Anda di halaman 1dari 8

SESI PERTEMUAN Ke-1

1. Siapkan kertas kosong + pulpen.


2. Cari tempat duduk & meja.
3. “Boleh Bapak/Ibu saya minta waktunya sebentar ? Kira-kira 15
menit saja Pak/Bu ?”
4. Gambar garis :
5. Mulai cerita : ” Bu/Pak, benar ngga ya kalau kita mulai bekerja
sekitar umur 25 tahun, ya kan Bu/Pak ?”
Kita bekerja dari usia 25 tahun s/d 55 tahun yaa, atau usia
pensiun, yaa kan Bu/Pak ?
Nah berarti Bpk/Ibu selama ± 30 tahun adalah tulang
punggung keluarga atau orang yang mencari nafkah untuk
keluarga, benar yaa Bu/Pak ?
Selama 30 tahun Bpk/Ibu bekerja, bekerja mencari uang, yaa
Bu/Pak ?
Lalu pada awal-awal nih Pak/Bu,uang yang diperoleh ini
tentunya digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga,
betul kan yaa Bu/Pak ?
Buat pendidikan atau sekolah anak yaa Bu/Pak.
Dan sekali-kali buat rekreasi keluarga dan biaya lain-lain kan
yaa Bu/Pak ?

1|Page
Lalu sebagian orang, uang atau gaji tersebut ada yang
ditabung di Bank.
Mengapa di Bank Pak/Bu tentu supaya gampang buat
diambil sekaligus disisihkan untuk ditabung yaa kan
Pak/Bu ?
Nah semua ini tadi adalah untuk kebutuhan jangka pendek.
Lalu setelah beberapa tahun Bapak/Ibu bekerja, tentunya kita
juga pasti punya keinginan / rencana jangka panjang, yaa kan
Pak/Ibu ?
Pastinya kita pengen punya rumah, pengen punya
kendaraan/mobil, buat bantu-bantu orang tua / keluarga.
Nah Alhamdulillah ya, Bapak/Ibu juga pasti pengen punya
investasi, punya logam mulia yaa Bu, pengen punya emas,
beli Dollar, beli Dinar ya Pak/Bu ? Atau punya investasi di
reksadana yaa kan Bapak/Ibu ?
PERHATIAN :
Ketika nasabah memotong pembicaraan & menanyakan, “Asuransi yaa ?”
maka kita jangan sampai terbawa arah teralihkan inti pembicaraan pada hal
lain, jangan terbawa emosi nasabah, segera katakana pada nasabah kita :
“ Maaf Bapak/Ibu boleh saya selesaikan cerita saya ini, nanti setelah saya
selesai silahkan Bapak/Ibu boleh bertanya. Boleh kan yaa Pak/Bu ?

6. Nah Pak/Bu, seandainya Allah izinkan kita mencapai usia 85


tahun. Bapak/Ibu nih sudah bekerja dari umur 25 tahun sampai
dengan 55 tahun diijinkan Allah umur panjang sampai usia 85
tahun.

2|Page
7. Nah kalau pada usia 25 tahun s/d usia 55 tahun Bapak?Ibu
bekerja ini disebut masa prodiktif. Maka pada usia 55 tahun s/d
85 tahun ini disebut apa Pak/Bu ? iya betul Bapak/Ibu di sini
adalah masa tidak produktif.
8. Tetapi tetap saja pada masa ini kita masih membutuhkan apa
Pa/Bu ?:
Biaya hidup, ini masih tetap ada walaupun kita sudah tidak
bekerja lagi, yaa kan Pak/Bu ?
Nah, di sini pada usia 55 tahun s/d 85 tahun besar sekali
kemungkinan kita sakit yaa kan Pak/Ibu ?
Karenanya kita perlu untuk kontrol kesehatan per bulan, per
3 bulan, per 6 bulan atau minimal per tahun, ya kan Pak/Bu ?
Oleh sebab itu kita perlu Medical Check Up yaa Pak/Ibu ?
Nah kalau hasil MCU nya tidak baik maka di sini perlu rawat
inap (RS)
Nah, Alhamdulillah yaa Pak/Bu misalnya ternyata tidak
terjadi seperti ini.
9. Tapi ada pula orang yang, maaf yaa Pak/Bu sebelumnya. Orang
yang sakit dulu baru kemudian meninggal. Atau ada orang yang
tidak sakit/sehat tapi tiba-tiba meninggal. Mungkin pernah
dengar yaa Pak/Bu ?
10. Kira-kira nih Pak/Bu, mana yang menurut Bapak/Ibu yang
lebih banyak orang meninggal tiba-tiba dengan orang yang

