Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR SISTEM OPERASI

Sistem operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang mengatur sumber daya dari
perangkat keras dan perangkat lunak, serta sebagai daemon untuk program komputer.
Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada
komputer mereka, kecuali program booting.(Wikipedia)

Tujuan dan fungsi sistem operasi


Sistem operasi adalah suatu program yang mengontrol ekesekusi program
aplikasi dan berfungsi sebagai interface antara pengguna komputer dengan hardware
komputer. Sistem operasi memiliki tiga tujuan :

 Kemudahan
Sistem operasi komputer membuat komputer menjadi lebih mudah digunakan

 Efisiensi
Sistem operasi memungkinkan sumber daya sistem komputer untuk digunakan
dengan cara yang efisien

 Kemampuan berkembang
Sistem operasi harus disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan
penyeimbangan yang efektif, penyujian, dan penerapan fungsi-fungsi sistem baru
tanpa mengganggu layanan yang telah ada.

1. Sistem operasi sebagai interface pengguna/komputer

Fungsi sistem operasi sebagai interface,user interface merupakan


bentuk tampilan grafis yang berhubunga langsung dengan pengguna (user).
Antarmuka pengguna berfungsi untuk menghubungkan pengguna dengan sistem
operasi, sehingga komputer tersbut bisa digunakan .

Pengertian antarmuka interface adalah salah satu layanan yang


disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan
sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan
langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu command line
interface (CLI) dan graphical user interface (GLI).

User interface sangat berperan penting dalam dunia komputer karena


dengan adanya user interface maka kemudahan user dalam mengoperasikan
suatu perangkat komputer menjadi lebih mudah.

Hardware dan software yang digunakan untuk menyediakan aplikasi bagi


pengguna dapat dipandang sebagai sesuatu yang berlapis atau berhierarki.
Umumnya pengguna aplikasi, yaitu end user tidak berkepentingan dengan
arsitektur komputer. Jadi end user memandang sistem komputer dalam bentuk
aplikasi.
Aplikasi tersebut dapat dinyatakan dalam suatu bahasa pemrograman
dan dibuat oleh pemrogram aplikas. Apabila seseorang membuat sebuah
program aplikasi sebagai himpunan instruksi mesin sepenuhnya bertanggung
jawab atas pengontrol hardware komputer, orang tersebut akan berhadapan
dengan pekerjaan yang sangat kompleks. Untuk memudahkan pekerjaan itu,
telah disediakan program-program sistem. Beberapa program sistem tersebut
dikenal sebagai utilitas. Utilitas tersbut mengimplementasikan fungsi-fungsi yang
sering dipakai membuat pembuatan program, manajemen file, dan pengontrol
perangkat I/O.
Seorang programmer akan menggunakan fasilitas ini dalam
melakukan fungsi tertentu. Program sistem yang paling penting adalah sistem
operasi. Sistem operasi menyembunyikan detail hardware dari programmer dan
menyediakan interface yang mudah bagi pengguna dalam menggunakan sebuah
sistem. Sistem operasi berfungsi sebagai mediator, yang membuatnya lebih
mudah bagi pemrograman dan program aplikasi dalam mengakses dan
menggunakan fasilitas dan layanan.

Pada umumnya sistem operasi memiliki layanan dalam bidang-bidang di berikut


ini :

 Pembuatan program
sistem operasi menyediakan berbagai fasilitas dan layanan, seperti sebagai
editor dan debugger, untuk membantu para programmer dalam membuat
program.

 Ekeskusi program
Beberapa diperlukan task untuk melakukan eksekusi sebuah program
 Acces ke perangkat I/O
Setiap perangkat I/O masing-masing membutuhkan instruksinya sendiri atau
signal control untuk operasi.

 Acces kontrol ke file


Dalam hal file, kontrol harus mencakup pengertian yang tidak hanya sifat
perangkat I/O saja (disk drive, tape drive), namun juga format file yang terdapat
pada media penyimpanan

 Deteksi error dan respons


Bermacam-macam error dapat teradi pada sistem komputer bekerja.

 Accounting
Sistem operasi yang baik akan mengumpulkan statistic pemakaian bermacam-
macam sumber daya dan memonitor parameter kinerja, seperti waktu respons.

