1b Kepdirjen PPMD Tentang Juknis Bantuan Pemerintah PID 2019 PDF
1b Kepdirjen PPMD Tentang Juknis Bantuan Pemerintah PID 2019 PDF
1b Kepdirjen PPMD Tentang Juknis Bantuan Pemerintah PID 2019 PDF
1-
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBANGUNAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM INOVASI DESA TAHUN ANGGARAN 2019.
-3-
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2.2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan
Negara;
1.2.3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
1.2.4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
1.2.5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
1.2.6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
1.2.7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
1.2.8. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;
1.2.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga;
1.2.10. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 27 Tahun
2016 tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran
Bantuan Pemerintah Di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal Dan Transmigrasi; dan
1.2.11. Keputusan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun
2019 Tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Desa, PDT dan
Transmigrasi Nomor 48 Tahun 2018 tentang Pedoman Umum
Program Inovasi Desa.
1.3. Tujuan
PID dilaksanakan dengan tujuan untuk:
1.3.1. Pengarusutamaan kegiatan-kegiatan inovasi yang dapat
mendorong efektivitas penggunaan atau investasi dana desa
menuju peningkatan produktivitas desa melalui proses
pengelolaan pengetahuan secara sistematis, terencana dan
partisipatif. Proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis
meliputi proses identifikasi inovasi, validasi, dokumentasi, proses
pertukaran pengetahuan atau eksposisi dan replikasi. Proses ini
diharapkan adanya bursa pengetahuan dan praktek cerdas
pembangunan perdesaan.
2
1.3.2. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan dan pengelolaan
program oleh pelaku-pelaku program serta pelaku-pelaku
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa;
1.3.3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa
dalam upaya memperoleh akses serta kualitas pelayanan
pendidikan dan kesehatan.
1.4. Prinsip
Prinsip-prinsip yang menjadi dasar pelaksanaan program dan pengelolaan
Bantuan Pemerintah PID meliputi:
1.4.1. Partisipatif.- Pelaksanaan program harus melibatkan masyarakat,
terutama kelompok masyarakat miskin atau terpinggirkan dan
kelompok disabilitas. Masyarakat didorong berperan aktif dalam
proses atau alur tahapan program dan pengawasannya dengan
memberikan sumbangan tenaga, pikiran, atau materil;
1.4.2. Transparandan Akuntabel.- Masyarakat wajib dibuka aksesnya
untuk mengetahui segala informasi dan proses pengambilan
keputusan pengelolaan program dan DOK Inovasi Desa sehingga
pengelolaan kegiatan dapat dilaksanakan secara terbuka dan
dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, teknis, legal,
maupun administratif;
1.4.3. Kolaboratif.- Semua pihak yang berkepentingan dalam kegiatan
pembangunan di desa didorong untuk bekerjasama dan
bersinergi dalam menjalankan kegiatan yang disepakati;
1.4.4. Keberlanjutan.- Kegiatan yang dilakukan memiliki potensi untuk
dikembangkan dan dilanjutkan secara mandiri, serta mendorong
kegiatan pembangunan yang berkelanjutan;
1.4.5. Keadilan dan Kesetaraan Gender.- Seluruh masyarakat memiliki
hak, kewajiban dan kedudukan yang setara dalam pengelolaan
program dan DOK Inovasi Desa, serta memperoleh manfaat dari
program tanpa membedakan jenis kelamin.
3
BAB II
KOMPONEN DAN KETENTUAN
PELAKSANAAN PROGRAM INOVASI DESA
2.3. Sasaran
Sasaran pengalokasian Dana Bantuan Pemerintah PID adalah kelompok
masyarakat desa dalam suatu kecamatan yang disebut Tim Pelaksana
4
Inovasi Desa (TPID) selaku pelaksana kegiatan. Secara keseluruhan
kegiatan yang difasilitasi oleh TPID, sasarannya adalah membantu
perencanaan desa, agar dalam proses perencanaan desa memiliki banyak
referensi atau contoh-contoh desa yang inovatif dari daerah lain. Hal ini
dimaksudkan agar penggunaan Dana Desa lebih berkualitas, efektif dan
efesien.
5
1) Jumlah Desa di tiap kecamatan;
2) Tingkat kesulitan dengan dilandasi dari rata-rata jarak
jauhnya desa dengan pusat kecamatan.
Perhitungan alokasi bantuan, yaitu jumlah nilai dari alokasi
dasar dan alokasi inovasi dikali dengan tingkat kesulitan dan
koefisien. Tingkat kesulitan kecamatan dan nilai koefisien
seperti pada tabel berikut:
6
d. Menyusun dan menetapkan pedoman-pedoman teknis
pelaksanaan PID sesuai kebutuhan.
2.7.2. Satker P3MD Provinsi
Satker P3MD Provinsi selaku pengelola dekonsentrasi bertugas
sebagai penampung dan penyalur Dana Bantuan Pemerintah PID
ke TPID. Transfer dan pencairan dana dari Satker P3MD Provinsi
ke rekening TPID di kecamatan, dilakukan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. TIK sebagi tim yang bertugas membantu Dinas PMD
Kabupaten/Kota dalam memverifikasi Dana Bantuan
Pemerintah PID telah ditunjuk dan ditetapkan oleh
Bupati/Walikota;
b. Dinas PMD Kabupaten/Kota atas nama TIK telah menyetujui
dan menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Satker
P3MD Provinsi, tentang pelaksanaan Bantuan Pemerintah
PPID (format lampiran I.1);
c. Rekening atas nama TPID sebagai penerima Bantuan
Pemerintah PID dengan spesimen penarikan oleh Ketua dan
Bendahara TPID telah ditetapkan oleh Camat atas nama
Bupati/Walikota melalui Surat Keputusan;
d. Persyaratan dokumen dalam rangka pencairan Bantuan
Pemerintah PID telah diverifikasi oleh TIK;
e. Telah memenuhi kriteria sebagai Penerima Bantuan
Pemerintah PID sebagaimana diatur dalam PMK
Nomor:173/PMK.05/2016.
