Anda di halaman 1dari 5

PERATURAN PENGETIKAN NASKAH SOAL UJIAN YPPI

Pada perakitan soal UAS tahun ajaran 2007-2008, semua naskah soal yang akan dirakit
di BKPA dikirim via email dengan alamat email bkpa_ppi@yahoo.com Dari evaluasi perakitan
tahun lalu terdapat masalah tentang format pengetikan yang tidak seragam, hal ini
mengakibatkan proses perakitan dan pengeditan berlangsung lama. Maka dari itu perlu dibuat
peraturan yang jelas tentang format pengetikan naskah soal.
Peraturan ini dibuat supaya proses pengetikan naskah soal lebih cepat, lebih rapi dan
hasil cetakan bisa lebih jelas untuk dibaca. Pada dasarnya peraturan ini berupa instruksi
penggunaan tools yang ada di microsoft word yang didesain khusus untuk membantu proses
pengetikan naskah.

Berikut ini peraturan pengetikan naskah soal:

1. Font yang digunakan adalah Times New Roman.

2. Font Size yang digunakan adalah 12, kecuali untuk SD kelas 1 dan 2 menggunakan font size
14.

3. Margins halaman: Top 2 cm Bottom 2 cm


Left 2,6 cm Right 2 cm

4. Alignment yang digunakan adalah Left. Kecuali untuk bacaan yang terdapat pada bidang
studi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, alignment yang digunakan adalah Justify.

5. Paper size yang digunakan adalah Custom size dengan lebar (width) 21,5 cm dan panjang
(height) 33 cm.

6. Line Spacing yang digunakan adalah single. Untuk romawi II Isilah dan romawi III
Jawablah, jika diperlukan boleh menggunakan line spacing 1.5 lines.

7. Untuk kemudahan dalam menjaga kerapian soal, ada baiknya mengikuti langkah berikut ini:
Gunakan fasilitas tab stop position yang terdapat pada ms word. Biasanya terletak pada
ruler bagian atas dengan tanda . Untuk membuatnya cukup dengan klik kiri pada ruler
seperti pada gambar 1.

Gambar 1.

Lokasi tanda untuk SMA (pilihan abcde) adalah seperti yang dilingkari pada gambar 2.

Gambar 2. Lokasi tanda untuk SMA

1
Lokasi tanda untuk SMP & SD kelas 4-6 (pilihan abcd) adalah seperti yang dilingkari
pada gambar 3.

Gambar 3. Lokasi tanda untuk SMP dan SD kelas 4-6

Lokasi tanda untuk SD kelas 1-3 (pilihan abc) adalah seperti pada gambar 4.

Gambar 4. Lokasi tanda untuk SD kelas 1-3

Setelah mengetik nomor soal “1.”, tekan Tab 1 kali, jangan tekan spasi. Karena sudah
menggunakan fasilitas tab stop position, maka cursor akan secara otomatis berhenti pada
tab stop position yang dibuat. Dalam mengetik pilihan jawaban, lakukan hal yang sama.
Tekan tab maka cursor akan berhenti pada tab stop position.
Begitu juga jika akan mengetik jawaban pilihan ganda cukup dengan tekan tab maka cursor
akan berhenti pada tab stop position.

8. Tidak disarankan menggunakan numbering untuk penomoran soal dan huruf (abcd) pada
pilihan ganda. Karena jika menggunakan numbering proses pengeditan dan pengacakan akan
memakan waktu lama. Penomoran soal dilakukan secara manual. Akan tetapi microsoft
word akan secara otomatis mengaktifkan sistem numbering.
Contoh: Setelah selesai mengetik soal nomor 1 coba tekan enter, kemudian akan muncul
angka 2 secara otomatis. Hal ini terjadi karena ada numbering otomatis oleh
microsoft word. Untuk menghilangkan efek numbering, tekan Ctrl-Z atau undo.
Begitu juga jika mengetik huruf (abcd) pada pilihan ganda. Tekan Ctrl-Z atau undo
bila efek numbering muncul.

9. Untuk soal yang menggunakan gambar, disarankan menggunakan gambar yang jelas
sehingga ketika digandakan (diriso) bisa terlihat dengan jelas. Peletakan gambar pada soal
diletakkan di sebelah kiri setelah mengetik nomor soal. Kecuali jika tempatnya tidak
memungkinkan, boleh di sebelah atas atau bawah. Jika gambar itu merupakan pilihan
jawaban, maka diletakkan di bawah pertanyaan. Gambar yang terdiri dari banyak bagian,
harap di-group, jangan di-canvas karena akan menyulitkan proses pengeditan.