2. Sistem operasi sebagai manajer sumber daya

Sumber daya sistem komputer adalah memori, processor, peralatan I/O dan file
sistem. Tugas sistem operasi sebagai manajer sumber daya adalah :
pengaraham dan pengendalian semua proses yang ada di dalam sistem
komputer, yaitu program-program yang sedang berjalan dengan cara :

 Mengawasi status semua sumber daya yang dimiliki pada setiap saat

 Menegakkan kebijakan penjadwalan sesuai dengan aturan-aturan tertentu


 Membagi sumber daya yang telah dialokasikan bila telah tiba pada saatnya
sesuai dengan ketentuan

 Menerima atau menarik Kembali sumber daya bila telah selesai dipakai atau
tidak dimanfaatkan Kembali.

Komputer adalah kumpulan sumber daya yang berfungsi untuk perpindahan,


penyimpanan dan pengelolahan data serta untuk mengontrol fungsi tersebut. Hal
ini berbeda dengan sistem operasi yang merupakan mekanisme kontrol yang
tidak biasa dalam dua hal :

 Sistem operasi berfungsi dengan cara yang sama seperti software komputer
biasa yaitu merupakan sesuatu program yang dieksekusi oleh processor.

 Sering kali sistem operasi mengeluarkan kontrol dan harus bergantung pada
processor untuk memungkinkanya memperoleh Kembali kontrol.

Sistem operasi menempatkan Sebagian sistemnya di dalam memori utama, yang


disebut dengan kernel, ata nucleus, yang berisi fungsi-fungsi yang paling sering
dipakai dalam sistem operasi dan sisa dari memori utama digunakan untuk
menyimpan instruksi lain dan data dan sumber daya memori utama ini dikontrol
secara Bersama olerh sistem operasi dan komputer.

3. Factor penyebab evolusi sistem operasi

Sistem operasi yang penting akan selalu berkembang dengan alasan berikut ini

 Upgrade hardware serta hardware jenis baru :

Misalnya versi unix dan OS/2 yang terdahulu tidak menggunakan


mekanisme paging karena sistem-sistem operasi tersebut beroperasi
pada mesin yang tidak memiliki hardware paging. Versi-versi yang lebih
baru telah dimodifikasi dengan menggunakan kemampuan paging.
Disamping itu pemakaian terminal grafis da terminal mode halaman yang
menggantikan termmal mode baris gulung dapat berpengaruh terhadap
rancangan sistem operasi. Misalnya, terminal seperti itu memungkinkan
pengguna melihat beberapa aplikasi sekaligus pada saat yang
bersamaan dengan menggunakan “window” yang terdapat dilayar.
Kelihatannya perangkat keras memerlukan dukungan sistem operasi
yang canggih.

 layanan baru :

untuk menjawab kebutuhan para pengguna atau para manajer sistem,


sistem operasi menambah penawaran layanan baru. Misalnya, apabila
ditemukan kesulitan dalam menjaga kinerja yang baik bagi pengguna
dengan memakai tool yang telah ada , ukuran dan control yang baru
ditambahkan kesistem operasi. Contoh lainnya adalah aplikasi baru yang
memerlukan upgrade sistem operasi besar-besaran.
 Perbaikan :

Setiap sistem operasi memiliki fault. Fault-fault ini ditemukan dalam


periode waktu tertentu dan kemudian dilakukan perbaikan. Tentu saja,
perbaikan ini dapat menyebabkan fault baru.

EVOLUSI SISTEM OPERASI


Untuk memahami persyaratan yang menjadi kunci sistem operasi dan pentingnya
feature utama sebuah sistem operasi kontemporer, akan sangat bermanfaat apabila
memperlihatkan perkembangan sistem operasi selama ini.

1. Berevolusi seiring berkembangnya komputer :

a. Generasi ke 0 : mechanical part

Komputer digital pertama kali diciptakan oleh Charles babbage (1732-1871)


merupakan ahli matematika di inggris. Mesin ini mempuyai desain mekanik
dimana terdapat roda gigi, gear dan sejenisnya. Komputer ini sengat lambat
dan kurang dapat dipercaya. Ada pertanyaan di dalam sistem operasi jenis
untuk jenis ini

b. Generasi ke 1 : vakum tabung

Beberapa decade kemudian berkembanglah dari mekanika ke elektrik.