2.7.3. Tim Inovasi Kabupaten/Kota (TIK)
Komposisi dan keanggotan TIK berpedoman pada PTO PID, dan
memiliki tugas serta tanggung jawab sebagai berikut:
a. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan
kegiatan inovasi di kabupaten/Kota;
b. Melakukan pengendalian pelaksanaan kegiatan Inovasi di
Kabupaten/kota;
c. Memberikan dukungan pengelolaan pertukaran pengetahuan
dan pengembangan SDM sesuai peraturan yang berlaku;
d. Melakukan pembinaan terhadap penyedia jasa layanan teknis
agar dapat lebih professional dan mandiri serta
memperhatikan aspek safeguard;
e. Membantu Satker P3MD Provinsi dalam memfasilitasi dan
meverifikasi pembentukan TPID dan dokumen
pertanggungjawaban kegiatan Bantuan Pemerintah PID;
f. Membantu Satker P3MD Provinsi dalam memonitor dan
mengevaluasi pelaksanaan Bantuan Pemerintah PID;
g. Apabila di daerah telah terbentuk lembaga/Tim Koordinasi
yang efektif berkenaan dengan pembangunan desa dan inovasi
maka PID dapat melibatkan tim yang telah ada dengan
beberapa penyesuaian;
h. Uraian tugas TIK lebih detail berpedoman pada PTO PID.
7
2.7.4. Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID)
TPID berkedudukan di kecamatan dan terdiri dari perwakilan
warga desa yang memiliki minat besar dalam pengembangan
kegiatan/fasilitasi/ sumber daya manusia dan praktik cerdas
yang ada di wilayahnya, mendokumentasikan, membagikan, serta
mempromosikannya. TPID merupakan kelompok masyarakat
sebagai penerima dan pelaksana Bantuan Pemerintah PID.
a. Tugas dan Tanggung Jawab TPID:
1) Menerima dan mengelola Bantuan Pemerintah PID;
2) Memfasilitasi pertemuan-pertemuan dalam rangka
pelaksanaan PID;
3) Memfasilitasi tahapan pelaksanaan pengelolaan praktik
cerdas (identifikasi, dokumentasi, eksposisidan replikasi);
4) Berkoordinasi dengan Pendamping Desa dalam
pelaksanaan PID;
5) Mengelola Dana Bantuan Pemerintah PID sebagaimana
yang telah disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama;
6) Mempertanggungjawabkan pengelolaan Dana Bantuan
Pemerintah PID sebagaimana pada PMK Nomor
173/PMK.05/2016
b. Pengurus TPID:
Pengurus TPID terdiri dari:
1) Ketua;
2) Bendahara;
3) Bidang Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID);
4) Bidang Verifikasi Inovasi;
5) Bidang P2KTD;
6) Bidang PSDM khusus bagi kecamatan-kecamatan lokasi
Bantuan Pemerintah PID untuk PSDM;
c. Kriteria, tugas dan tanggung jawab serta susunan pengurus
TPID secara detail, berpedoman pada PTO PID.
2.7.5. Tenaga Pendamping Profesional
Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(P3MD) merupakan bagian tidak terpisahkan dari PID, dan oleh
karena itu pada pelaksanaan PID khususnya dalam pengelolaan
kegiatan yang didanai dari Dana Bantuan Pemerintah PID
membutuhkan peran aktif Tenaga Pendamping Profesional yang
terdiri:
a. Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten/
Kota;
b. Pendamping Desa/Pendamping Desa Teknik Infrastruktur
(PD/PDTI) di kecamatan; dan
c. Pendamping Lokal Desa (PLD) di desa.
Tenaga Pendamping Profesional wajib memfasilitasi dan
mendampingi pelaksanaan PID, dan merupakan bagian dari
evaluasi kinerja.
8
Uraian tugas tugas dan tanggung jawab Tenaga Pendamping
Profesional serta pelaku-pelaku program dari tingkat desa hingga
tingkat pusat, berpedoman pada PTO PID.
9
BAB III
PENCAIRAN, PENYALURAN DAN PENGGUNAAN
DANA BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM INOVASI DESA
10
3.1.8. Berdasarkan SPM yang diterima dari PP-SPM, KPPN menerbitkan
SP2D LS ke Bank Operasional KPPN;
3.1.9. Bank operasional KPPN melakukan transfer dana ke rekening
TPID;
3.1.10. Maksimal 5 (lima) hari kerja setelah dana diterima, TPID harus
segera melaksanakan kegiatan dengan berpedoman pada proposal
dan RPD.
12
Berdasarkan komitmen BID yang telah dilakukan, jika tidak
ada desa dalam satu kecamatan yang membutuhkan layanan
jasa lembaga P2KTD, maka alokasi dana untuk layanan
P2KTD dapat digunakan menambah alokasi pembiayaan
untuk: 1) proses pengelolaan pengetahuan dan inovasi desa
(poin 3.2.1.b), dan 2) biaya operasional dan administrasi TPID
(poin 3.2.1.c), dengan besaran dibagi rata.
3.2.2. Dana Bantuan Pemerintah PID untuk Lokasi Prioritas PSDM
Pengaturan penggunaan Dana Bantuan Pemerintah PID Tahun
Anggaran 2019 di lokasi prioritas PSDM, hanya diperuntukan
bagi lokasi-lokasi yang ditetapkan mendapatkan tambahan
alokasi Dana Bantuan Pemerintah PID untuk PSDM.
