Anda di halaman 1dari 25

PEMBUATAN TAS BELANJA

PRAKTIS BERMAGNET

Makalah

Penyusun:
Putri Graciela
Wynne Adeline
Fransisco Roger
Kenneth
Sam Edward

SMA NATION STAR ACADEMY


Surabaya
2020
PRAKTIKUM PEMBUATAN TAS BELANJA
PRAKTIS BERMAGNET

1
Diajukan sebagai pengambilan nilai Karya Tulis Ilmiah dalam

pelajaran Application Science.

Penyusun:

Putri Graciela

Wynne Adeline

Fransisco Roger

Kenneth

Sam Edward

SMA NATION STAR ACADEMY


Surabaya
2020
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

2
MOTTO

“Tidak ada kata menyerah sebelum bertanding”

“Kesempatan hanya datang satu kali, begitu juga kepercayaan”

“Jangan mengeluh dan terus berjuang”

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini kami persembahkan kepada:


 Tuhan Yang Maha Esa
 Ayah dan ibu tercinta
 Guru pembimbing serta Ibu Kepala Sekolah Nation Star Academy
 Bapak dan ibu guru Nation Star Academy
 Teman – teman di Nation Star Academy

HALAMAN PEMBIMBING DAN PENGESAHAN

3
Karya tulis ilmiah yang berjudul

“TAS BELANJA PRAKTIS BERMAGNET”

telah disetujui dan disahkan pada 8 Mei 2020

oleh:

Pembimbing Teknik Penyusun Pembimbing Materi

………………………………. ..……………………………

Menyetujui,
Kepala Sekolah Nation Star Academy

……………………………………..

KATA PENGANTAR

4
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena

atas berkat rahmat-Nya karya tulis ilmiah yang berjudul ”Tas Belanja Praktis

Bermagnet” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Karya ilmiah remaja ini disusun untuk melaksanakan tugas Entrepreneur

Kimia. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis mendapat banyak

bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu,

melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada:

1. Ibu Sonya Francien, selaku kepala SMA NSA Surabaya yang telah

membimbing dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun

karya tulis ilmiah ini.

2. Bapak Noerseto, selaku guru pembimbing yang telah memberikan banyak

bantuan, masukan, dan dukungan terkait penyusunan karya tulis ilmiah ini.

3. Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah memberikan banyak

informasi terkait konsep telajakan sekolah yang penulis angkat dalam tugas

karya tulis ilmiah ini.

4. Siswa – siswi dan seluruh warga SMA NSA yang telah mendukung

penyusunan karya tulis ilmiah ini sehingga dapat terselesaikan tepat pada

waktunya.

“Tiada mawar yang tak berduri,” penulis menyadari bahwa karya tulis

ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan perlu pendalaman lebih lanjut. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat

konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.

5
Penulis berharap semoga gagasan pada karya tulis ilmiah ini dapat

bermanfaat bagi dunia kesehatan dan pendidikan pada khususnya dan pembaca

pada umumnya.

Surabaya, 15 Januari 2020

Penulis

DAFTAR ISI

6
Halaman Sampul ………………………………………………………… 1

Halaman Judul …………………………………………………………… 2

Halaman Motto dan Persembahan ……………………………………….. 3

Halaman Pebimbing dan Pengesahan ……………………………………. 4

Kata Pengantar …………………………………………………………… 5

Daftar Isi …………………………………………………………………. 7

Bab I Pendahuluan ……………………………………………………….. 9

1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………… 9

1.2 Ruang Lingkup Masalah ……………………………………... 9

1.3 Rumusan Masalah ……………………………………………. 10

1.4 Tujuan Penulisan ……………………………………………... 10

1.5 Manfaat Penelitian …………………………………………… 11

1.6 Sistematika Penelitian ……………………………………….. 11

Bab II Landasan Teori …………………………………………………… 13

2.1 Magnet ……………………………………………………….. 13

2.2 Sponge Foam ………………………………………………… 14

2.3 Besi ………………………………………………………….. 15

2.4 Plastic Bag …………………………………………………... 17

2.5 Teori yang Digunakan ………………………………………… 17

Bab III Metode Penelitian ………………………………………………… 19

7
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ………………………………… 19

3.2 Desain Penelitian ……………………………………………… 19

3.3 Prosedur Penelitian dan Pengembangan ……………………… 20

Bab IV Pembahasan ………………………………………………………. 22

Bab V Penutup ……………………………………………………………. 23

5.1 Kesimpulan ……………………………………………………. 23

5.2 Saran

Daftar Pustaka

Lampiran

BAB I

8
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada masa ini, berbelanja merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan

dan digemari oleh manusia – manusia modern. Pada akhir berbelanja, biasanya

akan membawa tas plastik yang berjumlah banyak dan hal tersebut sangatlah

merepotkan bagi mereka yang gemar berbelanja.

Dari sini kami ingin mempermudah pengguna dengan menyatukan tas plastik

tersebut agar tidak merepotkan ketika dibawa. Lalu saat dalam mobil, alat yang

kami buat akan membantu untuk menata barang agar dapat digantung dengan

memberikan pegangan magnetis dan menambahkan barang lainnya. Pegangan

yang terbuat dari besi ini terdapat sponge yang lembut sehingga tidak membuat

tangan sakit ketika membawa banyak barang.

1.2 Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas, penulis ingin membuat sebuah

cara untuk mempermudah gaya hidup berbelanja dengan mengubah cara

memegang hasil belanjaan. Hal ini diwujudkan dalam sebuah alat yang nantinya

digunakan untuk membawa barang belanjaan. Alat ini akan mengurangi rasa sakit

dari memegang tas plastik dan memberikan ruang yang lebih banyak untuk

menempatkan belanjaan tersebut dalam mobil.

9
1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan ruang lingkup masalah, rumusan masalahnya yaitu:

1.3.1 Apakah dengan menggunakan alat ini, kita dapat mempermudah kegiatan

berbelanja?

1.3.2 Apakah dengan menggunakan alat ini, dapat mengurangi rasa sakit ketika

membawa tas kresek yang banyak?

1.3.3 Apakah dengan magnet yang dipasang pada alat ini, dapat memperluas

tempat untuk menaruh barang?

1.4 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah yang didapatkan, tujuan penulisan karya tulis

ilmiah ini yaitu:

1.4.1 Untuk mengetahui apabila alat ini dapat mempermudah kegiatan berbelanja.

1.4.2 Untuk mengetahui apabila alat ini dapat mengurangi rasa sakit ketika

membawa tas kresek yang banyak.

1.4.3 Untuk mengetahui apabila magnet pada alat ini dapat memperluas tempat

untuk menaruh barang.

1.5 Manfaat Penelitian

10
Berdasarkan tujuan penulisan, inilah manfaat – manfaat yang bisa di

dapatkan:

1.5.1 Pertama, penelitian ini bermanfaat bagi peneliti sebagai proses pembelajaran

pembuatan karya tulis ilmiah serta menambah ilmu mengenai “Tas Belanja

Praktis Bermagnet”.

1.5.2 Kedua, penelitian ini bermanfaat bagi pembaca atau siapa saja yang ingin

mengetahui/mengembangkan mengenai penelitian yang berhubungan

dengan “Tas Belanja Praktis Bermagnet”.

1.6 Sistematika Penulisan

Karya tulis ilmiah ini diawali dengan Bab I: Pendahuluan yang terdiri dari

latar belakang masalah, ruang lingkup masalah, rumusan masalah, tujuan

penulisan, serta sistematika penulisan.

Lalu terdapat Bab II: Metode dan Data yang terdiri dari alur penelitian, alat

dan bahan, prosedur, biaya, serta jadwal.

Kemudian dilanjutkan dengan Bab III: Landasan Teori yang berisi definisi dan

penjelasan – penjelasan yang berhubungan dengan judul karya tulis ilmiah.

Setelah itu adalah Bab IV: Pembahasan yang berisi penjabaran dari rumusan

masalah yang mendetail serta tujuan yang terdapat dalam pendahuluan.

Akhirnya karya tulis ilmiah ini ditutup dengan Bab V: Penutup yang terdiri

dari simpulan dan saran.