Sekitar tahun 1945 howard aiken di havard, john von neumann di priceton, j
Eckert dan William mauchely di universitas pennysylvania dan k.zuse di
jerman sukses dalam mendesain berupa vakum tabung dengan sentral
komponen. Mesin ini sangat besar dan masih menggunakan penghasil
panas. Pemrograman hanya bisa dilakukan dengan pemrograman mesin.
Belum terdapat bahasa assembly atau bahasa tingkat tinggi. Sistem operasi
yang digunakan adalah single-user machine yang mana penggunaan
sebagai user atau programmer sangat unfriendly-user.

c. Generasi ke 2 : transistor

Tahun 1955, transistor diperkenalkan oleh USA di AT&T. Permasalahan


mengenai tabung vakum sudah tidak dibahas lagi. Untuk pertama kalinya
kategori baru yang disebut programmer, sistem analisis, desain mulai
dibedakan entitinya. Generasi ini memperkenalkan bahasa Assembly
sebagai bahasa generasi kedua dan FORTRAN sebagai bahasa tingkat
tinggi(generasi bahasa ketiga) dan pekerjaan sebagai programmer sangatlah
simple. Akan tetapi banyaklah pertanyaan mengenai pelampiran terminal
yang banyak. Operator terlalu sibuk untuk memuat dan mengunggah kartu
dan tape sebelum dan sesudah pekerjaan. Dalam satu waktu hanya satu
ekerjaan yang dapat dijalankan. Ini sangatlah membuang-buang waktu dan
inilah kondisi saat IBM-1401 digunakan saat itu.
Tahun 60 an, banyak perusahaan yang memulai memproduksi komputer
mereka dengan sistem operas seperti nation Cash REgister (NCR), Control
Data Corporation(CDC), General Elektric(GE), Burroughs. Burroughs adalah
salah satu perushaan yang memproduksi sistem operasi dengan fitur yang
banyakdigunakan saat ini seperti multiprogramming, multiprocessing, dan
virtual storage.

d. Generasi ke 3 : integrated circuits

IBM mengeluarkan 4 jenis sistem operasi sebagai berikut :

 CP-67/CMS untuk berdaya 360/67, menggunakan virtual storage


 OS/MVT untuk sistem 360 besar
 OS/MFT untuk sistem 360 sedang
 DOS/360 untuk sistem 360 kecil

Keuntungan di dalam jenis komputer ini pun ada. Beberapa keuntungan


sebagai berikut :

a. Integrated circuits

Sistem 360 telah menggunakan Intergrated Circuits (IC) daripada


transistor. Dengan IC biaya murah, komputer lebih kecil dan
performansinya lebih meningkat

b. Portability

Sistem operasi sistem 360 ini ditulis dengan bahasa assembly. Namun,
ini sangat rumit dan  membutuhkan waktu untuk menulis serta
pemeliharaannya. Terdapat banyak bug juga sepanjang waktu
dikarenakan ini ditulis untuk mesin yang spesifik dan bahasa assembly
untuk mesi, mereka terkait dengan perangkat keras atau hardware.

c. Job control language

Job Control Language (JCL) di buat dengan tujuan untuk mengijinkan


komunikasi antara user/programmer dan komputer serta sistem operasi.
Dengan JCL user/programmer dapat menginstruksi komputer dan sistem
operasi menjalankan suatu pekerjaan seperti membuat file,  memilah file.

d. Multiprogramming

Sistem operasi mendukung program batch tetapi ini mendukung


multiprogramming sehingga menjadi terkenal. Memori fisik sudah mulai
dipecah menjadi beberapa partisi. Akan tetapi , karena ada 1 CPU
sehingga dalam satu waktu hanya bisa mengeksekusi program hanya
satu saja. Ada kebutuh untuk mekanisme untuk menghubungkan CPU
dari satu program ke program yang selanjutnya.

e. Spooling

Spooling atau bisa disebut juga Stimultaneously Peripheral Operations


On-line. sppoling ini memiliki 2 keuntungan  yaitu pertama,
memungkinkan kelancaran  operasi multiprogramming. Kedua, semua
I/O dari semua pekerjaan pada dasarnya dikumpulkan bersama-sama
dalam metode spooling.

