Masalah kepemimpinan dapat berkembang sesuai dengan situasi kehidupan
manusia yang sedang terjadi saat itu. Seseorang yang berperan sebagai pemimpin harus memiliki sifat-sifat yang baik, karena kemungkinan besar akan menghadapi berbagai macam masalah. Masalah yang akan dihadapi oleh seorang pemimpin tidak hanya dari aspek manusia sebagai individu, namun juga sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu setiap proses kepemimpinan dalam keunikannya masing-masing tidak dapat melepaskan diri dari suatu kondisi dan bernilai manusiawi. Sifat-sifat yang diperlukan dalam menunjang seseorang menjadi pemimpin harus diperhatikan dan diterapkan dengan sebaik mungkin. Hal ini tentu akan membawa pengaruh baik bagi lingkungan kelompok tersebut. Seorang pemimpin haruslah bertindak sesuai perkembangan situasi yang akan dihadapinya dan memahami lingkungan yang menjadi tempat mereka beroperasi. Selain itu, para pemimpin pun harus memimpin anggotanya dengan cara yang memungkinkan mereka tidak hanya melakukan tugas-tugas yang diperlukan tetapi juga untuk berpartisipasi dalam sehari-hari keputusan yang memengaruhi mereka (Buku Ajar MPKTA, 2017). Beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dalam kelompok antara lain; 1. Tertantang oleh Proses Seorang pemimpin haruslah memiliki rasa untuk menantang dirinya sendiri agar lebih berkembang. Ketika dihadapi dengan suatu kesulitan, pemimpin diharapkan dapat melakukan suatu usaha yang membawa anggota kelompoknya mencapai suatu tujuan. Didalam organisasi atau kelompok, konflik internal dan eksternal merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Semakin banyak intensitas dalam menghadapi tantangan tersebut, maka dapat meningkatkan produktivitas. Pemimpin perlu memperhatikan anggota kelompoknya untuk terus meningkatkan keahliannya, karena keahlian adalah hasil dari suatu proses. 2. Menginspirasi Visi Bersama secara Jelas Semua anggota kelompok termasuk pemimpin pasti memiliki visi untuk mencapai suatu tujuan. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, seorang pemimpin haruslah memiliki visi yang dapat dicapai, mengomunikasikan visi tersebut, membuat visi bersama dapat diadopsi oleh anggota kelompok, dan membuat visi yang rasional dan prosedural yang disusun berdasarkan kesepakatan bersama. 3. Memungkinkan Orang Lain untuk Bertindak Pemimpin yang baik akan menggunakan metode kolaborasi untuk menetapkan dan mencapai tujuan bersama. Dengan pengetahuan akan minat dari masing-masing anggota kelompok, seorang pemimpin harus aktif mendorong anggota kelompok untuk memberikan kontribusi, masukan dan saran yang berarti. Untuk menciptakan suasana yang efektif, pemimpin harus mendengarkan dan mendukung semua anggota kelompk. 4. Model Bagaimana Kelompok Berfungsi Pemimpin pada dasarnya adalah bagian dari suatu kelompok. Dengan kata lain, kekuatan seorang pemimpin sebenarnya tidak begitu banyak karena peran mereka telah diambil oleh para anggota kelompoknya. Dengan demikian, agar tercipta suasana yang efektif, seorang pemimpin harus menunjukkan sikap yang konsisten antara kata dan perbuatannya. Sebagai contoh, ketika seorang pemimpin mengharapkan adanya sikap ketelitian dan ketekunan pada anggotanya, maka pemimpin tersebutlah yang terlebih dahulu menunjukkan diri sebagai orang yang teliti dan tekun. 5. Mendorong Berkembangnya Semangat Kebersamaan Seorang pemimpin harus mampu menemukan metode untuk menghargai setiap anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama dengan sukses. Pemimpin yang efektif akan memberikan pelatihan, umpan balik, dan pengakuan pada anggotanya untuk menunjukkan penghargaan atas upaya mereka. Daftar Pustaka
Dale, R.D. (1992). Pelayan Sebagai Pemimpin. Malang: Gandum Mas.
Laksmomo, B.S., Solihat, A., & Setiyanto, P. (2016). Buku Ajar MPKT A. Depok: Universitas Indonesia. Siagian, S.P. (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: PT Rineka Cipta. Silalahi, U. (1996). Asas-Asas Manajemen. Bandung: Mandar Maju. Winardi. (2000). Pengantar Ilmu Manajemen. Bandung: Nova.