Anda di halaman 1dari 12

JURNAL STATISTIKA T.

A 2019/2020

Pengaruh Keberadaan Kampus Terhadap Jenis Penjualan


Barang Dan Jasa Di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Lulik Fullela Rakhman (1)
, Putri Eripta Lestari(2), Arina Fauzani Effendi(3)
(1)
PPSR Statistika Perencanaan, Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
(2)
PPSR Statistika Perencanaan, Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung
( 3)
PPSR Statistika Perencanaan, Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung

Abstrak

Universitas merupakan salah satu faktor munculnya aktivitas lain di sekitarnya dan secara tidak
langsung dapat mempengaruhi perkembangan suatu kawasan. Aktivitas yang sangat berpotensi
untuk muncul adalah aktivitas perdagangan barang dan jasa karena akivitas ini merupakan
pendukung bagi Pendidikan tinggi. Jenis perdagangan barang dan jasa di sekita kampus tentunya
mengikuti kebutuhan mahasiswa itu sendiri dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Kondisi ini
terjadi di sekitar Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dimana aktivitas pedagangan barang dan jasa
meluas. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh keberadaan kampus
terhadap jenis penjualan barang dan jasa di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan dan analisis data
yang digunakan adalah analisis tabulasi silang ( crosstab). Dari hasil analisis yang telah dilakukan
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara keberadaan kampus dengan jenis perdagangan barang
dan jasa

Kata-kunci : jurnal, naskah, panduan, penulisan, template

Pengantar pendidikan.Salah satu jenjang pendidikan di


Indonesia adalah pendidikan tinggi. Menurut
Kota menurut KBBI merupakan daerah Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
pemusatan penduduk dengan kepadatan yang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan tinggi
tinggi serta fasilitas modern dan sebagian besar merupakan jenjang pendidikan setelah
penduduknya bekerja di luar pertanian. Dan pendidikan menengah yang mencakup program
memiliki sifat kekotaan . Di kota itu sendiri ada pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis,
aktivitas ekonomi, sosial, budaya, dan dan doktor yang diselenggarakan oleh
sebagainya. Karena sifat kekotaan tersebut, perguruan tinggi.
kehidupan perkotaan juga menjadi modern
dengan adanya teknologi serta hal lain yang Kota bandung dikenal sebagai kota Pendidikan
membuat kota tersebut menjadi maju. Karena yang senantiasa menjadi sentral sistem untuk
adanya aktivitas tersebut, tentu saja penduduk menumbuhkan semangat Pendidikan. Kota
yang terdapat di kota sangat banyak jumlahnya bandung memiliki cukup banyak perguruan
dibandingkan dengan penduduk di desa. Selain tinggi baik negeri maupun swasta). Kehadiran
aktivitas tersebut, di dalam kota juga terdapat perguruan tinggi selalu memberi pengaruh pada
aktivitas lain, seperti pendidikan yang memiliki kawasan sekitarnya (Allison, 2006). Kehadiran
pengaruh bagi pertumbuhan penduduk serta sebuah perguruan tinggi di sebuah kawasan
aktivitas yang terkait dengan kawasan selalu mempunyai pengaruh yang cukup berarti

JURNAL STATISTIKA T.A 2019-2020 | 1


Pengaruh Keberadaan Kampus Terhadap Jenis Perdagangan Barang dan Jasa di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

