Makna Al-Wafa yang lain yang bisa sesuai dengan kosakata Al-Wafa adalah penepatan dalam
perjanjian. Semisal akad. Baik itu dalam jual beli maupun muamalah yg lain.
Al wafa menurut kamus besar wafa arab indonesia berarti menepati janji
“Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang Telah Aku anugerahkan kepadamu, dan
penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan Hanya kepada-
Ku-lah kamu harus takut (tunduk).” (QS. Al-Baqarah: 40
Israil adalah sebutan bagi nabi Ya’qub. Bani Israil adalah turunan nabi Ya’qub; sekarang
terkenal dengan bangsa Yahudi. Janji Bani Israil kepada Tuhan ialah: bahwa mereka akan
menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, serta beriman
kepada rasul-rasul-Nya di antaranya nabi Muhammad SAW sebagaimana yang tersebut di
dalam Taurat.
Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan perjanjian yang dibuat
oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.
“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik
(bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti diminta
pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Israa’: 34)
َ َن أَ ْرب
َع َْ ن مََّ ه ُك َِ قاً َكا
َِ ن فِ ْي َ ِصاً ُمنَافَ ِخال َْ ت َوم
َ ، َن َْ َه َكان َِ صلَةَ فِ ْي ْ خَ ن ََّ ت ِم ْن ُهَْ َه َكان َِ صلَةَ فِ ْي
ْ خ
َ ََالنِِّ َفاقَِ ِمن
ح َّتى َ يَد: منََ إِ َذا
َ َعهَا ِ ُ ت ْ
اؤ َ
َ
ان َ
خ ، اذَ ِ َإ
و َ
َ
َث د َ
ح ََب َ
ذ َ
ك، اذَ َإ
و َ
َ
د َ
ه ا َ
ع َ
رَ َ
د َ
غ ، اذَ ِ َإ
و َ
َ
م َ
ص ا َ
خ َ
ر
َ َ
ج َ
ف
“Ada empat hal yang jika berada pada seseorang ia menjadi munafik murni dan
barangsiapa terdapat satu sifat darinya maka padanya terdapat satu sifat kemunafikan
sampai ia meninggalkannya; jika diberi kepercayaan ia berkhianat, jika berbicara ia
bohong, jika berjanji ia ingkar, dan jika bertikai ia jahat.” (Muttafaq Alaihi).
a. Kewajiban syar’i, baik terhadap sesama muslim maupun antara muslim dan non-muslim.
Contoh perjanjian antara muslim dan non-muslim di masa Rasulullah SAW adalah
g. Akhlak para Nabi dan Rasul ()والمرسلين األنبياء أخالق. Contohnya pada kisah Nabi
Ismail:
“Dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam
Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang
Rasul dan nabi.” (QS. Maryam: 54)