11
BAB II

LANDASAN TEORI

12
2.1. Magnet

2.1.1. Definisi

Magnet merupakan suatu obyek yang bisa menimbulkan gejala gaya, baik

gaya tarik ataupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu misalkan besi, baja

dan yang lainnya. Magnet juga diartikan sebagai suatu benda yang bisa menarik

benda lain yang juga terbuat dari logam, seperti besi, baja, koblat dan juga nikel.

Magnet juga mempunyai bagian yang kuat dibagian daya tarik yang juga

disebut dengan kutub magnet. Kutub magnet yang terdiri dari kutub utara (U) dan

juga kutub selatan (S). Pada suatu magnet terdiri dari magnet – magnet elementer

yang sudah tersusun dengan teratur dan terarah. Jika terdapat dua magnet

kemudian kutub yang sama didekatkan maka akan terjadi saling tolak menolak.

Tapi jika kutub yang berbeda kemudian didekatkan maka akan terjadi saling

tarik menarik. Sedangkan bagian yang berada pada sekitar magnet yang juga

masih dipengaruhi oleh gaya magnet disebut juga dengan medan magnet.

2.1.2. Sifat – Sifat

2.1.2.1. Magnet bisa menarik benda-benda tertentu.

2.1.2.2. Magnet mempunyai dua kutub.

2.1.2.3. Medan magnet yang kemudian membentuk gaya magnet.

2.1.2.4. Kutub magnet yang sama akan saling tolak menolak tetapi jika sebaliknya

maka magnet akan saling tarik menarik.

2.1.3. Fungsi

13
2.1.3.1. Pada sebuah ujung gunting yang berfungsi untuk memudahkan dalam

mengambil jarum jahit.

2.1.3.2. Terdapat di bel listrik yang berfungsi untuk menggerakkan pemukul

lonceng.

2.1.3.3. Terdapat di papan catur yang berfungsi untuk agar catur tidak mudah

terguling.

2.2. Sponge Foam

2.2.1. Definisi

Menurut Wikipedia, karet busa (juga dikenal sebagai karet seluler, spons, atau

karet yang diperluas) mengacu pada karet yang telah diproduksi dengan bahan

pembusa untuk membuat struktur matriks yang berisi udara. Karet busa komersial

umumnya terbuat dari poliuretan atau lateks alami. Karet busa lateks, digunakan

di kasur, terkenal karena daya tahannya. Polyurethane adalah polimer termoseting

yang berasal dari kombinasi Methyl di-isocyanate dan polyethylene dan beberapa

bahan tambahan kimia lainnya.

2.2.2. Sifat – Sifat

Sifat fisik utama karet busa digeneralisasi sebagai “Ringan, ringan, kinerja

bantalan, isolasi termal dan akustik, peredam dampak dan pengurangan biaya”.

Teknologi crosslinking digunakan dalam pembentukan busa berbasis EVA,

14
termasuk LLDPE, LDPE, HDPE, PP, dan TPE. Pengikatan silang adalah

karakteristik terpenting dalam produksi karet busa untuk mendapatkan ekspansi

busa dan sifat fisik terbaik. Pengikatan silang didefinisikan sebagai ikatan kimia

antara rantai polimer, dan digunakan untuk pembuatan karet busa untuk

menstabilkan ekspansi gelembung, meningkatkan resistensi terhadap keruntuhan

termal dan meningkatkan sifat fisik.

2.2.3. Fungsi

Karet busa ditemukan dalam berbagai aplikasi, mulai dari bantalan di kursi

mobil dan furnitur hingga isolasi di dinding dan peralatan hingga sol dan tumit di

alas kaki. Busa dibuat dengan membentuk gelembung gas dalam campuran

plastik, dengan menggunakan zat peniup. Pembuatan busa adalah proses

berkelanjutan untuk membuat laminasi atau slabstock atau proses batch untuk

membuat berbagai bentuk dengan memotong atau mencetak.