f. Time sharing

Time sharing dimaksudkan untuk meminimalkan waktu respon yang


digunakan untuk pengelolaan transaksi, mode interaktir. Perintah-
perintah yang dimasukkan ke sistem operasi dimasukkan pada terminal.
Salah satu sistem operasi time sharing pertama yang waktu itu akan di
buat adalah Compatible Time-Sharing System(CTSS)[CORB62] yang
dikenal sebagai Project MAC(Machine-Aided Cognition atau Multi-
Access Computers). sistem itu dibuat pertama kali untuk IBM 709 dan
1961 kemudian dialihkan ke IBM 7094.

e. Generasi ke 4 : large scale integration

Generasi komputer sudah menjadi kecil tidak sebesar ruangan lagi. Ini
adalah era mikrokomputer dan personal komputer (PC). Sistem operasi yang
dibuat pertama kali di mikrokomputer adalah control Program for
Mikrokomputer (CP/M). Sistem operasi ini dikembangkan ole Intel 8080  di
tahun 1974 sebagai sistem file oleh Gary Kindall. Setelah CP/M dilisensikan
banyak utility seperti debugger,, editros, dll dikembangkan dan CP/M pun
menjadi sangat terkenal. kemudian muncul 16-bit yang multiuser, time
sharing MP/M di desain dengan kapabiltasnya dan kemudian genuine mulai
berkompetisi dengan mini komputer.

Setelah adanya IBM-PC yang berada di intel 8086 kemudian datanglah


model sistem operasi yaitu “Disk Operating System (DOS)”. Perusahaan
yang disebut sebagai Seatle Computer mengembangkan sistem operasi
yang disebut sebagai QDOS untuk intel 8086. Microsoft Corporation
merealisasikan produk ini, memberikan projek dari intel 8086 menjadi
terkenal. QDOS inilah yang nantinya menjadi MS-DOS. MS-DOS adalah
sistem operasi yang single user dan user friendly. Setelah itu banyak produki
yang muncul seperti Database system(dBASE), Word Processing
(WORDSTAR), Spreadsheet (LOTUS 1-2-3) dan banyak produk lainnya yang
berada di bawah MS–DOS. Bahsa pemrograman pun menjadi variasi
terutama bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti BASIC, COBOL dan C.
Kemudian MS-DOS berevolusi menjadi UNIX.

IBM dan Microsoft pun bergabung dan membuat sistem operasi yang disebut
OS/2. Sistem operasi ini berjalan di mesin 286 dan 386 dan sangatlah multi-
user. Kedatangan komputer 386 dan 486 mulai menggunakan tampilan yang
grafik menjadi realistik dan cepat. Kemudian GUI (Graphical User Interface)
menjadi penting di dalam aplikasi.

Dibawah kedua perusahaan tersbut berkembangkalah sistem operasi MS-


Windows, NOS, DOS, Windows 2000, Windows NT, Windows 95, Windows
98, Windows XP, Windows vista, Windows 7, dan yang terbaru Windows 8.

UNIX juga melakukan usaha untuk maju. Dari semua itu, sistem operasi linux
muncul dan memberikan cerita yang sukses. Linux juga semakin
berkembang dari tahun ke tahun dikarenak merupakan software yang gratis/
open source
2. Tahapan evolusi sistem operasi

Evolusi sitem operasi ini, dapat dijelaskan dalam beberapa tahapan evolusi
berikut ini :

a. Pengolahan serial
b. Sistem batch sederhana
c. Sistem batch terprogram jamak (multiprogrammed)
d. Sistem berbagi waktu (time-sharing)

Masing-masing tahapan evolusi yang dimaksud di atas dapat diuraikan secara


singkat :

i. Pengolahan serial
Pada komputer lama, mulai sejak,mulai akhir 1940-an hingga
pertengahan 1950-an, seseorang programmer berinteraksi lansuang
dengan hardware komputer pada saat itu belum ada sistem operasi
mesin dijalankan dari sebuah console, yang berisi peraga cahaya,
switch,beberapa perangkat input,dan printer.program yang berbentuk
kode mesin dimuatkan melalui perangkat input (misalnya pembaca
kartu). Apabila sebuah error menghentikan program, kesalahan itu
diindikasikan dengan lampu. Untuk menentukan penyebab error,
pemograman dapat melanjutkan pemeriksaan register dan memori
utama. Apabila selanjutnya program dapat berakhir secara normal,
output akan ditampilkan pada printer.
Sistem lama memiliki dua masalah besar, sebagai berikut :

 Scheduling (Penjadwalan) : Umumnya instalasi menggunakan


formular pemesanan waktu mesin. Biasanya, seorang pengguna harus
mendaftarkan dirinya untuk memesan blok waktu yang merupakan
kelipatan setengah jam, dan seterusnya.

