Hipospadia adalah suatu kelainan bawaan berupa lubang uretra yang terletak
dibawah dekat pangkal penis. (Ngastiyah,2005: 288).
Etiologi
Klasifikasi
Fusi dari garis tengah dari lipatan uretra tidak lengkap terjadi sehingga meatus
uretra terbuka pada sisi ventral dari penis. Ada berbagai derajat kelainan letak
meatus ini, dari yang ringan yaitu sedikit pergeseran pada glans, kemudian
disepanjang batang penis, hingga akhirnya diperinium. Prepusium tidak ada pada
sisi pentral dan menyerupai topi yang menutup sisi dorsal dari garis glans. Pita
jaringan fibrosa yang dikenal sebagai chordee, pada sisi ventral menyebabkan
kurvatura (lengkungan) ventral dari penis.
Komplikasi
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostic berupa pemeriksaan fisik. Jarang dilakukan
pemeriksaan tambahan untuk mendukung diagnosis hipospadi. Tetapi dapat
dilakukan pemeriksaan ginjal seperti USG mengingat hipospadi sering disertai
kelainan pada ginjal.
KOMPLIKASI
Komplikasi dari hypospadia yaitu :
Infertility
Risiko hernia inguinalis
Gangguan psikososial.
Manifestasi klinis
1. Glans penis bentuknya lebih datar dan ada lekukan yang dangkal dibgian
bawah penis yang menyerupai meatus uretra eksternus.
2. Preputium (kulup) tidak ada dibagian bawah penis, menumpuk dibagian
punggu penis.
3. Adanya chordee, yaitu jaringan fibrosa yang mengelilingi meatus dan
membentang hingga ke glans penis, teraba lebih keras dari jaringan
sekitar.
4. Kulit penis bagian bawah sangat tipis.
5. Tunika dartos, fasia buch dan korpus spongiosum tidak ada.
6. Dapat timbul tanpa chordee, bila letak meatus pada dasar dari glans penis.
7. Chordee dapat timbul tanpa hipospadia sehingga penis menjadi bengkok.
8. Sering disertai undescendend testi, (testi tidak turun kekantung skrotum).
9. Kadang disertai kelainan congenital pada ginjal.
Penatalaksanaan