2.3. Besi

2.3.1. Definisi

Besi atau dari bahasa Latin disebut ferrum Merupakan logam dalam deret

transisi pertama. besi adalah unsur paling umum di bumi berdasarkan massa,

membentuk sebagian besar bagian inti baik di luar, maupun di dalam bumi.

Besi merupakan unsur terbesar ke empat pada kerak bumi. Kelimpahannya di

dalam planet yang berbatu seperti bumi .karena begitu banyaknya produksi akibat

reaksi fusi didalam bintang bermassa besar. Senyawa kimia besi mempunyai

begitu banyak manfaat. Besi oksida dicampur dengan serbuk aluminium bisa

15
dipantik untuk membuat reaksi termit, yang sering digunakan dalam pengelasan

dan pemurnian bijih. Besi membentuk senyawa biner dengan kalsogen dan

halogen. Senyawa organ logamnya ialah ferosen, senyawa sandwich pertama yang

ditemukan.

2.3.2. Sifat – Sifat

Sifat mekanik besi dan paduannya mampu dievaluasi menggunakan

berbagai uji, termasuk uji Brinell dan uji kekerasan Vickers. Data pada besi sangat

konsisten hingga biasa digunakan pada kalibrasi peralatan atau uji perbandingan,

tetapi sifat mekanik besi begitu dipengaruhi pada kemurnian, contohnya: besi

murni kristal tunggal guna keperluan penenelitian faktanya lebih lunak daripada

aluminium dan besi hasil produksi industri yang paling murni mempunyai

kekerasan 20–30 Brinell.

Besi berekasi dengan air dan uap pada suhu yang tinggidan menghasilkan gas

hidrogen. Besi juga mempunyai sifat larut dalam larutan asam. Besi mudah

bereaksi dengan udara dan menghasilkan oksida besi (Fe2O3) yang kita kenal

sebagai karat. Bentuk besi yang stabil di bawah kondisi standar mampu mengalami

tekanan sampai 15 GPa sebelum menjadi bentuk tekanan tinggi.

2.4. Plastic Bag

2.4.1. Definisi

Tas belanja plastik adalah jenis kantong plastik yang digunakan sebagai tas

belanja dan dibuat dari berbagai jenis plastik. Digunakan oleh konsumen di

16
seluruh dunia sejak 1960-an, tas ini kadang-kadang disebut tas sekali pakai,

mengacu pada membawa barang-barang dari toko ke rumah. Namun, penggunaan

kembali untuk penyimpanan atau sampah adalah umum, dan tas belanja plastik

modern semakin dapat didaur ulang atau dapat terurai secara hayati.

2.5. Teori yang Digunakan

σ = F/A

F : besar gaya tekan/tarik (N)

A : luas penampang (m²)

σ : tegangan (N/m²)

dalam barang yang kami ingin buat membutuhkan sebuah besi yang cukup

untuk dapat menahan beban maximal 10 kg, maka dari itu dalam rumus

tersebut kita dapat memasukan F = 10, dan luasan dari penampagnya adalah

50cm2  50 x 10-4 m2 sehingga jika dimasukan kedalam rumus menjadi,

σ = F/A

σ = 10/50 x 10-4

σ = 2 x 103 (N/m²)

17
maka dari itu besi yang dibutuhkan adalah besi yang dapat menahan

tegangan sebanyak 2 x 103 (N/m²)

BAB III

METODE PENELITIAN

18
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

3.1.1 Waktu Penelitian

Penelitian “Tas Belanja Praktis Bermagnet” dilaksanakan di Sekolah

Nation Star Academy Surabaya pada bulan Maret – Mei tahun ajaran

2019/2020.

3.1.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Perumahan Baruk Utara, Rungkut, Surabaya

dan Gunung Anyar Surabaya.

3.2 Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian dan pengembangan, yakni sebuah metode penelitian yang digunakan

untuk menghasilkan produk tertentu, dan untuk menguji keefektifan produk

tersebut.

Penelitian dasar bertujuan untuk menemukan pengetahuan yang secara praktis

dapat diaplikasikan. Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan,

mengembangkan dan memvalidasi suatu produk.

