsi tersebut adalah adalah NTT diikuti Papua Barat. Data
lima tahun yang lalu tersebut menjadi bahan kajian untuk pemerintah dalam pemerataan

kebutuhan pokok. Tapi, selain pangan juga jangan dilupakan kebutuhan pokok lainnya yakni
sandang dan papan.
Foto balita yang mengalami gizi buruk (sumber: kupang.tribunnews.com)

8. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan

Masih sering kita lihat lho Squad, atau mungkin ada di daerah sekitarmu, banyak anak-anak
yang belum menerima pendidikan yang layak. Selain itu, kalau kamu pergi ke suatu daerah
yang jauh dari pusat kota, tentunya pelayanan kesehatannya belum memadai. Bisa kamu
bayangkan jika ada seseorang sakit dan kemudian harus di rujuk ke pusat pelayanan
kesehatan yang ada di kota. Hmmm...butuh waktu dan semoga tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan terhadap orang yang sakit tersebut ya.

9. Pemerataan kesempatan kerja

Siapa yang saat lebaran nanti / kemarin pulang kampung? Lalu dari kampung membawa
saudara untuk mencari pekerjaan di kota besar? Nah, itu salah satu bentuk belum meratanya
kesempatan kerja di daerah dan di kota. Bagi orang pedesaan, magnet kota-kota besar masih
sangat kuat untuk mengadu nasib.

Squad, ternyata nggak cuma ada 9 lho bentuk usaha pemerataan pembangunan di desa dan
kota.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pemerataan pembangunan desa dan dikota, sangat baik sebagi upaya untuk
meningkatkan perekonomian masyrakat.
B. Saran
saran yang bisa saya sampaikan adalah, perbanyak pembangunan didaerah terpencil

Anda mungkin juga menyukai