 Set Up Time (Waktu Setel Awal) : Sebuah program tunggal, yang


disebut job, dapat mencakup pemuatan kompiler serta program bahasa
tingkat tinggi(program sumber) kedalam memori, penyimpanan program
yang telah decompile(program objek), dan kemudian pemuatan
danpenggabungan program objek dengan fungsi yang umum. yang telah
decompile(program objek), dan kemudian pemuatan dan penggabungan
program objek dengan fungsi yang umum.

ii. Sistem batch sederhana

Mesin-mesin lama sangat mahal sehingga sangat penting untuk


memaksimalkan utilisasinya. Waktu yang terbuang yang diakibatkan
penjadwalan dan waktu set up tidak dapat diterima. Untuk meningkatkan
utilisasi, dibuat konsep sistem operasi batch. Konsep sistem operasi
batch (dan sistem operasi pertama untuk apa saja) tersebut muncul
untuk pertama kalinya pada pertengahan1950-an dan dibuat oleh
General Motor untuk
digunakan pada IBM 701. Selanjutnya, konsep tersebut disempurnakan
dan diimplementasikan pada IBM 704 oleh beberapa pelanggan IBM.
Pada awal 1960-an, sejumlah vendor telah berhasil membuat sistem
operasi batch untuk sistem komputernya.IRSYS, sistem operasi IBM
untuk kompiler 7090/7094, cukup berhasil karena pengaruh luasnya
sistem lainnya.

Inti gagasan yang berada dibalik teknik sistem operasi batch adalah
pengguna potongan software yang dikenal sebagai monitor. Untuk
memahami cara kerjanya, kita akan memandangnya dari dua sudut yaitu
sudut pandang monitor dan pandang prosesor.

 Dari sudut pandang monitor, monitorlah yang mengontrol


rangkaian event. Agar pengontrolan itu dapat terjadi, banyak
monitor yang selalu berada di memori utama dan dapat
digunakan untuk eksekusi (Gambar 2.3). Bagian monitoryang
berada di memori utama dikenal sebagai. resident monitor.
Bagian monitor lainnya terdiri dari utilitas dan fungsi umum yang
dimuatkan sebagai subroutine ke program pengguna pada awal
job yang membutuhkannutilitas dan fungsi tersebut.

 Sekarang kita perhatikan rangkaian event itu dari sudut pandang


prosesor. Pada suatu saat tertentu, prosesor mengeksekusi
intruksi yang berasal pada bagan memori utama yang berisi
monitor. Intruksi-intruksi ini menyebabkan job berikutnya
dibacakan ke bagian memori utama lainnya.

Pada setiap job, ontruksi dimasukkan ke dalam bentuk primitif job control
language (JCL). JCL merupakan bahasa pemograman.
Khusus untuk menyediakan instruksi bagi monitor. Sebuah contoh
sederhana adalah instruksi seorang pengguna yang memberikan sebuah
program yang ditulis dalam FORTRAN dan beberapa data yang akan
digunakan oeh program. Setiap instruksi dn setiap item data berada di
dalam kartu berlubang yang terpisah atau record pita yang terpisah.
Disamping baris-baris FORTRAN dan data,jop mencakup jop control
instruktion,yang ditandai dengan awalan $. Format keseluruhan jop akan
terlihat seperti dibawah ini:

Untuk mengeksekusi jo tersebut,monitor membaca baris $FTN dan


memuatkan compiler yang cocok dari mass storange (biasanya pita).
Comiler menerjemahkan program pengguna menjadi kode objek,yang
tersimpan di dalam memori atau mass stroge. Apabila tersimpan didalam
memori,operasinya disebut”compile,load,and go”. Apabila tersimpan di
dalam
pita, diperlukan instruksi $LOAD. Instruksi ini akan dibaca oleh monitor,
yang akan memperoleh kembali kontrol setelah operasi compile. Monitor
memanggil loader,yang memuatkan program objek kedalam memori
sebagai pengganti compiler dan memindahkan kontrol kepadanya.
Dengan cara seperti ini, segmen memori yang berjumlah memori besar
dapat digunakan
bersama oleh sejumlah subsistem, walaupun pada suatu saat tertentu
hanya salah satu subsistem yang akan menjadi resident dan melakukan
eksekusi.