3.3 Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Sesuai dengan model pengembangan media poster yang digunakan, prosedur

pengembangan poster terdiri dari 3 tahap yaitu:

19
3.3.1 Tahap Analisis (Analysis)

Sesuai dengan jenis penelitiannya yaitu, terlebih dahulu melakukan

observasi sebelum penelitian. Kita akan menganalisis objek yang akan

dijadikan observasi seperti magnet, pegangan plastik, pengait dan sponge.

3.3.2 Tahap Desain (Design)

Pengembangan poster materi pegangan “Tas Belanja Praktis Bermagnet”

ini menggunakan pengaplikasian menggunakan pensil dan pulpen dalam

pembuatanya dan digambar diatas kertas A4.

Gambar 3.1

3.3.3 Tahap Pengembangan (Development)

20
Desain produk yang telah disusun, dikembangkan berdasarkan tahap-tahap

berikut:

3.3.3.1 Bahan:

3.3.3.1.1 1 buah magnet

3.3.3.1.2 1 buah plastik yang memungkinkan untuk digenggam dan

memiliki bagian untuk dipegang

3.3.3.1.3 5 buah pengait

3.3.3.1.4 1 buah sponge

3.3.3.1.5 Lem yang kuat, seperti Alteco.

3.3.3.2 Cara pembuatan:

3.3.3.2.1 Pertama, dilekatkan magnet ke plastik dengan menggunakan

lem.

3.3.3.2.2 Di sekitar magnet dilekatkan sponge dengan lem agar

nyaman saat digunakan.

3.3.3.2.3 Lilitkan pengait ke bagian plastik yang datar sebagai tempat

plastik belanja digantung.

21
BAB VI

PEMBAHASAN

Berdasarkan pengamatan kami, jaman sekarang banyak sekali orang orang

modern yang gemar dalam berbelanja dan kami melihat, bahwa mereka kesulitan

untuk membawa begitu banyak kresek hasil belanjaan mereka maka dari itu kami

berinsiatif untuk membuat pegangan “Tas Belanja Praktis Bermagnet” dengan

bahan bahan: sponge, pengait, magnet dan plastik. Ini membuat orang – orang

yang biasanya kesusahan membawa banyak plastik menjadi lebih mudah, contoh:

jika biasanya orang – orang membawa lebih dari 4 kantong plastik, dengan

adanya alat ini mereka hanya perlu mengkaitkan di pegangan “Tas Belanja Praktis

Bermagnet” mereka hanya perlu untuk memegang pegangan tersebut dan tidak

perlu repot – repot lagi untuk memegang plastik yang banyak .

Dengan adanya sponge di gagang barang ini, masyarakat tidak perlu lagi

khawatir tentang tangan mereka yang sakit akibat memegang pegangan “Tas

Belanja Praktis Bermagnet” karena sponge tersebut akan memberikan rasa empuk

ketika memegang gagang “Tas Belanja Praktis Bermagnet”. Terdapat pula magnet

yang dapat menyediakan ruang lebih luas sehingga tidak mengganggu dalam

kendaraan karena dapat dilekatkan pada langit – langit mobil.

22
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasaan di atas bahwa dapat disimpulkan pegangan “Tas

Belanja Praktis Bermagnet” adalah alat yang menguntungkan bagi

masyarakat yang suka berbelanja banyak dan tangannya sering sakit akibat

memegang banyak kantong plastik.

5.2 Saran

Bacalah dengan seksama dan perhatikan bila ada yang salah dan bisa

diberitahukan kepada penulis agar penulis bisa membuat karya tulis yang lebih

baik karna tidak ada satupun orang yang sempurna.

23
DAFTAR PUSTAKA

http://www.madehow.com/Volume-5/Foam-Rubber.html

https://en.wikipedia.org/wiki/Foam_rubber

https://id.wikipedia.org/wiki/Kantong_belanja_plastik

https://rumusrumus.com/pengertian-sifat-rumus-kimia-besi/

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-magnet/

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2016/09/pengertian-magnet-jenis-magnet-

dan-sifat-magnet-lengkap.html

24
LAMPIRAN

Gambar 3.1 Rancangan prototype

Gambar 3.2 Hasil prototype

25

Anda mungkin juga menyukai