Peruntukan alokasi dana ini difokuskan pada kegiatan bidang
Sumber Daya Manusia (SDM), dalam upaya peningkatan
pelayanan pendidikan dan kesehatan, khususnya pada
peningkatan pelayanan PAUD dan POSYANDU. Dengan demikian,
antara lokasi-lokasi yang mendapatkan Dana Bantuan
Pemerintah PID untuk komponen program PPID dan P2KTD
dengan komponen PSDM terdapat perbedaan total nilai alokasi
per kecamatan.
Dana Bantuan Pemerintah PID untuk lokasi prioritas PSDM
digunakan untuk:
a. Biaya kegiatan peningkatan kapasitas inovasi pengembangan
sumber daya manusia melalui pelatihan, dengan total alokasi
sebesar Rp.1.500.000,-per desa selama 2 hari.
Rincian pelaksanaan pelatihan sebagai berikut:
1) Peserta pelatihan terdiri dari unsur Pemerintahan Desa dan
Kader Desa (yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Desa
dan dibiayai oleh APBDes), minimal 2 orang per desa;
2) Untuk alasan efektifitas, pelatihan dapat dilaksanakan di
kecamatan dan/atau antar kecamatan yang mendapatkan
rekomendasi dari TPID;
3) Alokasi dana digunakan untuk pembiayaan sewa tempat,
ATK, snack dan konsumsi, narasumber dan transportasi,
dengan tetap memperhatikan kecukupan dana yang
tersedia. Narasumber yang dimaksud pada pelatihan ini
dapat menggunakan lembaga P2KTD yang berkompeten
pada bidang pendidikan dan kesehatan;
4) Materi pelatihan disiapkan oleh Ditjen PPMD, Kementerian
Desa, PDT dan Transmigrasi.
b. Biaya operasional monitoring dan evaluasi kegiatan di lokasi
prioritas PSDM di desa dan koordinasi ke kecamatan dengan
total Rp.600.000,- per desa selama 1 (satu) tahun pada
kecamatan-kecamatan lokasi prioritas PSDM. Kegiatan ini
diwakili oleh Kader Desa;
c. Biaya pertemuan Pra Musrenbang pada lokasi prioritas PSDM
sebesar Rp.1.000.000,- per desa. Kegiatan ini dihadiri oleh
unsur peserta Musrenbang, dan pembiayaan dialokasikan
untuk konsumsi, foto copy materi pertemuan, dan kebutuhan
lain sesuai kecukupan alokasi dana yang tersedia;
13
d. Pembiayaan tambahan administrasi dan operasional TPID di
kecamatan-kecamatan lokasi prioritas PSDM, sebesar
Rp. 1.700.000,- per TPID per tahun.
3.2.3. Untuk daerah-daerah rawan bencana, bila terjadi bencana maka
penggunaan dana di atas dapat direvisi untuk penanganan
bencana atas persetujuan dari TIK dan diajukan perubahan
kepada Satker P3MD Provinsi. Berkenaan kegiatan daerah
bencana dibuat petunjuk teknis atau panduan secara terpisah.
3.3. Pertanggungjawaban
3.3.1. TPID melalui TIK menyampaikan laporan pertanggungjawaban
pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah PID kepada Satker P3MD
Provinsi paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
kegiatan selesai, yang meliputi:
a. Laporan jumlah dana yang diterima, dipergunakan dan sisa;
b. Pernyataan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan
disertai bukti-bukti pengeluaran yang sah;
c. Berita Acara Serah Terima (BAST) final, sesuai format
lampiran I.6;
3.3.2. TIK melakukan verifikasi laporan pertanggung jawaban TPID, dan
apabila hasil verifikasi telah sesuai dengan PMK Nomor
173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas PMK Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, maka
laporan tersebut diteruskan kepada PPK Satker P3MD Provinsi.
Namun demikian, apabila tidak/belum sesuai, dikembalikan
kepada TPID untuk diperbaiki atau dilengkapi;
3.3.3. Apabila terdapat sisa dana, penerima Dana Bantuan Pemerintah
PID wajib menyetor ke rekening Kas Negara paling lambat 5 (lima)
hari kerja setelah laporan pertanggungjawaban selesai dan bukti
setor wajib disampaikan kepada PPK Satker P3MD Provinsi
melalui TIK;
3.3.4. Format laporan pertanggungjawaban yang dimaksud pada nomor
3, sebaimana lampiran I.7;
3.3.5. Dokumen pertanggungjawaban Dana Bantuan Pemerintah PID
dikelola dan diarsipkan di TPID, TIK dan Satker P3MD Provinsi
sebagai bahan audit internal oleh APIP maupun pihak eksternal.
Dokumen asli disimpan di Satker P3MD Provinsi, sedangkan copy
disimpan di TPID dan TIK.
3.4. Sanksi
Sanksi adalah salah satu bentuk pemberlakuan kondisi yang dikarenakan
adanya pelanggaran atas peraturan, tata cara dan prinsip program yang
telah ditetapkan, khususnya pada pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah
PID. Sanksi bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab
berbagai pihak terkait dalam pengelolaan program.
Sanksi dapat berupa:
3.4.1. Pemberhentian program termasuk Dana Bantuan Pemerintah
PID, apabila kecamatan atau desa menyalahi prinsip-prinsip dan
menyalahgunakan dana atau wewenang, serta tidak ada
tanggung jawab penyelesaian dari pelaku;
14
3.4.2. Sanksi hukum yaitu sanksi yang diberikan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku bagi yang melakukan
penyalahgunaan dana dan wewenang.