Fitur hardware lain yang juga dibutuhkan untuk merealisasikan system


batch ini adalah :
 Proteksi memori :

pada saat program pengguna sedang mengeksekusi,program


tersebut tidak oleh mengubah daerah memori yang berisi
monitor.

 Timer :
sebuah timer akan digunakan untuk mencegah terjadinya
sebuah job yang memonopoli sistem.
 Privileged instruction :
instruksi-instruksi tertentu ditandai privileged dan
hanya isa dieksekusi oleh monitor.

 Insterrupt :
model komputer lama tidak memiliki kemampuan ini. Feature ini
menyebabkan sistem menjadi lebih fleksibel dalam melepaskan
kontrolnya ke program pengguna dan memperoleh kembali
kontrol tersebut dari program pengguna.

Tentu saja sebuah sistem operasi dapat dibuat tanpa feature di atas.
Namun, vendor komputer dengan cepat mengetahui bahwa ketiadaan
feature tersebut akan menyebabkan chaos. Karena itu, sisem operasi
yang relatif primotif pun dilengkapi dengan feature handware tersebut.

Dengan memakai sistem operasi batch, waktu mesin secara bergantian


melakukan eksekusi program pengguna dan eksekusi program monitor.
Di sini terdapat dua pengorbanan: sebagian monitor utama diberikan
kepada monitor dan sebagian waktu mesin dipakai oleh monitor. Kedua
pengorbanan tersebut merupakan bentuk-bentuk overhead. Walaupun
adanya overhead tersebut,sistem batch sederhana akan eningkatkan
utilisasi komputer.

iii. Sistem batch multiprogrammed

Walaupun dengan menggunakan pengurutan program secara otomatik


yang dihasilkan oleh sistem operasi batch sederhana.
Prosesor masih sering berada dalam keadaan idle. Masalahnya adalah
perangkat-perangkat I/O cukup lambat apabila dibandingkan dengan
kecepatan prosesor.
Gambar 2.4 menjelaskan perhitungannya secara
terperinci. Kalkulator ini menunjukkan sebuah program yang memproses
sebuah file record dan secara rata-rata melakukan 100 intruksi mesin
perdetik. Dalam contoh ini komputer mengeluarkan 96% waktunya untuk
menunggu perangkat-prangkat I/O dalam melakukan pemindahan data.
Gambar 2.5
menjelaskan situasi tersebut. Prosesor membutuhkan jumlah waktu
tertentu untuk melakukan eksekusi,sampai intruksi I/O tersebut selesai
sebelum melanjutkannya kembali.

Hari ini tidak efisien ini tidak perlu terjadi. Kita mengetahui bahwa
terdapat memori yang cukup untuk menampung sistem operasi (resident
monitor) dan sebuah program pengguna. Anggap terhadap ruang untuk
sistem operasi dan dua program pengguna. Sekarang ,pada saat sebuah
job perlu menunggu I/O, prosesor dapat beralih ke job lainnya yang
mempunyai kemungkinan besar
tidak sedang menunggu I/O (Gambar 2.5b). selain itu kita dapat
memperbesar memori untuk menampung tiga,empat, atau lebih program
dan dapat beralih di antara program-program itu (Gambar 2.5c). proses
tersebut dikenal sebagai multiprogramming atau multitasking.

Tiga job, Job1, job2, job3, diserahkan untuk dieksekusi pada saat yang
bersamaan, dengan atribut yang diberikan pada table 2.1
Ketiga job itu akan selesai dalam 15 menit dengan menggunakan
multiprogramming. Adanya peningkatan terbukti apabila memeriksa
kolom multiprogramming pada Tabel 2.2, yang diperoleh dari histogram
yang diunjukan pada Gambar 2.6.
Seperti pada sistem batch sederhana, sistem batch multi- programming
harus mengandalkan feature tertentu hardware komputer. Feature
tambahan terpenting terpenting yang bermanfaat bagi multiprogramming
adalah hardware yang mendukung interrupt I/O dan DMA. Dengan
menggunakan
interrupt-driver I/O atau DMA, prosesor dapat memberikan perintah I/O
ke sebuah job dan dilanjutkan dengan melakukan eksekusi job lainya
pada saat I/O sedang ditangani oleh pengontrol perangkat.Apabila
operasi I/O selesai, prosesor diinterrupt dan control dipindahkan ke
program interrupt-handling
yang terdapat di dalam sistem operasiKemudian sistem
operasiKemudian sistem operasi menyerahkan controlnya ke job lainnya.
Sistem operasi mul-tiprogramming yang cukup canggih apa bila
dibandingkan dengan sistem program tunggal, atau uniprogram- ming.