terhadap perkembangan sebuah kota, baik kebutuhan hidup. Hal ini sesuai dengan
secara fisik maupun non fisik. Dampak pada pendapat dari Kotler dan Amstrong (2001) ada
kota secara non fisik adalah berkembangnya beberapa macam faktor yang mempengaruhi
perekonomian khususnya harga lahan mengapa seseorang membeli satu produk
/perumahan, perkembangan lapangan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
pekerjaan, sosial (kelompok-kelompok dan keinginan. Selain jenis produk faktor sosial,
perumahan permanen berganti fungsi menjadi psikologis, dan kebudayaan juga menentukan
pemondokan sementara), jumlah penduduk perilaku pembelian seseorang. Lalu konsep
kelas menengah dan budaya (selera yang utama yang mendasar sebuah pemasaran dan
seragam serta penyediaan layanan). Dampak Jenis penjualan barang dan jasa di suatu tempat
secara fisik adalah perubahan fungsi bangunan tentunya kebutuhan. Sehingga di sekitar
dan kawasan terbangun(Allison, 2006) yang kampus STPB jenis penjualan barang dan
akan mempengaruhi pola penggunaan lahan jasanya pun menyesuaikan dengan kebutuhan
dan fungsi rumah sebagai kegiatan sosial. mahasiswa kampus STPB.
Antara lain terjadi alih fungsi rumah tinggal
menjadi rumah dengan kegiatan ekonomi (sewa KAJIAN LITERATUR
atau kontrak kamar) serta perubahan atau
penambahan ruang dan bangunan guna Definisi Kawasan Pendidikan Tinggi
menambah kapasitas (Riyanto, 2002) Dampak
Kawasan adalah ruang yang merupakan
fisik dan non fisik tersebut mempunyai pengaruh
kesatuan geografis beserta segenap
yang cukup penting bagi kehidupan penduduk
unsurterkait padanya, batas, dan
asli dari suatu kota perguruan tinggi.
sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
Keberadaan perguruan tinggi membawa dampak
fungsionalserta memiliki ciri tertentu,
terhadap perkembangan kawasan Perguruan
spesifik ataukhusus. (Kamus Penataan
tinggi juga sering didefinisikan sebagai mesin
Ruang, 2009).Menurut PeraturanPemerintah
pembangunan ekonomi.
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung merupakan 2010 Tentang Pengelolaan Dan
salah satu perguruan tinggi yang berada di kota Penyelenggaraan Pendidikan, pendidikan tinggi
bandung yang terletak di jalan Dr. Setiabudi adalah jenjang pendidikan pada jalur
No.186 Kelurahan Hegarmanah Kecamatan pendidikan formal setelah pendidikan
Cidadap Kota Bandung. Dimana jalan setiabudi menengah yang dapat berupa program
merupakan jalan arteri atau jala utama dan pendidikan diploma,sarjana,magister, spesialis,
merupakan jaringan pengubung yang dan doktor, yangdiselenggarakan oleh
menghubungkan tempat populer di Kota perguruan tinggi.
Bandung sehingga aktivitas di jalan tersebut
Kampus, dari bahasa Latin; campus yang berarti
sangat sibuk. STPB merupakan perguruan tinggi
"lapangan luas",Dalam pengertian modern,
yang tergolong sebagai perguruan tinggi
kampus berarti, sebuah kompleks atau daerah
kedinasan yang bernaung di bawah Kementrian
tertutup yang merupakan kumpulan gedung-
Pariwisata. Keberadaan perguruan tinggi ini
gedung universitas atau perguruan tinggi. Bisa
memberikan pengaruh pada kawasan di
pula berarti sebuah cabang daripada universitas
sekitarnya hal ini disebabkan karena para
sendiri. Misalkan Universitas Indonesia di
mahasiswa tentunya akan membutuhkan tempat
Jakarta, Indonesia memiliki 'kampus Salemba'
tinggal yang tidak jauh dari tempat mereka
dan 'kampus Depok', atau Universitas Bunda
menuntut ilmu serta layanan seperti peretakan,
Mulia memiliki 'kampus Lodan'. (Wikipedia)
tempat makan, tempat laundry yang dibutuhkan
untuk menunjang proses pembelajaran dan Definisi Kawasan perdagangan
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada
dasarnya seseorang akan membeli barang dan Kawasan perdagangan adalah kawasan
jasa yntuk memuaskan keinginan dan atau tempat yang kegiatannya diperuntukan
2 | JURNAL STATISTIKA T.A 2019-2020
Lulik Fullela Rakhman, Putri Eripta Lestari,Arina Fauzani Effendi
untuk jual beli barang-barang kebutuhan Barang merupakan setiap benda baik yang
hidup sehari-hari.Di Kawasan perdaganganjuga bergerak atau tidak bergerak, berwujud atau
bisa kita lihat ada berbagai macam barang tidak berwujud, yang sangat mempunyai banyak
yang ditawarkan atau dibeli oleh konsumen. Di manfaat dan tujuan seperti dipakai,
kawasan perdaganganorang melakukan diperdagangkan dan dipergunakan oleh
transaksi dengan membayar secara tunai. konsumen. Menurut Adrian Payne (2001), jasa
Artinya, banyak konsumen atau pembeli datang adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai
ke kawasan perdaganganuntuk berbelanja sejumlah elemen (nilai atau rnanfaat) intangibel
dengan membawa uang tunai. yang berkaitan dengannya, yang melibatkan
sejumlah interaksi dengan konsumen atau
Pada kawasan perdagangan permasalahan dengan barang-barang milik, tetapi tidak
yang muncul adalah kendaraan yang tidak menghasilkan transfer kepemilikan.
mungkin bergerak terus menerus. Kendaraan
Gambaran Umum Wilayah
memerlukan waktu untuk berhenti untuk
sementara atau berehenti cukup lama, sehingga Gambaran umum wilayah makro
keberadaan tempat parkir pada kawasan
perdagangan sangat penting dan harus ada. 1. Kecamatan Cidadap

