Anda di halaman 1dari 17

CERDAS

MEMPRODUKSI
PRODUK & SERVICE
“Strategi memilih jenis usaha yang
menguntungkan dan berkelanjutan”
Faktanya adalah
Tidak semua usaha bisa….
1. Dijalani dengan mudah
2. Menghasilkan untung
3. Mencetak keuntungan secara kontinyu
4. Menghasilkan keuntungan yang besar
5. Tumbuh menjadi kuat dan besar
Mengapa memilih jenis usaha ?
Memilih usaha yang….
1. Lebih mudah dijalani
2. Bisa menghasilkan untung
3. Bisa mencetak keuntungan secara kontinyu
4. Bisa menghasilkan keuntungan yang besar
5. Bisa tumbuh menjadi kuat dan besar
Purpose :
Choosing for Profitable &
sustainable Business

Memilih bisnis yang menguntungkan


dan berkelanjutan..
Memilih Produk & Service
1. Menghitung Resiko Bisnis
2. Mengukur Nilai Asset yang dibutuhkan
3. Antara Padat Modal dan Padat karya
4. Mengidentifikasi Leverage (daya ungkit)
5. Memilih antara berbisnis “komoditas” atau
membangun “Merk”
6. Memerhitungkan seberapa besar sekmen pasar
7. Seberapa besar potensi tumbuh
8. Memulai dari yang kecil dan mudah
Menghitung Resiko Bisnis
(High Risk is High Cost)
1. Resiko yang tak terlihat
2. Resiko Produksi vs
Keuntungan Usaha
3. Resiko Operasional
Mengukur Nilai Asset (Modal)
Yang dibutuhkan
• Persediaan Cadangan Kas (Cash)
• Aset yang Tak Bergerak (PPE)
• Persediaan (Inventory)
• Aset tak terlihat ( Lisensi, paten dll)
Meng-identifikasi Leverage
(daya Ungkit)
• Other People Asset
• Other People Brain
• Other People Network
• Other People Time
Antara “Komoditas & Membangun
Merek
• Tentukan differensiasi produk anda.
• Differensiasi utama produk Komoditas adalah
harga yang murah
• Differensiasi utama produk bermerek adalah
Value Addd (nilai tambah)
Antara Padat Modal &
Padat Karya
• Padat Modal (Fix Asset) >>> Fokus pada Depresiasi
• Padat Karya >> Fokus pada SDM
Bisnis “Padat Karya”
• Belanja perusahaan untuk SDM tinggi
• SDM sangat mempengaruhi kinerja perusahaan
• Kualitas Produk ditentukan oleh SDM
• Pengawasan (Quality control) terhadap produk
harus lebih intensif
• Kendali Pemerintah terhadap gaji (UMR)
• Umumnya Resiko Bisnis lebih tinggi
Padat Modal
• Invetasi terbesar adalah untuk membeli Asset tak
bergerak
• Pengeluaran (non cash) untuk depresiasi tinggi
• Jumlah SDM minimal, tapi kualitas SDMnya menengah
ke atas
• Kualitas Produk lebih terjaga, Systematisasi perusahaan
lebih mudah
• Rasio Risk vs Reward relatif lebih kecil (lebih bagus)
Memperhitungkan
Sekmen Pasar
• Kepada siapa produk anda anda akan
arahkan?
• Siapa yang akan membeli?
• Sebarapa besar pasar untuk produk kita?
• Seberapa banyak mereka mau membeli?
Seberapa besar, bisnis tersebut
bisa berkembang?
• Lihatlah bisnis yang sama di sekitar anda…. Bisakah
bisnis serupa tumbuh dan besar?
• Dalam 10 thn ke depan, masihkah kita mau
mengerjakan bisnis tersebut?
• Apa yang anda inginkan dalam 10 tahun yg akan
datang?
Mempertimbangkan
Sustainability
• Bagaimana anda bisa memastikan bisa
mendapatkan income yang stabil dari bisnis
tersebut?
• Bagaimana caranya bisnis anda bisa terus
menerus mendatangkan untung?
Memulai dari yang kecil dan
mudah
• Bisnis pertama itu untuk mempertahankan hidup,
harus yang mudah dikerjakan dan lebih cepat
mendapatkan hasil, walaupun hasilnya tidak terlalu
besar.
• Bisnis pertama itu untuk melatih otot intepreneurship
• Pebisnis Pemula itu masih rendah pengalaman,
sehingga kemungkinana gagal tinggi, untuk itu mulai
dari yang kecil lebih aman.

Anda mungkin juga menyukai