Opini yang menyesatkan ini bisa terbentuk karena berita yang diinformasikan kurang jelas, serta
tingkat pemahaman masing masing orang berbeda beda. Sehingga dapat membuat opini atau
pendapat yang salah dan tidak sesuai dengan fakta yang ada.
Sanksi penyalahgunaan penyampaian informasi dan komunikasi, antara terdapat dalam KUHP,
misalnya :
1. Delik Penghinaan Presiden dan Wakil Presiden (137 KUHP)
http://www.kitapunya.net/2015/12/bentuk-bentuk-penyalahgunaan-kebebasan-pers.html