10. Soal yang mengandung kata negatif seperti bukan, tidak atau kecuali, harap di-bold dan di-
italic. Hal ini disebabkan karena otak kita cenderung untuk berpikir positif. Supaya dalam
proses pemahaman soal siswa tidak mengalami kesulitan.

11. Berikut ini petunjuk menulis tanda baca:


- Sebelum tanda tanya, tanda seru, titik dua, persen, tidak perlu spasi.
- Setelah garis miring, koma, tidak perlu spasi.
- Setelah Rp, langsung angkanya, tidak perlu spasi ataupun titik.
- Spasi tidak perlu dua kali, cukup sekali saja.

12. Untuk pengetikan pangkat, diketik dengan font Times New Roman size 12 yang di-superscript
dan di-bold. Sebisa mungkin jangan menggunakan Equation Editor ataupun Symbol.
3
Kecuali kalau pangkat yang berpangkat ( x 3 ) silakan menggunakan equation editor. Jangan
lupa untuk memperbesar menjadi 150% dengan cara klik kanan - format object - size.

2
3
Contoh jika tidak diperbesar adalah x 3 . Begitu juga halnya dengan indeks, gunakan Times
New Roman font 12 yang di-subscript dan di-bold.
Khusus pengetikan -ion yang ada indeksnya (misal SO 24 ), silakan menggunakan equation
editor. Untuk membuat huruf SO 24 pada equation editor menjadi tegak (biasanya huruf
pada eqution editor akan otomatis menjadi miring) blok SO42  , terus tekan Ctrl-Shift-B.
Untuk membuat spasi dalam equation editor bisa dilakukan dengan menekan Ctrl-Shift-
Space.

13. Untuk pengetikan simbol-simbol, seperti sudut , derajat º harus di-bold supaya dalam
proses penggandaan dapat terlihat dengan jelas. Sedangkan untuk simbol lebih kecil sama
dengan ≤, plus minus ±, gambar segitiga ∆, yen ¥, poundsterling £, tak terhingga ∞,
angstrom Ǻ, ohm/omega Ω, sigma Σ, alfa α, beta β, gamma γ, delta δ, tetha θ, lambda λ,
miu/mikro μ, phi π, rho ρ, sigma σ, torsi τ, per mil ‰, ekuivalen ≈, tidak sama dengan ≠,
identik ≡, dan sebagainya, gunakan Insert Symbol.

14. Pada bidang studi matematika, penulisan variabel x diketik dengan font size 14 dan italic.
Contoh: x, bukan x
Sedangkan untuk tanda minus menggunakan – bukan -
Caranya coba tekan nol spasi min spasi nol spasi, tanda - akan berubah otomatis menjadi –

15. Soal-soal tentang limit diharapkan titik-titiknya jangan dimasukkan ke dalam Equation
Editor. Dalam proses pengeditan soal, hal ini membutuhkan waktu yang lebih lama jika titik-
titiknya dimasukkan ke dalam Equation Editor.

16. Dalam membuat pilihan ganda, pilihan jawaban harus bernada sama. Jika kalimat bernada
positif maka semua pilihan harus positif atau sebaliknya jika kalimat bernada negatif. Hal ini
dimaksudkan supaya pilihan jawaban memiliki peluang yang sama untuk dipilih siswa.
Contoh :
Di dalam Negara demokratis, perbedaan pendapat bukanlah ancaman, melainkan
sebagai ….
a. pengakuan kebebasan rakyat positif
b. rahmat dalam kehidupan berbangsa untuk mewujudkan cita-cita bersama
c. ajang perdebatan untuk membenarkan kehendaknya
negatif
d. pelampiasan kehendak kepada pihak-pihak tertentu
kata bernada negatif

Pilihan c dan d bernada negatif sedangkan a dan b bernada positif. Jika dilihat dari soalnya,
jawabannya adalah yang bernada positif. Maka bisa dipastikan jawaban c dan d tidak akan
dipilih oleh siswa. Jadi pilihan jawaban c dan d perlu diganti yang bernada positif. Jika
kesulitan mengganti pilihan jawaban yang bernada positif, disarankan untuk membuat
pilihan yang bernada positif tetapi tidak ada sangkut-pautnya dengan pertanyaan atau materi
yang diujikan.