15
BAB IV
MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
4.1. Monitoring
Pemantauan atau monitoring dilakukan secara periodik dan/atau berkala
dengan pengawasan secara melekat, fungsional dan eksternal. Pendekatan
pemantauan dapat dilakukan dengan pendekatan antara lain: monitoring
partisipatif dan longitudinal studi selama 2 tahun program. Pemantauan
dapat dilakukan juga melalui kerja sama dengan Perguruan Tinggi dan
atau LSM lokal khususnya dalam proses monitoring partisipatif.
4.2. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak khususnya dalam
mendukung proses pengembangan dan keberhasilan pelaksanaan PID.
Evaluasi dilakukan secara menyeluruh baik terkait kinerja pelaku
program, operasional kegiatan maupun subtansi PID dengan berpedoman
pada Indikator Keberhasilan Program.
4.3. Pelaporan
Pelaporan dilakukan secara periodik dan berjenjang. Laporan terdiri dari
laporan bulanan, laporan semester (6 bulanan), dan laporan akhir tahun.
Pelaksanaan laporan dilakukan secara digital dan manual yang akan
dikoordinasikan oleh Tenaga Ahli Pusat Program Bidang Monitoring dan
Evaluasi dan TAPM Kabupaten/Kota bagian pendataan.
16
LAMPIRAN I.1
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA, KEMENTERIAN
DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 02 TAHUN 2019 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN
BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM
INOVASI DESA TAHUN ANGGARAN 2019
TENTANG
PENYELENGGARAAN BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM INOVASI DESA (PID) TAHUN ANGGARAN 2019
ANTARA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PROVINSI…………..
DENGAN
Pada hari ini …. tanggal …… bulan ….. tahun ….. bertempat di ……, yang
bertanda tangan dibawah ini :
I. Nama : ………..:
NIP : …….
Jabatan : Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi………..
Alamat :..............
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa Provinsi …. , untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
II. Nama : ………..:
NIP : …….
Jabatan : Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten……..
Alamat : ..............
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Tim Inovasi
Kabupaten/Kota……. , untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai
PARA PIHAK. PARA PIHAK menerangkan bahwa telah terjalin kesepakatan PARA
PIHAK yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa Provinsi…… dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kabupaten/Kota…… atas nama Tim Inovasi Kabupaten/Kota……..tentang
Penyelengaraan Bantuan Pemerintah Program Inovasi Desa Tahun Anggaran
2019, yang selanjutnya disebut “Perjanjian” dengan ketentuan sebagaimana
tertuang dalam Pasal-pasal sebagai berikut :
Pasal 1
Ruang Lingkup Perjanjian
Ruang lingkup Perjanjian Kerja sama ini mencakup Penyelenggaraan Bantuan
Program Inovasi Desa Tahun Anggaran 2019 di Kabupaten/Kota……..
18
Pasal 2
Jangka Waktu
(1) Perjanjian ini ditandatangani tanggal …… bulan ….. tahun ………..…;
(2) Perjanjian ini berlaku terhitung sejak tanggal ditandatangani dan atau berakhir
pada tanggal 31 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sembilan Belas
(31-12-2019).
Pasal 3
Kewajiban Para Pihak
(1) Kewajiban Pihak Pertama:
a. Menyiapkan Anggaran;
b. Menyiapkan Petunjuk Teknis Operasional Program Inovasi Desa;
c. Menyiapkan Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Pengelolaan
Pengetahuan Dan Inovasi Desa Tahun 2019;
d. Menyiapkan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Inovasi di Kabupaten
(TIK).
(2) Kewajiban Pihak Kedua:
a. Meyiapkan rencana kerja dan dukungan teknis pengelolaan Bantuan
Pemerintah Pengelolaan PID Tahun Anggaran 2019;
b. Melakukan pengawasan pelaksanaan Bantuan Pemerintah PID Tahun
Anggaran 2019;
c. Melakukan verifikasi dokumen pembentukan TPID sebelum diserahkan ke
PPK Satker P3MD Provinsi……..
d. Melakukan verifikasi dokumen permintaan pencairan dan laporan
pertanggung jawaban Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019 dari
TPID sebelum diserahkan ke PPK Satker P3MD Provinsi……..;
e. Memfasilitasi kegiatan dan anggaran yang diperlukan oleh TIK terkait
pelaksanaan Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019;
f. Menyiapkan Rencana Anggaran Belanja TIK;
g. Melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan Bantuan Pemerintah PID
Tahun Anggaran 2019;
h. Mempedomani Pedoman Umum dan Petunjuk Teknis Operasional PID
Tahun Anggaran 2019;
i. Mempedomani Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah PID
Tahun Anggaran 2019;
j. Menjamin kelengkapan dan keabsahan dokumen pelaksanaan Bantuan
Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019 dari TPID dan kegiatan TIK termasuk
didalamnya kegiatan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD)
sebagai bahan audit.
Pasal 4
Hak Para Pihak
(1) Hak Pihak Pertama :
a. Mendapatkan laporan kegiatan berikut dokumen pendukung terkait
pelaksanaan Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019;
b. Mendapatkan laporan kegiatan berikut dokumen pendukung terkait
pelaksanaan kegiatan TIK termasuk kegiatan P2KTD;
c. Memutuskan hubungan kerjasama apabila ditemukan pelanggaran selama
proses pelaksanaan Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019
dan/atau peaksanaan kegiatan TIK termasuk kegiatan P2KTD.
(2) Hak Pihak Kedua:
a. Mendapatkan pembiayaan terkait penyelenggaraan Bantuan Pemerintah PID
Tahun Anggaran 2019 termasuk kegiatan Tim Inovasi Kabupaten (TIK);
b. Membentuk TIK yang terdiri dari Pokja PPID serta Pokja P2KTD Tahun
Anggaran 2019 dalam proses pelaksanaan PID.
