4.1 Menjelaskan makna hubungan simbol 4.1.1 Menulis refleksi tentang pengalaman
dengan sila-sila Pancasila sebagai diri melaksanakan sila pertama
satu kesatuan dalam kehidupan Pancasila
sehari-hari.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah membaca cerita, siswa mampu mengemukakan pendapat tentang sikap tokoh
dari cerita yang dibaca secara terperinci.
2. Setelah membaca cerita, siswa mampu mempresentasikan pendapat tentang sikap satu
tokoh dari cerita yang dibaca dengan lancar.
3. Setelah berdiskusi, siswa mampu mengemukakan pendapat tentang sikap yang sesuai
dan kurang sesuai dengan sila pertama Pancasila dengan benar.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menulis refleksi tentang pengalaman diri
melaksanakan sila pertama Pancasila dengan jujur.
Karakter siswa yang diharapkan : jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan
percaya diri
D. Petunjuk Penggunaan
1) Lembar penilaian ini diisi oleh peserta didik sendiri dan tidak boleh didiskusikan.
2) Periksa dan bacalah soal-soal sebelum anda menjawabnya
3) Laporkan kepada pengawas jika ada soal yang kurang jelas, rusak atau tidak lengkap
4) Tidak diizinkan mencontek, maupun menggunakan HP saat ujian berlangsung.
5) Periksa kembali lembar jawaban anda sebelum di serahkan kepada pengawas.
E. Pedoman Penskoran
1. Jumlah soal ada 10
2. Jika benar mendapat skor 10
3. Jika salah mendapat skor 0
4. Penentuan Nilai = skor perolehan/skor maksimal x 100
Pilihlah salah satu jawaban A, B, C, Atau D yang kalian anggap paling tepat dengan
memberikan tanda silang (x) .
“Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi
contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa
dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut.
“Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya
milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut. “Gugut, justru kita
harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai
kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-
mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk
apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar.