Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ETIKA BISNIS DAN PROFESI

Accolade versus Sega

Disusun Oleh :

NADIA OCTASIA
464869

MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2020
1. Analyze this case from the perspective of each of the theories of private property
described in this chapter (i.e., from the perspective of Locke’s theory of private
property, the utilitarian theory of private property, and the Marxist theory of
private property). Which of these views do you most agree with and which do you
think is most appropriate for this case?
Jawab :
Analisis teori properti pribadi ada beberapa macam. Berikut analisis pada
masing-masing teorinya :
- Perspective of Locke’s theory of private property
Teori yang dikemukakan oleh Locke ini membahas tentang bagaimana setiap
manusia memiliki properti pada pribadinya. Teori ini juga menjelaskan
tentang hak alami kebebasan dan properti, yang mana hasil kerja tubuh dan
tangan merupakan properti. Berdasarkan hal tersebut, Locke menyatakan
bahwa hasil usaha merupakan properti sehingga tidak seorang pun kecuali
dirinya yang memiliki hak atas apa yang ingin dilakukannya.
- The utilitarian theory of private property
Teori yang dikemukakan oleh Adam Smith ini membahas tentang pribadi
yang mengusahakan cara demi kepentingannya untuk menghasilkan sebuah
keuntungan yang besar walaupun adanya tangan yang tak seakan tak terlihat
agar tujuannya tercapai. Pada sebuah pasar, seluruh usaha bersaing satu
sama lainnya untuk mendapatkan pembeli, sehingga terkadang berusaha
menurunkan harga hanya untuk menarik pembeli.
- The Marxist theory of private property
Teori yang dikemukakan oleh Marx ini membahas tentang sistem properti
pribadi yang memiliki karakteristik kapitalis. Kapitalis hanya akan
memberikan dua sumber penghasilan yaitu menjual hasil kerjanya dan
kepemilikan atas sarana produksi. Berdasarkan hal tersebut, pekerja yang
mengerjakan pekerjaan para kapitalis tidak akan memiliki properti apapun,
sedangkan para kapitalis mendapatkan semua properti dari pekerja tersebut.

Berdasarkan ketiga teori yang telah dijabarkan, menurut saya teori yang
tepat dalam menganalisis kasus ini adalah perspective of Locke’s theory of private
property. Teori yang dikemukakan Locke ini menyatakan bahwa semua usaha yang
dilakukan merupakan properti pribadi dan tidak ada orang lain yang memiliki hak
atas apa yang ingin dilakukannya. Dalam kasus ini, Sega menciptakan kode rahasia
pada console game yang bernama Genesis dan hal tersebut merupakan properti
pribadi dan hak penuh dari Sega. Jika Accolade melakukan reverse engineer, maka
hal tersebut jelas bukan hak dari Accolade.

2. Do you agree that Accolade had “really stolen” Sega’s property? Explain why or
why not.
Jawab :
Menurut pendapat saya, saya setuju dnegan pernyataan bahwa Accolade
telah “benar-benar mencuri” properti Sega. Hal ini karena Accolade melakukan
reverse engineer untuk mengetahui kode rahasia yang dibuat oleh Sega, sehingga hal
ini jelas sekali tindakan pencurian karena tidak adanya izin yang dilakukan kepada
pihak Sega. Selain itu, penyataan yang dibuat oleh Accolade bahwa kode rahasia dan
alat pengaman yang dibuat Sega pada Genesis merupakan standar interface publik,
tetapi standar tersebut menurut saya merupakan properti Sega yang tidak
seharusnya dicampurtangankan pihak lain, sehingga saya setuju bahwa Accolade
secara sengaja benar-benar mencuri properti Sega.

3. In your judgment, did Accolade go too far in trying to discover the underlying
source code of Sega’s pro- grams? Does a company have a right to reverse engineer
any product it wants?
Jawab :
Menurut pendapat saya, tindakan yang dilakuka oleh Accolade ini memang
sudah terlalu jauh. Tindakan untuk menemukan source code walau dengan
melakukan metode reverse engineer sebernarnya tidak masalah asalkan adanya
pemberian izin dari Sega kepada Accolade. Namun dalam kasus ini, Accolade tidak
meminta dan mendapatkan izin dari Sega, sehingga tindakan ini merupakan tindakan
yang sudah terlalu jauh.

Anda mungkin juga menyukai