19
Pasal 5
Biaya
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan Bantuan Pemerintah PID Tahun
Anggaran 2019, TIK mendapat pembiayaan berupa:
(1) Bantuan Operasional Kantor TIK maksimal sebesar Rp. 5.000.000,- per bulan;
(2) Rapat Koordinasi TIK sebesar maksimal Rp…………….;
(3) Monitoring dan evaluasi maksimal sebesar Rp……………;
Pasal 6
Prosedur Pelaksanaan Kegiatan
Prosedur pelaksanaan kegiatan TIK Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran
2019 termasuk kegiatan P2KTD, berpedoman pada:
(1) Pedoman Umum PID;
(2) Petunjuk Teknis Operasional PID;
(3) Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019;
(4) Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Inovasi Desa di Kabupaten (TIK) Tahun
Anggaran 2019.
Pasal 7
Sosialisasi
PARA PIHAK wajib mensosialisasikan isi Perjanjian Kerja Sama ini kepada pihak-
pihak yang berada dibawah kendali masing-masing.
Pasal 8
Force Majeure
(1) Tidak ada satu PIHAK pun yang dinyatakan telah melakukan kelalaian atau
pelanggaran terhadap isi Perjanjian ini apabila hal tersebut disebabkan karena
terjadinya force majeure;
(2) Hal–hal termasuk force majeure dalam Perjanjian adalah peristiwa atau kejadian
diluar kekuasaan dan kemampuan manusia, termasuk namun tidak terbatas
pada diberlakukannya peraturan dan kebijakan Pemerintah, bencana alam
(seperti banjir, gempa bumi, tanah longsor) sabotase, huru–hara, peperangan ,
epidemik, tidak dapat digunakannya perangkat;
(3) Dalam hal terjadi force majeure, maka pada kesempatan pertama namun tidak
melebihi 3 (tiga) Hari Kerja setelah terjadinya force majeure tersebut pihak
yang mengalami force majeure wajib memberitahukan secara tertulis/melalui
telephone/faksimili atau sarana komunikasi tercepat lainnya terlebih dahulu
kepada pihak lainnya mengenai terjadinya peristiwa force majeure tersebut;
(4) Keterlambatan/kelalaian PARA PIHAK dalam memberitahukan adanya force
majeure tersebut mengakibatkan tidak diakuinya peristiwa tersebut sebagai force
majeure oleh pihak lainnya. Namun keterlambatan / kelalaian tidak sama
sekali menyebabkan gugurnya kewajiban dan tanggung jawab PARA PIHAK
sebelum terjadinya force majeure tersebut, dan seluruh kewajiban dapat
dibicarakan dan disepakati kembali;
(5) Segala dan setiap permasalahan yang timbul akibat terjadinya force majeure
diselesaikan oleh PARA PIHAK secara musyawarah untuk mencapai mufakat;
Pasal 9
Pengakhiran Perjanjian
(1) Perjanjian berakhir pada tanggal 31 Desember 2019;
(2) Apabila PARA PIHAK melanggar ketentuan Perjanjian ini, dan pelanggaran
tersebut tidak dapat diperbaiki oleh PARA PIHAK dalam jangka waktu yang
telah disepakati, maka Perjanijian ini dapat dihentikan sebelum jangka
waktunya berakhir oleh salah satu pihak dengan terlebih dahulu
memberitahukan secara tertulis paling lambat 3 (tiga) hari sebelum tanggal
pengakhiran berlaku efektif;
20
(3) Untuk pengakhiran atau pembatalan Perjanjian ini PARA PIHAK sepakat untuk
mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUH Perdata;
(4) Hak dan kewajiban PARA PIHAK yang belum dipenuhi pada saat pengakhiran
atau pembatalan sebagaimana dimaksud Perjanjian ini, masih tetap
berlangsung dan tunduk pada ketentuan–ketentuan yang telah disepakati
dalam Perjanjian ini sampai dengan diselesaikan oleh PARA PIHAK.
Pasal 10
Penyelesaian Perselisihan
(1) Apabila dikemudian hari timbul perselisihan sebagai akibat dari pelaksanaan
Perjanjian ini, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan secara
musyawarah dalam waktu 3 (tiga) hari kalender.
(2) Apabila tidak tercapai penyelesaian secara musyawarah, kedua pihak sepakat
agar semua sengketa mengenai pelaksanaan perjanjian ini diselesaikan dalam
tingkat pertama dan terakhir menurut peraturan prosedur BANI (Badan
Arbitrase Nasional Indonesia) oleh Arbitrator yang ditunjuk menurut peraturan
yang berlaku.
(3) Selama perselisihan masih dalam proses penyelesaian, PARA PIHAK harus
tetap melaksanakan kewajiban sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.
Pasal 11
Korespondensi
(1) Seluruh surat-menyurat atau pemberitahuan yang perlu dikirim kepada pihak
lainnya sehubungan dengan Perjanjian kerjasama ini harus dilakukan dengan
surat tercatat atau melalui ekspedisi kepada alamat-alamat di bawah ini dan
telah dianggap telah diterima dengan baik oleh pihak lainnya yang dibuktikan
dengan tanda terima;
a. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi………
Alamat :…….........
Telepon : ………..
Faksimili : ………………
Email : ………..
b. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten/Kota……..
Alamat :…………………..
Telepon : …………………….
Faksimili : ……………….
Email : ……………………….
