Anda di halaman 1dari 5

2

Gambar 1. Struktur sedimen laminasi sejajar


(Panduan Praktikum UPN “Veteran”.2017)

Gambar 2. Struktur sedimen silangsiur (cross bedding)


(Panduan Praktikum UPN “Veteran”.2017)

Gambar 3.Struktur sedimen perlapisan (graded bedding)


(Panduan Praktikum UPN “Veteran”.2017)
1. Pada batuan beku, kekar kolom (columnar joint), kekar melembar
(sheeting joint), vesikuler.

Gambar 4. Columnar joint pada batuan beku basalt


(Panduan Praktikum UPN “Veteran”.2017)
3

Gambar 5. Kekar melembar (Sheeting joint)


(Panduan Praktikum UPN “Veteran”.2017)
2. Pada batuan metamorf, Foliasi.

Gambar 6. Foliasi
(Panduan Praktikum UPN “Veteran”.2017)
a. Struktur Sekunder, adalah struktur batuan yang terbentuk setelah proses
pembentukan batuan yang diakibatkans oleh deformasi. Contoh: kekar, sesar,
lipatan.

Gambar 7. Struktur kekar


(Panduan Praktikum UPN “Veteran”.2017
4

Gambar 8. Struktur sesar


(Panduan Praktikum UPN “Veteran”.2017)

Gambar 9. Struktur lipatan


(Panduan Praktikum UPN “Veteran”.2017)

Cara Mempelajari Struktur Geologi


Cara mempelajari dan menganalisa struktur geologi dapat dibuat menjadi
tiga tahapan yaitu:
1) Analisis deskriptif
Seringkali dalam penggambaran struktur diperluksn bagan atau sketsa dan
juga foto. Untuk hal ini deperlukan kemampuan untuk mengamati jenis
struktur dalam tiga dimensi dan menggambarkan unsur-unsurnya, yaitu
dengan cara memproyeksikan unsur-unsur tersebut dari gambaran tiga
dimensi kedalam bentuk dua dimensi, termasuk didalamnya adalah analisis
geometri(pengukuran struktur bidang maupun struktur garis ) dari unsur-
unsur struktur.
2) Analisis dinamik
Analisis dinamik yaitu mempelajari penyebab dari perubahan (strain) yang
terjadi pada batuan. Perubahan, seperti pergerakan dan pereubahan bentuk,
5

adalah respon batuan terhadap gaya (force) dengan tegasan (stress). Gaya
dapat di definisikan sebagai sesuatu yang dapat merubah atau cenderung
untuk merubah sesuatu tubuh batuan, sedangkan tegasan berhubungan
dengan tempat dimana gaya tersebut bekerja.
3) Analisis kinematik
Analisis kinematik yaitu mengamati sifat perubahan (strain) yang terjadi
pada batuan dengan daasar pengetahuan tentang proses deformasi yang
terjadi pada batuan. Pengamatan ini meliputi sifat perubahan tempat atau
gerak (displacement), perubahan bentuk (distorsion) dan perubahan ukuran
(dilation). Dalam hal ini perlu dipertimbangkan tentang sifat fisikbatuanyya
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi akibat deeformasi.
Aplikasi yang dapat dilakukan di dunia pertambangan diantaranya adalah :
1. Dengan kemampuan pemahaman, penggunaan dan pembacaan kompas dengan
baik dan benar, maka penyusun akan mampu untuk mengukur kedudukan-
kedukan litologi batuan, kemudian untuk mengetahui penyebaran litologi
batuan di suatu daerah.
2. Mampu membuat peta geologi dengan mengetahui batas-batas satuan batuan
tiap daerah yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai metode atau
acuanpenambangan.
3. Mengeplotkan kedudukan lapisan-lapisan batuan dalam peta lintasan sebagai
acuan daerah-daerah penambangan sehingga penyusun dapat mengetahui
metode atau model penambangan.
4. Dengan mengetahui kedudukan dari kekar (fracture), penyusun dapat
mengetahui perkembangan struktur geologi yang ada pada daerah tersebut serta
daerah-daerah ini merupakan zona hancuran akibat adanya struktur geologi,
maka proses penambangan pada daerah seperti ini akan berbeda dengan daerah
normal yang tidak dikenai oleh struktur geologi.
5. Mengetahui perkembangan struktur geologi (sesar/patahan) yang ada pada
daerah tersebut yang di indikasikan dengan kedudukan yang tidak
beraturan.Sehingga dengan adanya indikasi seperti hal tersebut di atas.
6

6. Bedasarkan kedudukan-kedudukan dari fracture, maka penyusun dapat


mengetahui jalar-jalur mineralisasi, migrasi minyak bumi karena bagian ini
merupakan zona-zona lemah yang terbuka, sehingga fluida dan mineral akan
berada di sepanjang jalar ini hingga mencapai ke permukaan bumi.

Gambar 10. Simbol-simbol struktur


(Panduan Praktikum UPN “Veteran”.2017)

Anda mungkin juga menyukai