3|Page
meninggal karena sakit kritis. (dijawab sakit dulu baru
meninggal )
11. Nah Pak/Bu menurut data dari WHO hampir 90% angka
kematian di dunia disebabkan oleh sakit kritis dulu baru
meninggal dunia.
12. Alhamdulillah nih Pak/Bu, Allah melindungi kita :
Kita tidak mengalami sakit dan tidak usah dirawat di RS
Kita tidak mengalami sakit/kondisi kritis
Dan mudah-mudahan kita semua dijauhkan Allah dari tidak
mengalami itu semua.
13. Tapi Pak/Bu, kita pasti ngga mengalami ini (gambar
kuburan) Meninggal Dunia, pasti kan yaa Pak/Ibu ?
14. Dan “Nauzubillahi mindzalik” Pak/Ibu ada sebagia orang
yang diuji oleh Allah cacat tetap/total , tidak meninggal tapi
anggota tubuhnya tidak berfungsi.
15. Nah bagian yang ini (sambil melingkari hal-hal yang sudah
dijelaskan tadi) Bagian yang ini, bagian ini harus kita siapkan
dari sekarang.
16. Jadi income yang Bapak/Ibu peroleh itu tidak boleh
dihabiskan. Lalu bgaimana nih ?
17. Memang kadang sifat kita iu konsumtif atau menghabiskan
uang yang ada (Sambil menggambar) : 30 % saja Pak/Bu kita
siapkan, 30 % kita persiapkan Pak/Bu. Kita persiapkan untuk

4|Page
masa di sini (sambil menunjuk tempat yang dilingkari tadi)
Masa-masa berat di sini.
18. Alhamdulillah Allah kasih kita kesehatan, sehingga kita tidak
mengalami rawat iap, sakit kritis, atau cacat total tetap.
Sehingga uangnya kita bisa gunakan untuk biaya hidup dan
mengwujudkan impian-impian keluarga Bapak/Ibu.
19. Nah dari 30 % ini kita sisihkan. Bapak/Ibu sekarang kira-kira
sudah bekerja berapa tahun Pak/Bu ? Sudah 30 tahun yaa
Pak/Bu. (sambil menggambar)

-. Biaya hidup
-. Biaya Pendidikan anak
-. Cicilan Rumah
-. Cicilan mobil
-. Bantu Ortu
-. Dll

20. Bapak sudah bekerja 30 tahun, kedua tangan Bapak ini diizikan oleh
Allah memanggul semua biaya keluarga selama 30 tahun. Mulai dari
biaya hidup, apa lagi Pak/Bu ? Biaya Pendidikan Anak. Apa lagi Pak/Bu
Cicilan rumah, cicilan kendaraan. Apalagi Pak/Bu ? Dan lain-lain, Yaa
pokoknya semuanya yaa Pak/Bu diangkat dengan kedua tangan

5|Page
Bapak/Ibu ini. Tapi apabila Bapak/Ibu sudah tidak mampu mengangkat
biaya-biaya tersebut Pak/Bu !
Apakah biaya hidup harus tetap ada Pak/Bu ?
Apakah anak-anak harus tetap sekolah ? Kalau kedua tangan ini
(sambil menunjuk gambar) sudah tidak sanggup mengangkatnya ?
Apakah biaya-biaya ini harus tetap ada ? Lalu siapa yang akan
memikulnya ?
21. Karena itulah Pak/Bu di samping kedua tangan ini kita pasang
penyangga. Dua tiang kuat yang akan menyangga. Sehingga bila ada apa-
apa dengan kedua tangan ini. Insya Allah akan ada dua tiang penyangga
yang kokoh. Yang akan tetap menopang dan menjaga biaya-biaya ini.
(sambil menunjuk gambar). Sehingga biaya-biaya ini akan tetap ada.
22. (siap-siap untuk kontrak waktu & tempat buat pertemuan kedua)
23. Nah Bapak/Ibu, bolehkah kita ketemu lagi hari Rabu/Kamis sore jam
16.00 . Saya akan menceritakan tentang dua tiang penyangga tadi.
24. Boleh yaa saya minta nama Bapak, tanggal lahir, merokok/tidak,
pekerjaan dan nama anak yang paling kecil.

6|Page
SESI PERTEMUAN KE-2

Bapak Ibu

Dani Rani Reni

1. Ketika Bapak menabung lalu maaf ya Pak/Bu Nauzubillahi mindjalik


terjadi sesuatu, maka Bapak telah memberikan warisan pada Ibu, pada
Dani, pada Rani, pada Reni. Tabungan inilah yang akan meringankan
kesedihan dan beban keluarga kelak.
2. Kemudian misalnya lagi nih Pak.Bu Nauzubillahi mindjalik, baru 4 bulan
menabung terjadi salah satu dari 34 kondisi/ sakit kritis maka akan ...
3. Lalu karena dalam diri Ibu ada nama Bapak, di dalam diri Dani ada nama
Bapak, di dalam Rani ada nama Bapak, di dalam Reni ada nama Bapak.
4. (dst jelasin semua manfaat)

7|Page
5. Bayangkan Pak di dalam polis mereka semua tertuli nama Bapak. Bila
terjadi apa-apa dengan Bapak maaf Pak : sakit kritis, cacat tetap/total,
kecelakaan maka :
Ibu akan ditabungkan oleh Prudential s/d usia 65 tahun
Dani akan ditabungkan oleh Prudential s/d usia 25 tahun
Rani akan ditabungkan oleh Prudential s/d usia 25 tahun.
Reni akan ditabungkan oleh Prudential s/d usia 25 tahun
Dan anak-anak tetap bisa sekolah.
6. Nah jadi Pak/Bu, berapa kira-kira yang nyaman buat Bapak siapkan
untuk mereka. Berapa kira-kira yang nyaman menurut Bapak
dipersiapkan dari penghasilan Bapak untuk keluarga tercinta ???
7. Insya Allah closing !!!!

8|Page

Anda mungkin juga menyukai