Definisi Perdagangan Kecamatan Cidadap merupakan salah satu dari


30 kecamatan yang ada di Kota Bandung yang
Perdagangan merupakan bagian dari secara geografi Kecamatan Cidadap dibatasi
manajemen pemasaran. Pengertian oleh :
perdagangan seringkali diartikan sebagai
kegiatan menawarkan produk baik barang dan  Bagian Selatan : Kecamatan Coblong
jasa kepada konsumen yang menghasilkan laba.  Bagian Timur: Kecamatan Coblong
Langkah seperti memilih tempat penjualan  Bagian Barat : Kecamatan Sukasari
ataupun melakukan penjualan online dianggap  Bagian Utara : Kecamatan Pagerwangi
sebagai usaha dalam menghasilkan sumber dan Kecamatan Bandung Barat
kehidupan bagi perusahaan atau pelaku usaha.
Secara umum pengertian pendagangan topografi wilayah Kecamatan Cidadap memiliki
dipahami sebagai tujuan perusahaan nirlaba luas wilayah sebesar 606,74 Ha yang di bagi
dengan menarik minat konsumen dalam menjad tiga kelurahan yaitu :
mengambil keputusan pembelian produk.
Penjelasan mengenai pengertian perdagangan 1. Kelurahan Hegarmanah
akan berbeda-beda baik secara umum maupun 2. Kelurahan Ciumbuleuit
menurut para ahli namun pada intinya memiliki 3. Kelurahan Ledeng
makna yang sama pengertian penjualan adalah
aktivitas terpadu dalam pengembangan Kelurahan Hegarmanah merupakan merupakan
berbagai perencanaan strategis yang ditujukan wilayah terkecil dengan luas wilayah sebesar
pada upaya pemenuhan kebutuhan dan 120 Ha, sedangkan yang terbesar adalah
kepuasan konsumen yang berakhir pada Kecamatan Ciumbuleuit dengan luas wilayah
transaksi penjualan dengan memperoleh laba. 297,74 Ha, dan Keacamatan Ledeng dengan
Perdagangan juga merupakan sebagai upaya luas wilayah 189 Ha
maupun tindakan kongkrit yang dijalankan
dalam mendistribusikan suatu produk baik Letak Kecamatan Cidadap terletak di bagian
barang maupun jasa yang berasal dari produsen utara Kota Bandung embuat kecamatan ini
ke konsumen dengan atau tanpa melalui berapa pada salah satu daratan tertinggi Kota
perantara. Bandung

Definisi Barang dan Jasa

JURNAL STATISTIKA T.A 2019-2020 3


Pengaruh Keberadaan Kampus Terhadap Jenis Perdagangan Barang dan Jasa di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Berdasarkan proyeksi penduduk BPS tahun 2014 Ruang Lingkup Wilayah


jumlah penduduk di Kecamatan Cidadap yaitu
sebanyak 58.175 jiwa dengan luas wilayah yaitu 1. Kelurahan Hegarmanah
606,74 Ha maka Kepadatan Penduduk Cidadap
tahun 2014 hanya 94 jiwa/Ha dengan demikian Kelurahan Hegarmanah merupakan kelurahan
Kecamatan Cidadap termasuk ke dalam terkecil di Kecamatan Cidadap tetapi memiliki
kecamatan yang jarak penduduk jumlah penduduk paling banyak dengan
jumlah 23.885 jiwa berdasarkan proyeksi
2. Kecamatan Sukasari penduduk BPS 2014
kecamatan Sukasari adalah satu kecamatan dari Batasan Batasan Kecamatan Hegarmanah
30 (tiga puluh) kecamatan di wilayah Kota
Bandung Secara geografis Kecamatan Sukasari  Bagian Utara : Kelurahan
berbatasan dengan : Ledeng,Kecamatan Cidadap
 Bagian Timur : Kelurahan Dago,
 Bagian Utara : Kecamatan Parongpong
Kecamatan Coblong
Kabupaten Bandung Barat;
 Bagian Selatan : Kelurahan Lebak
 Bagian Selatan : Kecamatan Sukajadi
Siliwangi, Kecamatan Sukajadi
Kota Bandung;
 Bagian Barat : Kelurahan
 Bagian Barat : Kecamatan Parongpong
Gegerkalong, Kecamatan Sukasari
Kabupaten Bandung Barat;
2. Kelurahan Gegerkalong
 Bagian Timur : Kecamatan Cidadap
Batasan Batasan Kecamatan
Hegarmanah
topografi wilayah Kecamatan Sukasari memiliki
 Bagian Utara : Kelurahan Isola,
luas wilayah sebesar 627,28 Ha yang di bagi
Kecamatan Sukasari
menjadi 4 kelurahan, yaitu:
 Bagian Timur : Kelurahan
1. Kelurahan Sarijadi Hegarmanah, Kecamatan Cidadap
2. Kelurahan Sukasara  Bagian Selatan : Kelurahan
3. Kelurahan Gegerkalong Sukasara, Kecamatan Sukasari
4. Kelurahan Isola  Bagian Barat : Kelurahan Laksana
Mekar Kecamatan Parongpong
Kelurahan Isola merupakan Kelurahan dengan
wilayah terluas yakni 179,90 Ha atau Ruang Lingkup Wilayah Mikro
sekitar28,66 % dari luas wilayah Kecamatan
Ruang lingkup penelitian kami dibatasi yaitu
Sukasari. Sedangkan Kelurahan dengan wilayah
yaitu sekitar Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
terkecil ialah Kelurahan Sukarasa yakni 123,02
Ha atau sekitar 19,60%. Kelurahan Sarijadi
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung terletak di di
memiliki luas wilayah 157,06 Ha dan Kelurahan
jalan Dr. Setiabudi No.186 Kelurahan
GegerKalong memliki luas wilayah 167,7 Ha
Hegarmanah Kecamatan Cidadap Kota
Bandung , STPB ini terletak di paling pinggir
Letak Kecamatan terletak di bagian utara Kota
Kelurahan Hegarmanah sehingga jalan Setiabudi
Bandung embuat kecamatan ini berapa pada
depan STPB menjadi batas antara Kelurahan
salah satu daratan tertinggi Kota Bandung
Hegarmanah di Kecamatan Cidadap dan
Berdasarkan Proyeksi Penduduk 2014, jumlah Kelurahan Gegerkalong di Kecamatan Sukasari.
penduduk Kecamatan Sukasari tercatat 81.659
Wilayah penelitian kami mencakup sebagian
jiwa. Dengan luas wilayah sekitar 627,68 Ha,
kecil dari Kelurahan Gegerkalong dan Kelurahan
setiap Ha ditempati penduduk sebanyak 130
Hegarmanah seperti pada gambar dibawah
jiwa
4 | JURNAL STATISTIKA T.A 2019-2020
Lulik Fullela Rakhman, Putri Eripta Lestari,Arina Fauzani Effendi
(Masukin gambar peta kawasannya )

Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung dahulu


dikenal dengan nama NHI merupakan
perguruan tinggi yang tergolong sebagai
perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di
bawah Kementrian Pariwisata secara teknis
akademis dibina oleh Kementrian Pendidikan
Nasional. Sebagai sebuah Lembaga tinggi milik
pemerintah STPB bertujuan untuk menyiapkan
tenaga-tenaga propesional dibidang pariwisata
sebagai aset nasional yang berkualitas
internasional,kreatif, berjiwa wirausaha
berkepribadian Indonesia dan berbudi luhur.
Program Pendidikan yang diselenggarakan di
STPB adalah program yang menekankan pada
pencapaian sebuah ilmu.

(masukin foto stpb)

Di sepanjang Jalan Setiabudi pun tedapat


banyak tempat makan dan kios kios yang
membantu para mahasiswa memenuhi
kebutuhan perkuliahan mereka selain itu juga
jalan Dr. setiabudi merupakan jalur utama untuk
menuju objek Wisata ke Tangkuban Perahu dan (masukin gambar pedagang di setiabudinya)
Lembang melalui ,dengan demikian jalan
Dr.Setiabudi selalu padat dengan kendaraan. Di Kelurahan Gegerkalong yang besebrangan
dengan STPB ini terdapat banyak jalan kecil
yang terdapat banyak jenis perdagangan barang
dan jasa untuk keperluan mahasiswa

JURNAL STATISTIKA T.A 2019-2020 5


Pengaruh Keberadaan Kampus Terhadap Jenis Perdagangan Barang dan Jasa di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

hunian sewa, rumah makan, ruko, salon,


pedagang kaki lima, percetakan, dan laundry

Metode Pengumpulan Data yang dilakukan


dalam penelitian ini yaitu observasi, metode ini
digunakan untuk mengetahui sistem kegiatan
yang muncul akibat keberadaan kampus yang
berimplikasi pada jenis perdagangan barang
dan jasa. Metode observasi sering diartikan
sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap gejala yang tampak pada
subyek penelitian seperti hal nya gejala yang
tampak pada jenis perdagangan barang dan
jasa. Teknik observasi sebagai pengamatan
dan pencatatan secara sistematik dilakukan
pada subyek yang secara aktif mereaksi
terhadap obyek, dimana obyek tersebut ialah
keberadaan kampus Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung. Teknik observasi ini digunakan untuk
melihat dan mengamati perubahan fenomena-
(masukin gambar pedagang kosan yang di gang
fenomena social yang tumbuh dan berkembang
dll)
yang kemudian dapat dilakukan perubahan
(masukin gambar) atas penilaian tersebut. Observasi pada
penelitian ini dilakukan pada daerah sekitar
Tujuan Penelitian Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Metode Analisis Data


bagaimana hubungan keberadaan kampus
terhadap jenis penjualan barang dan jasa di Metode analisis data yang digunakan yaitu
sekolah tinggi pariwisata bandung metode analisis tabulasi silang. Tabulasi silang
merupakan metode analisis kategori data yang
Metode menggunakan data nominal, ordinal, interval,
serta kombinasi di antaranya. Prosedur tabulasi
Studi kasus penelitian ini yaitu pengaruh silang digunakan untuk menghitung banyaknya
keberadaan kampus terhadap jenis pedagangan kasus yang mempunyai kombinasi nilai-nilai
barang dan jasa di Sekolah Tinggi Pariwisata yang berbeda dari dua variabel dan menghitung
harga-harga statistik beserta ujinya yaitu ingin
Bandung. Adapun metode yang digunakan yaitu
diketahui hubungan dan tingkat hubungan
metode gabungan pendekatan kualitatif dan
antara keberadaan kampus dengan jenis
kuantitatif (mixed method). Metode mixed
perdagangan barang dan jasa.
method ini berkaitan dengan penggunaan
metode lebih dari satu dalam satu kegiatan Metode crosstab adalah suatu metode untuk
penelitian yang menggunakan pendekatan mentabulasikan beberapa variabel yang berbeda
kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif ke dalam suatu matriks.Tujuan penggunaan
yang dimaksud ialah dengan menghitung jarak teknis analisis crosstab dalam penelitian ini
dari keberadaan kampus Sekolah Tinggi adalah untuk mengetahui hubungan keberadaan
Pariwisata Bandung terhadap jenis perdagangan kampus terhadap jenis perdagangan barang dan
barang dan jasa. Jenis-jenis perdagangan jasa. Metode crosstab pada prinsipnya
barang dan jasa yang kami teliti ialah seperti merupakan teknik penyajian data dalam bentuk

6 | JURNAL STATISTIKA T.A 2019-2020


Lulik Fullela Rakhman, Putri Eripta Lestari,Arina Fauzani Effendi
tabulasi,yaitu meliputi baris dan kolom. Teknik b. Berdasarkan probabilitasnya
ini digunakan karena memiliki proses analisis  Jika probabilitasnya > 0,05, maka
dan kebutuhan data yang sederhana tetapi H0 diterima.
memiliki hasil analisis yang dapat  Jika probabilitasnya < 0,05, maka
dipertanggungjawabkan secara statistik. Analisis H0 ditolak.
tabulasi silang ini digunakan untuk menampilkan Uji Chi-kuadrat yang dihasilkan harus
keterkaitan antara dua atau lebih variabel dan dibandingkan dengan titik kritis dan distribusi
menghitung apakah terdapat hubungan antar teoritis Chi-kuadrat untuk menentukan apakah
variabel, serta menghitung sebesar hubungan kedua varabel benar -0 benar independent.
antar variabel yang dinyatakan dalam baris dan Untuk itu diperlukan juga derajat kebebasan
kolom tersebut. (Degree Of Freedom/df) dari tabel. Derajat
kebebasan untuk tabel yang terdiri dari m baris
Metode tabulasi silang (crosstab) memiliki dan n kolom adalah: (m-1) x (n-1).
beberapa metode pendekatan yang berbeda dan
menggunakan uji statistic yang berbeda pula, Proses Input Data
bergantung pada banyaknya variabel yang akan
diidentifikasi hubungannya satu sama lain. Jika Gambar 1
hanya menggunakan metode table kontingensi.
Metode ini merupakan metode yang paling
umum digunakan dalam analisis tabulasi silang.
Jika variabel yang hendak diuji jumlahnya lebih
dari dua, dapat menggunakan model yang
disebut Hierarchical Log Linear. Dalam penelitian
ini menggunakan tabel kontingensi.