3
17. Berapa petunjuk penulisan jawaban pilihan ganda:
- Jika jawaban pilihan ganda itu berupa angka, pilihan jawaban harus urut dari terkecil ke
terbesar atau sebaliknya dari terbesar ke terkecil.
- Jika jawaban pilihan ganda itu berawalan/berakhiran dengan kata yang sama untuk
semua option pilihan ganda, maka kata yang sama itu harus diletakkan pada pertanyaan.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut:
Sebelum:
Rice cooker (alat masak) dapat mengubah bentuk energi, yaitu dari ….
a. energi listrik menjadi energi kinetik
b. energi listrik menjadi energi potensial
c. energi listrik menjadi energi kalor
d. energi listrik menjadi energi cahaya

Setelah:
Rice cooker (alat masak) dapat mengubah bentuk energi, yaitu dari energi listrik menjadi
….
a. energi kinetik b. energi potensial c. energi kalor d. energi cahaya

- Satuan (misal Joule, Newton dan sebagainya) sebaiknya diletakkan pada pertanyaan.
Sebelum:
Sebuah lensa cembung jarak fokusnya 2 cm. Kekuatan lensa tersebut adalah ….
a. –50 dioptri b. –0,5 dioptri c. 0,5 dioptri d. 50 dioptri

Setelah:
Sebuah lensa cembung jarak fokusnya 2 cm. Kekuatan lensa tersebut adalah … dioptri.
a. –50 b. –0,5 c. 0,5 d. 50

- Peletakan pilihan ganda tergantung dari panjang jawaban


 Untuk SD kelas 1 – 3, jika pilihan abc tidak cukup 1 baris, berarti menggunakan 3
baris.
 Untuk SD kelas 4 sampai dengan SMP, jika pilihan abcd tidak cukup 2 baris, berarti
menggunakan 4 baris.
 Untuk SMA, jika pilihan abcde tidak cukup 3 baris, berarti menggunakan 5 baris.

Jika pilihan abcde tidak cukup 1 baris, cobalah 2 baris. (untuk SD kelas IV sampai dengan
SMA)

Gambar 5. penempatan pilihan jawaban (1)

4
Jika pilihan abcde tidak cukup 2 baris, cobalah 3 baris. (untuk SMA)

Gambar 6. penempatan pilihan jawaban (2)

Huruf pilihan jawaban (abcde) diketik menggunakan huruf kecil semua, bukan huruf besar
seperti (ABCDE). Huruf pertama dalam pilihan jawaban menggunakan huruf kecil. Lihat
gambar 5. Kecuali untuk kalimat utuh dan kata-kata yang seharusnya huruf besar, seperti
nama orang, nama negara, singkatan, dan lain-lain.

Jumlah titik-titik di akhir kalimat sebanyak 4 buah (….)


Jumlah titik-titik di awal atau tengah kalimat sebanyak 3 buah (…),
Kecuali untuk SD kelas 1 – 3, untuk romawi II Isilah dan romawi III Jawablah, jumlah titik-
titiknya sebanyak yang diperlukan.

18. Soal UAS Susulan disarankan lebih sulit daripada soal utama dan soal yang sudah
dikeluarkan dalam soal Utama tidak boleh dikeluarkan lagi di soal susulan. Tujuannya untuk
meminimalisir ketidakhadiran siswa pada saat ujian utama berlangsung. Soal UAS kelas
akhir semester genap tidak boleh keluar lagi di Ujian Sekolah. Soal yang sudah keluar pada
ujian-ujian terdahulu tidak boleh digunakan lagi selama minimal 5 tahun.

19. Untuk bidang studi yang jumlah penyumbang soalnya hanya 2 orang, disarankan jumlah soal
yang dikirim lebih dari yang ditetapkan. Hal ini bertujuan agar tidak kekurangan soal ketika
ada soal-soal yang perlu diganti. Contoh: Jumlah soal yang ditetapkan 40 pilihan ganda dan
5 uraian disarankan membuat minimal 20% lebih banyak, yaitu 48 pilihan ganda dan 6
uraian.

20. Untuk memudahkan perakit dan BKPA dalam menghitung jumlah soal supaya dalam
menghitung insentif penyumbang soal tidak ada kesalahan, maka di akhir tiap soal wajib
diberi nama jelas dan diberi dalam kurung, misal (P. Edy G).

Surabaya, 21 Agustus 2007

BKPA

Anda mungkin juga menyukai