iv. Sistem time-sharing

Dengan menggunakan multiprogramming, pengolahan batch dapat


menjadi efisien. Akan tetapi, untuk job yang jumlahnya banyak, sangat
diperlukan suatu mode dimana pengguna dapat berinteraksi secara
lamgsung dengan komputer. Bahkan, bagi beberapa job, misalnya
pengolahan transaksi, mode interaktif
merupakan suatu hal yang penting.

Saat ini, persyaratan fasilitas komputasi interaktif dapat dipenuhi dengan


pemakaian mikrokomputer terdeteksi. Option tersebut tidak tersedia
pada 1960-an, karena saat itu sebagian komputer masih berukuran
besar dan sangat mahal, sehingga dibuat time sharing. Seperti halnya
multiprogramming yang mengizinkan prosesor untuk menangani
beberapa batch job sekaligus,
multiprogramming dapat digunakan untuk menangani beberapa job
interatif. Pada kasus yang disebut terakhir, tekniknya dikenal sebagai
time sharing karena waktu prosesor dapat dibagi-pakai oleh sejumlah
pengguna.

Dalam sebuah sistem time-sharing, beberapa pengguna secara


bersamaan mengakses sistem dengan melalui terminal, dengan sistem
operasi yang menggilirkan eksekusi setiap program pengguna dalam
sebuah burst pendek atau kuantum komputasi. Jadi apabila terdapat n
orang pengguna yang secara aktif meminta layanan sekaligus, setiap
penggun hanya akan merasakan rata-rata 1/n kecepatan komputer
efektif, tidak terhitung overhead sistem operasi.
Namun dengan waktu reaksi manusia yang relatif lambat, waktu respons
pada sistem yang dirancang dengan baik akan sebanding dengan waktu
reaksi manusia pada komputer yang terdedikasi. Baik batch
multiprogramming maupun time sharing menggunakan
multiprogramming, perbedaannya yng menonjol dapat dilihat pada Tabel
2.3.

Untuk mengurangi lalu lintas disk, memori pengguna hanya akan


ditutliskan apabila program yang masuk akan menindihnya. Prinsip ini
dijelaskan pada gambar 2.8 asumsikan bahwa terdapat empat orang
pengguna interaktif.
 JOB1 : 15.000
 JOB2 : 20.000
 JOB3 : 5000
 JOB4 : 10000
Pada keadaan awal, monitor memuatkan JOB1 dan memindahkan
control kepadanya (Gambar 2.8.a). kemudian monitor mengambil
keputusan untuk memberikan control ke JOB2. Karena JOB2
memerlukan memori lebih banyak dibandingkan dengan JOB1,JOB1
harus dikeluarkan terlebih dahulu dan kemudian JOB2
dimuatkan(Gambar 2.8.b). setelah itu, JOB3 dimuatkan untuk
dijalaankan. Namun, karena JOB3 lebih kecil daripada JOB2, JOB2
masih dapat dipertahankan di dalam memori utama, yang akan
menguranngi waktu penulisan disk (Gambar 2.8.c).
selanjutnya monitor akan memindahkan kontrolnya kembali JOB1. Ketika
JOB4 dimuatkan, sebagian JOB1 dan sebagian JOB2 yang tersisa di
dalam memori utama dapat dipertahankan. Disini apabila JOB1 atau
JOB2 diaktivasi, diperlukan pemuatan sebagian job tersebut saja. Hal ini
mengharuskan JOB4 dan bagian JOB1 yang tetap resident harus
dikeluarkan dan bagian JOB2 yang tidak terdapat di dalam memori
utama akan dimuatkan.

Anda mungkin juga menyukai