(2) Perubahan alamat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tersebut di atas berlaku
jika pemberitahuan perubahan tersebut secara tertulis telah diterima pihak
lainnya sebagaimana diatur dalam ayat (3) tersebut di bawah ini,
sebagai akibat keterlambatan pemberitahuan menjadi tanggung jawab pihak
yang melakukan;
(3) Semua pemberitahuan, permintaan atau pernyataan dianggap berlaku efektif
apabila:
a. Dikirim melalui surat tercatat atau kurir pada tanggal diterimanya terbukti
dengan tanda terima atau konfirmasi penerimaan; atau
b. Dikirim melalui faksimili atau surat elektronik yaitu pada tanggal
diterimanya dokumen itu tersebut.
Pasal 12
Addendum
(1) PARA PIHAK sepakat bahwa apabila terdapat hal-hal yang tidak/belum cukup
diatur sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini akan diatur kemudian
oleh PARA PIHAK oleh suatu Perjanjian Tamba han/Addendum atau instrumen
tertulis lainnya atas dasar persetujuan bersama dan merupakan bagian
yang mengikat dan tidak terpisahkan dari Perjanjian ini;
21
(2) Apabila tidak ditentukan lain dalam Addendum, maka setiap dan seluruh istilah
yang dipakai dalam Addendum mempunyai arti yang sama dengan istilah
sebagaimana didefinisikan dan/atau dimaksud dalam Perjanjian ini.
Pasal 13
Penutup
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal
sebagaimana tersebut pada bagian awal Perjanjian ini, yang dibuat dalam rangkap 5
(lima) terdiri dari 2 (dua) asli bermaterai Rp. 6.000,- yang ditandatangani oleh PARA
PIHAK dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, selebihnya diberikan kepada pihak -
pihak yang berkepentingan yang berhubungan dengan pekerjaan ini.
………………….. ………………………
22
LAMPIRAN I.2
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA, KEMENTERIAN
DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 02 TAHUN 2019 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN
BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM
INOVASI DESA TAHUN ANGGARAN 2019
TENTANG
PEMBERIAN BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM INOVASI DESA TAHUN ANGGARAN 2019
ANTARA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI…………..
DENGAN
TIM PELAKSANA INOVASI DESA KECAMATAN….. KABUPATEN….. PROPINSI…..
Pada hari ini, …… tanggal ……. bulan ……. tahun …….., kami yang bertanda tangan
di bawah ini :
1. Nama : …………
NIP : …………
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen ………….
Alamat : …………
Yang bertindak untuk dan atas nama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa (PMD) Provinsi…… dan untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama : …………..
Jabatan : Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan….
Kabupaten….. Provinsi….. berdasarkan Surat Keputusan Camat
Nomor: ........... tanggal ................
Alamat : ………………..
Yang bertindak untuk dan atas nama TPID Kecamatan…. Kabupaten….
Provinsi… dan untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK,
dan masing-masing disebut PIHAK. PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu
bahwa berdasarkan:
1. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undanf-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan
23
atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
8. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi;
9. Peraturan Menteri Keuangan No.168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
No.173/PMK.05/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
No.168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga;
10. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 27 Tahun 2016 tentang
Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah Di
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi;
11. Keputusan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2019 tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 48
Tahun 2018 tentang Pedoman Umum Program Inovasi Desa.
12. Keputusan Dirjen Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa,
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor … Tahun 2019 Tentang
Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi
Desa Tahun Anggaran 2019
13. Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Nomor ……… tanggal ……..Tentang
Penetapan Penerima Dana Bantuan Pemerintah PID.
PARA PIHAK menyatakan bahwa :
1. PIHAK PERTAMA memberikan Dana Bantuan Pemerintah Program Inovasi Desa
kepada PIHAK KEDUA untuk mendukung pelaksanaan Program Inovasi Desa
Tahun Anggaran 2019;
2. PIHAK KEDUA menerima tugas yang diberikan PIHAK PERTAMA sebagaimana
dimaksud butir 1 di atas ;
3. PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk menandatangani Surat Perjanjian ini
dengan ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam pasal-pasal tersebut
di bawah ini.
Pasal 1
Maksud dan Tujuan
(1) Maksud dibuatnya perjanjian ini adalah untuk mengatur pelaksanaan
penyaluran Dana Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019 yang dananya
berasal dari DIPA Satker P3MD Provinsi …….. Tahun Anggaran 2019.
(2) Tujuan dibuatnya perjanjian ini adalah agar pelaksanaan penyaluran Dana
Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019 dilakukan secara lebih efektif,
efisien dan akuntabel.
Pasal 2
Nilai Bantuan Pemerintah Program Inovasi Desa
Tahun Anggaran 2019
Nilai bantuan ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan
Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
Nomor……. Tahun Anggaran 2019 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan
Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019.
24
Pasal 3
Pembebanan Dana Bantuan Pemerintah
Program Inovasi Desa Tahun Anggaran 2019
Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019 dibebankan pada
DIPA Satker P3MD Provinsi ……. Tahun Anggaran 2019.
Pasal 4
Tata Cara Penyaluran
(1) Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019 dilakukan
dengan pengajuan Surat Perintah Membayar kepada KPPN setempat oleh PIHAK
PERTAMA untuk selanjutnya diterbitkan Surat Perintah PencairanDana yang
ditujukan langsung kepada Rekening PIHAK KEDUA.
(2) Pencairan Dana Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019 (100%)
dilakukan setelah PIHAK KEDUA mengajukan Rencana Kegiatan dan Anggaran
kepada PIHAK PERTAMA dengan dilampiri:
a. Rencana pengeluaran dana Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019;
b. Perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan;
c. Kwitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima
bantuan;
d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB).
(3) PIHAK PERTAMA memproses tagihan dan menerbitkan Surat Perintah
Membayar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling lambat 2 (dua)
hari kerja setelah diterima tagihan dari PIHAK KEDUA secara benar
dan lengkap.