Metode Pendukung
Tab Variabel View
Pada analisis tabulasi silang (crosstab) Sumber : Hasil Analisis Kelompok 2019
mempunyai metode pendukung seperti Uji Chi
Kuadrat Person (Person Chi-square Test). Uji chi Masukan variabel yang akan di analisis pada tab
kuadrat ini adalah uji statistik yang digunakan Variabel View. Dengan memasukkan variabel
untuk menguji hubungan antara dua peubah penjualan barang dan jasa dan jarak terhadap
kategorik (data kualitatif) yaitu variabel kolom
kampus.
dan variabel baris dalam suatu tabulasi silang.
Pada uji ini digunakan tabel kontingensi dengan
Gambar 2
banyaknya baris r dan banyaknya kolom c
( tabel kontingensi r x c). Pengujian hipotesis
yang dilakukan adalah :
 H0 : Tidak ada hubungan antara baris
dengan kolom
 H1 : Ada hubungan antara baris dengan
kolom
Dasar pengambilan keputusan :
a. Berdasarkan perbandingan Chi-Square
Uji dan tabel Tab Data View
 Jika Chi-Square hitung < Chi- Sumber : Hasil Analisis Kelompok 2019
Square tabel, maka H0 diterima,
Input data hasil kuesioner pada tab Data View.
H1 ditolak.
 Jika Chi-Square hitung > Chi- Gambar 3
Square tabel, maka H0 ditolak, H1
diterima.

JURNAL STATISTIKA T.A 2019-2020 7


Pengaruh Keberadaan Kampus Terhadap Jenis Perdagangan Barang dan Jasa di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Input Variabel Analisis Crosstab


Sumber : Hasil Analisis Kelompok 2019

Dari menu utama SPSS,pilih Analyze lalu pilih


sub menu Descriptive Statistic  kemudian
Crosstabs.

Gambar 4

Crosstab Statistic
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 2019

Selanjutnya berpindah ke bagian statistic dan


akan muncul jendela yang di dalamnya terdapat
beberapa istilah statistic seperti: Chi-square,
Corelation, Kappa, Risk, dll.

Gambar 6

Variabel Baris dan Kolom


Sumber : Hasil Analisis Kelompok 2019

Terlihat pada tampilan tersebut bahwa semua


variabel numeric dan string pendek pada data
akan ditampilkan pada kotak daftar variabel.
Pindahkan variabel-variabel yang akan
dijadikan variabel baris dan variabel kolom
masing-masing ke kotak: Row (s)dan
Column(s).

Gambar 5

Crosstab Cell Display


Sumber : Hasil Analisis Kelompok 2019

8 | JURNAL STATISTIKA T.A 2019-2020


Lulik Fullela Rakhman, Putri Eripta Lestari,Arina Fauzani Effendi
Setelah itu klik Continue, lalu kembali ke menu Adapun kategori yang kami gunakan dalam
utama, kemudian klik Cell Display, selanjutnya analisis sebagai berikut :
akan muncul tampilan yang didalamnya terdapat Jenis penjualan barang dan jasa
: kotak Counts, (Observed dan Expected), pada 1. Hunian Sewa
kotak Percentages (Row, Column, dan total), dll. 2. Tempat makan
3. Kios
Gambar 7 4. Laundry
5. Percetakan
6. Salon
7. Pedagang kaki Lima
Jarak terhadap kampus
1. <100 m
2. 100 - 200 m
3. 200 - 300 m
4. 300 – 400 m
5. > 400 m

Berikut merupakan contoh pengukuran


Croostab Tabel Format jarak yang penulis lakukan melalui aplikasi
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 2019 googlemaps.

Dari menu Cell Display kembali ke menu utama (masukin gambar pengukuran )


dengan klik continue ,lalu klik Tabel Format
sehingga muncul tampilan yang dapat dipilih Dari observasi lapangan yang kami lakukan
beberapa alternatif diantaranya Ascending dan dipeoleh data sebagai berikut :
Descendending 
PENJUALAN FREKUENSI
No BARANG
Gambar 8 DAN JASA
1 1 24
2 2 43
3 3 11
4 4 7
5 5 8
6 6 7
7 7 9

Tabel 1
Hasil Output Crosstab Data Hasil observasi lapangan
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 2019 Sumber : Hasil observasi lapangan, 2019

Selanjutnya klik OK,akan keluar hasil analisisnya


Berikut adalah hasil output dari SPSS
Analisis dan Interpretasi
Case Processing Summary
Cases
Dalam penelitian ini penulis melakukan metode Valid Missing Total

pengumpulan data dengan menggunakan N Percent N Percent N Percent

observasi lapangan. Dengan mengukur jarak penjualan barang dan jasa * Jarak
108 100.0% 0 0.0% 108 100.0%
terhadap kampus
jenis penjualan barang dan jasa ke kampus
Sekolah tinggi pariwisata Bandung.
Tabel 2

JURNAL STATISTIKA T.A 2019-2020 9


Pengaruh Keberadaan Kampus Terhadap Jenis Perdagangan Barang dan Jasa di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

Case Processing Summary 24 x 43


Sumber : Hasil Output SPSS, 2019 = = 9,556 = 9,5
108
Tabel case processing summary menjelaskan
tentang ringkasan analisis yang diproses c. % Within penjualan barang dan jasa
berdasarkan jenis penjualan barang dan jasa
dengan jarak terdapat kampus. Kolom valid count Hunian Sewa
x 100%
menunjukan bahwa ada 108 data yang bisa di total count Hunian Sewa
proses. Kolom missing menunjukan data yang
13
hilang dan kevalidan data 100%. = x 100%
Valid N = 108 (nilai data yang valid)
24
Missing N = 0, artinya tidak ada data = 54,16% = 54,2 %
yang hilang atau tidak dimasukkan.
d. % Within Jarak terhadap kampus
count 200−300 m
penjualan barang dan jasa * Jarak terhadap kampus Crosstabulation
= x 100%
Jarak
terhadap
total count 200−300 m
kampus Total
13
200-300
= x 100%
penjualan barang dan Hunian Sewa Count
m
13 24
43
jasa Expected Count 9.6 24.0 =30,23 % = 30,2 %
% within penjualan barang dan
54.2% 100.0%
jasa
% within Jarak terhadap kampus 30.2% 22.2% e. % Of Total
count
% of Total 12.0% 22.2%
Residual 3.4
= x 100%
Total Count
Expected Count
43 108
43.0 108.0
N
% within penjualan barang dan
39.8% 100.0% 13
jasa
= x 100%
% within Jarak terhadap kampus 100.0% 100.0%
% of Total 39.8% 100.0%
108
= 12 %
Tabel 3
Crosstabulation f. Residual
Sumber : Hasil Output SPSS, 2019
count – expected count
=13 – 9,6
Tabel crosstabulation menjelaskan hasil count,
=3,4
expected count, % within penjualan barang dan Chi-Square Tests
jasa, % within jarak terhadap kampus, % of Asymp.
total, dan residual. Sig. (2-

Perhitungan crosstabulation diambil dari hunian Value df sided)

sewa dengan jarak 200 – 300 m Pearson Chi-Square 40.613a 24 .018


Likelihood Ratio 47.020 24 .003
a. Count = 24 Linear-by-Linear Association .451 1 .502
terlihat pada hunian sewa dengan jarak N of Valid Cases 108
200 – 300 m terdapat angka 24 . Hal ini a. 29 cells (82,9%) have expected count less than 5. The minimum

berarti ada 24 hunian sewa yang berjarak expected count is ,84.

200 – 300 m dari Sekolah Tinggi Pariwisata


Bandung.
Tabel
b. Expected Count
Chi-squere tests
total count x total count kolom Sumber : Hasil Output SPSS, 2019
N
Tabel Chi-square test ini digunakan untuk
mengamati ada tidaknya hubungan antara dua
variable (baris dan kolom). Di dalam SPSS,
10 | JURNAL STATISTIKA T.A 2019-2020
Lulik Fullela Rakhman, Putri Eripta Lestari,Arina Fauzani Effendi
selain alat uji Chi-Square, juga dilengkapi Titik Presentase Distribusi Chi-Squere
dengan beberapa alat uji yang sama tujuannya. Sumber :https://amirtjolleng.blogspot.co.id/2015/10/uji-
Hipotesis chi-square.html
Hipotesis untuk kasus ini:
Ho : Tidak ada hubungan antara jenis penjualan c. Keputusan
barang dan jasa dengan jarak terhadap kampus Karena Chi-Square Hitung > Chi-Square
Hi: Ada hubungan antara jenis penjualan barang tabel (40,613 > 36,42), artinya terima H1
dan jasa dengan jarak terhadap kampus atau tolak H0 , hasil analisis menunjukkan
Pengambilan Keputusan ada hubungan antara jenis penjualan
Dasar Pengambilan Keputusan barang dan jasa dengan jarak terhadap
Berdasarkan perbandingan Chi-Square hitung kampus
dengan Chi-Square tabel:
 Jika Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel
maka Ho diterima.
 Jika Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel
maka Ho ditolak.
a. Chi Square Hitung
= 40,613
b. Chi Square Tabel
(m-1)x(n-1);0,05
m = jumlah baris
n = jumlah kolom

=(m-1)x(n-1);0,05
Tabel
=(7-1)x(5-1);0,05 Directional Measures
=6 x 4 ; 0.05 Sumber : Hasil Output SPSS, 2019
=24;0.05
= 36,42 (dari tabel uji chi square) Table Directional Measures digunakan untuk
melihat hubungan antara jenis penjualan barang
dan jasa dengan jarak terhadap kampus. Dasar
pengambilan keputusan:
a. Nilai Value
 Jika nilai value mendekati 0 maka
hubungan kedua variabel buruk
 Jika nilai value mendekati 1 maka
hubungan kedua variabel baik
b. Nilai approx.Sig
 Jika nilai approx.sig mendekati 0
maka hubungan kedua variabel baik
 Jika nilai approx.sig mendekati 1
maka hubungan kedua variabel
buruk
Keputusan
a. value = 0,046
dimana value mendekati 0 yang artinya
hubungan buruk antara jenis
perdagangan barang dan jasa dengan
Tabel jarak terhadap kampus

JURNAL STATISTIKA T.A 2019-2020 11


Pengaruh Keberadaan Kampus Terhadap Jenis Perdagangan Barang dan Jasa di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung

b. signifikan = 0,153 2. Dari Tabel Crosstabulation menunjukkan


dimana signifikan mendekati 0 yang data objektif/frekuensi nyata (Count) dan
artinya hubungan baik antara jenis frekuensi harapan (Expected Count) baik
penjualan barang dan jasa dengan dalam bentuk skor maupun presentase.
jarak terhadap kampus Serta dapat dilihat banyaknya responden
dengan kombinasi values dari jenis
Symmetric Measures
penjualan barang dan jasa dengan jarak
Asymp. Approx.
Value Std. Errora Approx. Tb Sig. terhadap kampus. Misalnya, jenis
penjualan barang dan jasa hunian sewa
Nominal by Nominal Phi .613 .018
Cramer's V .307 .018
Contingency Coefficient .523 .018 dengan jarak terhadap kampus 200-200 m
Interval by Interval Pearson's R -.065 .096 -.670 .504c
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation -.086 .098 -.888 .377c terdapat sebanyak 13 data
N of Valid Cases 108
a. Not assuming the null hypothesis.
3. Setelah didapat hasil analisis menggunakan
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
tabulasi silang (crosstab) maka dengan
melakukan uji Chi-Square atau uji Chi
Kuadrat Person didapat hasil bahwa kedua
Tabel variabel yaitu jenis penjualan barang dan
Symmetric Measures
Sumber : Hasil Output SPSS, 2019 jasa dengan jarak terhadap kampus saling
berhubungan.
Tabel Symmetric Measures menjelaskan antara 4. Setelah dilakukan interpretasi, hubungan
jenis penjualan barang dan jasa dengan jarak antara kedua variabel ini mempunyai
terhadap kampus hubungan yang baik karena dilihat dari
tabel Directional Measures, angka pada
Dasar keputusan Approx. Sig. –nya mendekati angka 0
5. Dilihat dari tabel Symmetric Measure, pada
 jika nilai contingency coefficient < 0,5
Contingency Coefficient angkanya
maka hubungan kedua variabel lemah
menunjukan 0,018 yang berarti < 0,5,
 jika nilai contingency coefficient > 0,5
menunjukkan bahwa hubungan antara
maka hubungan kedua variabel kuat
kedua variabel tersebut lemah.
Nilai contingency coeffient adalah 0,018 dimana
Daftar Pustaka
nilai tersebut lebih kecil dari 0,5 sehingga dapat
disimpukan bahwa hubungan antara jenis Creswell, J.W. (2008). Research Design: Qualitative,
penjualan barang dan jasa dengan jarak Quantitative, and Mixed Methods Approaches.
terhadap kampus lemah California: Sage Publications, Inc.
Groat, L. & Wang, D. (2002). Architectural Research
Kesimpulan Methods. New York: John Wiley & Sons. Inc.
Ilmiah, T (2007). Ideologi dalam Pengembangan Pe-
Dari hasil penelitian dan pembahasan tentang ngetahuan. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 1,
hubungan antara jenis penjualan barang dan 01-12.
jasa dengan jarak terhadap kampus di sekitar
Penulisan daftar pustaka mengikuti APA style. Detail
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung di jalan Dr. penulisan APA style dapat dilihat di:
Setiabudi dengan menggunakan metode analisis http://iplbi.or.id/jurnal/panduanpenulisan/
tabulasi silang (crosstab), maka dapat diambil
kesimpulan dari hasil interpretasi output yang
dihasilkan:
1. Melalui tabel Case Processing Summary
dapat dilihat bahwa semua data berhasil
dianalisis tidak ada yang hilang

12 | JURNAL STATISTIKA T.A 2019-2020

Anda mungkin juga menyukai