Pasal 5
Tata Cara Pelaksanaan
Pelaksanaan Dana Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019 berpedoman
pada:
a. Pedoman Umum Program Inovasi Desa;
b. Petunjuk Teknis Operasional Program Inovasi Desa;
c. Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019
Pasal 6
Hak dan Kewajiban
(1) Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA meliputi :
a. PIHAK PERTAMA berhak melakukan monitoring penggunaan Dana Bantuan
Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019 yang dikelola oleh PIHAK KEDUA;
b. PIHAK PERTAMA berhak meminta laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA;
c. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyalurkan Dana Bantuan Pemerintah PID
Tahun Anggaran 2019 kepada PIHAK KEDUA setelah dipenuhi syarat-syarat
penyaluran dana bantuan.
(2) Hak dan berkewajiban PIHAK KEDUA meliputi :
a. PIHAK KEDUA berhak menerima Dana Bantuan Pemerintah PID Tahun
Anggaran 2019 sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 2 dalam hal telah
menyampaikan syarat-syarat penyaluran dana PIHAK PERTAMA;
b. PIHAK KEDUA berkewajiban menggunakan Dana Bantuan Pemerintah PID
Tahun Anggaran 2019 sesuai Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan
Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019;
c. PIHAK KEDUA berkewajiban melaporkan penggunaan Dana Bantuan
Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019 kepada PIHAK PERTAMA;
d. PIHAK KEDUA berkewajiban menyetorkan ke Kas Negara sisa Dana Bantuan
Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019 yang tidak digunakan 5
(lima) hari kerja setelah kegiatan selesai atau paling lambat sampai dengan
akhir tahun anggaran 2019;
25
e. PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan keterangan-keterangan yang
diperlukan untuk pengawasan/pemeriksaan yang dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA.
Pasal 7
Pernyataan Kesanggupan
(1) PIHAK KEDUA sanggup menggunakan Dana Bantuan Pemerintah PID Tahun
Anggaran 2019 sesuai dengan Pedoman Umum PID, Petunjuk Teknis
Operasional PID dan Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah PID
Tahun Anggaran 2019;
(2) PIHAK KEDUA terlebih dahulu menyerahkan dokumen Pembentukan TPID
kepada Tim Inovasi Kabupaten/Kota (TIK) untuk dilakukan verifikasi sebelum
diserahkan ke PPK Satker P3MD Provinsi…….. untuk dilakukan verifikasi ulang;
(3) PIHAK KEDUA terlebih dahulu menyerahkan dokumen permintaan dan
pertanggungjawaban Dana Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019
kepada TIK untuk dilakukan verifikasi sebelum diserahkan ke PPK Satker P3MD
Provinsi …….. untuk dilakukan verifikasi ulang;
(4) PIHAK KEDUA sanggup membuat rekapitulasi yang memuat:
a. dana yang diterima,
b. dana yang direalisasikan, dan
c. sisa dana
(5) Rekapitulasi sebagaimana disebut pada ayat (4) harus sudah diterima oleh TIK
untuk diverifikasi paling lambat pada batas waktu pelaksanaan sebagaimana
disebut pada Pasal 6 ayat (2.d);
(6) Dana yang direalisasikan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf b adalah
realisasi yang telah dibuktikan dengan dokumen pendukung dan dijilid sebagai
Laporan Pertanggung Jawaban Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019;
(7) Jika terdapat kegiatan yang telah dilaksanakan namun Laporan Pertanggung
Jawaban Bantuan Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019 belum dijilid, maka
dana dianggap belum digunakan, dan akan dihitung sebagai sisa dana pada
batas waktu pelaksanaan;
(8) PIHAK KEDUA sanggup menyetorkan ke Kas Negara sisa Dana Bantuan
Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019, sebagaimana disebut pada ayat (4)
huruf c, dengan formulir Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB).
Pasal 7
Sanksi
Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melaksanakan sebagian atau seluruhnya isi
perjanjian ini, PIHAK PERTAMA akan mengenakan sanksi berupa sanksi
administratif sampai dengan sanksi penghentian penyaluran Dana Bantuan
Pemerintah PID Tahun Anggaran 2019 berikutnya termasuk melaporkan kepada
pihak yang berwajib apabila ditemukan unsur tindak pidana.
Pasal 8
Laporan Pertanggungjawaban
(1) Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang selanjutnya disebut Laporan Kegiatan
disusun dan dijilid berdasarkan item kegiatan;
(2) Laporan sebagaimana disebut pada ayat (1) harus sudah diterima oleh TIK
dengan batas waktu sesuai yang tertulis pada pasal 6 ayat (2.d).
Pasal 9
Pengakhiran Perjanjian Kerjasama
(1) Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2019;
(2) Surat Perjanjian dapat diakhiri oleh salah satu pihak sebelum jangka waktu
Perjanjian berakhir atas terjadinya salah satu kondisi antara lain:
26
a. Ada ketentuan perundang-undangan dan/atau kebijakan Pemerintah yang
tidak memungkinkan berlangsungnya Surat Perjanjian ini; dan
b. Salah satu Pihak mengakhiri Surat Perjanjian ini karena adanya Peristiwa
Wanprestasi terhadap ketentuan Hak dan Kewajiban.
(3) PIHAK yang berkehendak untuk mengakhiri Surat Perjanjian ini sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) b. dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya dalam waktu 30
(tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal pengakhiran yang dikehendaki;
b. Tidak menghapuskan hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing
pihak yang masih harus dilakukan dan/atau diselesaikan terhadap pihak
lainnya berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam Surat Perjanjian ini;
c. PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk mengenyampingkan ketentuan Pasal
1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sehingga pengakhiran Surat
Perjanjian dengan alasan sebagaimana diatur dalam Surat Perjanjian ini
secara sah cukup dilakukan dengan pemberitahuan tertulis dari masing-
masing pihak dan tidak memerlukan penetapan atau putusan Pengadilan.
Pasal 10
Penyelesaian Perselisihan
(1) Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan
secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan
Surat perjanjian ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan
pekerjaan ini. Penyelesaian secara damai dapat dilakukan melalui musyawarah
secara langsung antara PARA PIHAK atau melalui perantaraan pihak ketiga yang
disepakati oleh PARA PIHAK dalam bentuk mediasi;
(2) Apabila penyelesaian perselisihan tidak dapat dilakukan oleh PARA PIHAK
secara musyawarah, PARA PIHAK menetapkan Pengadilan Negeri …….. sebagai
tempat penyelesaian perselisihan.
Pasal 11
Penutup
(1) PARA PIHAK menyatakan telah menyetujui untuk melaksanakan perjanjian ini
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
(2) Perjanjian ini terdiri dari 6 (enam) halaman yang merupakan satu kesatuan dan
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan Perjanjian ini yang
dibubuhi paraf pada setiap halaman kecuali pada halaman terakhir dan
halaman lampiran yang ditandatangani oleh PARA PIHAK;
(3) Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), asli, bermaterai cukup, untuk
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Ditetapkan di : ………
Tanggal : ………….. 2019
………………………..
NIP. …………………. Nama….…………………….
Rangkap #1: materai ditempel di tanda tangan Ketua TPID untuk disimpan PPK
Rangkap #2: materai ditempel di tanda tangan PPK untuk disimpan Ketua TPID
27
LAMPIRAN I.3
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA KEMENTERIAN
DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 02 TAHUN 2019 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN
BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM
INOVASI DESA TAHUN ANGGARAN 2019
28
8 Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi;
9 Peraturan Menteri Keuangan No.168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan No.173/PMK.05/2016 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan
No.168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian
10 Negara/Lembaga;
Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor
27 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Dalam Rangka
Penyaluran Bantuan Pemerintah Di Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi;
11
Keputusan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor
4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Keputusan
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 84 Tahun
2018 tentang Pedoman Umum Program Inovasi Desa
Disahkan di : ………..
Pada tanggal : ………….
KPA SATUAN KERJA P3MD PROVINSI……
(……………………………………)
NIP ………………………….…..
Tembusan:
1. Yth. Direktur Jenderal PPMD Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
2. Yth. Kepala Dinas PMD Kabupaten…………..
3. Yth. Tim Inovasi Kabupaten…………
4. Yth. Camat…….
29
LAMPIRAN I.4.
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA KEMENTERIAN
DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 02 TAHUN 2019 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN
BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM
INOVASI DESA TAHUN ANGGARAN 2019
Provinsi :
Kabupaten/Kota :
Kecamatan :
Perkiraan Biaya
Rencana Volume/ Harga
No Swadaya/ Ket
Kegiatan Frekwensi SatuanAPBN APBD
Lainnya
I Dana Bantuan Pemerintah PID untuk PPID dan P2KTD
1
2
3
4
5
dst
…………………..,…………….
( ……………………….. ) ( ……………………….. )
30
LAMPIRAN I.5.
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA, KEMENTERIAN
DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 02 TAHUN 2019 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN
BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM
INOVASI DESA TAHUN ANGGARAN 2019
Provinsi : …………………
Kabupaten/Kota : …………………
Kecamatan : …………………
(………………………………….)
31
LAMPIRAN I.6.
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA, KEMENTERIAN
DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 02 TAHUN 2019 TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN
BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM
INOVASI DESA TAHUN ANGGARAN 2019
………………………… ………………………………..
NIP……………………………
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BANTUAN PEMERINTAH PROGRAM INOVASI DESA TAHUN ANGGARAN 2019
Provinsi : ……………………..
Kabupaten/Kota : ……………………..
Kecamatan : ……………………..
Yang bertandatangan dibawah ini:
1. Nama : ………………….
2. Jabatan : Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan……
3. Alamat : ………………….
4. Nama Bantuan : Bantuan Pemerintah Program Inovasi Desa
Tahun Anggaran 2019
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor……dan perjanjian kerja sama Nomor…….
telah menerima Bantuan Pemerintah Program Inovasi Desa Tahun Anggaran 2019
dengan nilai nominal sebesar Rp…………………..
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini saya menyampaikan laporan
pertanggungjawaban sebagai berikut:
1. Laporan penggunaan dana:
a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp……………….
b. Jumlah total dana yang telah dipergunakan : Rp………….………
c. Jumlah total sisa dana : Rp…………………
2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) berdasarkan perjanjian kerja
sama tersebut di atas.
Berdasarkan hal tersebut di atas, dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-
benarnya bahwa:
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Pemerintah Program Inovasi
Desa Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp……, telah kami simpan sesuai dengan
ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat
pengawas fungsional maupun auditor external;
2. Telah menyetorkan sisa dana Bantuan Pemerintah Program Inovasi Desa Tahun
Anggaran 2019 ke kas Negara sebesar Rp……. (……..) sebagaimana Bukti
Penerimaan Negara (BPN) terlampir *;
3. Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Pemerintah Program
Inovasi Desa Tahun Anggaran 2019 mengakibatkan kerugian negara maka saya
bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian laporan pertanggungjawaban dana Bantuan Pemerintah Program Inovasi
Desa Tahun Anggaran 2019 ini kami buat dengan sesungguhnya dan penuh
tanggung jawab.
………………….,……………. 2019
Tim Pelaksana Inovasi Desa Kecamatan………
Ketua
(…………………………….)
33
LAMPIRAN II.
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBANGUNAN
DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA,
KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
NOMOR 02 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH
PROGRAM INOVASI DESA TAHUN ANGGARAN 2019